WOMAN EMPOWERMENT
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Kebidanan
Dosen Pembimbing : Rohmi Handayani, M. Keb
Disusun Oleh :
(P277224020059)
3. Intan Pramesti Kusuma Murti (P277224020061)
4. Muza Ain (P277224020071)
5. Kartika Familia Wati (P277224020063)
6. Qonitah Dhaimahwati (P277224020077)
7. Rusmiati (P277224020081)
8. Severiana Jinni Kartika S (P277224020082)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian empowerment woman ?
2. Apa saja tujuan empowerment woman ?
3. Apa saja prinsip – prinsip dasar pemberdayaan perempuan?
4. Apa permasalahan dan tantangan empowerment woman di Indonesia?
5. Bagaimana peran bidan dalam pemberdayaan perempuan?
6. Bagaimana pendekatan hukum dalam upaya pemberdayaan perempuan
(Empowerment woman)?
7. Program pemerintah dalam pemberdayaan perempuan?
BAB II
PEMBAHASAN
a. Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan diperlukan upaya yang tepat. Salah satunya
melalui pemberdayaan masyrakat. Dalam melasanankan program
pemberdayaan semua pihak harus mendpatkan kesempatan yang sama untuk
berpatisipasi aktif mensukseskan program pemberdayaan tersebut, tanpa
terkecuali perempuan. Perempuan sebagai makhluk tuhan yang memiliki
banyak potensi harus berperan aktif dalam kegiatan pemberdayaan. Sehingga
muncul istilah pemberdyaan perempuan sebagai jawaban dari masalah
subordinasi dan asimetris kedudukan perempuan dengan laki-laki.
Pemberdayaan perempuan adalah usaha sistematis dan terencana untuk
mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat. Pemberdayaan perempuan Indonesia masih harus terus
ditingkatkan dengan keikutsertaan seluruh elemen masyarakat dan ‘political
will’ pemangku kepentingan di berbagai level. Perjuangan untuk
memberdayakan perempuan dapat mulai dilakukan dengan pendidikan
keluarga, kemudian dalam masyarakat. Karena pada dasarnya kebijakan dan
undang-undang sudah memberikan landasan yang cukup kuat.
b. Saran
Berdasarkan uraian di atas maka penulis menyarankan agar program
pemberdayaaan perempuan ini berjalan secara kontinyu dengan sasaran
peserta yang lebih luas lagi, sehingga semua perempuan mempunyai
kesempatan yang sama untuk ikut berpartisipasi dalam program pemberdayaan
ini. Kemudian agar setiap program pemberdayaan perempuan dapat berjalan
secara optimal, pemerintah harus mendukung penuh dengan memberikan
bantuan dana maupun hal-hal lain yang dibutuhkan dalam kegiatan
pemberdayaan perempuan.