Anda di halaman 1dari 6

Materi Pertemuan 4

Selasa 03 Nopember 2020

PENGANTAR EKONOMI

Oleh HANAN WIHASTO, SE. MM

Teori Perilaku Produsen adalah suatu teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah
laku/perilaku produsen dalam menghasilkan produk yang mencapai efisiensi dalam kegiatan
produksinya

Kegiatan produksi meliputi :

1. From Changing activitie, adalah kegiatan mengubah bentuk dari suatu barang.

2. Transportation, adalah kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat


lainnya.

3. Storage, adalah kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan di masa yang
akan datang.

4. Merchandishing, adalah kegiatan memperda-gangkan suatu barang agar sampai


ke tangan konsumen yang membutuhkan.

5. Personal service, adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang orang lain
mengakui keberadaannya.
Skema Proses Produksi : Input (x1,x2) selanjunnya Aktivitas Produksi selanjunnya Outpu barang
atau Jasa.

Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah
barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas
barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

Tujuan Perusahaan :

- Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja).

- Maksimisasi Output (Penjualan).


 Maksimisasi Growth (Pertumbuhan).

Kategori Kegiatan Produksi :

 Produksi sesuai pesanan (custom-order production)

 Produksi massal yang kaku (rigid mass production)

 Produksi massal yang fleksibel (flexible mass pro-duction

- Proses atau aliran produksi (process or flow produc-tion)


Kategori Kegiatan Produksi :

- Produksi sesuai pesanan (custom-order production)


- Produksi massal yang kaku (rigid mass production)
- Produksi massal yang fleksibel (flexible mass pro-duction
- Proses atau aliran produksi (process or flow produc-tion)
Tujuan Kegiatan Produksi :

1. Menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumen.

2. Mendapatkan keuntungan yang sebanyak mungkin.

3. Memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.

4. Meminimalkan biaya produksi.

5. Memaksimalkan hasil produksi.

6. Mencari tambahan modal.

Dalam menganalisis teori produsen, terdapat 2 hal yaitu sebagai berikut :

1. Produksi Jangka Pendek adalah suatu perusahaan yang me-miliki input tetap dalam
menentukan berapa banyaknya jumlah input va-riabel yang harus digunakan untuk kegiatan
produksi. Untuk membuat sutau keputusan, seorang pengusa-ha akan memperhitungkan
seberapa besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total.

2. Produksi Jangka Panjang

adalah suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu, misalnya 5 tahun, 15
tahun, 20 tahun dan seterusnya. Jangka input yang diperguna-kan untuk proses produksi ber-sifat
variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada input yang tetap.

Ada tiga aspek dalam proses produksi :

1. Kuantitas pelayanan yang baik atau dihasilkan.

2. Bentuk pelayanan yang baik atau diciptakan.

3. Distribusi spasial temporal dan barang atau jasa yang dihasilkan.


4. Terdapat dua asumsi dasar untuk menyederhanakan pembahasan se-cara teoristis, dalam
menentukan keputusan, yaitu sebagai berikut :

5. 1.Produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang semaksimum


mungkin.

6. 2. Produsen atau pengusaha bero-perasi dalam pasar persaingan sempurna.

Permasalahan Seorang Produsen adalah ...? Permasalahan seorang pro-dusen adalah bagaimana
mo- dal yang terbatas bisa men-ciptakan barang dengan ku-antitas dan kualitas yang cu-kup baik”.

1. Peran Penting Seorang Produsen : Produsen menjadi seorang manajer yang


mengkoordinasikan faktor – faktor produksi baik tenaga kerja, tanah, sumber daya alam,
capital atau modal, bahan baku dan enterpreneur atau keahlian yang ada dalam
masyarakat.

2. Mempunyai insiatif dan daya kreatif yang tinggi untuk berinovasi baru termasuk dalam
IPTEK.

3. Mengambil keputusan kebijakan dalam kegiatan bisnis.

4. Mampu menganalisis kondisi ekonomi secara makro yang sedang berlangsung.

Kemampuan seorang produsen untuk memilih WHAT (Barang apa yang akan diproduksi), HOW
(Bagaimana cara paling efisien untuk membuat barang tersebut), WHO (Siapa yang terjun
langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi), WHOM (Untuk siapa barang tersebut
diproduksi).

