Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Awal

Dari hasil observasi yang dilakukan dengan kegiatan wawancara

terhadap 8 orang guru, peneliti memperoleh informasi bahwa semua guru (8

orang guru) dinyatakan belum mampu menyusun soal PTS berbasis HOTS.

Dari hasil wawancara tersebut teridentifikasi beberapa kesulitan yang

mempengaruhi ketidak mampuan guru dalam menyusun soal PTS berbasis

HOTS, yaitu : guru kesulitan membuat stimulus kontektual dan menarik yang

mendorong siswa untuk membaca, guru kesulitan menentukan soal dengan

kriteria tahapan sesuai level kognitif, tidak dapat menumuskan soal yang

menuntun siswa menjawab secara terurai, belum dapat menyusun petunjuk

yang jelas tentang cara mengerjakan soal, belum ada pedoman

penskoran/rubrik sesuai dengan kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci

dan lain-lain. Dengan kualifikasi hasil observasi yang dilakukan peneliti

sebagai berikut :

Tabel 4.1

Kualifikasi Kemampuan Guru dalam Menyusun Soal PTS berbasis HOTS

No Kualifikasi Nilai Jumlah Persentase Ket


1 Sangat Baik 0 0,00 Tuntas
2 Baik 0 0,00 Tuntas
3 Cukup 3 37,5 Belum Tuntas
4 Kurang 5 62,5 Belum Tuntas

36
37

Berdasarkan tabel di atas pada kondisi dapat dinyatakan bahwa semua

guru (100%) belum mampu menyusun soal PTS berbasis HOTS, oleh karena

itu maka perlu adanya proses bimbingan secara konsisten dan berkelanjutan

dari kepala sekolah agar kemampuan guru dalam menyusun soal khususnya

soal PTS berbasis HOTS dapat meningkat.

B. Siklus I

Berdasarkan hasil observasi pada kondisi awal, maka pada proses

pelaksanaan siklus I peneliti menempuh empat tahapan, yakni: (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Adapun deskripsi

masing-masing tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan

Dalam kegiatan perencanaan di siklus 1 ini peneliti melakukan beberapa

kegiatan diantaranya mengawali dengan mempersiapkan penjadwalan

bimbingan, dokumen (silabus RPP, Buku sumber pembelajran) hal ini

dilakukan supaya memudahkan guru dalam membuat kisi-kisi.

2) Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan diawali dengan kegiatan penyuluhan/ pemberian

materi tentang konsep dasar HOTS, langkah-langkah penyusunan soal,

kata kerja operasional, dll. Hal ini dilakukan guna memberikan

pemahaman dasar kepada guru. Kemudian ditindak lanjuti dengan

penugasan, sehingga guru menghasilkan produk berupa dokumen soal PTS

berbasis HOTS.
38

3) Observasi

Pada tahapan ini peneliti melakukan pegamatan terhadap dokumen soal

yang telah gusu susun. Adapun hasil pengamatan peneliti terhadap 8 orang

guru, di rangkum dalam tabel rekapitulasi penyusunan soal PTS berbasis

HOTS sebagai berikut:

Tabel 4.2
Rekafitulasi Penilaian Kemampuan Guru Menyusun Soal PTS Berbasis
HOTS
Bentuk Pilihan Ganda

No Presentasi Skor
Komponen
1 2 3 4
1 Materi 4 orang 4 orang
2 Kontruksi 7 orang 1 orang
3 Bahasa 5 orang 3 orang 1 orang
Dari tabel di atas dapat diperoleh nilai rata-rata kemampuan guru

dalam menyusun soal PTS berbasis HOTS dalam bentuk PG yaitu untuk

komponen materi rata-rata memperoleh 2,5 ( Kurang), komponen

kontruksi 2,1 (kurang) dan komponen bahasa 2,88 (Cukup). Sedangkan

rekafitulasi nilai dalam soal bentuk uraian adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3
Rekafitulasi Penilaian Kemampuan Guru Menyusun Soal PTS
Berbasis HOTS
Bentuk Uraian
No Presentasi Skor
Komponen
1 2 3 4
1 Materi 3 orang 5 orang
2 Kontruksi 5 orang 3 orang
3 Bahasa 2 orang 6 orang
39

