LK Sist Pernafasan
LK Sist Pernafasan
K DENGAN
ASMA DI RUMAH SAKIT DUSTIRA
Disusun Oleh:
Disusun :
Muhamad Ardi . L (214121154)
Tn. K berumur 51 tahun Klien mengatakan sesak sejak kemarin siang disertai
batuk, mual, pusing. Tanggal 20 November 2021 jam 12.30 WIB dibawa ke
rumah sakit. Kemudian jam 13.00 WIB dipindahkan ke paru. Klien mengatakan
mempunyai riwayat penyakit asma kurang lebih sudah 4 tahun Dalam keluarga
neneknya dulu memiliki riwayat penyakit sama. Klien mengatakan asmanya akan
kambuh kalau dia berada di udara yang dingin. Tanda-tanda vital TD 120/80
mmHg Nadi 96 x/menit Suhu 38 oC, Respirasi 30 x/menit, saturasi oksigen 96%.
Pada pemeriksaan pernapasan didapatkan data: sesak, batuk non produktif, bentuk
dada simetris, pergerakan nafas simetris Irama nafas tidak teratur, suara nafas
wheezing kanan kiri, tidak ada nafas tertinggal. Terapi yang diberikan O2 masker
NRBM 8 lpm Infus Futrolit 28 tpm Injecti: Ranitidin 1x1 ampul Cinam 2x1,5 gr
Metylpredicom 3x 62,5 gr Nebul : pulmicort 3x1 Ventolin 4x1 .
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
1) Nama : Tn.K
2) Usia : 51 tahun
3) Alamat : cimahi
4) Jenis kelamin : Laki-laki
5) Pendidikan : sma
6) Agama : islam
7) Suku bangsa : sunda
8) Ruang rawat : asoka
9) Tgl masuk : 20 -11-
2021
10) Tgl pengkajian : 21 -11-
2021
11) No. RM : 00584967
12) Diagnose medis : Asma
b. Identitas Keluarga
1) Nama : Tn. f
2) Umur : 55 Tahun
3) Pendidikan : s1
4) Pekerjaan : pengusaha
Hub dengan klien : suami
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
a. Saat masuk rumah sakit : klien mengeluh sesak
b. Saat masuk pengkajian : Klien mengatakan sesak sejak kemarin siang
disertai batuk, mual, pusing
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sesak sejak kemarin siang disertai batuk, mual, pusing
dan klien mengatakan asmanya akan kambuh kalau dia berada di udara
yang dingin
3. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : klien tampak sesak
Kesadaran :-
b. Orientasi :-
c. Tanda-tanda vital :
a. Temperature : 38 derajat
b. Denyut nadi : 96 x/menit
c. Respirasi : 30 x/menit
d. Tekanan darah : 120/80 mmHg
e. Skala nyeri :-
f. Saturasi : 96%
d. BB :-
e. TB :-
Pemeriksaan fisik
1. Sistem pernafasan
a. Inspeksi : Bentuk dada Simetris, Respirasi 30x/menit, saturasi oksigen
96%, sesak dan batuk non produktif.
b. Palpasi : pergerakan nafas simetris
c. Perkusi :-
d. Auskultasi : wheezing kanan kiri, tidak ada nafas tertinggal, irama nafas
teratur
2. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : bentuk dada simetris
b. Palpasi : dilakukan pengukuran denyut nadi yaitu 96x/menit
c. Perkusi :-
d. Auskultasi : -
3. Sistem panca indera
a. Penglihatan :-
b. Penciuman : Saat diinspeksi klien menggunakan terapi O 2 masker
NRBM 8 lpm dan tersedia Nebul : pulmicort 3x1 Ventolin 4x1 .
