Anda di halaman 1dari 5

Nama : Wina Tika Gustiani (2009076)

NIM : 2009076
Resume Kelompok 1

A. Pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS)


1. Pengertian Pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS)
Keterampilan Proses Sains (KPS) merupakan kemampuan siswa untuk menerapkan
metode ilmiah dalam memahami, menilai, mengembangkan, dan menemukan ilmu pengetahuan,
serta dapat menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains dan dapat juga
memperoleh pengetahuan yang belum diketahui dan mengembangkan pengetahuan yang telah
ada/dimiliki.
2. Komponen Pendekatan Keterampilan Proses Sains
a. Keterampilan Proses Tingkat Dasar (Basic Science Process Skill)
1) Pengamatan 3)Menyimpulkan atau inferensi 5) Komunikasi
2) Pengukuran 4) Klasifikasi 6) Prediksi atau ramalan

b. Keterampilan Proses Terpadu (Integrated Science Process Skill)


1) Menentukan variable 3) Hipotesis
2) Interpretasi Data 4) Definisi variabel secara operasional, dan
eksperimen

B. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)


1. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning/ PjBL) adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran.
a. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek
1) Pembelajaran dimulai dengan sebuah 4) Memonitor siswa dan kemajuan proyek
pertanyaan menantang
2) Merancang perencanaan proyek 5) Penilaian terhadap produk yang dihasilkan
3) Menyusun jadwal aktivitas 6) Mengevaluasi Pengalaman

C. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah penerapan metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik tentang suatu proses, situasi atau
benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
Nama : Wina Tika Gustiani (2009076)
NIM : 2009076
Resume Kelompok 2

A. Pendekatan Konsep
Pengajaran konsep (concept teaching), adalah cara di mana guru dapat membantu siswa
untuk memperoleh dan mengembangkan konsep-konsep dasar yang dibutuhkan untuk
pembelajaran lebih lanjut dan pemikiran tingkat tinggi.
Sintaks pembelajaran pencapaian konsep memiliki tiga fase kegiatan:
1) Fase pertama : Penyajian data dan identifikasi konsep
2) Fase kedua : Menguji pencapaian konsep.
3) Fase ketiga : Menganalisis strategi berpikir.
B. Metode Role Playing/Berbagi Peran
Metode berbagi Peran (Role Playing Method) adalah suatu teknik belajar yang dilakukan
dengan melibatkan siswa untuk memerankan suatu karakter atau situasi tertentu.
Karakteristik metode role playing adalah adanya kecenderungan memecahkan tugas
belajar dalam sejumlah perilaku yang berurutan, konkret dan dapat diamati. Bermain peran
dikenal juga dengan sebutan bermain pura-pura, khayalan, fantasi, atau simbolik. Menurut
Piaget, awal main peran dapat menjadi bukti perilaku anak. Ia menyatakan bahwa main peran
ditandai oleh penerapan cerita pada objek dan mengulang perilaku menyenangkan yang
diingatnya.
C. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL) merupakan sebuah
model pembelajaran yang menyajikan berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
1. Tahapan (Sintaks) Model Pembelajaran Berbasis Masalah
a. Fase 1, Mengorientasikan peserta didik pada masalah
b. Fase 2, Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
c. Fase 3, Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
d. Fase 4, Mengembangkan dan menyajikan artifak (hasil karya) dan mempamerkannya
e. Fase 5, Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Nama : Wina Tika Gustiani (2009076)
NIM : 2009076
Resume Kelompok 4

A. Metode Pembelajaran Diskusi


Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada
suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan permasalahan,
menjawab pertanyaan dan memahami pengeta-huan peserta didik, serta untuk membuatu suatu
keputusan.
Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Diskusi :
1) Langkah Persiapan
a) Merumuskan tujuan yang ingin c) Menetapkan masalah yang akan dibahas
dicapai
b) Menentukan jenis diskusi d) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan teknis pelaksanaan diskusi
2) Pelaksanaan Diskusi
a) Memeriksa segala c) Melaksanakan diskusi sesuai e) Mengendalikan
persiapan untuk kelancaran dengan aturan main yang telah pembicaraan kepada pokok
diskusi ditetapkan persoalan yang sedang
dibahas
b) Memberikan pengarahan d) Memberikan kesempatn
sebelum dilaksanakan diskusi yang sama kepada setiap
peserta diskusi
3) Menutup Diskusi
a) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan
b) Mereview jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta diskusi
B. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
C. Model Pembelajaran Ekspositori
Model pembelajaran ekspositori merupakan suatu model pembelajaran yang proses
penyampaian materinya dilakukan secara verbal dengan maksud agar siswa dapat menguasai
materi secara optimal.
Langkah-langkah atau sintak pembelajaran langsung menurut Joyce & Weil terdiri dari
lima tahap-tahap sebagai berikut:
1) Orientasi;
2) Presentasi;
3) Praktek yang terstruktur;
4) Praktek dibawah bimbingan guru; dan
5) Praktek mandiri.
Nama : Wina Tika Gustiani (2009076)
NIM : 2009076
Resume Kelompok 5

