Anda di halaman 1dari 6

4.

2 Identifikasi Pesaing

4.2.1 Profil Produk

Riau Andalan Pulp and Paper merupakan salah satu perusahaan


yang bergerak dalam bidang pulp (bubur kertas) dan paper (kertas). Riau
Andalan Pulp and Paper termasuk dalam perusahaan pulp terbesar di
Asia Pasifik yang tergabung dalam anak perusahaan dari APRIL Group
(The Asia Pacific Resources International Holding's Ltd.). Dimana APRIL
Group merupakan perusahaan yang memimpin pulp and paper di dunia.
APRIL Group memiliki kantor pusat yang berada di Asia yaitu Singapura
serta memiliki wilayah produksi utama dan terbesar yang beroperasi di
wilayah Indonesia dan China (GlobeAsia, 2016).
Melalui anak perusahaannya di Indonesia, APRIL Group memulai
pembangunan perkebunan di Provinsi Riau dan pabrik konstruksi di
Pelalawan Kerinci dari tahun 1993. Produksi pulp komersial dimulai pada
tahun 1995, diikuti oleh produksi kertas komersial pada tahun 1998.
Produk kertas yang dihasilkan oleh perusahaan Riau Andalan Pulp and
Paper mengasilkan produk kertas dengan merek PaperOne sebanyak
75% telah dipasok ke pasar internasional. PaperOne ini telah menjangkau
75 negara, seperti Amerika Serikat, China, Eropa, Timur Tengah, India,
Afrika dsb. Sementara sisanya 25% untuk memenuhi pasar dalam negeri.
Secara keseluruhan, PaperOne menguasai 10% pulp dunia, dan untuk
kertas nomor dua di Asia (GlobeAsia, 2016).
PT. Riau Andalan Pulp and Paper pada tahun 2014, menerima
sertifikasi pengelolaan hutan lestari di bawah Program untuk Persetujuan
Sertifikasi Hutan (PEFC). Dimana, PT. Riau Andalan Pulp and Paper
menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih sertifikat tersebut.
Dengan diperolehnya sertifikat tersebut menunjukkan bahwa produk yang
dihasilkan oleh PT.Riau Andalan Pulp and Paper berasal dari hutan yang
terjaga kelestarian dan pengelolaannya pun ramah lingkungan. Selain itu,
PT. Riau Andalan Pulp and Paper juga mendapatkan sertifikat di bawah
OHSAS 18001 (Sistem Manajemen Keselamatan), ISO 9001 (Sistem
Manajemen Mutu), dan ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan)
(APRIL, 2016).
4.2.2 Market Share Pesaing
Riau Andalan Pulp and Paper merupakan salah satu perusahaan
yang menggunakan teknik kelas dunia dengan teknologi yang canggih
untuk menghasilkan produk pulp and kertas berkualitas tinggi yang telah
dijual di seluruh dunia. Saat ini, kapasitas pabrik pulp Riau Andalan Pulp
and Paper mencapai 2,7-2,8 juta ton per tahun. Sementara kapasitas
yang terpakai untuk memproduksi kertas mencapai 850.000 ton per tahun.
Perusahaan ini beroperasi dengan menggunakan prinsip-prinsip "lean
manufacturing" sehingga dapat menghasilkan praktik efisien dalam
penggunaan energi dan air serta dapat meminimalkan emisi. Produk
kertas yang dihasilkan oleh perusahaan Riau Andalan Pulp and Paper
mengasilkan produk kertas dengan merek PaperOne sebanyak 75% yang
telah dipasok ke pasar internasional. PaperOne ini telah menjangkau 75
negara, seperti Amerika Serikat, China, Eropa, Timur Tengah, India, Afrika
dsb. Sementara sisanya 25% untuk memenuhi pasar dalam negeri.
Secara keseluruhan, PaperOne telah menguasai 10% pulp dunia, dan
untuk kertas nomor dua di Asia (GlobeAsia, 2016).
4.2.3 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Terdapat beberapa kekuatan dan kelemahan dari proses produksi
maupun produk yang dihasilkan oleh PT.Riau Andalan Pulp and Paper.
Pada aspek produksi, terdapat beberapa kelemahan PT. Riau Andalan
Pulp and Paper yakni masih ditemukannya bukti dilakukannya
penebangan pohon silang. Selain itu, penanganan masalah konflik lahan
dengan masyarakat tersebut masih bersifat reaktif, belum proaktif (Menteri
Kehutanan, 2016). Namun, terdapat kelebihan dalam proses produksi PT.
Riau Andalan Pulp and Paper yakni perusahaan ini beroperasi dengan
menggunakan prinsip-prinsip "lean manufacturing" sehingga dapat
menghasilkan praktik efisien dalam penggunaan energi dan air serta
dapat meminimalkan emisi. Selain itu, terdapat beberapa kekuatan dari
produk PaperOne. Kekuatan dari produk tersebut yakni dapat memberikan
hasil cetakan dengan warna yang lebih cemerlang dan lebih merata pada
dokumen yang dicetak. Kemudian, warna hitam pada dokumen yang
dicetak menggunakan kertas PaperOne akan terlihat lebih pekat dan
tajam, nano technology prodigy  yang ada pada PaperOne dapat
mengunci tinta pada permukaan kertas untuk hasil cetak yang lebih baik.
Selain itu, nano technology prodigy  tersebut dapat menyebabkan tinta
lebih cepat kering terutama jika dicetak dengan inkjet printer dan dapat
menghemat penggunaan tinta sebesar 18% , sehingga dapat
mengefisienkan penggunaan kertas itu sendiri. Selain itu, PT. Riau
Andalan Pulp and Paper juga terus melakukan inovasi terhadap produk
PaperOne yakni dengan menerapkan teknologi yang lebih canggih
daripada sebelumnya yakni PaperOne high grade digital paper
(GlobeAsia, 2016). 

