BAB IIIjd
BAB IIIjd
kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem,
metode, kerja, proses, isi, kompetensi, dan situasi (Supardi, 2006: 104).
Action research (AR) adalah salah satu jenis riset sosial terapan yang
kebijakan dengan dimonitor melalui metode riset social (Payne & Payne, 2004).
bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi
persoalan sosial, atau praktik pendidikan. Guru, kepala sekolah, orang tua, siswa,
pendekatan kualitatif maupun kuantitatif tapi tidak terlalu ketat, tidak harus
25
26
menggunakan analisis statistik yang ketat seperti riset kuantitatit juga tidak harus
rinci dan cermat. Proses dan temuan dilakukan melalui observasi, evaluasi,
sama antara peneliti dan decision maker tentang variabel-variabel yang dapat
perkembangan.
27
secara langsung di dalam satu atau beberapa kelas atau sekolah (MeMillan, 2004,
Taggrat yaitu berbentuk spiral dari sikius satu ke siklus yang lainnya, secara
yaitu suatu sampel yang digunakan apabila sampel yang akan diteliti telah
menentukan seseorang menjadi sampel atau tidak didasarkan pada tujuan tertentu,
Lembang kab. Bandung Barat yang berjumlah 8 orang. Sampel tersebut diambil
tersebut.
C. Waktu Penelitian
D. Prosedur Penelitian
1) Perencanaan Tindakan
Hal-hal yang diupayakan pada tahap perencanaan tindakan, yaitu sebagai berikut.
Negeri 6 Cibogo.
(d) Menyusun instrumen yang diperlukan, yaitu lembar observasi untuk guru
2) Pelaksanaan Tindakan
(c) Mengumpulkan hasil penugasan yaitu berkas soal PTS yang telah disusun
guru.
3) Pengamatan (Observasi)
soal-soal yang telah disusun oleh masing-masig guru sesuai dengan kelas yang
diampu.
30
4) Refleksi
Refleksi dilakukan secara kolaborasi antara kepala sekolah dan guru untuk
tata cara penelitian sehingga diperoleh data yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono
(2012 : 224), teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mengumpulkan data.
berupa lembar soal yang telah disusun oleh guru. Kemudian setelah data tersebut
terkumpul maka dilakukan penilaian, yang selanjutnya jika terdapat hasil yang
F. Intrumen Penelitian
suatu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
penelitian yaitu untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah,
peneliti gunakan adalah lembar penilaian yang sudah peneliti susun sebagai
berikut :
TABEL 3.1
Lembar Penilaian Soal PTS Berbasis HOTS
Bentuk Pilihan Ganda
No Komponen SKOR
A. Materi 1 2 3 4
1. Soal sesuai indikator
2. Soal tidak mengandung insur SARAPPPK (Suku,
Agama, Ras, Anatargolongan, Pomografi.
Politik, Propaganda. Dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,
mendorong peserta didik untuk mebaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kcntekstual
(gambar, grafik. teks, visualisasi, dli. sesuai
dengan dunia nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran
(menganalisis, mengevaluasi, mencipta).
Sebelum menentukan pilihan peserta didik
melakukan tahapan tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Pilihan jawaban homogen dan logis.
8. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
B. Konstruksí
9. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas.
dan tegas.
10. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
11. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci
jawaban.
12. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda
13. Gambar, grafik. tabel. diagram, atau sejenisnya
32
TABEL 3.2
Lembar Penilaian Soal PTS Berbasis HOTS
Bentuk Uraian
No Komponen SKOR
A. Materi 1 2 3 4
1. Soal sesuai indikator (menuntut tes tulis untuk
bentuk uraian)
2. Soal tidak mengandung insur SARA PPPK
(Suku, Agama, Ras, Anatargolongan, Pomografi.
33
meningkat. Sedangkan tolak ukur nilai keberhasilan dari seorang guru yaitu
> 75. Komponen kemampuan guru dalam menyusun soal PTS berbasis HOTS
kemampuan guru dalam menyusun soal PTS berbasin HOTS maka dapat