A. Metode Pembelajaran Ceramah


Metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan oleh guru dengan penuturan atau
penjelasam secara langsung dihadapan peserta didik.
Penerapan Metode Ceramah dalam Pembelajaran Fisika Berikut akan dipaparkan kegiatan yang
dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam pembelajaran Fisika yaitu:
1) Pendahuluan, guru melakukan apersepsi, memberikan motivasi, memberikan tujuan pembelajaran
2) Menyampaikan informasi, guru menyuruh siswa untuk melakukan kajian pustaka, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami, kemudian guru
menerangkan sekaligus membimbing siswa untuk memberikan kesimpulan.
3) Pemberian Tugas, guru memberikan tugas kepada siswa berdasarkan materi yang telah
disampaikannya.
4) Evaluasi, guru mengamati dan melakukan pengamatan belajar siswa satu persatu, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menanggapi materi dan guru memberikan kesimpulan bersama-
sama dengan siswa.
5) Penutup, guru bertanya kepada setiap siswa untuk menanggapi bagaimana hasil belajar ini,
memberikan tugas rumah, memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil mengerjakan
tugas dengan baik, memeberikan motivasi dan nasehat, yang terakhir guru menutup pelajaran.
B. Pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)
Menurut Torlakson (2014)definisi dari keempat aspek STEM sebagai berikut:
1) Sains (science) memberikan pengetahuan kepada peserta didik mengenai hukum-hukum dan
konsepkonsep yang berlaku di alam;
2) Teknologi (technology) adalah keterampilan atau sebuah sistem yang digunakan dalam mengatur
masyarakat, organisasi, pengetahuan atau mendesain serta menggunakan sebuah alat buatan yang
dapat memudahkan pekerjaan;
3) Teknik (engineering) adalah pengetahuan untuk mengoperasikan atau mendesain sebuah prosedur
untuk menyelesaikan sebuah masalah;
4) Matematika (math) adalah ilmu yang menghubungkan antara besaran, angka dan ruang yang
hanya membutuhkan argumen logis tanpa atau disertai dengan bukti empiris.
C. Model Pembelajaran Inquiry (Inquiry Based Learning)
Inquiry Based Learning (IBL) adalah sebuah teknik mengajar di mana guru melibatkan siswa di
dalam proses belajar melalui penggunaan cara-cara bertanya, aktivitas problem solving, dan berpikir
kritis.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah terdiri dari lima tahapan, yaitu:
(1) mengorientasikan siswa pada masalah;
(2) mengorganisasikan siswa untuk belajar;
(3) membimbing penyelidikan secara mandiri atau kelompok;
(4) mengembangkan dan menyajikan hasil kerja; dan
(5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Nama : Wina Tika Gustiani (2009076)
NIM : 2009076
Resume Kelompok 6

A. Metode Tanya Jawab


Metode tanya jawab merupakan cara penyajian pelajaran dalam proses belajar mengajar
dan melalui interaksi dua arah atau two way traffic dari guru ke peserta didik atau dari peserta
didik kepada guru.
Prinsip Metode Tanya Jawab
a. Penyebaran (distribution).
b. Pemberian waktu berfikir (pausing).
c. Penggunaan pertanyaan pelacak (probbing). Ada enam teknik pertanyaan pelacak yang dapat
digunakan guru, yaitu:

Klarifikasi Meminta kesepakatan Meminta jawaban yang lebih


pandangan relevan
Meminta siswa memberikan Meminta ketepatan jawaban Meminta jawaban yang lebih
alasan kompleks

B. Pendekatan Saintifik
Pembelajaran saintifik adalah pembelajaran yang mengambil langkah-langkah saintis
dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.
Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Mengamati Menggunakan indera; membaca, mendengar, melihat, dll.
Menanya Mengajukan sebuah pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi, dll.
Mengumpulkan informasi Melakukan percobaan, mencari di laman internet, menelusuri pustaka
Menalar Merangkum analisis data, menyimpulkan data, memberikan suatu penjelasan
Menyajikan laporan dalam bentuk grafik, diagram, lalu memberikan
Mengkomunikasikan
penjelasan melalui presentasi
C. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan
eksistensi kelompok.
Sintaks (langkah-langkah)

1. Present goals and set (menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa


2. Present information (menyajikan informasi)
3. Organize students into learnings teams (menggorganisir siswa ke dalam tim-tim belajar)
4. Assist team work and study (membantu kerja tim dan belajar)
5. Test on the material (mengevaluasi)
6. Provide recognition (memberikan pengakuan atau penghargaan)

Anda mungkin juga menyukai