Amalan Mulia Di Hari Raya Iedul Adha
Amalan Mulia Di Hari Raya Iedul Adha
Daftar Isi
MUQODDIMAH ....................................................................................................................... 4
AMALAN MULIA DI HARI RAYA IEDUL ADHA ............................................................................... 6
1. Memperbanyak takbir .......................................................................................................... 6
2. Mandi sebelum ke tempat sholat ........................................................................................... 6
3. Memakai pakaian yang terbaik .............................................................................................. 6
4. Memakai minyak wangi-wangian ........................................................................................... 6
5. Memerintahkan para gadis dan wanita-wanita haid untuk ikut berkumpul menyaksikan salat Iedul
Adha 7
6. Mendahulukan salat Idul Adha sebelum berkhotbah ................................................................ 7
7. Tidak shalat Sunnah apapun sebelum dan sesudah shalat Idul Adha .......................................... 8
8. Tidak melakukan adzan dan iqomah sebelum salat Iedul Adha .................................................. 8
9. Melakukan takbir tambahan(Takbir Zawaid) pada salat Idul Adha 7 kali di rakaat pertama dan 5
kali rakaat kedua 8
10. Membaca surat Qaf dan surat Al-Qomar pada rakaat pertama dan kedua atau sabbihisma
robbikal A'la dan Al Ghasyiyah pada rakaat pertama dan kedua 9
11. Mendengarkan khutbah sampai selesai ................................................................................ 9
12. Melewati dua Jalan ke tempat sholat, yaitu melewati jalan yang berbeda tatkala berangkat
dengan jalan untuk pulang 10
13. Sunnah berjalan kaki ke tempat shalat kecuali ada udzur semisal jauhnya tempat shalat atau
tidak mampu berjalan karena sakit dan semisalnya ....................................................................10
14. Melaksanakan shalat Idul Adha di lapangan .........................................................................11
15. Tidak makan sampai selesai Sholat Idul Adha dan disunnahkan makan dengan hewan kurban. ..11
16. Lebih diutamakan agar yang pertama dimakan dari hewan sembelihan adalah hatinya .............12
Penutup ................................................................................................................................13
2
3
MUQODDIMAH
ا ا ّٰ ا
Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang kita memuji-Nya, kita
memohon pertolongan dan pengampunan dari-Nya, yang kita memohon dari kejelekan
jiwa-jiwa kami dan keburukan amal-amal kami. Saya bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang
Haq untuk di sembah melainkan Ia Subhanahu wa Ta’ala dan tiada sekutu bagi-Nya serta
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam adalah utusan Allah Subhanahu wa ta’ala”.
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa
dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan islam”.(QS. Ali ‘Imran : 102).
َ ّ َ ِ ًا و َ ِ َ ء و َا ّ ُ ا ْ ا ً َ ٍِ و َا ِ َة ٍ و َ َ َ َ ِ ْ َ ز َ ْو َ َ و َ َ ّ ِ ْ ُ َ ر ّْ ِ ّ ُ َ َ َ س ا ّ ُ ا ْ ر َ ّ ُ ُ ا ّ ِي
ُ ّ ﴿ َ أَّا
[١ :ء ن ا ّ َ َ نَ َ َ ْ ُ ْ ر َ ِ ً ﴾ ]ا
ّ ا ّ ِي َ َ ء ُ نَ ِ ِ و َا ْر َ م َ إ
“Wahai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang menciptakanmu dari satu jiwa
dan menciptakan dari satu jiwa ini pasangannya dan memperkembangbiakkan dari
keduanya kaum lelaki yang banyak dan kaum wanita. Maka bertaqwalah kepada Allah yang
dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah senantiasa menjaga dan mengawasimu”. (QS. An-Nisaa’ :
1).
ْ َ َ ُ َ ُ َ ُ ِ ْ ا ّ َ وَر َ َ َ ِ ًا * ُ ْ ِ ْ َ ُ ْ أ ْ َ َ ُ ْ و َ َ ْ ِ ْ َ ُ ْ ذ ُ ُ َ ُ ْ و ً ْ َ ﴿ َ أ ّ َ ا ّ ِ َ آ َ ُ ا ا ّ ُ ا ا ّ َ وَ ُ ُ ا
[٧١-٧٠ :اب َ ز َ َ ْز ًا َ ِ ً ﴾ ]ا
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan
yang benar niscaya Ia akan memperbaiki untuk kalian amal-amal kalian, dan akan
mengampuni dosa-dosa kalian, dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya maka
baginya kemenangan yang besar”.(QS. Al-Ahzaab : 70-71).