c. Pendengaran : -
d. Pengecapan :-
4. Data Biologis
Pola kehidupan sehari-hari
Pola kehidupan Sebelum sakit Sesudah sakit
sehari-hari
I ake Nutrisi
n
t Frekuensi - 3x sehari - 1-2 x sehari
- Nasi, Lauk Sayur - Bubur
− Jenis
- piring habis - ½ porsi
Porsi
−
- Makanan keras
Pantangan - Tidak ada pantangan
− - Tiap makan mual
makan
Keluhan
−
- Tidak ada
−
Intake Cairan
- 3-4 gelas/hari
− Frekuensi - >8 gelas/hari
- Minuman cair
− Jenis - Air mineral
Eliminasi
fecal
- 1x sehari
− Frekuensi
- 1x sehari - Lembek
−Konsistensi - Tidak ada
- Padat
- Keluhan - Tidak ada
Eliminasi
urine
- 4x sehari - 2-3x perhari
− Frekuensi
- Kuning - Kuning
− Warna
- Tidak da keluahan - Tidak ada
− Keluhan keluhan
Istirahat dan
tidur
- Malam hari - Siang dan
− Kuantitas malam hari
- ± 8jam
- ± 6jam
− Kualitas
- Tidak ada
− Keluhan - Tidak ada
P sonal
er hygiene
- 2x sehari - Diseka pakai
− Mandi waslap
- 1x sehari
− Keramas - Belum
- 2x sehari Keramas
Gosok gigi sudah 2 hari
−
- Dipotong 1 minggu sekali
Kebersihan - Jarang
−
Kuku gosok gigi
- Jarang
dipotong
Pola Aktifitas
6. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Tidak terkaji
b. Identitas
Tidak terkaji
c. Peran
Tidak terkaji
d. Ideal diri
Tidak terkaji
e. Harga diri
Tidak terkaji
7. Data sosial
a. Hubungan sosial
Tidak terkaji
b. Cara komunikasi
Tidak terkaji
c. Faktor sosial budaya Tidak terkaji
8. Data spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Tidak terkaji
b. Kegiatan ibadah
Tidak terkaji
c. Hambatan/kesulitan dalam kegiatan spiritual Tidak terkaji
9. Data Pengetahuan
a. Pengetahuan tentang masalah yang dihadapi
Tidak tekaji
b. Pengetahuan tentang cara menyelesaikan masalah Tidak terkaji
Rasional:
Untuk mengurangi kondisi
peradangan pada klien
b. Cairan:
No Nama Cairan Jml Cara Tujuan Pemberian dan
Kebutuhan Pemberian
Rasional
1 Futrolit 28 tpm IV ( Infus) Tujuan pemberian :
Rasional :
Memenuhi kebutuhan
karbohidrat, cairan dan elektrolit
dan mencegah terjadinya
dehidrasi isotonik
c. Terapi
No Nama Terapi Jmlh Cara pemberian Tujuan pemberian dan
Kebutuhan Rasional
1 Terapi O2 masker 8 lpm Inhalasi Tujuan Pemberian : Untuk
NRBM mengalirkan oksigen dengan
konsentrasi tertinggi 95-
100% pada flow rate 6-15
lt/mnt Rasional :
Membantu klien untuk
bernapas dalam mendapatkan
oksigen
11. Data Penunjang (LAB,)
DO : udara yang
tekanan partial oksigen dialveoli
- dingin
menurun
- Klien tampak
penyempitan jalan pernapasan
sesak Irama
- ( takipnea =
Data R;
30x/menit)
Terdengar
suara wheezing
kanan kiri
Minor : -
Mual
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
(kelamahan otot pernapasan) : (D.0005)
b. Hipertemia berhubungan dengan proses penyakit ( infeksi saluran
pernafasan) : (D.0130)
c. Nausea berhubungan dengan iritasi lambung : (D.0076)
3. Intervensi keperawatan
NO SDKI PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SLKI SIKI RASIONAL
1. Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
efektif tindakan keperawatan (1.01011) Observasi:
berhubungan 1x24 jam diharapkan a. Monitor pola napas a. Mengetahui kepatenan jalan
dengan hambatan jalan nafas tidak efektif (frekuensi, kedalaman, napas dengan frekuensi pola
upaya nafas dapat teratasi, dengan usaha napas) napas, kedalaman pola napas,
(kelamahan otot kriteria hasil : dan usaha napas yang normal
pernapasan) : (L.01004) b. Monitor bunyi napas b. Mengetahui adanya bunyi
(D.0005) 1. fr (Wheezing) napas tambahan pada klien
