PTK Bab 1 5 Hasbi
PTK Bab 1 5 Hasbi
DISUSUN OLEH
MUHAMMAD HASBI
NIM. 856437916
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) ini. Dalam upaya penyelesaian laporan penelitian ini, penulis
telah banyak menerima bimbingan. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
Penulis,
MUHAMMAD HASBI
NIM. 856437916
LEMBAR PENGESAHAN
Supervisor Mahasiswa
LEMBAR PERNYATAAN
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi – sanksi lain sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
MUHAMMAD HASBI
NIM 856437916
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar................................................................................................
Halaman Pengesahan......................................................................................
Pernyataan Bebas Plagiat...............................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................
Daftar Tabel ...................................................................................................
Daftar Gambar................................................................................................
Daftar Lampiran.............................................................................................
Abstrak...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.........................................
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.......................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
2. Analisi Masalah
Adapun analisis masalah yang ditemui adalah :
a. Guru menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi.
b. Guru tidak menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Kurangnya minat belajar siswa.
d. Hasil belajar siswa yang tidak memenuhi KKM.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, dapat dirumuskan
masalahnya sebagai berikut “Apakah Penggunaan metode demonstrasi
dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa Kelas 4 SDN 020 Muara
Langsat pada materi peduli terhadap makhluk hidup?”
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun tujuan penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah :
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas
4 SDN 020 Muara Langsat
2. Untuk mengetahui cara guru menerapkan metode demonstrasi dalam
menjelaskan materi peduli terhadap makhluk hidup pada mata pelajaran
IPA kelas 4 SDN 020 Muara Langsat.
A. Metode Demonstrasi
1. Pengertian Metode Demonstrasi
Salah satu komponen keberhasilan seorang guru dalam kegiatan
pembelajaran adalah metode yang digunakan dalam menyampaikan materi
pembelajaran. Metode ini harus sesuai dengan situasi dan materi yang
akan disampaikan kepada siswa. Setiap metode pembelajaran memiliki ciri
khas tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dilapangan. Hendaknya
seorang guru memahami karakteristik materi yang ingin disampaikan
sehingga tepat dalam menentukan metode yang akan digunakan. Salah
satu metode yang baik untuk digunakan dalam pembelajaran IPA adalah
metode demonstrasi.
Menurut Udin, metode demonstrasi adalah cara penyajian materi
pelajaran melalui peragaan atau pertunjukan kepada siswa mengenai suatu
proses, situasi atau gejala tertentu yang dipelajari, baik pada objek yang
sebenarnya ataupun melalui tiruan. Metode demonstrasi sering disertai
dengan penjelasan lisan. Dalam pelajaran IPA metode demonstrasi ini
tidak hanya dipergunakan untuk melihatkan sesuatu, tetapi lebih banyak
digunakan untuk tujuan mengembangkan suatu pengertian,
memperlihatkan penggunaan suatu prinsif, menguji kebenaran hukum
yang diperoleh secara teoritis dan untuk memperkuat suatu pengertian.
Menurut Winarno metode demonstrasi adalah adanya seorang guru,
orang luar yang diminta, atau siswa memerlihatkan suatu proses kepada
seluruh kelas, untuk mendemonstrasikan sikap atau memperagakan
tindakan harus dilakukan oleh guru sendiri dan yang didemonstrasikan
adalah suatu proses.
Menurut Cardille demonstrasi adalah suatu penyajian yang
dipersiapkan secara telitih untuk mempertontonkan sebuah tindakan atau
prosedur yang digunakan. Metode ini disertai dengan penjelasan, ilustrasi,
dan peryataan lisan (oral) atau peragaan (visual) secara tepat dan ditandai
adanya kesenjangan untuk mempertunjukan tindakan atau penggunaan
prosedur yang disertai penjelasan, ilustrasi, atau peryataan secara lisan
maupun visual.
Berdasarkan beberapa pengertian metode demosntrasi dari para ahli
di atas, maka dapat disebutkan bahwa metode demonstrasi adalah proses
belajar- mengajar yang sengaja mempertunjukan atau memperagakan
tindakan, proses, atau prosedur yang dilakukan oleh guru atau orang lain
kepada seluruh siswa atau sebagaian siswa. Dengan batasan metode
demonstrasi ini, menujukan adanya tuntunan kepada guru untuk
merencanakan penerapannya, memperjelaskan demonstrasi secara oral
ataupun visual dan menyediakan peralatan yang akan diperlukan.
E. PTK
Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh
seorang guru di dalam kelas dengan melakukan refleksi diri, kemudian hasil
tersebut dipergunakan untuk memperbaiki diri dalam kegiatan mengajar,
sehingga tingkat pemahaman siswa menjadi meningkat dan akan bermuara
kepada hasil belajar yang baik.