4
“Adapun selanjutnya sebaik baik perkataan adalah kitabullah (Al Qur’an), sebaik baik
petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (as sunnah) hati-hatilah
kalian dengan perkara baru, karena setiap perkara baru adalah bid’ah, dan setiap bid’ah
adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka”.1
Iedul Adha adalah hari yang mulia, Allah Azza wajalla telah memberikan untuk kaum
muslimin dua hari raya untuk berbahagia sebagaimana diterangkan dalam hadist berikut;
ّ ا ن
ِ نا
ِ ا ل
َ َن ن
ِ َ َو ِو ّ َا ِّ لا
ُ ّٰ ّ ا ُ مَ ر :ل
َ ٍ أ
"Dari sahabat Anas Radiyallahu anhu beliau berkata: ketika Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam datang ke kota Madinah, para penduduknya memiliki dua hari raya untuk
bersenang-senang maka beliau bertanya: Hari raya apakah ini? Mereka menjawab: Biasanya
kami semasa jahiliyyah suka bersenang-senang pada dua hari ini, maka beliau Sallalahu
alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dengan dua
hari raya yang lebih bagus, yaitu; Iedul Adha dan Iedul Fitri."2
Risalah singkat ini menunjukkan kepada para pembaca amalan-amalan penting yang bisa
kita lakukan di hari raya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kita Taufik dan
hidayahNya untuk selalu mengamalkan syariat Islam.
Jika ada saran saran dan masukan segera hubungi penulis, karena penulis tahu tidak ada
gading yang retak. Semoga Allah Azza Wa Jalla memberikan keberkahan pada risalah ini
untuk diambil manfaatnya oleh kaum muslimin, dan semoga Allah Azza Wa Jalla
memberikan keikhlasan pada penulisnya sehingga menjadi pemberat amal kebaikan di
akherat nanti. Aamiin
5
AMALAN MULIA DI HARI RAYA IEDUL ADHA
Supaya kita tetap mendapatkan pahala yang melimpah di hari raya besar ini maka berikut
sunnah-sunnah yang bisa kita lakukan:
1. Memperbanyak takbir
Sebagaimana yang diisyaratkan dalam Al-quran
َات
ٍ و َا ْذ ُ ُوا ا ّ َ َ ِ أ ّ َ ٍم َ ْ ُود
Dan berdzikirlah kepada Allah pada hari-hari yang berbilang. (Q. S Al Baqarah 203)
“Sahabat Ali radhiyallahu anhu ditanya tentang mandi, maka beliau menjawab mandi itu
dikerjakan pada hari Jumat pada hari Arofah, pada hari raya Iedul Adha dan Iedul Fitri”.
H. R Al Imam Al Baihaqi dari jalur Imam As Syafi'i.3
ِ ّٰ ل ا
َ َ ْم َ ا ِ ْ ِ ُ ْد َة ً َ ْ َاء ُ َ َْ و ّٰ ا ُ ْ ُ َ ل؛ َ نَ ر
َ َ ٍَ ْ ا ِ َ َ س
Dari sahabat Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata: Dahulu pada hari Ied Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam memakai jubah berwarna merah.4
3) Lihat kitab Al Wajiz fi fiqhi sunnah wal kitabil Aziz hal 69. Hukum mandi ini adalah
sunnah sesuai mazhab jumhur ulama, lihat kitab Lihat Kitab Mughnil Muhtaj 1/312
Karya Imam As Syirbini
4) Sayikh Al Albani berkata dalam kitab As Silsilah nomor 1279 bahwa hadist ini
Sanadnya Jayyid
6
Adalah supaya orang yang akan melaksanakan sholat tidak mengganggu orang lain dengan
bau badannya saat mendatangi tempat kerumunan orang banyak di tempat sholat Ied.5
ل
ُ ِ َ ْ َ ود َ ْ َ َ ُ ْ و،َ ِ ِ ْ ُ َات ا ُ ُورِ َ َ ْ َ ْ نَ َ َ َ َ ا
ِ وذَو،ِ ْ َ ِ َ م َ ا َ ُّ ج ا
َ ِ ْ ُ ؛ أ ِ ْ َ أ ْن أم و
"Kami diperintahkan -oleh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam- untuk mengajak keluar
pada dua hari raya para wanita yang sudah baligh dan para gadis untuk ikut menyaksikan
kumpulan kaum muslimin dan turut mendengarkan doa-doa mereka. Beliau juga
memerintahkan agar wanita haid dipisahkan dari tempat shalat, seorang wanita bertanya:
Ya Rasulullah, salah seorang diantara kami tidak memiliki jilbab? Maka beliau bersabda:
Hendaklah ada diantara kalian meminjamkan jilbab kepadanya." 6
ِ ُ ا ِ َ ِ َ َا
Dari dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu anhuma Dia berkata dulu Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam dan Abu Bakar serta Umar radhiyallahu anhuma salat ada dua hari raya
sebelum khotbah.7
5) Lihat Kitab Al Majmu' karya Al Imam An Nawawi dan Mughnil Muhtaj 1/312 Karya
Imam As Syirbini
6) HR. Bukhari, 351. Dan Muslim, 890 dengan sedikit perbedaan lafadz.
