Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA


"PENGANTAR MANAJEMEN"

DOSEN PEMBIMBING :

KUSUMADYAH DEWI M.AB

DISUSUN OLEH :

MARATUS SHOLIKAH (210102110080)

MILCHATIN SIRFA (210102110094)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI ISLAM MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas kelompok dari mata Pengantar Manajemen dengan judul
“manajemen sumber daya”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pengantar
Manajemen kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr wb

DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I 3

PENDAHULUAN 3

1.1 Latar Belakang 3

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Tujuan 3

BAB II 4

PEMBAHASAN 4

2.1 Organinizing Dalam Manejemen Sumber Daya Manusia 4

2.2 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia 6

2.3 Keterkaitan MSDM Dengan Visi Misi dan Strategi Organisasi 7

2.4 Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia 7

BAB III 10

PENUTUP 10

3.1 KESIMPULAN 10

BAB I

PENDAHULUAN

2
1.1 Latar Belakang

Organisasi memiiliki berbagai macam sumber daya sebagai ‘input’ untuk diubah menjadi
‘output’ berupa produk barang atau jasa. Sumber daya tersebut meliputi modal atau uang,
teknologi untuk menunjang proses produksi, metode atau strategi yang digurunakan untuk
beroperasi, manusia dan sebagainya. Diantara berbagai macam sumber daya tersebut, manusia
atau sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen yang paling penting.

Untuk merencanakan, mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dibutuhkan suatu
alat manajerial yang disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM). Dapat dipahami
sebagai suatu proses dalam organisasi serta dapat pula diartikan sebagai suatu kebijakan
(policy).

anajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), disebut juga pengembangan sumber daya
manusia, berfungsi melaksanakan perencanaan sumber daya manusia, implementasi, dan
perekrutan (termasuk seleksi), pelatihan dan pengembangan karier karyawan, serta melakukan
inisiatif terhadap pengembangan organisasional suatu organisasi. Sasaran utama MSDM
adalah memaksimalkan produktivitas organisasi melalui optimalisasi keefektifan
karyawannya dan secara simultan meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan serta
memperlakukan karyawan sebagai sumber daya yang sangat bernilai bagi organisasi. Sebagai
konsekuensinya, MSDM mencakup usaha-usaha untuk mengangkat kemajuan personal,
kepuasan karyawan, dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan.

1.2 Rumusan Masalah

1). Bagaimana organizing dalam Manajemen Sumber Daya Manusia?

2). Bagaimana Proses Manajemen Sumber Daya Manusia?

1.3 Tujuan

1). Untuk mengetahui organinizing dalam manejemen sumber daya manusia.

2). Untuk mengetahui proses Manajemen sumber daya manusia.

BAB II

PEMBAHASAN

3
2.1 Organinizing Dalam Manejemen Sumber Daya Manusia

a) Hasibuan (2012:21) menjelaskan bahwa fungsi manajerial pada manajemen sumber daya
manusia meliputi:

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu rencana tenaga kerja yang dikerjakan secara efektif serta
efisien dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan
dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian meliputi
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program
kepegawaian yang baik dan sesuai akan membantu tercapainya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan suatu kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan


dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan
koordinasi dalam bagan organisasi. Organisasi tersebut merupakan alat untuk mencapai
tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3. Pengarahan

Pengarahan merupakan suatu kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja
sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan
agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

4. Pengendalian

Pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk mengendalikan karyawan agar mentaati


peraturan yang ada perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat
penyimpangan, maka akan dilakukan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.
Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan
pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan

b) Hasibuan (2012:22) mengemukakan bahwa fungsi operasional dalam manajemen


sumber daya manusia meliputi:
4
1. Pengadaan

Pengadaan merupakan suatu proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan


induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Pengembangan

Pengembangan merupakan suatu proses untuk meningkatkan keterampilan teknis,


teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan
dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini
maupun masa depan.

3. Kompensasi merupakan pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung yang
berbentuk

uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil dapat diartikan sesuai
dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta
berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan
eksternal konsistensi.

4. Pengintegrasian

Pengintegrasian merupakan suatu kegiatan untuk menyatukan kepentingan perusahaan


dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling
menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan
dari hasil pekerjaannya.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kondisi fisik, mental,


dan loyalitas karyawan, agar karyawan tetap mau bekerja sama hingga pensiun.
Pemeliharaan yang baik dilakukan berupa program kesejahteraan yang berdasarkan
kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal
konsitensi.

6. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan suatu fungsi manajemen sumber daya manusia terpenting dan
kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang
maksimal.

7. Pemberhentian

5
Pemberhentiaan merupakan putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.
Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan,
kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya.

2.2 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Erni dan Kurniawan (2008: 196), Proses manajemen sumber daya manusia
adalah segala proses yang berkaitan dengan upaya yang dilakukan dari mulai perencanaan
sumber daya manusia, perekrutan, penandatanganan kontrak kerja,penetapan tenaga kerja,
hingga pembinaan dan pengembangan tenaga kerja guna menempatkan dan tetap
memelihara tenaga kerja pada posisi dan kualifikasi tertentu serta bertanggung jawab sesuai
dengan persyaratan yang diberikan kepada tenaga kerja tersebut.

Selanjutnya Erni dan Kurniawan (2008: 196) menambahkan bahwa secara garis besar
proses manajemen SDM di bagi kedalam lima bagian fungsi utama terdiri dari:

a. Human Resource Planning. Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan daya manusia


bagi perussahaan

b. Personnel Procurement. Mencari dan mendapatkan sumber daya manusia, termasuk


didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.

c. Personnel Development. Mengembangkan sumber daya manusia, termasuk didalamnya


program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.

d. Personnel Maintenance. Memelihara sumber daya manusia, termasuk didalamnya


pemberian penghargaan, insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, dan
lain sebagainya.

e. Personnel utilization. Memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia,


termasuk didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga separasi.

