Prakt Morfo Mg-1
Prakt Morfo Mg-1
Deskripsi sifat
morfologi tanah
PROFIL TANAH
• Sifat Morfologi Tanah : Sifat tanah yang dapat diamati dan
dipelajari di lapang. Sebagian besar merupakan sifat fisik tanah.
Pengamatan dilakukan pada penampang vertikal tanah atau disebut
Profil Tanah
• Profil Tanah : - Representatif (mewakili daerah yg dipelajari).
- Observasi menyeluruh : dg pemboran
• Untuk Studi Morfologi, Genesis dan Klasifikasi Tanah : tanah
yang masih alami / tidak terganggu.
(Untuk studi lain :sesuai dengan tujuan)
Ciri Tanah Terganggu :
- Horisonisasi tidak teratur
- Ditemui artifak (arang, pecahan genting, kaca, dls)
Alat dan Bahan untuk Pengamatan
Profil Tanah
CARA PEMBUTAN PROFIL TANAH
Ukuran : 1.5 x 1 meter, kedalaman 1.5 – 2 m
Tanah hasil galian dibuang ke salah satu sisi yang tidak diamati
penampangnya atau ke bagian bawah bila pada lahan berlereng.
Karat Jumlah sd bi ba sd bi ba sd bi ba
Ukuran k s b k s b k s b
Bentuk bi bs li bi bs li bi bs li
Ap pi ap pi ap pi
Batas j s k j s k j s k
Bandingan b j n b j n b j n
Perakaran
Lebar
Kejelasan batas Singkatan
perubahan[cm]
Abrupt (sgt jelas) a <2
Gradual (berangsur) g 5 - 15
Berombak (w)
Datar (s)
Hue
Value
Value
5Y5/6
Value
Chroma
Chroma
Warna Tanah
1. Warna matriks (dominan)
2. Warna bercak/motles (inklusi)
Warna matrik dan karatan berbeda li (lidah) Memanjang kecil spt lidah
j (jelas)
dlm hue dan kroma
pi (pipa) Bulat memanjang
Bintik-bintik karatan gejala utama
n (nyata) Lebar/besar, arah tidak
dari horison ap (api)
beraturan spt api
4. Tekstur Tanah
Perbandingan Relatif
Fraksi Pasir, Debu dan
Liat dalam sampel tanah.
Ditetapkan pada setiap
horison.
Dilapang: ambil tanah dari
horizon, basahi dengan air
dan dilumatkan menjadi
pasta, dipirit antara ibujari
dan telunjuk, rasa kasar
(pasir), licin (debu) dan
lengket (liat),
Lihat Tabel atau segitiga
tekstur, tentukan kelas
teksturnya
Atau dengan
membandingkan
rasa dan sifat tanah
pada Tabel ini:
Pasta tanah dipirit
antara ibujari dan
telunjuk, rasa kasar
(pasir), licin (debu)
dan lengket (liat),
sifat tanah bila dibuat
gulungan, bola kecil,
bola ketika ditekan
dengan jari.
PENETAPAN TEKSTUR TANAH
5. Kandungan Bahan Kasar
Bahan kasar pada setiap horison diamati jenis
dan diperkirakan jumlahnya (persen volume).
Jenis Bahan Kasar
Contoh gambar konkresi
• Fe : Konkresi besi, merah/coklat, bulat dan
konsentris
• Mn : Konkresi mangan, hitam, bentuk seperti
konkresi besi
• Ca : Konkresi kapur, putih, membuih dg HCl
• B : Pecahan batu atau bahan lain
6. Struktur Tanah
Struktur tanah: menunjukkan bentuk penyusunan butiran primer (pasir,
debu, liat) ke dalam aggregat, yang dipisahkan oleh ruang pori.
Karakteristik yang diamati : 1) Bentuk, 2). ukuran dan 3) Tingkat perkembangan
struktur tanah.
Ambil bongkahan tanah yang tidak terganggu pada horizon, sedikit dipisahkan
agregat/gumpalan tanah, perhatikan bentuknya, ukur diameter strukturnya, dan
perhatikan kualitas bentuknya (banyak yg rusak, atau semua bentuknya bagus) pada
struktur yg dominan.
Prismatic Columnar
Platy
1. Bentuk Kode 2. Tingkat Perkembangan Kode
Granular gr Tidak berstruktur 0
Remah cr Lemah 1
Lempeng pl Sedang 2
Gumpal bk Kuat 3
Gumpal bersudut ab
Gumpal membulat sb
3. Ukuran Kode
Sgt Halus vf
Prismatik pr
Halus f
Tiang/Kolumnar cp
Medium m
Butir Tunggal sg
Kasar c
Massive m
Sangat Kasar vc
1. Lepas (l)
Kondisi tanah berpasir, sulit
mengambil bongkah tanah (ped),
tanah jatuh sebagai butir lepas.
* Tanah dengan struktur “berbutir
tunggar” selalu mempunyai 4. Sangat Teguh (vt)
konsisitensi tanah lepas. Bongkah tanah (ped) tidak hancur
ditekan kuat dg tangan, Hancur
setelah anda menggunakan palu.
3. Teguh (t)
Bongkah tanah (ped) pecah
(hacur) bila ditekan cukup
kuat dengan ibujari dan
telunjuk.