7) H. R Al Bukhori 963 Muslim 888
7
7. Tidak shalat Sunnah apapun sebelum dan sesudah shalat Idul Adha
ِّ ُ ِ ّ ر ،ٍ ِ أو، َ ْ ج م َ أ
َ َ ّ و ِ ّٰ ل ا
ُ ّٰ ّ ا َ نر
ّ أ: ُ ّٰ ّ سٍ ر َ ِ َ ا ِ ا
َ و
Dari sahabat ibnu Abbas radhiallahu anhuma bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam
sholat hari raya Ied dua rakaat, tanpa mengerjakan sholat sebelum maupun sesudahnya. 8
Catatan: Adapun mengenai salat dua rakaat setelah salat maka itu boleh dilakukan di rumah
sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan sanad yang Hasan;
ِ ْ َ َ ْ َر
Dari sahabat Abu Said radhiallahu anhu berkata: Dahulu Rasulullah tidak sholat apapun
sebelum sholat Ied, kemudian setelah beliau sampai di rumahnya beliau sholat dua raka'at. 9
Dari sahabat Ibnu dan Jabir bin Abdullah, keduanya mengatakan bahwa tidak ada Adzan
pada hari Iedul Fitri, tidak juga pada hari Iedul Adha. 10
8
Dari Aisyah radhiallahu anha, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam
bertakbir(zawaid) di sholat Iedul Fitri dan Iedul Adha sebanyak tujuh kali(di rakaat pertama)
dan lima kali (di rakaat kedua) selain takbiratul Ihram dan takbir rukuk.11
10. Membaca surat Qaf dan surat Al-Qomar pada rakaat pertama dan kedua
atau sabbihisma robbikal A'la dan Al Ghasyiyah pada rakaat pertama dan
kedua,
و ّٰ ا نا ء ي ا وا أ إ ر ما ج ل ّٰ ا ّٰ ا و
ف وا ا ا م؟ ل أ
Dari sahabat Ubaidullah bin Abdullah berkata: Umar keluar pada hari Ied, dan mengutus
seseorang kepada Abu Waqid Al Laitsi untuk bertanya tentang apa yang dibaca oleh Nabi
shallallahu alaihi wasallam pada hari Ied? Maka beliau menjawab: Qof(surat Qof) dan
Iqtarobat(surat Al Qomar). 12
ا
Dari sahabat Nu'man bin Basyir : Bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dahulu
membaca Sabbihisma robbikal 'Ala( surat Al 'Ala) dan Hal ataka haditsul Gaasyiah( surat
Al Gasyiah).13
ف
ُ ُ ا ّ ة ُا ّ ة أ ٍء ل
ُ و،ّ ا إ ج م َ ا ِ ِ وا
ُ ُ َ ّ و ُ ّٰ ّ ا ّ نا
ُ ُ َ َِ َ ِ َ ُ ْ و ِ س
ُ س وا
ِ ا ُم
9
“Dahulu Nabi shallallahu alihi wasallam keluar ke tempat sholat pada hari Iedul Fitri dan
Iedul Adha, pertama kali yang beliau lakukan adalah sholat kemudian (setelah selesai
sholat) beliau berbalik ke arah makmum lalu berdiri menghadap manusia, sedangkan
manusia pada saat itu diam di tempat shof mereka masing, kemudian Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam menasehati dan memerintahkan (kebaikan) kepada mereka”.14
Dalam hadist ini disunnahkan menetap di dalam shof untuk mendengarkan khutbah,
kebanyakan orang pergi bubar setelah shalat Ied sehingga mereka tidak mendengarkan
khutbah,.Tidak diragukan ini adalah menunjukkan kurangnya semangat dalam mencari
kebaikan dan dijauhkannya dari keutamaan Allah Subhanahu wa ta'ala pada hari yang
sangat Agung ini. 15
12. Melewati dua Jalan ke tempat sholat, yaitu melewati jalan yang berbeda
tatkala berangkat dengan jalan untuk pulang
Dari sahabat Jabir radhiallahu anhu berkata: Dahulu Nabi shallallahu alaihi wasallam
apabila pada Ied, beliau melewati dua jalan yang berbeda.16
c. Supaya semakin banyak makhluk yang menjadi saksi atas kebaikan yang dilakukan. 17
13. Sunnah berjalan kaki ke tempat shalat kecuali ada udzur semisal jauhnya
tempat shalat atau tidak mampu berjalan karena sakit dan semisalnya
Hal ini sebagaimana kesepakatan 4 Imam Mazhab, dalilnya dari atsar berikut ini:
10
ً ِ ا جإ
َ َ ِ َ ا ّ ّ ِ أ ْن:ل ّٰ ا ر و
Dari sahabat Ali radhiallahu anhu beliau berkata: Termasuk sunnah, yaitu berjalan ke
tempat sholat Ied dengan berjalan kaki.18
Meskipun ada masjid karena inilah yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam
ketika di Madinah, beliau shallallahu alaihi wasallam memerintahkan para sahabat menuju
ke tanah lapang padahal waktu itu sudah ada Masjid Nabawi, kecuali ada udzur Syar'i
seperti hujan, lapangan yang becek, takut, dan yang lainnya.