ekuensi
napas Terapeutik :
membai a. pertahankan kepatenan a. mencegah terjadinya sesak
k dalam jalan napas dengan head- dan memudahkan klien
rentang tilt dan chin lift ( jaw bernapas
normal thrust jika curiga trauma
5 (1-5) servikal)
Edukasi :
a. Anjurkan asupan cairan 2000 a. mencegah terjadinya dehidrasi
ml/hari, jika tidak ada pada klien
kontraindikasi
b. kolaborasi pemberian b. mengatasi dan megurangi
bronkodilator, nebulizer, sesak dan melegakan jalan
napas klien dengan
ekspektoran, mukolitik, jika merilekskan otot halus dan
perlu. menurunkan spasme jalan
nafas (Nebulizer :
Pulmicort 3 x 1 dan Ventolin
Manajemen Astma (1.01010) 4 x 1)
Observasi :
a. monitor saturasi oksigen a. mengontrol perubahan
anbormal saturasi oksigen klien
Terapeutik
a. pasang jalur intravena untuk a. memenuhi kebutuhan dasar
pemberia obat dan hidrasi klien (obat, dan nutrisi cairan)
Edukasi:
a. anjurkan bernapas lambat a. melatih rileksnya otot
dan dalam pernapasan klien
b. anjurkan pursued-lip b. melatih klien dalam
breathing
mengontrol pernapasannya
c. mencegah terjadinya
c. ajarkan mengidentifikasi dan
kekambuhan asma klien
menghindari pemicu (cuaca,
suhu lingkungan ekstrem,
debu, bulu hewan, asap
rokok, dan alegi makanan)
Kolaborasi :
a. kolaborasi pemberian obat a. meningkatkan penyembuhan
radang pada kondisi asma
tambahan
klien
(methylprednisole,)
2. Hipertemia Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia
berhubungan tindakan keperawatan (1.15506)
dengan 1x24 jam diharapkan Observasi :
proses hipertermi dapat teratasi Monitor suhu tubuh
penyakit ( infeksi dengan kriteria hasil : Terapeutik:
saluran (L.14134) a. sediakan lingkungan yang a. Memberikan kenyamanan
1 21 Pola nafas tidak Manajemen jalan nafas S: Klien mengatakan sudah Ardi
November efektif (1.01011) tidak merasa sesak lagi
2021 berhubungan Observasi:
dengan a. Memonitor pola napas O:
hambatan (frekuensi, kedalaman, 1. freku
upaya nafas usaha napas) ensi napas
(kelamahan otot b. Memonitor bunyi napas dalam
pernapasan) (Wheezing) rentang
(D.0005)
Terapeutik : normal 5
a. Mempertahankan membaik
kepatenan jalan napas
dengan head-tilt dan chin dari 1-5
lift ( jaw thrust yaitu R=
12-20
x/menit
2. irama
napas
teratur
3. tidak
ada bunyi
tambahan
suara
wheezing
pada nafas
klien
jika curiga trauma servikal) A: Masalah teratasi
b. Memposisikan semi fowler
(30-45o ) atau fowler P: Intervensi dihentikan
c. Memberikan minum hangat
d. Melakukan fisioterapi dada,
jika perlu
e. Memberikan oksigen, jika
perlu Edukasi :
a. Menganjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak ada
kontraindikasi
b. Berkolaborasi pemberian
bronkodilator, nebulizer,
ekspektoran, mukolitik, jika
perlu.
Manajemen Astma (1.01010)
Observasi :
a. Memonitor saturasi oksigen
Terapeutik
a. Memasang jalur
intravena untuk pemberia
obat dan hidrasi Edukasi:
a. Menganjurkan bernapas
lambat dan dalam
b. Menganjurkan pursued-lip
breathing
c. Mengajarkan
mengidentifikasi dan
menghindari pemicu (cuaca,
suhu lingkungan ekstrem,
debu, bulu hewan, asap
rokok, dan alegi makanan)
Kolaborasi :
a. Berkolaborasi pemberian
obat tambahan (
methylprednisole,)
A: maslah teratasi
P: intervensi dihentikan
penyebab mual
P : intervensi dihentikan
Edukasi:
1. Menganjurkan istiraha dan
tidur yang cukup
2. Menganjurkan sering
membersihkan mulut
kecuali jika merangsang
mual
Kolaborasi :
Berkolaborasi pemberian
antiemetic, jika perlu