Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

BENGKEL PEMROGRAMAN WEB 1


Pertemuan 4
“Modul 8 – Handling Data”

Disusun oleh :
Nama : Ardiah Pramesty Cahyani
Nim : 2055301016
Dosen : Khairul Umam Syaliman, S.T.,M.Kom.
Ail : Hazima Fatin Bachrum, S.S.T.

Program Studi D4-Teknik Informatika


Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Caltex Riau
T.A. 2021/2022
ISI LAPORAN

8.1. Capaian/Kompetensi Dasar


Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan:
1) Mampu menerapkan, mengetes dan mengkode servlet
2) Mampu melakukan konfigurasi dari program-program web yang dibuat
3) Mampu membuat sebuah halaman hasil dari penggabungan beberapa file dalam proses
traslasi
4) Mampu membuat sebuah halaman hasil dari penggabungan beberapa file dalam proses
output response

8.2. HTTP
Servlet bekerja melayani request dari client (Web browser). Untuk dapat melayani client,
servlet terlebih dahulu harus di deploy di web application server, yang menyediakan kemampuan
sebagai Servlet container. Client memanggil Servlet dengan mengirimkan HTTP request ke web
application server.
Saat web application server menerima HTTP request dari client, selanjutnya request
tersebut akan diserahkan kepada Servlet container. Servlet container akan mengcreate dua buah
obyek yaitu obyek HttpServletRequest dan obyek HttpServletResponse. Obyek
HttpServletRequest meng-encapsulate HTTP request dari client, sedangkan obyek
HttpServletResponse dipersiapkan untuk meng-encapsulate HTTP response ke client.
Selanjutnya Servlet container akan meng-invoke method dari Servlet dengan melewatkan dua
obyek ini. Servlet yang di-invoke oleh Servlet container ditentukan oleh URI yang dikirimkan
oleh Web browser, dan pemetaan yang dibuat melalui configuration. Dalam configuration dapat
ditentukan bahwa URI dengan pola tertentu akan dilayani oleh Servlet tertentu.
Servlet bisa membaca data yang dikirimkan oleh client melalui obyek HttpServletRequest.
Melalui obyek ini Servlet membaca parameter, cookie, dan juga informasi tentang client.
Selanjutnya untuk mengembalikan response ke client, Servlet bisa melakukannya melalui obyek
HttpServletResponse. Lumrahnya Servlet menuliskan response dalam format HTML. Sebelum
menuliskan response, Servlet terlebih dahulu bias mengolah data yang dikirimkan.
8.2.1. HttpMethod – HttpServlet
Sebuah aplikasi web berkomunikasi dengan perangkat lunak client melalui
protokol HTTP. HTTP berjalan menggunakan request dan response, untuk menghasilkan
keluaran sesuai dengan permintaan client. Untuk itu aplikasi web yang dikembangkan
harus memiliki cara untuk membaca HTTP Request dan mengembalikan Http Response
kepada client. HttpServlet dapat dikatagorikan menjadi dua, yakni:
1. HttpServletRequest
2. HttpServletResponse

8.2.2. HttpServletRequest
Interface javax.servlet.http.HttpServletRequest dipakai untuk menyatakan objek
request yang dikirimkan oleh client. Objek ini dibuat oleh servlet-container, kemudian oleh
method service() akan dikirimkan sebagai parameter kepada method doGet(), doPost() dan
sebagainya.
Method-method yang ada pada HttpServletRequest interface
Methods Penjelasan
String getContextPath() Mengembalikan bagian dari permintaan URI
yang menunjukkan request terhadap
contextpath
Cookies getCookies() Mengembalikan array yang berisi semua objek
cookie yang dikirim oleh client berdasarkan
request
String getQueryString() Mengembalikan string query yang terkandung
dalam URL path
HttpSession getSession() Mengembalikan HttpSession yang ber asosiasi
dengan request atau jika ada session yang
terbentuk, maka akan membuat session baru
String getMethod() Mengembalikan nama dari method HTTP yang
direquest, misalna method GET, POST, atau
PUT
Part getPart(String name) Memberikan path pada nama yang diberikan
String getPathInfo() Mengembalikan informasi path tambahan yang
berasosiasi dengan URL yang dikirimkan client
ketika request dibentuk/dibuat
String getServletPath() Mengembalikan path pada URL yang
memanggil servlet

8.2.3. HttpServletResponse
Interface javax.servlet.http.HttpServletResponse dipakai untuk menyatakan objek
response yang dikirimkan kepada client. Objek ini mula-mula akan dibuat oleh servlet-
container, kemudian oleh method service() akan dikirimkan sebagai parameter kepada
method doGet(), doPost() dan sebagainya.
Method-method yang ada pada HttpServletResponse interface
Methods Penjelasan
Void addCookie(Cookie cookie) Menambahkan cokie sebagai response
Void sendRedirect(String location) Mengirimkan sebuah temporary redirect
response kepada client menggunakan
location URL redirect dan menghapus buffer
Int getStatus() Mendapatkan status kode response saat ini
String getHeader(String name) Mendapatkan nila header response dengan
nama yang diberikan
Void setHeader(String name, String Menetapkan header respons dengan nama
value) dan nilai yang diberikan
Void setStatus(int sc) Menetapkan kode status respons
Void sendError(int sc, String msg) Mengirimkan sebuah error respons kepada
client menggunakan specified status dan
menghapus buffer

8.2.4. Konfigurasi Web (web.xml)


Ketika web container menginisialisasi sebuah servlet, diciptakanlah sebuah objek
ServletConfig untuk servlet tersebut. Objek ServletConfig digunakan untuk meneruskan
informasi ke servlet selama inisialisasi dengan mendapatkan informasi konfigurasi dari
web.xml (Deployment Descriptor).
Method pada servlet config adalah sebagai berikut:
Methods Penjelasan
String getInitParameter(String name) Mengembalikan nilai String yang
diinisialisasikan parameter, atau NULL jika
parameter tidak ada
Enumeration Mengembalikan nama servlet dari parameter
getInitParameterNames() yang diinisialisai sebagai Enumerasi objek
String, atau Enumerasi kosong jika servlet tidak
memiliki parameter inisialisasi
ServletContext getServletContext() Mengembalikan referensi ke ServletContext
String getServletNmae() Mengembalikan nama instance ke servlet

Konfigurasi bertujuan untuk memberitahu bagaimana sebuahfile servlet dapat diakses.


