SISTEM

LIMFATIK

Bagian HISTOLOGI
Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara
Jakarta, 2020
https://myphdweightloss.com/
SISTEM IMUN
 Barier
 Innate dan adaptif
 Istilah:
 Antigen (self dan non self)
 Imunogen
 Alergen
 Reseptor (TLR, MHC, TCR, Ig/Ab)
 Limfosit matur (limfosit kompeten)
 Limfosit naive (T0)
 Sifat Komponen
Benteng atau barrier Kulit dan mukosa
Sebasea (As. Lemak bebas)
Kondisi tidak menunjang Keringat (As. Laktat)
pertumbuhan
mikroorganisme Relatif kering
Ph relatif rendah
Sekresi mukus
Silia
Lisosim (menginduksi lisis)
Perlindungan mukosa
Laktoferin (mengikat Fe)
terhadap infeksi
Ig A Sekretorik
Faktor kemotaktin
Suhu tubuh
Komponen sistem imun

Innate (nonspesifik) Adaptif (spesifik)

 Monosit  makrofag  Limfosit B  plasma
 Basofil  Ab (Ig: A, E, M, G,
D)
 Eosinofil
 Limfosit T
 Neutrofil
 Th
 Sel NK
 Th-CD4
 Komplemen  MAC  Th-CD8  CTL
 Berbagai sitokin  dan lain-lain
(interleukin, khemokin,  Sel Memori
interferon)
 Peranan:
Inflamasi dan
respon imun 
Organ limfatik proteksi dari
 Sumsum tulang pathogen dan
 Nodus limfatik perubahan suatu
 Tonsil sel.
 Thymus
 Spleen
 Sistem limfatik difus (menyebar pada
subepitel organ sistem lain)
Organ limfatik

PRIMER SEKUNDER
 Perkembangan dan  Lokasi pertemuan
maturasi limfosit  limfosit yang
imunokompeten imunokompeten dengan
 Hepar masa fetal, antigen atau berbagai sel
sumsum tulang,, thymus yang telah terpapar
dengan antigen
 Spleen, limf node, MALT
(plak peyeri, appendiks)
Jaringan limfatik berkapsul

https://en.wikipedia.org
Jaringan Limfatik
Difuse
Jaringan Limfatik Difuse
Organ dan jaringan limfoid
Timus

https://www.pinterest.com
 Timus  Superior
mediastinum
mengitari pembuluh
darah besar
jantung

 Terdiri dari 2
lobus berkapsul

 Tiap lobus terbagi

menjadi 3 kantung
pharingeal
http://flylib.com/
embrional
 Timus
 Berkembang dari
masa awal
embrional hingga
pubertas.
Kemudian atrophy
(involute) dan
http://flylib.com/
diinfiltrasi lemak.
 Kapsulnya: j.i. padat irreguler
kolagen  membentuk septa-septa 
incomplete lobulus
 Timus

 Setiap
lobolus
terdiri dari
korteks dan
medula

http://flylib.com/
 Korteks
• Timosit (banyak),
• Sel retikuler epitelial (I-III)
• Terbentuk jaringan retikuler
• Makrofag  perivaskuler
• Sel dendritik
 Medulla • Timosit (sedikit)
• Limfosit B
• Makrofag
•Endotel berasal dari sel
retikuler epitelial
•Sel retikuler epitelial
(IV-VI)
•Sel retikuler epitelial
tipe VI  Badan Hassal

Gartner. Textbook of histology 4th ed. 2017

Vaskularisasi

Mendapatkan perdarahan dari bbrp arteri

melalui trabekula  corticomedullary
junction
Tipe vaskular continuous  incompetent T
cells tidak berhubungan langsung darah
(upaya mencegah sel T terpapar antigen
asing)
 Incompetent T cells dari vaskular 
corticomedullary  korteks (terpapar
self antigen)  inactive
immunocompetent T cells (T naive)
medula
Histofisiologi
•Sel T immatur  mengekspresikan TCR 
mengenali dan memberikan respon kuat/ tidak
mengenali MHC I, MHC II, Self Ag  apoptosis
•Proses dipengaruhi hormon
adrenocorticosteroid, thyroxin, somatotropin
 Limfonodus/Kelenjar Limfe
Lokasi
 Daerah
paravertebra
 Mesenterium
(sekitar pembuluh
darah besar)
 Aksila
 Inguinal

https://myphdweightloss.com/
Nodus Limfatik
 Limfonodus/Kelenjar Limfe
 Parenkim: Sel T, Sel B, APC, makrofag, sel
dendritik, sel folikular dendritik,sel stromal
 Pembuluh limfe afferen: terdapat pada sisi
cembung dan memiliki katup
 Pembuluh limfe efferen: terdapat pada hilus
dan memiliki katup

