BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI; ANATOMI ORGANISASI
2. Departemenalisasi
Adalah: dasar yang dipakai untuk mengelompokkan bersama, sejumlah
pekerjaan.
3. Rantai komando
Merupakan garis tidak putus dari wewenang yang terentang dari puncak
organisasi ke eselon terbawah dan memperjelas siapa melapor ke siapa. Rantai
komando erat kaitannya dengan 2 (dua) konsep komplementer: wewenang dan
kesatuan komando.
4. Rentang kendali
Adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan secara efisien dan efektif oleh
seorang manajer. Rentang kendali ini penting, karena sangat menentukan
banyaknya tingkatan dan manajer yang hatus dimiliki oleh suatu organisasi. Bila
disejajarkan, makin luas atau besar rentang itu, makin efisien organisasi itu.
Rentang yang lebih lebar akan lebih efisien dalam hal biaya. Tetapi pada
pihak lain, rentang yang lebih lebar akan mengurangi keefektifan. Artinya bila
rentang itu menjadi terlalu besar, kinerja karyawan dirugikan karena para penyelia
tidak lagi mempunyai cukup waktu untuk memberikan kepemimpinan dan
dukungan yang diperlukan.
b. Rentang ini membuat komunikasi vertical dalam organisasi menjadi lebih rumit.
Tingkat-tingkat hierarki tambahan memperlambat pengambilan keputusan dan
cenderung memencilkan manajemen atas.
c. Rentang kendali yang kecil mendorong penyelia ketat yang berlebihan dan
tidak mendorong otonomi karyawan.
Konsep itu hanya mencakup wewenang formal, yaitu hak-hak yang inheren dalam
posisi seseorang. Lazimnya dikatakan bahwa jika manajemen puncak mengambil
keputusan utama organisasi dengan sedikit atau tanpa masukan dari personil
tingkat lebih bawah, maka organisasi itu tersentralisasikan.
Dalam suatu organisasi yang terdesentralisasi, tindakan dapat diambil lebih cepat
untuk memecahkan masalah, lebih banyak orang memberikan masukan ke dalam
keputusan, dan makin kecil kemungkinan para karyawan merasa diasingkan dari
mereka yang mengambil keputusan yang menyangkut kehidupan kerja mereka.
Perilaku Keorganisasian - RDK 40
Struktur Organisasi; Anatomi Organisasi
6. Formalisasi
Formaliasi adalah: suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan-pekerjaan dalam
organisasi itu dibakukan.
Jika suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksana pekerjaan itu
mempunyai kuantitas keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus
dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana seharusnya ia mengerjakan.
2. Birokrasi
Suatu struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai
lewat spesialisasi, aturan dan pengaturan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokkan ke dalam departemen-departemen fungsional, wewenang
terpusat, retang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti
rantai komando.
3. Struktur matriks
Suatu struktur yang menciptakan lini rangkap dari wewenang,
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.
2. Organisasi virtual
Merupakan suatu organisasi inti yang kecil, yang menggunakan sumber luar
untuk fungsi-fungsi bisnis utama. Dalam istilah struktural, organisasi virtual adalah
sangat tersentralisasi, dengan sedikita atau tanpa departementalisasi.
2. Model organik
Yaitu suatu struktur yang datar, menggunakan tim hierarkis-silang dan fungsional-
silang, mempunyai formalisasi rendah, memiliki suatu jaringan informasi yang
menyeluruh, dan mengandalkan pengambilan keputusan partisipatif.
3. Strategi imitasi
Adalah suatu strategi yang berupaya untuk pindah ke produk baru atau pasar
baru hanya setelah terbukti kelangsungan hidupnya.
Ukuran organisasi: suatu pandangan sekilas pada organisai yang kita tangani dalam
kehidupan kita, akan membuat kebanyakan dari kita berkesimpulan
bahwa ukuran akan berpengaruh pada struktur suatu organisasi.