Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ummul Hikmah Natsir

Nim : NH0519067
Kelas : Farmasi B

Daftar alat kesehatan untuk bedah beserta fungsinya masing-masing


1. Infus set : Sebelum masuk ke kamar rawat inap, terlebih dulu dipasang cairan infus untuk
menunjang cairan tubuh yang kurang akibat metabolisme yang tidak stabil ketika sakit. Alat
yang digunakan untuk memasang infus inilah disebut dengan infus set. Yaitu selang infus,
jarum dan juga pengatur tetesan.
2. Spuit (Syringe Disposable) : Spuit atau syringe ini digunakan untuk memasukkan cairan
obat ke dalam tubuh melalui pembuluh darah (intra vena).
3. Benang Operasi (Catgut) : benang yang digunakan untuk menjahit baju tidak sama dengan
benang medis untuk operasi. Dalam bahasa medis benda ini dinamakan catgut atau benang
operasi. Benang ini terbut dari bahan khusus sehingga langsung dapat berubah menjadi
jaringan yang menyatu dengan tubuh kita.
4. Gelang Pasien (Id Pasien) : Alat ini berupa gelang dari bahan plastik atau kain dengan
berisikan nama pasien, umur, kelamin dan juga penyakit yang diderita. Pemasangan gelang
pasien tidak bisa sembarangan, ada kaedah tertentu yang juga disesuaikan dengan warna.
5. Surgical Blade : Surgical blade atau pisau operasi termasuk alat medis yang harus
disterilkan dengan menggunakan metode sterilisasi yang benar untuk terhindar dari bahaya
infeksi penyait.
6. Gunting Operasi : Gunting Operasi memang berbentuk seperti gunting. Namun gunting
yang ini adalah gunting khusus yang dibuat untuk membuat potongan atau sayatan pada
tubuh manusia yang akan menjalani operasi.
7. Jarum Operasi : berfungsi untuk mebentuk jahitan pada jaringan tubuh. Jarum ini tidak
seperti jarum jahit biasanya yang lurus. 
8. Foley Catheter (Kateter) : Fungsi alat kesehatan yang satu ini adalah untuk buang air kecil
pasien di rumah sakit agar tidak berulang kali berjalan ke toilet. Foley Catheter biasanya
dihubungkan dengan kantong uirin untuk menampung jumlah urin yang keluar.
9. Ultrasound Gel :Gel digunakan untuk melumuri probe USG saat ditempelkan pada kulit. 
10. Steril Pouch (Sterilization Pack) : Yaitu untuk wadah atau bungkus alat – alat medis yang
telah dilakukan sterilisasi ataupun yang akan disterilkan terutama dalam sterilisasi uap panas
dengan Autoclave.
11. ABD (Alat Bantu Dengar) : fungsinya dengan mengenal alat bantu untuk pendengaran.
12. Multicheck (Alat Cek Darah Portable) : Fungsi alat ini adalah untuk cek kadar glukosa,
asam urat, kolesterol da nada juga yang dilengkapi dengan uji kadar gb (hemoglobin)
13. Lancing Device & Blood Lancet : untuk memberikan tusukan pada jari untuk mengambil
sample darah pada saat dicek menggunakan Multicheck. Sedangkan Blood
Lancet merupakan jarum yang dipasang pada lancing device.
14. Defibrillator : berfungsi untuk kejut jantung. Yaitu memberikan stimulus eneregi listrik
ketika jantung dalam kondisi tidak normal (fibrilasi ventrikel).
15. ECG (Electrocardiograph) : Alat ini berfungsi untuk menganalisa kemungkinan terjadinya
gangguan aritma jantung pada pasien. Hasil analisa ECG berupa grafik yang memiliki
karakteristik sangat khas.
16. Electrocauter (Electro Surgical Unit) : berfungsi untuk membuat potongan dan sayatan
pada jaringan kulit pasien dalam proses pembedahan.
17. Mesin Anestesi : Mesin Anestesi merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk membius
atau menghilangkan kesadaran pada pasien yang akan dioprasi (menjalani operasi). 
18. Ventilator : Ventilator kesehatan pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk
pertukaran gas menggantikan fungsi paru dalam waktu sementara. 
19.  Oksigen Concentrator : Fungsinya sama seperti alat oksigenasi yaitu untuk memberikan
suplay oksigen kepada yang membutuhkan. 
20. CPAP : berfungsi sebagai alat bantu pernapasan. 
21. Dental Unit : Alat medis yang satu ini memiliki fungsi khusus yang tidak bisa digantikan
dengan alat lainnya