4.2.4 Identifikasi Strategi Pesaing


Strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan Riau
Andalan Pulp and Paper yakni salah satunya dengan melakukan promosi
konvensional. Namun, produk yang dihasilkan oleh PT. Riau Andalan Pulp
and Paper bukanlah produk ritel seperti pada produk kertas pada
umumnya. Hal ini dikarenakan harga PaperOne yang lebih mahal yakni
satu rim berkisar dengan harga Rp. 50.000,00. Sehingga strategi
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Riau Andalan Pulp and
Paper dengan melakukan komunikasi direct
contact dengan buyer atau distributor customer gathering, bukan dengan
memasang iklan billboard seperti pada umumnya. Selain itu, strategi
pemasaran yang dilakukan oleh PT. Riau Andalan Pulp and Paper lebih
mengedepankan bahwa produk yang dihasilkan terbarukan dan
memperhatikan lingkungan. Hal ini berkaitan dengan program yang
dimiliki oleh PT. Riau Andalan Pulp and Paper yakni “this product is from
sustainability manage forest and control sources”. Dimana pada awal
berdirinya PT.Riau Andalan Pulp and Paper memiliki program “no burn
policy” yakni dengan tidak melakukan pembakaran hutan. Kemudian, PT.
Riau Andalan Pulp and Paper juga, menerapkan program “sustainable
forest management policy” yakni dengan menyeimbangkan antara
produksi dan konservasi. PT. Riau Andalan Pulp and Paper juga memiliki
program “one for one”, yakni apabila setiap satu hektare dilakukan
penebangan pohon, maka dari lahan satu hektare tersebut akan dilakukan
penanaman kembali. Dengan adanya program tersebut PT. Riau Andalan
Pulp and Paper berhasil memperoleh sertifikat PEFC (Programme for the
Endorsement of Forest Certification) pada tahun 2014. PT. Riau Andalan
Pulp and Paper menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih
sertifikat tersebut. Dengan diperolehnya sertifikat tersebut menunjukkan
bahwa produk yang dihasilkan oleh PT.Riau Andalan Pulp and Paper
berasal dari hutan yang terjaga kelestarian dan pengelolaannya pun
ramah lingkungan. Sehingga hal tersebut membuat konsumen menjadi
lebih tertarik untuk membeli produk tersebut. Selain itu, strategi
pemasaran yang dilakukan oleh PT. Riau Andalan Pulp and Paper yakni
dengan menjaga dan meningatkan kualitas dari PaperOne. Dimana PT.
Riau Andalan Pulp and Paper dalam melakukan quality control pada
proses produksi PaperOne dilakukan dengan sangat hati-hati, sehingga
dapat dihasilkan PaperOne dengan kualitas premium. Kualitas dari
PaperOne tersebut menggunakan nano technology prodigy yang dapat
dapat mengunci tinta pada permukaan kertas untuk hasil cetak yang lebih
baik. Selain itu, nano technology prodigy  tersebut dapat menyebabkan
tinta lebih cepat kering terutama jika dicetak dengan inkjet printer