Ini adalah pendapat jumhur ulama meskipun mazhab Syafi'iyah mengatakan bahwa shalat
Ied lebih afdhol dikerjakan di masjid apabila masjidnya luas. 19
15. Tidak makan sampai selesai Sholat Idul Adha dan disunnahkan makan dengan
hewan kurban.
ُ و،َ ِ ج مَ ا َ ّ ِو ُ ّٰ ّ ا ّ نا ل؛ ّٰ ا ر أ ة ا و
َ ، مَ ا
Dari sahabat Ibnu Buraidah dari bapaknya, berkata; Dahulu Nabi shallallahu alaihi wasallam
tidak keluar untuk sholat Iedul Fitri sebelum makan terlebih dahulu, dan beliau tidak makan
pada hari raya Iedul Adha sampai beliau selesai sholat Iedul Adha.20
Catatan: Sebagian ulama mengatakan sunnah ini khusus bagi yang berkurban yang tidak
berkurban maka boleh makan dan boleh tidak.
“Disunnahkan untuk puasa (tidak makan dan tidak minum) pada hari iedul adha hingga ia
shalat… agar ia makan dari sembelihannya… jika dia berkurban. Jika tidak berkurban, maka
ia diberi pilihan antara makan sebelum shalat atau setelah shalat.”21
11
Namun pendapat yang lebih afdhol adalah sunnah ini umum untuk semua orang baik yang
berkurban atau yang tidak berkurban karena termasuk menghidupkan sunnah Nabi
shallallahu alaihi wasallam. 22
16. Lebih diutamakan agar yang pertama dimakan dari hewan sembelihan adalah
hatinya.
Ada beberapa alasan yang disampaikan oleh para ulama tentang dianjurkannya memakan
hati hewan kurban
Jika Nabi shallallahu alaihi wasallam pulang dari shalat iedul Adha, maka beliau makan
Akan tetapi hadits ini diperselisihkan kesahihannya oleh para ulama. Kedua: Hati adalah
bagian yang paling cepat dan paling mudah dimasak.
Ketiga: Hati adalah makanan pertama para penduduk surga, maka ini sebagai bentuk
optimis, semoga kita termasuk hamba Allah yang dimasukkan ke dalam surga-Nya.25
Tahniah adalah ucapan kebahagiaan dan rasa senang sesuai dengan keadaan tertentu. 26
12
Hal ini adalah kebiasaan para sahabat, sebagaimana dalam atsar:
ُ ّٰ َ ّ َ ا: ٍ ل
ُ ِ و ّ إذا ا ْ َ َ ْا م َ ا ُ ّٰ ّ ا ّٰ ل ا
ِ بُ ر ن أ: ل،ٍ ُ ِ ِ َ ُ
ِ ِّو
Dari Jubair bin Nufair Radiyallahu anhu berkata: Dahulu para sahabat Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam apabila mereka saling bertemu pada hari Ied, mereka saling berkata:
Taqoballalallahu minna waminkum
Penutup
Ini beberapa amalan-amalan sunnah yang bisa penulis paparkan dihadapan para pembaca,
mudah-mudahan bermanfaat. Sebenarnya masih banyak lagi sunah-sunah yang belum
dimasukkan di risalah ini, namun sudah dijelaskan di risalah yang lain oleh penulis.
Penulis menulis menunggu saran dan masukan untuk perbaikan ke depannya. Semoga Allah
Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kita Taufik gayanya untuk selalu semangat mempelajari
dan mengamalkan sunnah-sunnah Nabi-sallallahu alaihi wasalla- dalam kehidupan kita
sehari-hari, semoga Allah memberikan keberkahan pada risalah ini serta keikhlasan kepada
penulisnya. Aamiin
Trenggalek, 7 Dzulhijjah1442H
13