Anda di halaman 1dari 14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan tentang Layanan Informasi Karier

Dalam perkembangan kariernya, siswa SMK berada pada tahap tentative,

yaitu pada rentang usia 11 sampai 18 tahun. Menurut Ginzberg (dalam Munandir,

1996) dalam masa tentative pilihan karier orang mengalami perkembangan. Mula-

mula perkembangan karier itu hanya berdasarkan kesenangan, ketertarikan atau

minat, sedangkan faktor lain tidak dipertimbangkan. Menyadari bahwa minatnya

berubah-ubah maka anak mulai menanyakan kepada diri sendiri apakah dia

memiliki kemampuan (kapasitas) melakukan suatu pekerjaan, dan apakah

kapasitas itu cocok dengan minatnya.

Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kelanjutan studi ataupun

memasuki lapangan pekerjaan membutuhkan pertimbangan yang matang. Basori

(2004) mengatakan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses untuk

menentukan berbagai alternative yang berkaitan dengan suatu hal sesuai dengan

keadaan diri dan lingkungannya. Berdasarkan dua pendapat tersebut, dapat

dipahami bahwa individu pada usia SMK membutuhkan informasi mengenai

karier karena pada masa ini individu sudah harus mengambil keputusan untuk

arah kariernya.

1. Pengertian Layanan Informasi Karier

Pembahasan informasi karier terdiri atas pengertian informasi dan karier.

Dimana istilah informasi yang dalam bahasa Inggris yaitu information yang

berarti penerangan. Dalam kamus psikologi, penerangan atau informasi diartikan

12
sebagai gambaran pengetahuan tentang faktor-faktor dari atau kumpulan sesuatu.

Informasi adalah membuat seseorang menjadi tahu tentang sesuatu (Munandir,

1996). Winkel (2005) menjelaskan bahwa layanan informasi merupakan layanan

Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan peserta didik menerima dan

memahami berbagai informasi seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan

yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan

untuk kepentingan peserta didik.

Layanan informasi, secara umum sama dengan layanan orientasi

bermaksud untuk memberikan pemahaman kepada individu-individu yang

berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas

atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang

dikehendaki. Layanan orientasi dan informasi merupakan perwujudan dari fungsi

pemahaman pelayanan bimbingan dan konseling. Selain itu, akan dapat

menunjang pelaksanaan fungsi-fungsi bimbingan dan konseling lainnya dalam

kaitan antara bahan-bahan orientasi dan informasi itu dengan permasalahan

individu, (Prayitno, 2008). Winkel (2005) juga memaparkan bahwa informasi

yang disajikan dan kemudian diolah oleh siswa, membantu untuk mengenal

alternatif-alternatif yang ada dan variasi kondisi yang berlaku (information use),

untuk menyelidiki semua kemungkinan dalam pilihan, tindakan dan bentuk

penyesuaian diri (exploratory use), untuk memantapkan keputusan yang sedikit

banyak sudah diambil (assurance use), untuk mengecek ketelitian dan kesesuaian

pengetahuan yang sudah dimiliki (evaluative use), untuk mendapat tilikan

terhadap rencana, gagasan dan keinginan yang kurang realistis dan kurang sesuai

dengan kenyataan lingkungan hidup (readjustive use) dan untuk dihubungkan

13
dengan data tentang diri sendiri supaya dapat diambil ketentuan yang mantap

(synthesis use).

Frank Parsons (Winkel & Hastuti 2006) dalam teori Trait & Factor

mengatakan bahwa dalam memilih suatu pekerjaan yang sesuai ada tiga tahapan

yaitu : (1) Pemahaman diri yang jelas mengenai kemampuan, bakat, minat,

berbagai kelebihan dan kelemahan, serta ciri-ciri yang lain. (2) Pengetahuan

tentan keseluruhan persyaratan yang harus dipenuhi supaya dapat mencapai

sukses dalam berbagai bidang pekerjaan, serta tentang balas jasa dan kesempatan

untuk maju dalam semua bidang pekerjaan itu. (3) Berpikir secara rasional

mengenai hubungan antara kedua kelompok tersebut. Berdasarkan tiga tahapan

tersebut, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami diri

sendiri, kemudian mencari informasi tentang karier, dan yang terakhir adalah

menemukan kecocokan antara potensi diri dengan informasi yang ada sehingga

dapat menentukan arah karier yang tepat.

Menurut Prayitno (2008), ada tiga alasan utama mengapa pemberian

informasi perlu diselenggarakan. Pertama, informasi dapat membantu

memecahkan masalah yang dihadapi. Kedua, informasi dapat membantu dalam

menentukan arah hidup. Ketiga, setiap individu adalah unik, keunikan itu akan

menghasilkan keputusan dan tindakan yang berbeda-beda, sehingga dapat

menciptakan kondisi baru.

Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagi

pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal

diri, merencanakan, dan mengembagkan pola kehodupan sebagai pelajar, anggota

keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi,

14
digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi

belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari

dalam mengambil sebuah keputusan.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan mengenai layanan informasi yang telah

disebutkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa layanan informasi

merupakan layanan dalam bimbingan yang bertujuan untuk memberikan

pengetahuan dan pemahaman tentang suatu hal. Layanan informasi akan

membantu individu untuk memecahkan masalah, menentukan arah, dan

mengambil keputusan. Layanan informasi bertujuan membantu individu dalam

mengambil keputusan secara tepat tentang suatu hal atau permasalahan dalam

bidang pribadi, sosial, belajar, maupun karier.

Istilah karier (career) memiliki arti riwayat kerja. Menurut kamus besar

bahasa Indonesia, karier diartikan sebagai kemajuan dalam kehidupan,

perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan.

Menurut Winkel (2005:623) “karier adalah perkembangan dan kemauan

dalam kehidupan, jabatan, pekerjaan, pasar kerja, dan sebagainya yang

memandang jabatan/ pekerjaan tersebut sebagai panggilan hidup dan mewarnai

gaya kehidupan”. Menurut Hornby dalam (Walgito:2010) mengemukakan bahwa

karier adalah pekerjaan atau profesi.

Dari pengertian karier yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa karier adalah perkembangan yang berhubungan dengan

pekerjaan, profesi, dan jabatan dalam kehidupan individu. Sehingga dapat ditarik

kesimpulan layanan informasi karier adalah layanan dalam bimbingan yang

15
bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang perkembangan

pekerjaan, profesi, dan jabatan dalam kehidupan individu.

2. Jenis-jenis layanan Informasi

Secara khusus dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling, ada tiga

jenis informasi, yaitu (a) informasi pendidikan, (b) informasi jabatan , dan (c)

informasi dunia usaha.

a. Informasi Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, terkadang terdapat masalah atau kesulitan yang

dihadapi peserta didik. Masalah atau kesulitan itu berhubungan dengan (a)

pemilihan program studi, (b) pemilihan sekolah, fakultas dan jurusannya, (c)

penyesuaian diri dengan program studi, (d) penyesuaian diri terhadap suasana

belajar, dan (e) putus sekolah. Mereka membutuhkan adanya keterangan atau

informasi untuk dapat membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana.

b. Informasi Jabatan

Saat-saat transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja merupakan masa

yang sangat sulit bagi banyak orang muda. Kesulitan itu terletak tidak saja dalam

mendapatkan jenis pekerjaan yang cocok, tetapi juga dalam penyesuaian diri

dengan suasana kerja yang baru dimasuki dan pengembangan diri selanjutnya.

Untuk itu mereka membutuhkan banyak pengetahuan dan penghayatan tentang

pekerjaan atau jabatan yang akan dimasukinya. Pengertian dan penghayatan ini

diperoleh melalui penyajian informasi jabatan.

Terdapat tiga aspek penting terkait dengan informasi pekerjaan, yaitu : (1)

menggambarkan pekerjaan, kondisi pekerjaan atau masalah gaji; (2)

16
pengelompokan pekerjaan; (3) membantu mengetahui karateristik dan kebutuhan

untuk masing-masing pekerjaan.

Informasi jabatan/pekerjaan yang baik sekurang-kurangnya memuat hal-

hal sebagai berikut:

1) Struktur dan kelompok-kelompok jabatan/pekerjaan utama.

2) Uraian tugas masing-masing jabatan/pekerjaan.

3) Kualifikasi tenaga yang diperlukan untuk masing-masing jabatan.

4) Cara-cara atau prosedur penerimaan.

5) Kondisi kerja.

6) Kesempatan-kesempatan untuk pengembangan karier.

7) Fasilitas penunjang untuk kesejahteraan pekerjaan, seperti kesehatan,

olah raga dan rekreasi, kesempatan pendidikan bagi anak-anak, dan

sebagainya.

