Anda di halaman 1dari 3

BAB II

MANAJEMEN PERUSAHAAN

2.1. Pengertian manajemen perusahaan secara umum


Secara umum pengertian manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi
dan pengunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan
sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola,
mengendalikan, dan mengembangkan. 

Manajemen dapat dikatakan sebagai seni. Manajemen merupakan seni dalam


menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain. Seni manajemen terdiri dari
kemampuan untuk melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan
gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi visi tersebut.
Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan pengambilan keputusan mengenai
unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen seni.

Tujuan Manajemen

 Menerapkan dan mengevaluasi strategi yang kami pilih secara efektif dan efisien.
 Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan meninjau situasi dan membuat berbagai
penyesuaian dan koreksi jika ada penyimpangan dalam implementasi strategi.
 Selalu memperbarui strategi yang kami rumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
 Selalu meninjau kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang ada.
 Selalu berinovasi pada aktivitas sehingga kita hidup lebih teratur.

Tingkatan Manajemen

Tingkatan manajemen dalam organisasi dibedakan dari tiga golongan yaitu sebagai berikut...

TopManagement
Top Managemen merupakan jenjang tertinggi dan biasa disebut dengan manajer senior,
eksekutif kunci. Top manajer bertanggung  jawab atas kebijakan-kebijakan dan strategi-
strategi perusahaan yang kemudian diterjemahkan secara lebih spesifik oleh manajer
dibawahnya.
Middle Management
Middle Managemen bertugas mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana yang
sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi dan melaporkannya kepada top
management
Lower Management
Lower Management adalah tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Lower management dikenal sebagai
istilah operasional (Mandor, Supervisior, dan kepala seksi.
2.2. Pemberi Tugas (Owner)

Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang atau badan yang memiliki proyek dan
memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya pekerjaan
tersebut (Ervianto, 2005). Pemberi tugas dalam surat perjanjian pemborongan adalah sebagai
pihak pertama dan dapat mengambil keputusan sepihak untuk mengambil alih pekerjaan yang
dilakukan, dengan cara menulis surat kepada kontraktor apabila terjadi hal-hal diluar kontrak
yang ditetapkan dalam undang-undang didalam surat perjanjian kerja (SPK). Pemberi tugas
juga berwenang untuk memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada kontraktor.

Menurut Ervianto (2005) tugas dan wewenang pemilik proyek adalah :

1. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).

2. Meminta laporan secara perodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan
oleh penyedia jasa.

3. Memberikan fasilitas baik sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa
untuk kelancaran pekerjaan.

4. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.

5. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa sejumlah biaya
yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan.

6. Ikut mengawasi jalanya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan cara


menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.

7. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).

8. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh penyedia jasa
jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.

9. Memberikan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing kontraktor.

10. Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara memberitahukan secara
tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal-hal di luar kontrak yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai