Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGGUNAAN MASKER DI KELURAHAN CAMPAHO IPUH

Disusun Oleh kelompok 5 :

Baginda Abdil Habib

Oktari Fitriana

Heru Zaldianto

Lola Aprilia

Syandep Olivia

Yulia Rahmadani

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PERINTIS PADANG

2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PENGGUNAAN MASKER DI KELURAHAN CAMPAGO IPUH

A. Latar Belakang

Penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian komprehensif langkah


pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran penyakit-penyakit virus
saluran pernapasan tertentu, termasuk COVID-19. Masker dapat digunakan baik untuk
melindungi orang yang sehat (dipakai untuk melindungi diri sendiri saat berkontak dengan
orang yang terinfeksi) atau untuk mengendalikan sumber (dipakai oleh orang yang terinfeksi
untuk mencegah penularan lebih lanjut).

Namun, penggunaan masker saja tidak cukup memberikan tingkat perlindungan atau
pengendalian sumber yang memadai. Karena itu, langkah-langkah lain di tingkat perorangan
dan komunitas perlu juga diadopsi untuk menekan penyebaran virus-virus saluran
pernapasan. Terlepas dari apakah masker digunakan atau tidak, kepatuhan kebersihan tangan,
penjagaan jarak fisik, dan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
lainnya sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19 dari orang ke orang. Dokumen
ini memberikan informasi dan panduan mengenai penggunaan masker dalam pelayanan
kesehatan, bagi masyarakat umum, dan saat melakukan perawatan di rumah. World Health
Organization (WHO) telah menyusun panduan khusus mengenai strategi-strategi PPI dalam
pelayanan kesehatan (2), fasilitas perawatan jangka panjang (FPJP) (3), dan perawatan di
rumah (4).

Dari hasil observasi di kelurahan campago ipuh masih banyak masyarakat yang tidak
menggunakan masker saat keluar rumah maupun berpergian. Tetapi di tempat pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas banyak masyarakat yang menggunakan masker dan melakukan
cuci tangan maupun physical distancing

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan dan pendidikan kesehatan, masyarakat
kelurahan Campago Ipuh diharapkan mampu pengetahuan tentang penggunaan
masker.

2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat kelurahan Campago Ipuh mampu
memahami tentang :
a. Menjelaskan definisi masker
b. Menjelaskan bentuk masker
c. Menjelaskan cara penggunaan dan melepaskan masker

d. Menjelaskan Pemeliharaan masker

C. Sasaran
Keluarga di Campago Ipuh

D. Sub pokok bahasan


1. definisi masker
2. bentuk masker
3. cara penggunaan dan melepaskan masker
4. Menjelaskan Pemeliharaan masker

E. Metode Pembelajaran
1. Daring

F. Media
Video
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Peserta

Pendahulua 5 menit 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam


n 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
penyuluhan dan pokok 3. Menjawab
materi yang akan
disampaikan
4. Mengkaji pengetahuan
peserta penyuluhan
tetang penggunaan
masker engan benar
Penyajian 20 menit 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan dan
a. Tujuan penggunaan memperhatikan
masker 2. Mempraktekan cara
b. Fungsi penggunaan mencuci tangan
masker 3. Memberikan
c. Manfaat penggunaan pertanyaan
masker
d. Dampak jika tidak
menggunakan
masker
e. Kapan waktu
penggunaan masker
f. Cara menggunakan
masker dengan benar
2. Mencontohkan cara
memakai masker
3. Memberikan sesi untuk
bertanya
Penutup 5 menit 1. Meminta peserta untuk 1. Mengajukan
menjelaskan kembali pertanyaan
materi yang telah 2. Menjawab
diberikan dengan singkat pertanyaan yang
2. Meminta peserta untuk diberikan oleh
mempraktekan cara penyuluh
memakai masker 3. Mendemonstrasikan
3. Menyimpulkan hasil 4. Memberi salam
penyuluhan
4. Menuitup acara, dengan
salam penutup

Lampiran materi

1. Definisi makser
Masker untuk melindungi debu atau partikel yang masuk ke dalam pernafasan,
dapat terbuat dari kain dengan ukuran tertentu .Masker berfungsi menyaring partikel
pada saat udara dihirup melalui mekanisme penangkapan dan pengendapan partikel oleh
serat pembentuk filter). Menyebutkan bahwa pemakaian masker dapat mencegah
kemungkinan terjadinya gangguan sistem pernafasan akibat terpapar udara yang kadar
debunya tinggi. ( Ika Purwanti , 2014).
2. Bentuk masker
Masker dapat berbentuk pipih-terlipat atau duckbill. Bentuk masker dirancang
agar dapat rapat di bagian hidung, pipi, dan dagu pemakainya. Saat bagian pinggir
masker tidak menutup rapat pada wajah dan bergeser, misalnya saat berbicara, udara dari
dalam/luar menembus melalui bagian pinggir masker dan tidak difilter melalui kain
masker. Kebocoran udara yang masuk dan keluar tanpa tersaring dapat diakibatkan oleh
ukuran dan bentuk masker. Penting dipastikan bahwa masker dapat tetap di tempatnya
dengan nyaman tanpa perlu banyak disesuaikan dari tali elastisnya atau ikatannya.
(WHO, 2020)

3. Cara pemakaian dan pelepasan masker


a. Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal
20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal
alkohol 60%).
b. Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela
antara wajah dan masker.
c. Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai
sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih
tangan (minimal alkohol 60%)
d. Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya
boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.
e. Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan
masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau
kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk
memasang masker baru, ikuti poin pertama.(Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19, 2020)
4. Pemeliharaan masker
Satu masker hanya dapat digunakan oleh satu orang saja dan tidak boleh
digunakan bergantian dengan orang lain. Semua masker harus diganti jika basah atau
terlihat kotor; masker yang basah tidak boleh digunakan untuk waktu yang lama.
Lepaskan masker tanpa menyentuh bagian depan masker dan jangan sentuh mata atau
mulut setelah melepaskan masker. Buang masker atau simpan masker di kantong yang
dapat ditutup rapat sampai masker dapat dicuci dan dibersihkan. Setelah itu, segera
bersihkan tangan. Masker nonmedis harus sering dicuci dan ditangani dengan hati-hati
agar tidak mengontaminasi barang-barang lain. (WHO, 2020)

DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2020. Petunjuk teknis Alat Pelindung Diri (APD): Dalam
Menghadapi Wabah Covid-19.Jakarta selatan.
Kemenkes RI (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia). Cara Memakai
Masker Yang Benar. https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/cara-memakai-
masker-yang-benar2
Ika Purwanti. 2014. Hubungan pemakaian Masker terhadap Kapasitas Vital
Paksa dan volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama pada Pekerja Pengolahan Kelapa
Sawit PT. Perkebunan Nusantara XIII Rimba Belian Kabupaten Sanggau. Naskah
Publikasi Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura
World Health Organization. 2020. Anjuran mengenai penggunaan masker
dalan konteks covid-19. https://www.who.int/docs/default-
source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-penggunaan-masker-dalam-
konteks-covid-19.pdf?sfvrsn=8a209b04_2

Anda mungkin juga menyukai