Dengue Fever & DHF
Dengue Fever & DHF
CLINICAL MANIFESTATION
- DHF sering terjadi pada anak kecil atau pada dewasa dengan secondary dengue
infection, (infeksi DEN-1 dan DEN-3)
- Expanded Dengue Syndrome : severe organ involvement, menyerang ginjal, hati,
otak dan jantung (tidak selalu ditemukan plasma leakage), kemungkinan disebabkan
karena coinfections dan komplikasi dari prolonged shock
CLINICAL FEATURES
- Masa inkubasi sekitar 4-6 hari (bisa disertai headache, backache, general malaise)
- Peningkatan suhu badan pada demam (5-7 hari) terjadi secara sudden acute onset
bisa disertai dengan flushed face
- Gejala lainnya meliputi nyeri pada retro-orbital or eye pressure, photophobia,
backache, and pain in the muscles and joints/bones. The other common symptoms
include anorexia and altered taste sensation, constipation, colicky pain and abdominal
tenderness, dragging pains in the inguinal region, sore throat and general depression
- Rash (didapatkan pada hari ke 3-4)
- Hemorrhagic manifestatation: + Tourniquet Test dan atau petechiae. Perdarahan
lainnya seperti massive epistaxis, hypermenorrhea, dan GI bleeding (jarang di DF)
dengan komplikasi thrombocytopenia
- DF dengan manifestasi perdarahan harus dibedakan dengan DHF
IMO – INFECTIOUS DISEASE Ifan Ali Wafa
- (+) Tourniquet Test (≥10 spots/square inch); easy bruising; epistaxis and gum
bleeding are less common
- Hepar dapat dipalpasi pada masa awal fase febril (hepatomegaly sering ditemukan
pada kasus shock)
- Plasma leakage (critical phase) dimulai pada waktu transisi dari febrile phase menjadi
afebrile (ditandai dengan peningkatan hematrocite 10-15% dari baseline)
- Indirect evidence dari plasma leakage dapat dilihat dari penurunan serum albumin
>0.5g/dl
- Shock ditandai dengan narrowing BP dan peningkatan diastole (e.g 100/90mmHg)
atau hipotensi; CRT > 3detik; akral dingin
- Mostly, DHF terjadi pada pasien dengan infeksi sekunder
PATHOGENESIS
- C3a and C5a are known to have permeability enhancing effects
- NS1 antigen pada dengue virus berperan dalam meregulasi aktivasi complement dan
berperan dalam pathogenesis terjadinya DHF
GRADING
IMO – INFECTIOUS DISEASE Ifan Ali Wafa
LAB
- Ig M dapat dideteksi hanya pada hari 3-5.
- Pada infeksi sekunder, titer antibodi meningkat secara cepat dikarenakan IgG level
yang tinggi (meskipun di fase awal)
IMO – INFECTIOUS DISEASE Ifan Ali Wafa
- Untuk early diagnosis bisa dengan NS1 Antigen, sampai hari 5-6. Dapat dideteksi
pada pasien, baik pada saat infeksi primer maupun sekunder.
- Untuk membedakan infeksi primer dan sekunder dapat digunakan IgM/IgG ratio.
- Primer : rasio >1.2 sedangkan
- Sekunder: rasion <1.2 (dikarenakan IgG yang tinggi meskipun pada fase awal)
CLINICAL MANAGEMENT
- Warning Sign
- Indikasi IV fluid therapy in DHF pada critical period: patient cannot have adequate
oral fluid intake or is vomiting, HCT continues to rise 10%–20% despite oral
rehydration, impending shock/shock.
- Cairan yang digunakan pada critical period adalah isotonic crystalloid, kecuali pada
bayi <6 bulan digunakan NaCl 0.45%
- Pada pasien dengan massive plasma leakage dapat digunakan cairan hyper-oncotic
colloid solutions (osmolaritas >300 mOsm/L)
- Durasi pemberian cairan resusitasi tidak lebih dari 24-48 jam pada pasien shock; pada
pasien yang tidak shock boleh lebih lama 60-72 jam
Ketika tidak ada perbaikan setalah diberikan cairan resusitasi dengan volume yang
sesuai, coba periksakan ABCS
IMO – INFECTIOUS DISEASE Ifan Ali Wafa
IMO – INFECTIOUS DISEASE Ifan Ali Wafa