BILANGAN BULAT
A. MATERI
Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari himpunan bilangan positif
(bilangan asli), bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat dapat di gambarkan dalam bentuk
garis bilangan :
dari gambar di atas kamu akan menemukan bahwa semakin ke kanan, bilangan bulat pada garis bilangan
tersebut semakin besar, sebaliknya semakin ke kiri, bilangan bulat pada garis bilangan semakin kecil.
Misalnya:
-2 terletak di sebelah kiri 0 sehingga -2 < 0;
0 terletak di sebelah kanan -1 sehingga 0 > -1;
-5 terletak di sebelah kiri -3 sehingga -5 …. -3;
-4 terletak di sebelah kanan -6 sehingga -4 …. -6.
INVERS / LAWAN BILANGAN BULAT
Setiap bilangan bulat mempunyai tepat satu lawan yang juga merupakan bilangan bulat
Dua bilangan bulat dikatakan berlawanan, apabila dijumlahkan menghasilkan nilai nol.
a + (-a) = 0
Misalnya :
a. Lawan dari 4 adalah -4, sebab 4 + (-4) = 0
b. Lawan dari -7 adalah 7, sebab -7 + 7 = 0
c. Lawan dari -2 adalah 2, sebab -2 + 2 = ….
d. Lawan dari 3 adalah …. , sebab 3 + ( …. ) = 0
e. Lawan dari …. adalah -10, sebab …. + (-10) = 0
f. Lawan dari 0 adalah …. , sebab 0 + …. =0
Jika a suatu bilangan bulat bila dibagi dengan b bilangan bulat akan menghasilkan bilangan bulat juga
jika a habis dibagi oleh b. Ciri-ciri suatu bilangan bulat habis dibagi oleh bilangan bulat lainnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Habis dibagi Ciri-ciri
2 Digit terakhirnya bilangan genap
3 Jumlah digitnya habis dibagi dengan 3
4 Dua digit terakhirnya habis dibagi 4
5 Digit terakhirnya 0 atau 5
6 Jumlah dari semua digit habis dibagi 3 dan digit satuannya genap
7 M habis dibagi 6, dimana M adalah bilangan yang lebih kecil yang
berasal dari bilangan N yang ditambahkan dua kali pada digit terakhir
dari bilangan yang dibentuk dari sisa digit.
8 Tiga digit terakhir habis dibagi dengan 8
9 Jumlah digitnya habis dibagi dengan 9
11 Selisih digit-digit pada tempat ganjil dan tempat genap adalah 0
12 Bilangan yang dibentuk dua digit terakhir habis dibagi 4 dan jumlah
digitnya habis dibagi 3
Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung,
pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut.
a. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah
kiri dikerjakan terlebih dahulu.
b. Operasi perkalian ( x ) dan pembagian ( : ) sama kuat artinya operasi yang terletak di sebelah kiri
dikerjakan terlebih dahulu.
c. Operasi perkalian ( x ) dan pembagian ( : ) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan
pengurangan (–), artinya operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu
daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).
C. PEMAHAMAN KONSEP
1. Lengkapi titik-titik berikut dengan tanda ">" atau "<" sehingga diperoleh pernyataan yang benar.
a. 1 ... 3
b. 2 ... 9
c. -3 ... 0
d. -5 ... 10
e. -90 ... -100
2. Tentukan hasil dari penjumlahan dan pengurangan bilangan berikut.
a. 4 + 5 = ….
b. 7 + (-5) = ….
c. 9 - 2 = ....
d. 9 - (-2) = ....
e. -4 - 5 = ….
2. Persegi ajaib terdiri dari 16 bilangan dari 1 sampai 16 dimana jumlah empat bilangan baik secara
vertical, horizontal maupun diagonal sama. Isilah kotak yang kosong untuk melengkapi persegi ajaib
tersebut.
7 12
4 9
5 16
8 11
0,5 + 0,75 =
0,4 - 0,12 =
0,3 x 1,3 =
1,2 : 0,8 =
B. PENERAPAN
1. Pada saat penerimaan siswa baru di sebuah SMP swasta, terdapat 500 pendaftar. Dari jumlah itu,
hanya ¾ yang memenuhi kriteria. Berapakah jumlah siswa yang tidak masuk kriteria?
2. Suatu malam, Ayu meletakkan 1 loyang kue bolu di atas meja. Karena ketiduran, kue tersebut di
makan tikus dan kue bolu yang tersisa hanya 3/7 bagian. Berapakah bagian yang di makan tikus?
3. Pak Togar seorang buruh di sebuah perusahaan. Setiap harinya ia menerima gaji Rp80.000,00.
Dari gaji tersebut 1/5 bagian akan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, 5/8 bagian untuk
2 1
− =
2. 3 5
1 5 1
1 × : =
3. 15 4 2
4.
0,6 x 0,5 – 1,25 =
D. SOAL DISKUSI
1. Nyatakan penjumlahan berikut dalam pecahan yang paling sederhana
1 1
+
1 1
2+ 3+
2 3
2. Tentukan nilai dari:
( )( )( ) (
1−
1
2
1 1
× 1− × 1− ×. ..× 1−
3 4
1
2013 )
Bilangan real atau bilangan nyata adalah semua bilangan yang dapat ditemukan pada garis bilangan
dengan cara penghitungan, pengukuran, atau bentuk geometrik.
Bilangan – bilangan tersebut ada di dunia nyata. Ada berbagai macam bilangan yang termasuk dalam
bilangan nyata.
a. Bilangan asli adalah bilangan bulat positif. { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ... }
b. Bilangan cacah adalah bilangan asli dengan tambahan bilangan 0 { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ... }
c. Bilangan bulat negatif (integer negatif) adalah bilangan yang letaknya disebelah kiri nol ( 0 )
Contoh : {-1 , -2, -3, -4, -5,... }
d. Bilangan Bulat adalah bilangan asli, bentuk negatif dari bilangan asli tersebut, dan bilangan 0.
Contoh : {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,... }
e. Bilangan rasional adalah bilangan-bilangan yang merupakan rasio (pembagian) dari dua bilangan
bulat.
Contohnya adalah ¾ , 2/3, ½, 5/4, dll.
Pecahan termasuk sekumpulan bilangan rasional. Pecahan desimal adalah pecahan-pecahan dengan
bilangan penyebut 10, 100, dst. { 1/10, 1/100, 1/1000 } semua bilangan ini dapat ditemukan dalam
garis-garis bilangan.
f. Bilangan irasional adalah suatu bilangan yang terdapat pada suatu garis bilangan yang tidak dapat di
alokasikan dengan cara biasa karena bilangan ini tidak dapat digambarkan seperti halnya bilangan
rasional.
Contoh bilangan irasional adalah √ 2 . Nilai taksiran nilai dari √ 2 adalah 1,414. π juga merupakan
bilangan irrasional. π merupakan hasil pembagian dari keliling lingkaran dengan diameter dan
taksirannya adalah 3,14.
BAB V
BILANGAN IMAJINER
Bilangan imajiner merupakan bilangan yang tidak real atau tidak nyata. apabila sebuah bilangan
bukan merupakan bilangan nyata (dalam artian bilangan tersebut bukan merupakan bilangan rasional
maupun irasional), maka bilangan tersebut dikatakan imajiner. Bilangan imajiner dinyatakan dengan
BAB VI
BILANGAN KOMPLEKS
Bilangan kompleks adalah suatu bilangan yang merupakan penjumlahan antara bilangan real dan
bilangan imajiner. Bilangan komplek dinyatakan dengan a + bi, a ∈ R,b ∈ R. Contohnya : 3 + 4i.