Jenis-jenis informasi pekerjaan dapat dieksplorasi dari berbagai sumber

yang berbeda, contohnya melalui brosur yang dibuat oleh asosiasi pekerjaan

professional, pamflet, yang bias didapatkan melalui penerbit khusus yang

menangani tentang informasi pekerjaan.

c. Informasi Dunia Usaha

Dunia usaha adalah suatu ruang lingkup yang di dalamnya terdapat

kegiatan produksi, distribusi, dan upaya-upaya pemuasan kebutuhan manusia

sehari-hari. Dunia usaha terdiri dari beberapa jenis yakni, usaha ekstraktif,

usaha agraris, usaha industri, usaha jasa, usaha dagang, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah pengertian dari beberapa kelompok usaha tersebut:

1) Usaha ekstraktif

17
Usaha agraris yakni jenis usaha yang langsung mengambil dari

alam. Contohnya yaitu penangkapan ikan dan penambangan.

2) Usaha agraris

Usaha agraris adalah jenis usaha yang mengolah dan memanfaatkan

tanah agar berdayaguna dan berhasil memenuhi kebutuhan manusia.

Contohnya adalah pertanian padi, perkebunan kelapa sawit, dan lain

sebagainya.

3) Usaha industri

Usaha industri adalah jenis usaha yang menghasilkan barang baru.

Contohnya adalah usaha kerajinan rotan, industri pengolahan kulit,

industri pembuatan sepatu, dan lain sebagainya.

4) Usaha jasa

Usaha jasa adalah jenis usaha yang menyelenggarakan jasa untuk

memenuhi kebutuhan konsumen. Contohnya jasa bank, jasa dokter,

jasa penjahit, dan lain sebagainya.

5) Usaha dagang

Usaha dagang adalah jenis usaha yang menjual barang tertentu

untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya adalah

perdagangan makanan, pakaian, perhiasan, hewan, dan lain

sebagainya.

18
3. Metode Layanan Informasi

Menurut Prayitno & Erman Amti (2004:269-271) Pemberian informasi kepada

siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:

a) Ceramah

Ceramah adalah metode pemberian layanan informasi yang sederhana,

mudah, dan tidak memerlukan banyak biaya. Hal ini berarti bahwa metode

ceramah dapat dilakukan oleh hampir semua konselor.

b) Diskusi

Metode diskusi merupakan metode yang mudah dan lebih interaktif yang

dapat dilakukan oleh konselor dalam memberikan layanan informasi.

c) Karya wisata

Dalam bidang konseling karyawisata mempunyai dua sumbangan pokok.

Pertama, membantu siswa belajar dengan menggunakan berbagai sumber

yang ada dalam masyarakat yang dapat menunjang perkembangan mereka.

Kedua, memungkinkan diperolehnya informasi yang dapat membantu

pengembangan sikap-sikap terhadap pendidikan, pekerjaan dan berbagai

masalah dalam masyarakat.

d) Buku panduan

Buku panduan dapat membantu siswa memperoleh informasi yang

berguna tentang perguruan tinggi atau pekerjaan.

e) Konferensi karier

Selain melalui teknik-teknik yang diutarakan diatas, penyampaian

informasi kepada siswa dapat juga dilakukan melalui konferensi karier.

Dalam konferensi karier para nara sumber dari kelompok-kelompok usaha,

19
jawatan atau dinas lembaga pendidikan, dan lain-lain yang diundang,

mengadakan penyajian berbagai aspek program pendidikan dan

latihan/pekerjaan yang diikuti oleh para siswa.

B. Tinjauan tentang Sekolah Menengah Kejuruan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk

satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada

jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain

yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs.

SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK terdapat

banyak sekali Program Keahlian. (Wikipedia.co.id).

UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 15, menyatakan pendidikan menengah

kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu. Tujuan khusus, SMK bertujuan : (1) menyiapkan peserta didik

agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lapangan pekerjaan yang ada

di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan

bidang dan program keahlian yang diminati, (2) membekali peserta didik agar

mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi dan mampu

mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminati, dan (3)

membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) agar

mampu mengembangkan diri sendiri melalui jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

20
C. Tinjauan Blog

1. Pengertian Blog

Blog merupakan singkatan dari "web log" yang merupakan suatu

bentuk aplikasi web yang berupa aneka macam tulisan-tulisan yang dimuat

sebagai posting atau artikel-artikel blog pada sebuah halaman web umum

(template blog). Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan yang terbalik

(isi atau postingan yang terbaru ditempatkan lebih dahulu atau pada urutan yang

pertama baru kemudian diikuti dengan isi atau postingan yang lebih lama

dibuat), meskipun tidak harus selamanya demikian. Situs web seperti ini

biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik yang

diperlukan dan tujuan dari si pengguna blog tersebut, yang biasanya dengan

menuliskan suatu kata tertentu (keyword) pada halaman pencarian Google,

Yahoo, Bing atau mesin pencarian yang lainnya.