Fungsi Produksi........

Model matematis yang menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi (input) yang
digunakan dengan jumlah barang atau jasa (output) yang dihasilkan.

Fungsi Produksi Total (Total Product): TP

TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal

Produksi rata-rata (Average Product): AP

APL = TP/L atau APK = TP/K

Produksi Marjinal (Marginal Product): MP

MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K

Produk Marjinal (Marginal Pro-duct) merujuk pada output tambahan yang dihasilkan ketika
perusahaan menggunakan satu unit input tambahan, dengan asumsi input lain konstan. Istilah
lain Produk Marginal adalah Pengembalian Marjinal (Marginal Return) atau Produktivitas Marji-
nal (Marginal Productivity).

Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis :


Input Total Product Average Product Marginal Product
(TP) (AP) (MP)
L K Output (Q) APL APK MPL MPK
0 1 0 0 0 - -
1 1 2 2 2 2 ~
2 1 5 2,5 5 3 ~
3 1 9 3 9 4 ~
4 1 12 3 12 3 ~
5 1 14 2,8 14 2 ~
6 1 15 2,5 15 1 ~
7 a1 15 2,14 15 0 ~
8 1 14 1,75 14 -1 ~
9 1 12 1,33 12 -2 ~
Hubungan Kurva TP, APL dan MP : Dari kurva 0 ke TP satu terjadi peningkatan pada L1,l2,L3.

Sedangkan pada Kurva MP2 terjadi penurunan ke MP 2

The Law of Diminishing Return :

Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input
variabel, pada saat output telah mencapai maksimum.

Asumsi yang berlaku:

Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap.Teknologi yang digunakan dalam proses
produksi tidak berubah.Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.

Tahap-tahap Proses Produksi :

Pada kurva tersebut dapat disimpulkan 0 ke TPL terjadi kenaikandari L1,L2,L3.sedangkan kurva yang
satunya terjadi penurunan dari 0 ke MP2 terjadi penurunandari MP2 ke MP1 sedangkan pm 1 turun
L1,L2,L3.

Kemajuan Teknologi dan Perubahan Kurva Produksi :

A. Efisiensi dicapai dengan TP meningkat imput tetap.


B. Efisiensi di capai TP tetap dan imput berkurang.
Kurva Isoquant : Kurva yang menghubungkan titik kom-binasi input untuk menghasilkan ting-kat
output yang sama.

Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)

Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang
dihasilkan tidak berubah sebagaimana berikut :

MRTS. LK= kurva k/kurva L= -MP L/mp k

Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang pergerakan ke


bawah kurva isooquant

Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isosocost)

• Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang
digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.

• PKK + PLL ≤ C atau

• PKK + PLL = C

Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input dan Perubahan Pendapatan ‘

A,Kurva isocoslost dengan perubahan harga input,

B,Kurva insocoslost dengan perubahan pendapatan (anggaran)

Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least Cost Combination,

Terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant dengan kurva isocost

Secara matematis:

MRTS LK=-PL/PK=-MPL/MPK

Kondisi penggunaan input variabel yang dapat meminimumkan biaya:

MRTS LK=-PL/PK=-MPL/MPK=K/L

Berbagai kombinasi input dengan biaya terendah :

C0/PK=C0/PL naik C1/PK=C1/pl naik C2/Pk=C2/pl,garis perluasan tinggi,titik kombinasi MP dengan


biaya terendah (leant costbination)di bungkan di peroleh garis perluasan produksi (produktion
pach)

Konsep Biaya Produksi :

- Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/ perusahaan adalah dengan


minimisasi biaya produksi.

- Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi terhadap biaya produksi


alternatif atas sumber daya yang digunakan.
- Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi) perusahaan untuk
penggunaan sumber daya dalam proses produksi.

- Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan sumber daya


yang ditimbulkan karena proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai