Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH INI I SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MEDIA DAN

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Dosen Pengampuh:
Dr.Mario Tulenan Parinsi,S.Kom,MTI

Disusun Oleh:

Fadel Zafitra 21208002

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MANADO

TONDANO

2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kita panjatkan atas  kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat
dan hidayahnya kami masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu, dengan judul “Penentuan
Media dan Sumber Belajar”.Dan tak lupa pula kita mengirimkan salawat dan salam
kepada Nabiullah Muhammad SAW.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan,
hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang
kami miliki. Namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan
menyediakan sumber informasi dan memberikan masukan pemikiran. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran, demi perbaikan dan kesempurnaan makalah
ini diwaktu yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami  khususnya dan pembaca pada umumnya.

Fadel Zafitra,12 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar………………………………………………………………………………………
…i
Daftar
Isi………………………………………………………………………………………………...i
i

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Masalah……………………………………………………………………………..iii
B.     Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………………...iv
C.     Tujuan…………………………………………………………………………………………
……..iv

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian media dan sumber
belajar………………………………………………………………v
B.     Jenis-jenis media dan sumber
belajar……………………………………………………………....vi
C.     Kriteria pemilihan media dan sumber
belajar…………………………………………………….x
D.    Penentu (pembuatan) media dan sumber
belajar………………………………………………….xiii

BAB III PENUTUP


A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………………
………xiv

ii
B.     Saran…………………………………………………………………………………………
……….xiv

DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………..xv

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah


Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima
pesan. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya, guru (pengajar) diharapkan dapat
menggunakan alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang sederhana
sampai alat yang canggih atau sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman. Oleh karena
itu, guru (pengajar) harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pembelajaran, dan sumber belajar. Dimana sumber belajar merupakan  salah satu faktor yang
penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan
secara optimal, efektif, dan efisien.
Media pembelajaran adalah segala bentuk perantara atau pengantar penyampaian pesan
dalam proses komunikasi pembelajaran. Sedangkan Sumber belajar adalah semua hal yang

iii
digunakan sebagai tempat dimana informasi/pesan/materi belajar dapat diperoleh. Sumber
belajar dapat diperoleh dari segala benda yang berada disekitar siswa yang belajar
Dalam pemilihan dan penggunaan media serta sumber belajar guru harus
memperhatikan beberapa kriteria. Serta penggunaannya pun hendaknya sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat membantu tercapainya tujuan
pembelajaran yang diharapkan.  Selain dapat menggunakan media dan sumber belajar guru
juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang
akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

b. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian media dan sumber belajar?
2.      Bagaimana jenis-jenis media dan sumber belajar?
3.      Bagaimana kriteria pemilihan media dan sumber belajar?
4.      Bagaimana penentuan (pembuatan) media dan sumber belajar?
c. Tujuan
1.      Untuk mengetahui dan memahami pengertian media dan sumber belajar.
2.      Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis media dan sumber belajar.
3.      Untuk mengetahui dan memahami kriteria pemilihan media dan sumber belajar.
4.      Untuk mengetahui dan memahami penentuan (pembuatan) media dan sumber belajar.

iv
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Media dan Sumber Belajar
1. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang secara harfiyah yang berarti tengah,
perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab media adalah , “wasaail” artinya perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[1] Adapun pengertian media menurut para ahli yaitu:

a. Menurut Santoso S. Hamidjojo media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar
ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.
b. Association for Education and communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu
segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.[2]
c. Menurut Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam

v
lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
d. Menurut Heinich, dkk (dalam Winataputra, 2005), kata “media” berasal dari bahasa Latin,
merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” (between) yaitu
perantara sumber pesan (source) dengan penerima pesan (receiver).
e. Menurut  Arief S. Sadiman, mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan.
f. Bringgs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan
serta merangsang siswa untuk belajar buku, film, kaset adalah contoh-contohnya.[3]

Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga
dapat mendorong proses belajar-mengajar.[4] Sehingga dapat disimpulkan bahwa media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima.

2. Pengertian Sumber Belajar.

Sumber belajar diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, buku dan orang
mengandung informasi sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah
laku. Dari pengertian tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut:

a. Tempat atau lingkungan sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat belajar atau proses perubahan
tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber
belajar. Misalnya perpustakaan.
b. Benda yaitu segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta
didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya benda-benda
peninggalan.
c. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu dimana peserta didik dapat belajar sesuatu,
maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru
d. Buku yaitu semua buku dapat dibaca yang dapat secara mandiri oleh peserta didik dapat

vi
dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran.
e. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi. Misalnya peristiwa bencana dimana guru dapat
menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar.[5]

Adapun Pengertian sumber belajar menurut para ahli adalah

a. Anna Suhaena,S menurutnya sumber belajar adalah manusia, bahan, kejadian, peristiwa, setting,
teknik yang membangun kondisi yang memberikan kemudahan bagi anak didik untuk belajar
memperoleh pengetahuan.
b. Menurut Anggani Sudono, Sumber belajar adalah segala macam bahan yang dapat digunakan
untuk memberikan informasi maupu berbagai keterampilan pada murid maupun guru. Sumber
belajar merupakan semua hal dapat memberikan masukan dan informasi maupun pengertian pada
anak, yaitu hal-hal yang dapat memudahkan proses belajar anak.
c. Menurut Association for Education and Communication Technology (AECT), sumber belajar
adalah segala sesuatu yang mendukung terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan
pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat, tetapi juga
mencakup tenaga, biaya dan fasilitas. Dalam kegiatan belajar, sumber belajar dapat digunakan,
baik secara terpisah maupun terkombinasi, sehingga mempermudah anak didik dalam mencapai 
tujuan belajar atau kompetensi yang harus dicapainya.
d. Menurut Sri Joko Yunanto sumber belajar adalah bahan yang mencakup media belajar, alat peraga,
alat permainan untuk memberikan informasi maupun berbagai ketrampilan kepada anak maupun
orang dewasa yang berperan mendampingi anak dalam belajar.

Sumber pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi atau penjelasan
berupa definisi, konsep, dan teori yang berkaitan dengan pembelajaran.[6] Jadi dapat disimpulkan
bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi dan mendukung
terjadinya proses pembelajaran.

B.     Jenis-Jenis Media Dan Sumber Belajar

1) Jenis-Jenis Media

Berdasarkan jenisnya media dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :

a. Media Visual

vii
Media visual adalah media yang hanya dapat mengandalkan indera penglihatan,atau hanya
dapat dilihat. Contohnya gambar, poster dan grafik.
b. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandalkan indera pendengaran, atau hanya dapat didengar.
Misalnya radio, tape recorder dan telepon.
c. Media Audio Visual
Media merupakan media yang mengandalkan indera penglihatan dan indera pendengaran,atau
dapat dilihat dan didengar. Misalnya televisi, video dan film. 

Berdasarkan daya liputnya, media dibagi menjadi tiga yaitu:

a. Media yang mempunyai daya liput yang luas dan serentak,  yaitu media yang dapat 


menjangkau tempat yang luas dengan jumlah orang atau siswa yang banyak.
Contoh: televisi, radio.
b. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat, yaitu media
yang hanya dapat menjangkau tempat atau ruangan tertentu dan terbatas dengan jumlah
orang atau siswa yang tidak banyak. Contoh : papan tulis, dan slide.
c. Media untuk pengajaran individual. Contoh: modul berprogram dan pengajaran melalui
computer.

Berdasarkan bahan pembuatannya, media dibagi menjadi dua yaitu:

a. Media Sederhana yaitu media yang mudah diperoleh dan harganya murah, serta cara
pembuatannya mudah.
b. Media Kompleks yaitu media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal
harganya, sulit membuatnya dan penggunaannya memerlukan keterampilah yang memadai.
[7] Jadi dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis media itu beragam.

2.      Jenis-jenis Sumber Belajar

Jenis sumber belajar adalah

viii
a. Manusia 

Sumber  belajar manusia adalah orang yag secara langsung menyampaikan pesan-pesan pengajaran
tanpa menggunakan alat lain sebagai perantara. Dalam hal in terdapat orang yang secara khusus
dipersiapkan sebagai sumber belajar misalnya guru, dosen dan sebagainya.

b. Material (bahan)

Materi atau bahan sebagai sumber belajar adalah sesuatu yang memiliki pesan untuk tujuan pengajaran.
Pesan pengajaran yang disampaikan kepada siswa tersebut dengan menggunakan alat penampilan,
seperti buku paket, video-tape, dan lain-lain. Sehingga itu merupakan suatu bahan pembelajaran.

c. Lingkungan

Lingkungan sebagai sumber belajar adalah tempat atau ruangan yang dapat memengaruhi belajar siswa.
Dimana tempat atau ruangan tersebut terdiri dari dua yaitu tempat atau ruangan yang dirancang khusus
untuk pengajaran antara lain bangunan sekolah, ruang perpustakaan,serta ruang laboratorium  dan
tempat atau ruangan yang tidak dirancang secara khusus untuk tujuan pembelajaran, namun dapat
dimanaatkan untuk sumber belajar antara lain gedung bersejarah, lingkungan museum,kebun binatang
dan sebagainya.

d. Alat dan perlengkapan (Tool and Equipment)