PENETAPAN KONSISTENSI TANAH
Penetapan konsistensi tanah dalam keadaan basah, dilakukan
bersamaan dengan penetapan tekstur tanah. Ambil tanah mulai
dari horizon paling atas, kemudian dilanjutkan ke seluruh
horizon dalam profil tanah.
Konsistensi tanah dalam keadaan basah meliputi “kelekatan” dan
“plastisitas”.
Tanah yang sudah dibasahi, dilumatkan menjadi pasta, hingga
seluruh butir sekunder (struktur) hilang/hancur dan butir primer
terpisah dari ped.
• Kelekatan : uji kelekatan tanah dengan jari tangan, bila menempel dan
lengket di jari-jari tangan, dikatakan “lekat” (s), bila sangat lekat (vs), bila agak
lekat (ss), bila tidak lengkat di tangan “tidak lekat (so).
• Plastisitas : buat pilinan memenjang, bola-bola, bila bagus, tidak retak-retak
“plastis” (p); bila sangat bagus, bila ditekan tidak hancur “sangat plastis” (vp),
bila tidak bisa dibuat pilinan dan bola “tidak plastis” (po).
KONSISTENSI DALAM KEADAAN
BASAH: KELEKATAN DAN PLASTISITAS
30
8. PERAKARAN
Akar yang terlihat pada setiap horizon tanah, dideskripsi
karakteristiknya, meliputi : ukuran, dan jumlah-nya. Kedalaman
perakaran disebut sebagai kedalaman efektif tanah.
Epipedon Molik/umbrik/antropik/plagen/histik/okrik : cm
Hor. Penciri Bawah Tanpa/argilik/natrik/agrik/spodik/kambik/oksik/kandik : cm
Plintik/kalsik/gipsik/salik/albik/fragipan/………………. : cm
Keterangan pengisian Kartu Deskripsi Tanah
Fisiografi Bentuk permukaan daerah dipandang dari faktor dan proses pembentukan: dataran pantai,
dataran pelembahan, daerah lipatan, angkatan, aliran, dll
Bentuk Wilayah Bentuk permukaan lahan dipandang dari curamnya lereng dan beda tinggi: datar (0-3%),
berombak (3-8%), bergelombang (8-15%), berbukit (15-30%), bergunung (>30%)
Drainase Cepat, agak cepat, baik, sedang, agak terhambat, terhambat, sangat terhambat
Batas Horison Ketajaman: nyata/jelas/berangsur/baur Topografi: rata/bergelombang/tdk teratur/putus
Tekstur Cl=liat, SiCl=liat berdebu, SCl=liat berpasir, ClL=lempung berliat, SiClL=lempung liat
berdebu, SClL=lempung liat berpasir, L=lempung, SiL=lempung berdebu, SL=lempung
berpasir, Si=debu, LS=pasir berlempung, S=pasir
Bahan Kasar
Jenis Kerikil/Pecahan batu/Konkresi Fe/konkresi Mn/konkresi Ca
Jumlah Sedikit (<3%)/sedang (3-15%)/banyak (15-50%)/banyak sekali (>50%)
Struktur
Bentuk Butir tunggal/pejal/prismatik/tiang/gumpal bersudut/gumpal membulat/granular/remah
Ukuran Sangat halus, halus, sedang, kasar, sangat kasar
Perkembangan Lemah, sedang, kuat
Konsistensi
Kering Lepas/lunak/agak keras/keras/sangat keras/sangat keras sekali
Lembab Lepas/sangat gembur/gembur/teguh/sangat teguh/sangat teguh sekali
Basah Kelekatan: tdk lekat/agak lekat/lekat/sangat lekat ; Plastisitas: tdk plastis/agak
plastis/plastis/sangat plastis
Karatan
Jumlah Sedikit/biasa/banyak
Bentuk Bintik/bintik berganda/lidah/api/pipa
Ukuran Kecil (<0.5cm)/sedang (0.5-1.5cm)/besar (>1.5cm)
Bandingan Baur/jelas/sangat jelas
Batas Jelas/sedang/kabur
Jumlah Akar
Halus (<2mm) Sedikit (<2%)/sedang (2-20%)/banyak (>20%)
Sedang (2-10mm) Sedikit (<2%)/sedang (2-20%)/banyak (>20%)
Kasar (>10mm) Sedikit (<2%)/sedang (2-20%)/banyak (>20%)
2. Keterangan Umum Profil Tanah
1. Nama lengkap pendeskripsi
2. Nomor Lapang : Beri nomor dengan Kode Nama
Pendeskripsi + no urut pengamatan.
3. Tanggal pengamatan
4. Lokasi profil : tentukan koordinat lokasi profil dg GPS dan
catat Lokasi Dusun, Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten.
PERCENT
SCALE Abney level
F. Bahan Induk :
Masa lunak anorganik/organik sbg pangkal pekembangan
tanah. Perhatikan bahan induk atau batuan yang berada di
bagian bawah profil tanah (bila tanah dangkal).
DRAINASE BAIK
DRAINASE
CEPAT
DRAINASE BURUK
DRAINASE
SEDANG
H. Air Tanah :
diukur dari permukaan tanah
hingga permukaan air tanah
I. Keadaan Batuan :
di dalam penampang dan yang ada
dipermukaan lahan (%).