menghemat 18% tinta, sehingga dapat mengefisienkan penggunaan
kertas itu sendiri. Selain itu, PT. Riau Andalan Pulp and Paper juga terus
melakukan inovasi terhadap produk PaperOne yakni dengan menerapkan
teknologi yang lebih canggih daripada sebelumnya yakni PaperOne high
grade digital paper  yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
dunia. Dimana pada era digital saat ini, konsumen menginginkan kualitas
gambar lebih bagus dibanding dengan gambar dikamera. Sehingga
dengan diterapkannya teknologi yang semakin canggih dalam pembuatan
PaperOne, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dunia akan
kertas (GlobeAsia, 2016).
4.2.5 Identifikasi Pola Reaksi Pesaing
Di Indonesia hanya terdapat dua perusahaan yang bergerak dalam
bidang kertas dan pulp yakni Sinarmas APP dan April (RAPP). Untuk
pangsa pasar dunia, PT. Riau Andalan Pulp and Paper menguasai 10%
untuk pulp, sedangkan untuk paper PT. Riau Andalan Pulp and Paper
berada pada posisi nomor dua di Asia. Di Indonesia sendiri, perusahaan
Sinarmas lebih besar dibandingkan dengan PT. Riau Andalan Pulp and
Paper. Sinarmas dengan produknya SIDU yang berperan sebagai Market
Leader dan PT. Riau Andalan Pulp and Paper yang berperan sebagai
challenger. Namun, pola persaingan dari Sinarmas dengan PT. Riau
Andalan Pulp and Paper menunjukkan pola reaksi persaingan yang
cenderung tidak bergeming atau bereaksi apapun meskipun terdapat
banyak pesaing yang menyerang. Hal ini dikarenakan Sinarmas dengan
produk unggulannya SIDU yakin bahwa produknya memiliki kualitas yang
tinggi. Hal tersebut juga sama yang dilakukan oleh PT. Riau Andalan Pulp
and Paper dengan produk PaperOne. Perusahaan tersebut yakin bahwa
produk kertas yang dihasilkan dengan kualitas yang tinggi. Selain itu,
dengan perilaku konsumen yang sudah merasa royal terhadap produk-
produk tersebut, sehingga perusahan-perusahan tersebut merasa tidak
perlu bereaksi terhadap para pesaing yang akan menyerang produk
tersebut (Dhetira, 2016).
Daftar Pustaka

APRIL. 2015. Sustaining Our Future. http://www.aprilasia.com/en/.


Diakses pada tanggal 27
Nopember 2016
Dhetira, A. 2016. Tony Wenas: APRIL adalah Sustainable Forest
Management. http://swa.co.id/swa/ceo-interview/tony-wenas-april-
adalah-sustainable-forest-management. Diakses pada tanggal 27
Nopember 2016
GlobeAsia. 2016. Balancing growth with conservation.
http://www.aprilasia.com/images/pdf_files/20160107-interview-tony-
wenas.pdf. Diakses pada tanggal 27 Nopember 2016
Menteri Kehutanan. 2006. Sertifikasi tanan.2 006.Hutan
Tanaman Lestari (PHTL).http://mutucertification.com/wp-
content/uploads/2015/09/ringkasan-publik-pt-rapp-2006.pdf.
Diakses pada tangan 27 Nopember 2016

Anda mungkin juga menyukai