Anda di halaman 1dari 4

URAIAN TUGAS DAN WEWENANG

PENATA ANESTESI AHLI MADYA

A. IDENTITAS

1. Nama : Ni Wayan Sudani, SST


2. Unit Kerja : Instalasi Anestesi
3. Jabatan : Penata Anestesi Ahli Madya
4. Kualifikasi : Penata Anestesi

B. PENGERTIAN
Penata Anestesi adalah tenaga keperawatan yang telah menyelesaikan pendididkan dan
pelatihan ilmu keperawatan anestesi

C. PERSYARATAN

D IV Keperawatan Anestesi Reanimasi


1. Pendidikan :
DIII Keperawatan (pelatihan anestesi+S1 Kesehatan)
BHD, Hand hygiene, Penggunaan APAR, Pelatihan
2. Kursus/ Pelatihan :
anestesi
3. Pengalaman Kerja : 0 bulan dst
4. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani

D. TANGGUNG JAWAB
1. Penata anestesi bertanggung jawab langsung kepada dokter penanggung jawab
pelayanan anestesi.
2. Menjamin terlaksananya pelayanan/asuhan kepenataan anestesi di rumah sakit.
3. Pelaksanaan asuhan kepenataan anestesi sesuai standar.

E. WEWENANG
Penata anestesi dalam melaksanakan praktek keprofesiannya berwenang untuk melakukan
pelayanan asuhan kepenataan anestesi pada:
1. Praanestesi
2. Intraanestesi
3. Pascaanestesi
F. URAIAN TUGAS
1. Pelayanan asuhan kepenataan anestesi dalam praanestesi meliputi:
a. Melakukan penyusunan rencana kerja harian;
b. Melakukan penyusunan rencana kerja bulanan;
c. Melakukan penyusunan rencana kerja tahunan;
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan alat anestesi, obat dan bahan
anestesi habis pakai harian;
e. Melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan anestesi
habis pakai bulanan;
f. Melakukan penyusunan daftar permintaan kebutuhan alat, obat dan bahan anestesi
habis pakai tahunan;
g. Melakukan pendokumentasian hasil anamnesis/pengkajian;
h. Melakukan pendokumentasian sebelum masuk ke ruang operasi;
i. Melakukan komunikasi efektif kepada pasien tentang tindakan anestesi yang akan
dilakukan (jika pasien sadar);
j. Melakukan pendokumentasian semua tindakan yang dilakukan dalam pelayanan
anestesi;
k. Melakukan analisis hasil pengkajian dan merumuskan masalah pasien;
l. Melakukan evaluasi tindakan penatalaksanaan praanestesi, mengevaluasi secara
mandiri maupun kolaboratif;
m. Menyusun rekomendasi materi teknis bahan perumusan peraturan perundang-
undangan di bidang pelayanan anestesi;
n. Menyusun naskah akademik peraturan di bidang pelayanan anestesi;
o. Merancang materi teknis peraturan pelaksanaan di bidang pelayanan anestesi;
p. Menelaah peraturan di bidang pelayanan anestesi;
q. Menganalisis peraturan di bidang pelayanan anestesi;
r. Menyusun pedoman di bidang pelayanan anestesi;
s. Menyusun petunjuk teknis di bidang pelayanan anestesi;
t. Menyusun panduan di bidang pelayanan anestesi;
u. Menyiapkan bahan bimbingan teknis di bidang pelayanan anestesi;
v. Melaksanakan supervisi di bidang pelayanan anestesi; dan
w. Melaksanakan penyusunan profil pelayanan anestesi.
2. Pelayanan asuhan kepenataan anestesi dalam intraanestesi meliputi :
Melaksanakan asistensi di bidang pelayanan anestesi
3. Pelayanan asuhan kepenataan anestesi dalam pascaanestesi meliputi:
a. Menyusun laporan kajian di bidang pelayanan anestesi;
b. Menemukan teknologi tepat guna dalam bidang anestesi;
c. Melakukan penyuluhan tentang pelayanan anestesi;
d. Melaksanakan pelayanan kesehatan terpadu.
URAIAN KEGIATAN TUGAS PENATA ANESTESI DI BAWAH PENGAWASAN
ATAS PELIMPAHAN WEWENANG SECARA MANDAT DARI DOKTER
SPESIALIS ANESTESIOLOGI ATAU DOKTER LAIN DALAM RANGKA
MEMBANTU PELAYANAN ANESTESI MELIPUTI :

1. Pelaksanaan anestesia sesuai dengan instruksi dokter spesialis anestesiologi;


2. Pemasangan alat monitoring non invasif;
3. Melakukan pemasangan alat monitoring invasif;
4. Pemberian obat anestesi;
5. Mengatasi penyulit yang timbul;
6. Pemeliharaan jalan napas;
7. Pemasangan alat ventilasi mekanik;
8. pemasangan alat nebulisasi;
9. Pengakhiran tindakan anestesia; dan
10. Pendokumentasian pada rekam medis

Denpasar, 26 Agustus 2019


RSUD Wangaya Kota Denpasar

Kepala Ruang IBS Penata Anestesi Ahli Madya

Ns I Wayan Puspa Adi,S.Kep Ni Wayan Sudani, SST


NIP.197010081990031001 NIP. 19690203 199002 2002

Anda mungkin juga menyukai