2. Sejarah Blog

Media blog ini pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki

oleh Pyra Labs sebelum pada akhirnya diakuisisi oleh pihak Google pada sekitar

akhir tahun 2002. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat

sumber terbuka (open source) yang diperuntukkan kepada perkembangan para

penulis blog (blogger) tersebut.

3. Manfaat dan Kegunaan Blog

Blog mempunyai fungsi atau manfaat yang sangat beragam, mulai dari

hanya berupa sebuah catatan harian, media publikasi dalam bentuk sebuah

kampanye politik, sampai dengan program-program media lainnya dan

perusahaan-perusahaan kelas atas. Sebagian besar blog dipelihara oleh seorang

21
penulis tunggal (blogger), sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis

dalam sebuah konsorsium. Banyak juga blog yang memiliki fasilitas interaksi

dengan para pengunjungnya, seperti halnya menggunakan buku tamu dan kolom

komentar yang dapat memperkenankan pengunjungnya untuk meninggalkan

komentar atau tanggapannya atas isi dari sebuah tulisan (artikel blog) yang

dipublikasikan, namun demikian ada juga blog yang bersifat sebaliknya (non-

interaktif), artinya hanya dipergunakan untuk kalangan terbatas semacam yang

dimiliki oleh sebuah institusi sekolah atau perguruan tinggi.

Situs-situs web yang saling berkaitan antara beberapa blog, atau secara

total merupakan kumpulan blog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana

sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar

berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi

dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai

blog.

D. Pengertian Layanan Informasi Karier Berbasis Blog bagi Siswa Sekolah

Menengah Kejuruan

Layanan informasi merupakan layanan Bimbingan dan Konseling yang

memungkinkan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi

(seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan

peserta didik (klien).

22
Karier menurut Gibson dkk.(1995) adalah rangkaian sikap dan perilaku

yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu

kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan.

Blog merupakan merupakan suatu bentuk aplikasi web yang berupa

aneka macam tulisan-tulisan yang dimuat sebagai posting atau artikel-artikel

blog pada sebuah halaman web umum (template blog). Blog adalah salah satu

metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara

maupun video yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk

satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada

jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain

yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara

SMP/MTs. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Layanan Informasi Karier Berbasis

Blog Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan merupakan layanan didalam

bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik menerima dan

memahami berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik

dalam hal menentukan rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan

pengalaman dan aktivitas kerja yang akan ditempuh siswa. Layanan ini

kemudian disampaikan dalam bentuk informasi di internet yang dapat diakses

oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui browser dengan tujuan

mendapat pemahaman mengenai informasi karier yang dapat ditempuhnya.

23
E. Peran Informasi Karier Berbasis Blog Bagi Layanan BK

Dalam upaya memberikan bantuan kepada peserta didik, konselor di

sekolah membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Keterbatasan waktu

dan tenaga yang dimiliki konselor mengakibatkan tidak terlaksanakannya bantuan

dengan optimal. Banyaknya jumlah siswa yang harus dibantu, serta keterbatasan

yang dimiliki konselor mendorong dibutuhkannya suatu alat yang dapat

membantu kinerja dalam pelayanan bimbingan dan konseling.

Disisi lain, perkembangan teknologi yang kian pesat sebenarnya dapat

membantu meringankan kinerja konselor disekolah. Dengan mempergunakan

teknologi yang ada saat ini, semestinya konselor di sekolah dapat

mengoptimalkan bantuan yang diberikan kepada peserta didik. Contohnya, untuk

memberikan suatu informasi kepada siswa, konselor tidak perlu untuk melakukan

penyampaian dengan metode ceramah kepada tiap tiap kelas, melainkan bisa

melalui blog agar informasi dapat diakses oleh siswa kapanpun dan dimanapun

selama siswa terkoneksi dengan internet. Dengan begitu, konselor dimudahkan

dalam efisiensi waktu dan tenaga dan peserta didik juga dimudahkan dari segi

pelayanan. Maka dari itu, aplikasi web semacam ini sangat dibutuhkan oleh

konselor masa kini dan juga oleh peserta didik. Hal ini sejalan dengan penjelasan

Hidayati (2015) bahwa pemberian layanan informasi karier sangat memerlukan

kreatifitas dari konselor dalam penggunaan media maupun pembuatan materi

layanan.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa informasi karier

berbasis blog ini dibutuhkan oleh peserta didik maupun konselor sekolah dalam

upaya pemenuhan kebutuhan perencanaan karier bagi siswa. Blog informasi karier

24
ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan peserta didik maupun

konselor sekolah jika dipergunakan secara optimal.

25

Anda mungkin juga menyukai