Konfigurasi servlet dapat dilakukan melalui deployment descriptor (web.xml) atau anotasi
@WebServlet.

Cara pertama
Web.xml adalah sebuah file konfigurasi yang mengatur seluruh sistem web. File bertipe
xml ini terletak di dalam directory WEB-INF pada aplikasi web. Konfigurasi pada
Web.xml akan mendefinisikan sebuah servlet akan melayani sebuah URL dalam URL-
Mapping. Pemetaan URL ke dalam servlet inilah yang akan membuat sebuah servlet bisa
menerima request dan menjawabnya response. Adapun komponen utama dalam aplikasi
servlet adalah sebagai berikut:
1. Class yang merupakan subclass HTTPServlet.
2. File web.xml yang berisi konfigurasi aplikasi.
3. Mapping antara URL dan Servlet. URL mana yang akan dilayani servlet mana
dalam URL-Mapping.
<servlet>
Setiap intance dari elemen ini mendefenisikan servlet yang digunakan oleh aplikasi,
<servlet>memiliki node anak yaitu:
1. <servlet-name> nama logis yang disediakan oleh developer dimana akan
digunakan untuk semua referensi yang akan datang ke servlet ini
2. <servlet-class> persyaratan nama class dari servlet yang harus dipenuhi

<servlet-mapping>
Setiap instance dari elemen ini mendefenisikan pemetaan URL ke servlet. Berikut ini node
anak yang dimiliki:
1. <servlet-name> Nama logis dari servlet untuk dipetakan. harus didefenisikan
sebelumnya dalam file descriptor
2. <url-pattern> pola URL dimana servlet ini akan dipetakan, mempunyai nilai dari
/* akan membuat semua request pada aplikasi langsung ke servlet

Cara kedua
Cara ini digunakan untuk menggantikan konfigurasi pada web.xml. Adapun caranya
dengan mengganti konfigurasi dengan
8.2.5. Penggabungan File
JSP include directive digunakan untuk memasukkan sumber data statis ke
halaman JSP pada saat proses penerjemahan dilakukan. Sumber flie yang disertakan
(include) tertanam (embedded) ke halaman JSP.
JSP include directive digunakan untuk memasukkan konten dari sumber daya
apapun, misalnya file .jsp, .html, atau file teks. JSP include directive mencakup content asli
dari sumber daya yang disertakan pada saat halaman JSP diterjemahkan.
Sintaks default:
<%@ include file = ”relative url” >

Sintaks XML:
<jsp:directive.include file = “relative url” />

Nama file yang disertakan dalam include directive sebenarnya adalah URL relatif. Jika
yang ditentukan hanya nama filenya tanpa associate path, maka JSP kompiler akan
mengasumsikan bahwa file tersebut berada pada direktori yang sama dengan file JSP.

Alur Aturan dan Sematik JSP Include Directive


Penggabungan file terjadi ketika halaman JSP yang disertakan (include) selesai
dikompilasi. Kompilasi yang terjadi dengan menambahkan source code ke dalam halaman
JSP induk. Lebih lanjutnya dapat dijelaskan pada gambar berikut ini.
Beberapa aturan JSP include directive:
1. Halaman yang disertakan (include) tidak dapat mengubah kode status respons atau
mengatur header. JSP container akan mengabaikan hal tersebut.
2. JSP compiler memasukkan kode sumber kata demi kata dari halaman yang
disertakan pada posisi di mana arahan include dideklarasikan (position-sensitive).
3. Runtime expression tidak diterima untuk URL file, karena penyertaan (include)
terjadi pada saat penerjemahan, bukan pada saat runtime.
4. JSP include directive tidak dapat menyertakan konten dinamis seperti servlet.
5. JSP compiler akan mengeluarkan (throws) exception jika tidak dapat menemukan
halaman yang disertakan (include).

8.3. Kebutuhan Praktikum


1. Seperangkat computer dengan OS Windows
2. NetBeans IDE
3. Web Browser
8.4. Latihan
8.4.1. Latihan 1: Penggabungan File
1. Buatlah sebuah file HTML kemudian beri nama Header.html, kemudian ketikkan
program sebagai berikut:

2. Kemudian buatlah sebuah file JSP untuk menggabungkan file. Beri nama index.jsp,
kemudian ketikkan program berikut ini:
3. Buatlah file JSP dengan nama pil1.jsp sebagai berikut:

4. Buatlah file JSP dengan nama pil2.jsp sebagai berikut:

5. Jalankan file index.jsp untuk melihat hasilnya, outputnya seperti berikut ini.
8.5. Tugas
Buatlah sebuah website dengan tema bebas, dimana mengimplementasikan materi
penggabungan file.
Jawab :
• Screenshot program Tugas.html
• Output
• Screenshot program Navbar.html

• Output
• Screenshot program home.jsp

• Output
• Screenshot program about.jsp
• Output
• Screenshot program portfolio.jsp
• Output

Anda mungkin juga menyukai