Menurut Igak Wardani (2011), definisi Penelitian Tindakan Kelas
penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui
refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kenerjanya sebagai guru,
sehingga diharapatkan tujuan Penelitian Tindakan Kelas dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, atau peserta didik.
Menurut Kemmis (dalam Een Subekti 2018:59), penelitian tindakan
adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh
peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial
mereka.
Menurut Ebbut yang dikutip oleh Kunandar (dalam Een Subekti
2018:60), penelitian tindakan kelas merupakan kajian yang sistematik dari
upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru
dengan melakukan tindakan – tindakan dalam pembelajaran berdasarkan
refleksi mengenai hasil dan tindakan – tindakan tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, diketahui
Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh
guru untuk meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan mutu pendidikan
dan prosesnya terjadi di dalam kelas. PTK ini bertujuan sebagai refleksi dari
seorang guru terhadap dirinya sendiri untuk meningkatkan keprofesionalan
dalam mendidik, mengajar serta membimbing siswa agar lebih berkualitas
dalam bidang ilmu yang dipelajari agar bermanfaat bagi siswa dan
berinteraksi langsung dengan lingkungan.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. SUBJEK PENELITIAN
1. Lokasi
Lokasi penelitian perbaikan pembelajaran adalah di SDN 013 Kelas
4 SDN 020 Muara Langsat Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Kelas
4 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi peduli
terhadap makhluk hidup yang dilaksanakan di SDN 013 Kelas 4 SDN
020 Muara Langsat, dengan jumlah siswa terdiri dari 35 siswa. Waktu
pelaksanaan pada saat jam pembelajaran berlangsung yang dimulai dari
bulan Oktober sampai dengan bulan Nopember 2021.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2021. Adapun mata
pelajaran yang diteliti adalah Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDN 020
Muara Langsat dengan jumlah siswa yang diteliti terdiri dari 18 siswa
laki-laki dan 17 siswa perempuan. Untuk lebih lengkapnya terdapat pada
tabel di bawah ini :
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : 4 ( Empat )
Waktu
No Kegiatan Mata Pelajaran Keterangan
Hari Tanggal
Senin,
25-10- Pertemuan
1. 07.30- IPA Teori
2021 I
08.40
2. Rabu, 03-11- Pertemuan IPA Teori
07.30- 2021 II
08.40
3. Pengamatan
Di dalam tahap pengamatan ini, guru menggambarkan objek yang
diamati, seperti :
a. Mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana
tindakan yang telah diterapkan dengan metode demonstrasi.
b. Mengetahui perubahan yang terjadi terhadap gaya belajar peserta
didik dan perubahan hasil yang diharapkan.
4. Refleksi
Tahapan ini dilaksanakan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan terhadap penelitian yang telah dilaksanakan. Hasilnya
dijadikan sebagai acuan untuk tindakan perbaikan penelitian pada siklus
selanjutnya.
Untuk lebih lengkapnya proses penelitian ini, dapat dilihat pada
bagan di bawah ini.
Gambar 3.1.
Skema Pelaksanaan PTK menurut Model Kemmis dan Tagart
Prosedur Penelitian Perbaikan Pembelajaran terdiri dari 2 siklus
perbaikan, dengan 4 tahapan seperti di bawah ini :
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Melihat hasil yang diperoleh siswa Kelas 4 SDN 020 Muara
Langsat pada pra siklus pembelajaran mata pelajaran IPA materi
Peduli Terhadap Makhluk Hidup, maka sebelum melaksanakan
kegiatan penelitian ini penulis melakukan beberapa tindakan
perencanaan diantaranya :
1) Menentukan tanggal pelaksanaan perbaikan.
2) Menyiapkan media untuk mempermudah siswa dalam
menyerap materi pembelajaran.
3) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Siklus I (RPP Perbaikan Siklus I).
4) Menyiapkan lembar observasi pengamatan aktivitas belajar
siswa dan lembar observasi kinerja guru.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap Pelaksanaan Siklus I ini dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 25 Oktober 2021, dengan mata pelajaran IPA materi Peduli
Terhadap Makhluk Hidup di Kelas 4 SDN 020 Muara Langsat
yang diikuti oleh 35 orang siswa.
Pada Tahap Pelaksanaan ini, penulis ditemani oleh Supervisor
2 dan Penilai 1 yang bertugas mengamati setiap aktivitas siswa dan
kinerja guru selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Tahapan
di dalam pelaksanaan tindakan ini terdiri dari :
o Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran, memotivasi siswa dan
memberikan apersepsi serta menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini.
o Kegiatan Inti
- Diawal pembelajaran, guru menampilkan gambar bunga
bunga yang layu dengan bunga yang masih segar. Guru
memancing siswa dengan pertanyaan : Apa perbedaan dari
kedua gambar ini?