Dari tabel tersebut dapat diperoleh nilai rata-rata kemampuan guru

dalam menyusun soal PTS berbasis HOTS dalam bentuk uraian yaitu

untuk komponen materi rata-rata memperoleh 2,25 ( Kurang), komponen

kontruksi 1,4 (sangat kurang) dan komponen bahasa 2,75 (Cukup).

4) Refleksi

Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan, maka dapat dikatakan

bahwa kemampuan penyusunan Soal PTS berbasis HOTS baik dalam

bentuk PG ataupun uraian belum memuaskan, khususnya pada komponen

kontruksi dam komponen materi. Sehingga perlu dilakukan perencanaan

pada siklus kedua.

C. Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka pada proses pelaksanaan

siklus II peneliti menempuh empat tahapan, yakni: (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Adapun deskripsi masing-masing

tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan

Dalam kegiatan perencanaan di siklus II ini peneliti melakukan beberapa

kegiatan diantaranya mengawali dengan mengembalikan dokumen soal

PTS berbasis HOTS yang telah disusun guru dan telah dinilai oleh peneliti,

menjadwalkan program bimbingan selanjutnya,

2) Pelaksanaan

Pada tahapan pelaksanaan siklus II peneliti kembali melakukan bimbingan

terkait komponen penyusunan soal PTS yang nilainya masih belum


40

memuaskan. Kemudian melakukan penugasan kembali atas hasil

perbaikan dokumen soal PTS guru.

3) Observasi

Pada tahapan ini peneliti melakukan pegamatan terhadap dokumen soal

yang telah guru susun. Adapun hasil pengamatan peneliti terhadap 8 orang

guru, di rangkum dalam tabel rekapitulasi penyusunan soal PTS berbasis

HOTS sebagai berikut:

Tabel 4.4
Rekafitulasi Penilaian Kemampuan Guru Menyusun Soal PTS
Berbasis HOTS
Bentuk Pilihan Ganda

No Presentasi Skor
Komponen
1 2 3 4
1 Materi 2 orang 6 orang
2 Kontruksi 1 orang 7 orang
3 Bahasa 3 orang 5 orang
Dari tabel di atas dapat diperoleh nilai rata-rata kemampuan guru dalam

menyusun soal PTS berbasis HOTS dalam bentuk PG yaitu untuk

komponen materi rata-rata memperoleh 3,75 (baik), komponen kontruksi

3,88 (baik) dan komponen bahasa 3,63 (baik). Sedangkan rekafitulasi nilai

dalam soal bentuk uraian adalah sebagai berikut

Tabel 4.5
Rekafitulasi Penilaian Kemampuan Guru Menyusun Soal PTS
Berbasis HOTS
Bentuk Uraian
No Presentasi Skor
Komponen
1 2 3 4
1 Materi 3 orang 5 orang
2 Kontruksi 1 orang 1orang 6 orang
3 Bahasa 6 orang 2 orang
41

Dari tabel tersebut dapat diperoleh nilai rata-rata kemampuan guru

dalam menyusun soal PTS berbasis HOTS dalam bentuk uraian yaitu

untuk komponen materi rata-rata memperoleh 3,63 (baik), komponen

kontruksi 3,63 (baik) dan komponen bahasa 2,75 (baik).

5) Refleksi

Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan, maka dapat dikatakan

bahwa kemampuan penyusunan Soal PTS berbasis HOTS baik dalam

bentuk PG ataupun uraian sangat memuaskan dengan peningkatan rata-rata

≥ 3.

Anda mungkin juga menyukai