Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MSDS
1. HCl
a. Identifikasi
Ringkasan bahaya yang penting : Asam chloride sangat korosif dan toksik serta
iritatif bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup. Akibatnya terhadap
kesehatan :
MATA : Menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan
KULIT : Menyebabkan luka bakar dan dermatitis
TERTELAN : Menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut,
Esophagus dan mulut
TERHIRUP : Menyebabkan bronchitis kronis
Karsinogenik : Tidak ada efek
Teratogenik : Tidak ada efek
Reproduksi : Tidak ada efek
b. Tata Cara Pertolongan Pertama
Pertolongan Pertama: Panggil dokter.
KULIT: bila terjadi kontak, segera basuh kulit dengan air palingsedikit 15 menit
saat membersihkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Bersihkan secara
menyeluruh pakaian dansepatu sebelum digunakan lagi.
MATA: basuh mata dg air selama paling sedikit 15 menit, bukatutup pelupuk
mata beberapa kali. Cari pertolongan medis.
PERNAPASAN: Segera cari udara segar. Jika tidak bisa bernapas, berikan
pernapasan buatan, jika masih sulit bernapas, berikan oksigen.
TERTELAN: Berikan beberapa gelas susu atau air. Akan terjadi beberapa kali
muntah, tapi JANGAN DIPAKSAKAN. Jangan memasukkan apapun kedalam
mulut orang yang tidak sadar.
c. Tindakan Penanggulangan Kebakaran
Sifat- sifat bahan mudah terbakar : Tidak mudah terbakar
Titik nyala : -
Suhu nyala sendiri : -
Daerah mudah terbakar
Batas terendah mudah terbakar : -
Batas tertinggi mudah terbakar : -
Media pemadam api : Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah
yang terpapar panas dapat di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak
boleh masuk ke dalam wadah.
Bahaya khusus : Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas hydrogen
yang mudah terbakar
Instruksi pemadam api : Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah
yang terpapar panas dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak
boleh masuk ke dalam wadah. Pakailah pakaian pelindung diri dan alat
pelindung pernafasan.
d. Reaktivitas dan Stabilitas
Sifat Reaktifitas : Senyawa HCl stabil pada suhu kamar. Oleh pengaruh panas
akan terurai menjadi hydrogen dan klor. Larutan dalam air sangat reaktif
dengan logam-logam dan menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif. Bereaksi
dengan oksidator menghasilkan gas khlor yang toknik.
Sifat stabilitas : Stabil pada tekanan dengan temperatur yang normal.
Kondisi yang harus dihindari : panas dan lembab
Bahan yang harus dihindari :Aluminium, amines, carbide, hydrida, fluor, logam
alkali, logam, basa kuat garam dari asam oksihalogon, H2SO4 pekat, senyawa
hydrogen semimetalik, semimetalic oxides, aldehyde, sulfida, lithium, silicide,
vinymethyl ether
Bahan dekomposisi : Hydrochloric acid chlorine
Bahaya Polimarisasi : -
e. Informasi Ekologi
Dampak terhadap lingkungan : Efek Biologi lethal pada ikan dari 25 mg/l.
Beracun pada organisme aquatik. Berbahaya dikarenakan perubahan pH
Degradasi lingkungan : -
Bio Akumulasi : -
f. Tata Cara Penanggulangan Tumpahan
Serap tumpahan dengan lap basah, kemudian letakkan dalamtempat sampah
kimia. Netralkan dengan basa lemah.
2. H2SO4
a. Identifikasi
Nama Prod : Sulfuric Acid (H2SO4)
Penggunaan Bahan : Reagen untuk analisa
Kesehatan : 3
Reaktivitas : 0
Kemungkinan Terbakar : 0
b. Pengenalan Bahaya
Dapat menyebabkan iritasi dan terbakar. Berbahaya jika teroles. Hindari uap
ataupun asapnya. Gunakan dlm ventilasi cukup. Hindari kontak dgn mata, kulit
atau baju. Cuci tangan dengan bersih setelah memegang dan simpan rapat-rapat.
c. Tata Cara Penolongan Pertama
Pertolongan Pertama: Panggil dokter.
KULIT: bila terjadi kontak, segera basuh kulit dengan air palingsedikit 15 menit
saat membersihkan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Bersihkan secara
menyeluruh pakaian dansepatu sebelum digunakan lagi.
MATA: basuh mata dg air selama paling sedikit 15 menit, bukatutup pelupuk
mata beberapa kali. Cari pertolongan medis.
PERNAPASAN: Segera cari udara segar. Jika tidak bisa bernapas, berikan
pernapasan buatan, jika masih sulit bernapas, berikan oksigen.