- Guru menampilkan media berupa beberapa tanaman di
dalam pot.
- Siswa memperhatikan guru dalam mendemonstrasikan cara
merawat tanaman. Siswa diajak untuk berpartisipasi dalam
mendemonstrasikan cara merawat tanaman, seperti
menggemburkan tanah supaya akarnya berkembang dengan
baik, memberikan pupuk supaya tanaman subur,
menyemprotkan pupuk daun supaya daunnya sehat dan
segar. Serta kegiatan lainnya.
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal – hal
yang belum mereka pahami dari materi yang disampaikan
guru.
o Kegiatan Penutup
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengulas kembali
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru
memberikan penguatan, motivasi dan memberikan gambaran
umum tentang materi yang akan dilaksanakan pada pertemuan
selanjutnya.
o Kegiatan Penutup
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan meminta
siswa untuk merangkum kegiatan belajar hari ini. Guru
memberikan penguatan, penugasan dan memotivasi siswa
serta menyampaikan gambaran materi selanjutnya.
4. Tahap Refleksi
Hasil yang telah diperoleh dari pengamatan pada siklus II
perbaikan pembelajaran ini kemudian dianalisis. Hasil dari analisis
tersebut terlihat peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan pada
siklus I. Dengan demikian penulis memutuskan penelitian ini hanya
sampai pada siklus II.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I Pertemuan I masih
terdapat beberapa kendala, namun kendala – kendala tersebut tidak
berefek pada proses pembelajaran. Kendala – kendala tersebuat
adalah.
1) Guru terlihat tegang dalam video pembelajaran.
2) Guru tidak mengaitkan materi dengan lingkungan yang ada
disekitar.
3) Guru belum dapat memaksimalkan waktu yang sudah ditentukan.
4) Dengan metode demonstrasi, keterampilan guru belum terlihat
secara khusus.
5) Diakhir pembelajaran guru tidak memberikan penguatan kepada
siswa.
2. Siklus I Pertemuan II
a. Perencanaan
- Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Perbaikan Siklus I Pertemuan II.
- Menyiapkan materi pembelajaran tengang Peduli Terhadap
Makhluk Hidup.
- Membuat dan mengumpulkan media pembelajaran gambar dan
tanaman dilingkungan sekitar.
- Membuat lembar observasi untuk melihat hasil penggunaan
metode demonstrasi.
b. Pelaksanaan
Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran, memotivasi siswa dan memberikan
apersepsi serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan hari ini.
Kegiatan Inti
- Diawal pembelajaran, guru menampilkan gambar buah
mangga, guru memancing siswa dengan pertanyaan : apa saja
yang terdapat di dalam buah mangga ini? siswa diberikan
kesempatan menjawab pertanyaan guru ini.
- Guru menampilkan media berupa jenis – jenis bunga, buah
dan biji.
- Siswa diminta untuk memperhatikan demonstrasi yang
ditampilkan guru.
- Guru menampilkan pot yang berisi tanaman berbunga.
- Siswa diminta untuk menyebutkan bagian – bagian bunga.
- Kegiatan selanjutnya, guru mendemonstrasikan materi
tentang bunga menjadi buah, hingga terdapat biji di dalam
buah.
- Siswa diminta untuk menyebutkan fungsi dari bunga, buah
dan biji.
- Siswa diminta untuk mendemonstrasikan secara singkat
bagaimana cara menanam biji supaya tanaman bisa tumbuh
dengan baik. (guru menggunakan biji kangkung atau tanaman
lain yang telah disiapkan).
- Siswa diminta untuk menyebutkan cara – cara merawat biji
kangkung supaya cepat tumbuh.
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal – hal
yang belum mereka pahami dari materi yang disampaikan
guru.
- Siswa diminta untuk mengerjakan tugas yang disediakan
guru.
- Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dibahas secara bersama –
sama.
Kegiatan Penutup
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengulas kembali kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru memberikan
penguatan, motivasi dan memberikan gambaran umum tentang
materi yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.
c. Observasi
Pada Siklus I Pertemuan II yang dilaksanakan pada tanggal 27
Oktober 2021, guru membuka pembelajaran dengan menampilkan
gambar buah mangga. Selama proses pembelajaran terjadi interaksi
guru dan siswa walaupun masih sedikit lambat namun terdapat
kemajuan.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I Pertemuan II
masih terdapat beberapa kendala, namun kendala – kendala tersebut
tidak berefek pada proses pembelajaran. Kendala – kendala tersebuat
adalah:
1. Guru masih terlihat sedikit gugup dalam menjelaskan materi
pembelajaran.
2. Dengan metode demonstrasi, keteramilan guru masih perlu
untuk ditingkatkan lagi sehingga penyampaian materi lebih
luwes.
3. Siklus II Pertemuan I
a. Perencanaan
- Membuat RPP Perbaikan Siklus II Pertemuan I dengan
menggunakan metode demonstrasi.