Alat atau perlengkapan sebagai sumber belajar adalah alat atau peralatan yang digunakan untuk
memproduksi sesuatu atau untuk menampilkan sumber-sumber lainnya.

e. Aktivitas

Aktivitas sebagai sumber belajar adalah kombinasi antara suatu teknik penyajian dengan sumber
lainnya yang memberikan fasilitas dan kemudahan belajar bagi siswa, misalnya karyawisata.[8]

AECT ( Association For Education Communication and Technology) mengklasifikasikan jenis


sumber belajar menjadi 6 yaitu:

a. Pesan (message), yaitu informasi yang ditransmisikan (diteruskan) oleh komponen lain


dalam bentuk ide, fakta, arti dan data. Termasuk ke dalam kelompok pesan adalah semua
bidang studi, materi pokok atau mata kuliah yang harus diberikan pelayanan kepada para

ix
pengguna PSB.
b. Orang (people), yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, penyaji
pesan. Dalam kelompok ini jika dilihat dari sisi internal dimasukan para staff Pusat Sumber
Belajar itu sendiri yang ada pada struktur organisasi PSB, yaitu:Kepala Sekolah,
Koordinator PSB, Tenaga Adminitrasi, Ketua unit pengembangan sistem pembelajaran,
Ketua unit pelayanan, dan Ketua unit pengembangan media. Selain para staff PSB itu
sendiri juga, siswa/mahasiswa, guru/dosen/intruktur dan tenaga kependidikan termasuk
kedalam sumber belajar itu.
c. Bahan (materials), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui
penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai program media termasuk kategori
bahan terdiri dari 2 kriteria, yaitu material sederhana dan material mutakhir, misalnya
tranparansi, slide, film, audio, video, modul, majalah, dan lain-Iain.
d. Alat (devices), yaitu perangkat keras yang digunakan untuk penyampaian pesan
yang tersimpan dalam bahan. Misalnya, proyektor slide, overhead, video tape, pesawat
televisi, 
e. Teknik (techniques), yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan,
peralatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Contohnya pembelajaran
terprogram, belajar sendiri, demonstrasi, ceramah, dan Iain-Iain
f. Lingkungan (setting), yaitu situasi sekitar di mana pesan disampaikan, lingkungan bisa
bersifat fisik (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, studio, dan sebagainya)
maupun lingkungan non fisik (suasana belajar dan Iain-Iain)

Berdasarkan rancangannya, sumber belajar dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) yakni sumber-sumber yang


secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai “komponen sistem
isntruksional” untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
b. Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilitization) yakni sumber
belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat

x
ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

C.    Kriteria Pemilihan Media dan Sumber Belajar

1. Kriteria pemilihan Media


a. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan media adalah
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.
c. Praktis, luwes, dan bertahan.
d. Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama,
e. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sam efektifnya
jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan.
f. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan
teknis tertentu.[9]

Dick dan karey menyebutkan bahwa ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media yaitu:

a. Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada
sumber-sumber yang ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
b. Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga dan
fasilitasnya.
c. Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan
untuk waktu yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada
disekitarnya dan kapan pun serta mudah dipindahkan.
d. Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.[10] Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam memilih media yang akan digunakan harus mempertimbangkan beberapa
faktor.

Dalam memilih media sebaiknya memperhatikan kriteria sebagai berikut:

a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan
tujuan intruksional yang telah ditetapkan . tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsure
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran.
b. Dukungan terhadap isi bahan pengajaran ; artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta,
xi
prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah diphami
siswa.
c. Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-
tidaknya mudah dibuat oleh guru pada aktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat
guru tanpa biaya yang mahal, disamping sederhana dan praktis penggunaanya.
d. Keterampilan guru dalam menggunakannya; apapun jenis media syarat utamanya adalah guru
dapat menggunakannya dalam proses pengajaran.
e. Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa
selama pengajaran berlangsung.
f. Sesuai dengan tara berpikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus
sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat
dipahami oleh siswa.
g. Ketersediaan Media di sekolah, atau memungkinkan guru untuk mendesain sendiri media yang
akan digunakan, merupakan hal yan perlu dipertimbangkan seorang guru.
h. Media yang akan dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada sisa
secara tepat dan berhasil guna, sehingga tujuan yang akan ditetapkan dapat dicapai secara
optimal.
i. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanaatan harus seimbang dengan hasil yang akan
dicapai.
j. Pengelompokan sasaran, Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu efektif  jika
digunakan untuk kelompok kecil atau perorangan.
k. Mutu Teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan
teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang
ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-elemen lain yang berupa
latar belakang.[11] Dengan kriteria pemilihan media tersebut, guru dapat menggunakan media
mana yang tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar.

Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-


kriteria sebagai berikut:[12]

xii
a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran,
b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran,
c. Kemudahan memperoleh media,
d. Keterampilan guru dalam menggunakannya,
e. Tersedia waktu untuk menggunakannya,
f. Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
2. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar

Kriteria umum merupakan ukuran dasar dalam memilih sumber belajar diantaranya :

a. Ekonomis dalam pengertian murah, maksudnya tidak terpatok pada harganya yang selalu
rendah, tapi dapat juga pemanfaatannya dalam jangka panjang
b. Praktis dan sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan sampingan yang sulit dan
langka.
c. Mudah diperoleh, dalam artian sumber belajar itu dekat, tersedia dimana-mana dan tidak
perlu diadakan dan beli.
d. Bersifat fleksibel, artinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional dan tidak
dipengaruhi oleh oleh faktor luar misalnya misalnya kemajuan teknologi, nilai, budaya dan
lainnya.
e. Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan, hal ini untuk menghindari hal-hal yang
ada diluar kemampuan guru.
f. Sumber sesuai dengan taraf berfikir dan kemampuan siswa.

Adapun beberapa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan tujuan, diantaranya

a. Sumber belajar guna memotivasi, artinya pemanfaatan sumber belajar tersebut bertujuan
untuk membangkitkan minat, mendorong partisipasi, merangsang pertanyaan-pertanyaan,
memperjelas masalah dan sebagainya.
b. Sumber belajar untuk pengajaran, yaitu mendukung kegiatan belajar mengajar.
c. Sumber belajar untuk penelitian, merupakan bentuk yang dapat diobservasi, dianalisis,
dicatat secara teliti dan sebagainya.
d. Sumber belajar untuk memecahkan masalah
e. Sumber belajar untuk presentasi, disini lebih ditekankan sumber sebagai alat, metode atau

xiii
strategi penyampaian pesan.

D.    Penentuan (pembuatan) Media dan Sumber Belajar

1.      Penentuan (pembuatan) Media

2.      Penentuan (pembuatan) Sumber Belajar

BAB III

PENUTUP
I. Kesimpulan
1. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima. Sedangkan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan
informasi dan mendukung terjadinya proses pembelajaran.
2. Jenis-jenis media adalah audio, visual, dan audio visual. Sedangkan jenis-jenis sumber
belajar adalah manusia, material (bahan), lingkungan, alat atau perlengkapan, dan aktivitas.
3. Kriteria pemilihan media adalah Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, Tepat untuk
mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi,Praktis,
luwes, dan bertahan, Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria
utama, Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu
sam efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan, dan Mutu teknis.
Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis
tertentu. Sedangkan kriteria pemilihan sumber belajar adalah Ekonomis, Praktis dan
sederhana, Mudah diperoleh, Bersifat fleksibel, Komponen-komponennya sesuai dengan
tujuan, dan Sumber sesuai dengan taraf berfikir dan kemampuan siswa.
4. Penentuan ( pembuatan ) media adalah
II. Saran

Saya menyadari akan kekurangan dalam makalah ini, untuk itu para pembaca dapat lebih
menggali lagi sumber-sumber lainnya untuk guna penyempurnaan  kearah yang lebih baik lagi. Jadi
saya harapk kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk saya lebih baik dan sempurna
lagi dalam pembuatan makalah selanjutnya.

xiv
[1] Azhar Arsyad,Media Pembelajaran , ( Jakarta: PT. Radjagrafindo Persada, 2009 ),  h. 3
[2] Asnawir, Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, ( Jakarta , PT Intermasa, 1997 ), h. 11

[3] http://www.sarjanaku.com/2011/05/pengertian-media-pemanfaatan-media.html  diakses pada 21


Februari 2017

[4] Ibrahim
dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran,(  Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2003 ), h. 112

[5] Abdul
Majid, Perencanaan Pembelajaran, ( Cet V; Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2008 ), h. 171

[6] H.
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, ( Cet I;
Jakarta: Kencana, 2009), h.  295

[7] H.
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, ( Cet I;
Jakarta: Kencana, 2009), h.  300

[8] H.
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, ( Cet I;
Jakarta: Kencana, 2009), h.  299
[9] Azhar Arsyad, .Media Pengajaran, ( Cet; I, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1997), h. 73

[10] Arif.
S. Sadiman, dkk,  Media Pendidikan, ( Cet; VII,  Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2003), h. 84

[11] Irma
al hanaah, Media Pembelajaran ( Peosedur pemilihan media
pembelajaran), http://irmaalhanaah.wordpress.com, 22 Februari  2017

[12] Nana Sudjana, Media Pengajaran  (Bandung: Sinar Baru, 1991) h. 5

xv
xvi

Anda mungkin juga menyukai