TERTELAN: Berikan beberapa gelas susu atau air. Akan terjadi beberapa kali
muntah, jangan memasukkan apapun kedalam mulut orang yang tidak sadar.
d. Tata Cara Penanggulangan Tumpahan
Serap tumpahan dengan lap basah, kemudian letakkan dalam tempat sampah
kimia. Atau bisa juga dinetralkan dengan basa lemah.
e. Penanganan dan Penyimpanan
Simpan di tempat yang dingin, kering, dan mempunyai ventilasi yang baik.
Letakkan jauh dimaterial yang tidak cocok. Jangan lupa mencuci tangan setelah
memegang.
f. Sifat Fisik dan Kimia
3. HNO3
Safety Data Sheet (SDS) – ASAM NITRAT – HNO3 – 40%-70%
Rev 01 Format SDS berdasarkan GHS - WHMIS *) SDS #: 552
BAGIAN 1 - IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN
Nitric Acid 9 M - 15.8 M (Concentrated) Flinn Scientific, Inc. P.O. Box 219, Batavia, IL
60510 (800) 452-1261 Chemtrec Emergency Phone Number: (800) 424-10054 Kata
Sinyal : BAHAYA
BAGIAN 2 - IDENTIFIKASI BAHAYA
Kelas bahaya : Cairan pengoksidasi (Kategori 3). Dapat mengintensifkan api;
pengoksidasi (H272). Jauhkan dari panas, percikan api, nyala api terbuka, dan
permukaan panas. Dilarang merokok (P210). Kelas bahaya : Korosif terhadap logam
(Kategori 1). Dapat merusak logam (H290).
Kelas bahaya : Korosi atau iritasi kulit (Kategori 1). Menyebabkan luka bakar kulit
yang parah dan kerusakan mata (H314). Jangan menghirup kabut, uap, atau
semprotan (P260). Hindari kontak dengan asam asetat dan zat yang mudah
teroksidasi. Paparan industri terhadap uap dan kabut asam nitrat terdaftar sebagai
karsinogen manusia yang diketahui oleh IARC (IARC-1).
Pictograms
5. NaOH
a. Identifikasi
b. Pengenalan Bahaya
Parah menyebabkan iritasi dan luka bakar. Berbahaya jika tertelan. Hindari
menghirup uap atau debunya. Gunakan dengan ventilasiyang memadai. Hindari
kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Cuci tangan sampai bersih setelah
memegang.Jagalah agar wadah tertutup
c. Tata Cara Pertolongan Pertama
Pertolongan Pertama : PANGGIL DOKTER
KULIT: Dalam kasus kontak, segera basuh kulit dengan airselama minimal 15
menit sambil melepas pakaian dan sepatu yang tercemar. Bersihkan pakaian
dan sepatu sampai benar-benar bersih sebelum digunakan kembali.
MATA: Cuci mata dengan banyak air sedikitnya selama 15 menit,buka tutup
mata beberapa kali. Cari pertolongan medis.
PERNAFASAN: Hirup udara segar. Jika tidak bernapas, berikanpernapasan
buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen
Tertelan: Berikan beberapa gelas susu atau air. Muntah dapat terjadi secara
spontan, tetapi JANGAN DIBUAT MUNTAH! Jangan memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang tidak sadar.
d. Tata Cara Penanggulangan kebakaran
Tipe Pemadam Kebakaran : Semua pemadam dapat digunakan.Tambahan air
akan melepaskan panas.
Bahaya api /ledakan : Tidak berbahaya kebakaran, tetapi materialpanas atau
cair dapat bereaksi hebatdengan air atau metal
Prosedur penanggulangan kebakaran : Pakailah diri alat bantu pernapasan dan
pakaian pelindung untuk mencegah kontak dengan kulit dan pakaian.
e. Tata Cara Penanggulangan Tumpahan
Pakaian pelindung diperlukan saat menyapu, menyendok, ataumengambil materi
tumpah. Pindahkan ke wadah logam yang sebaiknya tertutup untukpembuangan
limbah ke fasilitas yang telah disetujui.
f. Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas : Stabil
Kondisi yang dihindari : air, material yg sifatnya tidak sesuai, suhu ekstrim
Bahan-bahan yang dihindari : Suasana Asam, cairan yg mudah terbakar,
organic halogens,logam, nitrocompounds
Produk dekomposisi berbahaya: Natrium Oksida
Polimerisasi berbahaya: Tidak akan terjadi
Kondisi untuk dihindari: Tidak diketahui
g. Sifat Fisik dan Kimia