Fungsi
Menyaring cairan limfe dari bakteri atau
substansi asing lainnya
© Tempat meningkatkan kemampuan limfosit
© Pembentukan zat anti dan sel memori
Nodus Limfatik
Kapsul dan trabekula: J.I padat irreguler
kolagen

Parenkim
• Korteks
• Parakorteks
• Medula
Gartner. Textbook of histology 4th ed. 2017
Nodus Limfatik
Bagian Parenkim Limfonodus

Korteks
•Nodulus limfatikus primer
 sel B dan sel B memori
 disekitar FDC
•Bagian tengah pucat 
proliferasi sel B dan
beberapa sel T  nodulus
limfatikus sekunder
•Sekeliling  bagian gelap
 corona

www.lab.anhb.uwa.edu.au
Bagian Parenkim Limfonodus
Germinal
-Terdiri dari 3 zone:
- Dark zone 
proliferasi sel B
(centroblasts)
- Basal light zone 
sel B express sIgS
(centrocytes)
- Apical light zone 
B memori dan sel
plasma
-

www.lab.anhb.uwa.edu.au
Bagian Parenkim Limfonodus

Parakorteks
•Banyak terdapat sel T.
•APC yg mengekspresikan
epitop-MHC II Th
•Th menyebar smp medula
 Medula
•Serat retikulum
•Th, sel plasma
•Makrofag

Gartner. Textbook of histology 4th ed. 2017

Histofisiologi

• Sel T dan B bersama sel dendritik

masuk ke limfonodus krn adanya
Chemotatic chemokines lymphocytes
• Sel T dan dendritik  paracortex
• Sel B dan folikuler dendritik  limfo
nodulus
• APCs menangkap Ag  migrasi ke
limfonodus  mempresentasikannya
bersama MHC ke sel T
Histofisiologi
 Ag ditangkap folikuler dendritik
sel B pada limfoid nodul  primary
lymphoid  proliferasi dan
differensiasi menjadi sel plasma
dan sel memori (secondary
lymphoid)
 Limpa/ Lien/ Spleen

https://anatomytopics.wordpress.com
 Limpa/ Lien/ Spleen
Ciri-ciri
] Organ limfatik terbesar, 150 g
] Pembuluh limfe eferen
Sinus-sinus berisi darah
Dibungkus simpai dan peritonium
Trabekula-trabekula  lobulus-lobulus
] Terdapat Hilus (arteri, vena
] Peran pembentukan antibodi,
penghancuran eritrosit dan trombosit
tua
 Limpa/ Lien/ Spleen
Fungsi
 Organ hemopoietik
 Proliferasi sel B dan T
 Filter darah
 Menghancurkan eritrosit dan
trombosit tua
 Menghasilkan zat anti
Pulpa putih • Berbentuk nodulus/
folikel  Korpus
Malpighi
• A.Sentralis,  letak
eksentrik
• Dikelilingi PALS (T)
• Pusat germinal:
Aktivasi limfosit B 
sel Plasma dan sel
memori
• Zona marginal 
tempat terjadinya
pertemuan APC dengan
limfosit T dan B
Pulpa merah
• Susunan lebih longgar
• Berbentuk Korda splenika
• Sel darah merah tua
Pembuluh darah
Arteri dari Hilus 
trabekula/ A.trabekularis
 parenkim limpa (A.
Sentralis)  A. Penisili
(Pulpa Merah  A.
Berselubung  Kapiler
arteri terminal
1) Teori sirkulasi terbuka
2) Teori sirkulasi
tertutup
3) Teori sirkulasi
kombinasi
MALT
Sistem pencernaan (GALT)
dan Sistem Pernapasan (MALT)
 Berupa infiltrasi
 Sel-sel retikuler
berhubungan erat
 Serat retikuler
 Sel bebas :
 Makrofag limfosit kecil
 Monosit
 Sel plasma
BALT
Plak peyeri
Appendiks
 TONSILA

Tonsila Palatina Tonsila Lingua Tonsila Faringea Tonsila Tuba

Membentuk cincin limfoid sekitar Sekitar Tuba Eustachii

Faring dan nasofaring
Lokasi
Tonsila Palatina
Lengkung glosopalatina
Faringopalatina
Tonsila Lingua
Pangkal lidah di belakang papila sirkumvalata
Tonsila Faringae
Dinding belakang bagian medial nasofaring
Tonsila Tuba
Di sekitar Tuba Eustachii
Fungsi
Membentuk limfosit
Perlindungan tubuh
Tempat masuknya infeksi
Tonsila Palatina
&
Tonsil Lingua

Ciri-ciri

Kriptus
Terdapat sisa makanan, leukosit mati, deskuamasi
epitel, bakteri, zat antigen lain
Kelenjar mukosa kecil-kecil
Tonsila Faringea

Ciri-ciri
Permukaan melipat – lipat
Kelenjar campur seromukosa
Adenoid

Tonsila Tuba

Ciri-ciri
Dilapisi epitel bertingkat torak
bersilia