- Menyiapkan Materi Pelajaran Siklus II Pertemuan I, Peduli
Terhadap Makhluk Hidup.
- Menyiapkan media pembelajaran.
- Menyiapkan lembar observasi untuk melihat hasil penggunaan
media pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pembukaan
Guru mengecek kehadiran siswa, berdo’a, memberikan motivasi serta
apersepsi. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Inti
- Guru menampilkan gambar bunga jambu air. Guru
memancing semangat siswa dengan pertanyaan : Apa saja
bagian – bagian luar dari bunga?
- Guru menampilkan media berupa tanaman di dalam pot.
Guru mendemonstrasikan bagian – bagian luar tumbuhan
sesuai dengan fungsinya serta cara merawatnya.
- Siswa diminta untuk menampilkan tanaman yang mereka
bawa (telah ditugaskan sebelumnya).
- Siswa diminta untuk mendemonstrasikan cara merawat
tanaman dengan baik dan benar.
- Siswa diminta untuk bertanya tentang hal – hal yang belum
mereka pahami dari materi yang disampaikan guru.
- Siswa diminta untuk mengerjakan tugas yang disediakan
guru.
- Hasil pekerjaan siswa dikumpul dan dibahas secara bersama
– sama.
Penutup
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan meminta siswa untuk
merangkum kegiatan belajar hari ini. Guru memberikan
penguatan, penugasan dan memotivasi siswa serta menyampaikan
gambaran materi selanjutnya.
c. Observasi
Dari tahap observasi Siklus II Pertemuan I tanggal 01 November
2021, pelaksanaan mata pelajaran IPA dengan materi Peduli
Terhadap Makhluk Hidup dipadukan dengan metode demonstrasi
telah terlaksana dengan baik. Dalam proses pembelajarannya, Guru
terlihat lebih menguasai metode demonstrasi dari sebelumnya.
d. Refleksi
Berdasarkan observasi, peneliti menemukan peningkatan cara
belajar siswa. Hal ini didukung oleh kemampuan guru dalam
menyampaikan materi dengan menggunakan metode demosntrasi
semakin baik.
4. Siklus II Pertemuan II
a. Perencanaan
- Membuat RPP Perbaikan Siklus II Pertemuan I.
- Menyiapkan Materi Pelajaran Siklus II Pertemuan II tentang
Peduli Terhadap Makhluk Hidup menggunakan Metode
Demonstrasi.
- Menyiapkan media dan alat peraga yang dibutuhkan.
- Menyiapkan lembar observasi untuk melihat hasil penggunaan
media pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pembukaan
Guru mengecek kehadiran siswa, berdo’a, memberikan motivasi serta
apersepsi. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Inti
- Diawal pembelajaran, guru menampilkan gambar buah
mangga. Guru memancing siswa dengan pertanyaan : Apa saja
yang terdapat di dalam buah mangga ini?Siswa diberikan
kesempatan untuk menjawab pertanyaan guru.
- Guru menampilkan beberapa jenis tanaman didalam pot.
- Kegiatan selanjutnya, guru mendemonstrasikan materi tentang
bunga menjadi buah hingga terdapat biji di dalam buah, serta
cara merawatnya dari menanam hingga panen.
- Siswa diminta untuk mendemonstrasikan secara singkat
bagaimana cara menanam biji supaya tanaman bisa tumbuh
dengan baik. (Guru menggunakan biji kangkung atau biji
lainnya yang telah disiapkan).
- Siswa diminta untuk menyebutkan cara – cara merawat biji
kangkung supaya cepat tumbuh, dan cara perawatan setelah
biji kangkung tumbuh hingga panen.
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal – hal
yang belum mereka pahami dari materi yang disampaikan
guru.
- Siswa diminta untuk mengerjakan tugas yang disediakan guru.
- Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan dibahas secara
bersama – sama.
Penutup
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan meminta siswa untuk
merangkum kegiatan belajar hari ini. Guru memberikan
penguatan, penugasan dan memotivasi siswa serta menyampaikan
gambaran materi selanjutnya.
c. Observasi
Pada Siklus II Pertemuan II yang dilaksanakan pada tanggal 03
November 2021, terlihat peserta didik masih tetap semangat dalam
mengikuti proses pembelajaran. Dengan motivasi yang diberikan
guru, siswa merasa terpancing dan tertantang untuk mengikuti tahap
demi tahap dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan
metode demonstrasi membuat mereka lebih lama untuk
mengingatnya, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan menjadi
menyenangkan dan tidak membosankan bagi mereka. Guru terlihat
lebih terampil dalam menyampaikan materi dengan menggunakan
metode demonstrasi.
d. Refleksi
Dari hasil observasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat
peserta didik semakin meningkat dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.