22.  Inkubator Bayi : difungsikan secara khusus untuk pasien neonatal. Salah satunya Inkubator
Bayi. Berbentuk box kaca yang didalamnya terdapat banyak peralatan seperti kontrol suhu,
kelembaban, oksigen, nutrisi dan lain sebagainya. Fungsi Inkubator Bayi adalah untuk
merawat bayi yang baru lahir khususnya yang terlahir secara prematur dan membutuhkan
perawatan intensif.
23. Infant Warmer : Infant Warmer merupakan alat yang berfungsi untuk menghangatkan bayi
yang baru lahir. Khususnya bayi yang mengalami gangguan adaptasi dengan lingkungan
(belum mampu beradaptasi dengan lingkungan)
24. Lampu Fototerapi : alat ini merupakan alat terapi yang digunakan untuk pasien “bayi
kuning”. 
25. Syringe Pump : Syringe Pump merupakan alat medis yang berfungsi untuk mengontrol laju
aliran syring disposable. 
26.  Infus Pump : Infus Pumpbiasanya digunakan di ruang ICU dimana dibutuhkan perawatan
yang super intensif dan harus dilakukan dengan benar – benar terukur.
27. Suction Pump : berfungsi untuk menghisap. Atau bisa dikatakan pompa penghisap. Detail
fungsinya yaitu untuk menyedot atau menghisap cairan dari dalam tubuh seperti dahak,
cairan operasi dan lain sebagainya.
28. Autoclave : Autoclave merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi alat – alat
kesehatan di rumah sakit dan klinik menggunakan metode panas uap bertekanan.
29. Dry Heat Sterilizer : Fungsinya sama dengan autoclave yaitu sebagai alat sterilisasi, namun
memiliki sistem yang berbeda.
30. USG (Ultrasonografi) : fungsi USG bukan hanya untuk itu. USG merupakan alat pencitraan
dalam tubuh.
31. Fetal Doppler : Fetal Dopplerberfungsi untuk memdeteksi detak jantung janin dan juga
menghitungnya.
32.  Fetal Monitor :
fungsinya kurang lebih sama, untuk memonitor bayi di dalam kandungan. 
33. Lampu Operasi : fungsinya dengan membahas beberapa instrument di ruang operasi.
34. Meja Operasi : yaitu sebuah meja yang didesain khusus di dalam ruang operasi yang
digunakan untuk meletakkan pasien pada saat menjalani operasi. 
35. Lampu UV Sterilisasi : Yaitu untuk sterilisasi ruangan di rumah sakit.
36. Lampu Periksa : yaitu sebuah lampu yang didesain khusus digunakan untuk melakukan
pemeriksaan fisik pada pasien.
37. Stetoskop : Fungsi stetoskop yaitu untuk mendengarkan pergerakan organ yang terdapat di
dalam tubuh pasien dengan sistem akustik
38. Termometer Badan : berfungsi untuk mengukur suhu badan untuk mengetahui kriteria
demam yang diderita. 
39. Tensimeter : berfungsi untuk mengukur tekanan darah.
40. Audiometer : Fungsi Audiometer adalah sebagai alat pendeteksi gangguan pendengaran.
41. Spirometer : Alat ini berfungsi untuk mengukur volume udara yang masuk, keluar dan
tersisa pada paru – paru untuk menentukan ada tidaknya gangguan pernapasan pada
seseorang.
42. Hematology Analyzer : fungsinya dengan alat – alat kesehatan diagnostic in vitro. Yaitu alat
– alat yang umumnya terdapat di laboratorium medis. 
43. Chemistry Analyzer : berfungsi untuk menganalisa dan menghitung kandungan unsur –
unsur kimia dalam darah seperti kolesterol, glukosa, lipid dan lain sebagainya.
44. Urin Analyzer : alat ini tentu saja yang dianalisa adalah urin atau air seni pasien.
45. Koagulan Analyzer : berfungsi untuk menganalisa laju koagulasi atau pembekuan darah
yang terjadi ketika ada pendarahan pada pasien.
46. Mikropipet : berfungsi untuk mengambil cairan dengan jumlah mikro atau sangat kecil.
47. Centrifuge : digunakan juga sebagai penunjang laboratorium medis untuk membuat serum
darah pada pengukuran unsur – unsur kimia darah.
48. Nebulizer : ini sebagai alat uap yang dapat menyembuhkan asma. 
49. Timbangan Badan : berfungsi untuk mengukur berat badan. Alat ini berkaitan dengan diet
menurunkan berat badan. 
50. Lampu Infra Merah : merupakan alat kesehatan untuk fisioterapi, meringankan sakit yang
disebabkan karena peredaran darah yang kurang lancar di bagian tubuh tertentu

Anda mungkin juga menyukai