2.3 Keterkaitan MSDM Dengan Visi Misi dan Strategi Organisasi

Hubungan Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan Visi, Misi,Tujuan Dan Strategi
Organisasi, antara lain sebagai berikut :

6
1. Misi organisasi merupakan pernyataan manajemen puncak tentanggambaran seluruh
organisasi.

2. Tujuan adalah pernyataan yang berhubungan dengan standarproduksi, pasar, keuangan


yang ingin dicapai organisasi.

3. Strategi organisasi merupakan instrumen untuk mencapai tujuan tadi, meliputi bauran
produk, target pelanggan, metode produksi, pengeluaran modal dan keputusan lain.

4. Setelah strategi dipilih, organisasi memilih SDM yang diperlukanuntuk semua


kebutuhan dari pertanyaan diatas.

5. Anggota organisasi (karyawan) yang dipilih harus menguasaikeahlian tertentu untuk


melaksanakan tugas secara efetif.

2.4 Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tantangan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Ada 2 jenis tantangan yang ada dalam
MSDM, yaitu:

1. TANTANGAN EKSTERNAL

 Sektor Ekonomi

Perkembangan-perkembangan sector ekonmi memberikan tekanan pada peningkatan


upah, penawaran “benefits” yang lebih baik, dan perbaikan kondisi kerja. Semua SDM
yang ada dalam organisasi harus bekerja keras untuk menginovasikan produknya.

 Sektor Sosio-Kultural

Kondisi sosial-kultural merupakan pertimbangan penting bagi pengambilan keputusan


yang berkenaan dengan kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan dan pola atau gaya
kehidupan yang berkembang dan terbentuk dari dinamika kebudayaan, ekologi,
demografis, geografis, religius, pendidikan dan faktor-faktor etnis lainnya. Kondisi inilah
dimana perusahaan diuji kemampuannya dalam mengatur karyawan yang mempunyai
berbagai kultur dan budayanya masing-masing agar mencapai satu visi yang diinginkan
oleh perusahaan.

 Sektor Internasional

7
Perusahaan harus berusaha memiliki SDM yang mampu mengatasi pengaruh
perkembangan ekonomi internasional seperti resesi, penurunan / kenaikan nilai uang.
Perusahaan juga diharapkan bisa memiliki SDM dengan kemampuan ikut serta dalam
bisnis internasional agar bisa bersaing dan kompeten dengan SDM dari luar negeri.

 Sektor Teknologi

Kecanggihan teknologi telah berdampak secara bisnis yaitu semakin produktif, efektif,
dan efisien dalam pengelolaan perusahaan sehingga dapat meningkatkan kemampuan
bersaing di era globalisasi. Organisasi perlu merancang kegiatan-kegiatan pengaturan dan
pendayagunaan SDM untuk mengikuti perkembangan operasi perusahaan akibat dari
inovasi teknologi.

 Sektor Publik

Perusahaan harus mampu dan harus selektif dalam menyeleksi SDM yang akan direkrut.
Perusahaan terlebih dahulu menentukan mutu karyawan yang diinginkan sesuai dengan
persyaratan jabatan dan jumlah tenaga kerja yang akan direkrut.

2. TANTANGAN INTERNAL

 Pemilik

Pemilik menanamkan modal bagi perusahaan dengan harapan modal yang ditanam secara
berkelanjutan akan memberikan keuntungan yang layak bagi perusahaan.

 Pemerintah

Pemerintah memiliki hak, wewenang dan tanggung jawab untuk meningkatkan mutu
hidup dari warga negaranya. Fungsi pemerintah adalah pembuat kebijakan; kebijakan
fiskal dankebijakan moneter.

 Manajemen

Kelompok profesional mempertaruhkan waktu, keahlian, pengetahuan, keterampilan dan


reputasinya demi kepentingan negara dalam rangka pemenuhan tanggung jawab sosial
dariperusahaan yang bersangkutan.

 Karyawan

Perekrutan, pembinaan, dan pelatihan bagi karyawan menentukan maju mundurnya suatu
perusahaan. Karyawanharus dipenuhi kebutuhan material, mental, psikologis, sosial dan

8
intelektual secara memuaskan sehingga karyawan mau melakukan dan berbuat sesuatu
untuk kepentingan perusahaan.

Custumor

Masyarakat yang menjadi konsumen barang dan jasa sangat mengharapkan penyediaan
barang dan jasa tidak mengalami gangguan sehingga perusahaan mampu memuaskan
kebutuhan konsumen.

BAB III

PENUTUP

9
3.1 KESIMPULAN

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah subuah perencanaan, pengorganisasian,


pengkoordinasian dan pengarahan terhadap pengandaan, pengembangan, kompensasi,
pengintregasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian. Proses manajemen sumber
daya manusia adalah segala proses yang berkaitan dengan upaya yang dilakukan dari mulai
perencanaan sumber daya manusia, perekrutan, penandatanganan kontrak kerja, penetapan
tenaga kerja, hingga pembinaan dan pengembangan tenaga kerja guna menempatkan dan
tetap memelihara tenaga kerja pada posisi dan kualifikasi. Tantangan manajemen sumber
daya manusia memiliki dua jenis tantangan yaitu tantangan eksternal dan tantangan internal.

10

Anda mungkin juga menyukai