Anda di halaman 1dari 53

Dampak pkpu dan kepailitan

terhadap pelaksanaan jabatan


Notaris/PPAT
Oleh:
Dr. Soedeson Tandra, S.H., M.Hum
Managing Partner Law Office Tandra & Associates
Ketua Umum Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia
01 02 03 04
Peran PROFESI Solusi bagi notaris/ppat
Definisi kepailitan Praktek pkpu dan notaris/ppat dalam dalam perkara pkpu dan
dan pkpu kepailitaN pkpu dan kepailitan kepailitan
I

Definisi penundaan kewajiban


pembayaran utang (pkpu) dan kepailitan
PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
4
• Dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (UUK PKPU) tidak diatur secara tegas tentang definisi
PKPU;
• PKPU/Suspension of Payment merupakan suatu konsep dalam ilmu hukum dagang
yang memungkinkan seorang Debitor yang mempunyai itikad baik untuk mengajukan
permohonan menunda kewajibannya dalam membayar utang yang dimilikinya, dengan
tujuan:
1. Debitor dalam jangka waktu yang cukup dapat memperbaiki kesulitan yang
dialaminya dan pada akhirnya akan dapat melunasi/membayar utang-utangnya di
kemudian hari.
2. Bagi pihak Kreditor karena adanya PKPU ini, kemungkinan akan dibayarkan
piutangnya secara penuh oleh Debitor sehingga tidak merugikannya.
PAILIT
5
Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (UUKPKPU), dalam Pasal 1 Ayat (1) memberikan definisi dan
pengertian kepailitan yang sejalan dengan hakekat kepailitan, yaitu :

“Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan Debitor pailit yang pengurusannya dan
pemberesannya dilakukan oleh Kurator di bawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana
diatur dalam undang-undang ini”

Sedangkan dalam Black’s Law Dictionary, Pailit atau bankrupt didefinisikan sebagai:

“The state or condition of a person (Individual, partnership, corporation, municipality) who is


unable to pay its debt as they are, or become due. The term includes a person againts whom an
involuntary petition has been filed, or who has filed a voluntary petition, or who has been
adjudged a bankrupt”
PERTANYAAN:
6

Apakah dengan dimohonkannya


PKPU/Pailit terhadap seseorang
yang sedang menjalani proses
pidana, maka mengakibatkan proses
pidananya menjadi hilang/berhenti?
Jawaban:
7

TIDAK
Bilamana ada permohonan PKPU/Pailit
terhadap seseorang yang sedang
menjalani proses pidana, tidak
menyebabkan proses pidana yang
sedang berjalan menjadi
berhenti/hilang.
Prinsip dan asas kepailitan

Pasal 1131
KUHPerdata Paritas Creditorum
dan
KEPAILITAN Pari Passu Pro Rata
Parte

Pasal 1132
KUHPerdata

Pasal 1131 KUHPerdata
“Segala kebendaan si berutang, baik yang
bergerak maupun yang tak bergerak, baik yang
sudah ada, maupun yang baru akan ada di
kemudian hari, menjadi tanggungan untuk
segala perikatan perseorangan”

9

Pasal 1132 KUH Perdata
“Kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama-
sama bagi semua orang yang mengutangkan
padanya, pendapatan penjualan benda-benda
itu dibagi-bagi menurut keseimbanganya itu
menurut besar kecilnya piutang masing-masing,
kecuali apabila di antara para berpiutang itu ada
alasan-alasan yang sah untuk didahulukan”

10
II

Praktek dan timeliNe


pkpu dan kepailitan
SYARAT PERMOHONAN PKPU
Dalam ketentuan Pasal 222 Jo Pasal 223 Jo
Pasal 224 Mutatis Mutandis Pasal 2 Jo Pasal
8 Ayat (4) UU No. 37 Tahun 2004 Undang-
Undang Tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
13
SYARAT PERMOHONAN PAILIT
Dalam ketentuan Pasal 2 Jo Pasal 8 Ayat (4) UU No. 37 Tahun 2004 Undang-Undang Tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) menyatakan:
1) Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang
telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonan
sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih Kreditornya.
2) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) dapat juga diajukan oleh Kejaksaan untuk
kepentingan umum.
3) Dalam hal debitor adalah bank, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh Bank
Indonesia.
4) Dalam hal debitor adalah Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga
Penyimpan dan Penyelesaian, permohonan pailit hanya dapat diajukan oleh Bapepam (Sekarang
diambil oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI).
5) Dalam hal debitor adalah Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun atau BUMN
yang bergerak di bidang kepentingan publik, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh
Menteri Keuangan (Sekarang diambil oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI).
Pertanyaan:
Apakah pengalihan piutang (cessie) dari
seorang kepada kreditor lain dapat menjadi
dasar sebagai utang kreditor lain dalam
permohonan PKPU/Kepailitan? Bagaimana
akibat hukum pengalihan piutang (cessie)
setelah putusan pernyataan pailit?

Suatu pengalihan utang (cessie) dapat


dilakukan sebelum putusan pernyataan pailit
sepanjang sesuai dengan ketentuan Pasal 613
KUHPerdata.

Pasal 613 KUHPerdata
“Penyerahan piutang atas nama dan barang lain yang
tidak bertubuh, dilakukan dengan jalan membuat akta
otentik atau di bawah tangan yang melimpahkan hak-
hak atas barang itu kepada orang lain. Penyerahan ini
tidak ada akibatnya bagi yang berutang sebelum
penyerahan itu diberitahukan kepadanya atau
disetujuinya secara tertulis atau diakuinya. Penyerahan
surat-surat utang atas tunjuk dilakukan dengan
memberikannya, penyerahan utang atas perintah
dilakukan dengan memberikannya bersama dengan
endosemen surat itu”

15

Yurisprudensi MA RI Nomor 2551 K/Sip/1981
tanggal 20 Oktober 1986
“Menimbang, bahwa selain daripada itu, dari bunyi pasal
613 KUHPerdata tersebut dapat ditarik kesimpulan lagi
bahwa, untuk mengikatkan suatu cessie bagi pihak yang
berutang harus dipenuhi pula syarat bahwa cessie
tersebut harus diberitahukan kepada si berutang atau
segera tertulis cessie tersebut disetujui dan diakui oleh
si berutang”

16
Terhadap pengalihan piutang (cessie) yang
dilakukan setelah putusan pernyataan pailit
mengakibatkan:
1. Pengalihan piutang yang dilakukan
dengan cara pemecahan piutang
setelah putusan pernyataan pailit
diucapkan, tidak melahirkan hak suara
bagi kreditor baru (vide Pasal 87 Ayat
(4) UUK PKPU);
2. Dalam hal pengalihan dilakukan secara
keseluruhan setelah putusan
pernyataan pailit diucapkan, Kreditor
penerima pengalihan memperoleh hak
suara Kreditor yang mengalihkan (vide
Pasal 87 Ayat (5) UUK PKPU).
18
Pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan pailit/ PKPU
ADVOKAT  DEBITOR UMUM

KEJAKSAAN  KEPENTINGAN UMUM

PERMOHONAN  PERUSAHAAN EFEK


PAILIT/PKPU BAPEPAM
 BURSA EFEK
 LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
OTORITAS  LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN
MENTERI
JASA  ASURANSI
KEUANGAN
KEUANGAN
 REASURANSI
 DANA PENSIUN
 PERUM
 BUMN BERGERAK PADA KEPENTINGAN
BANK INDONESIA PUBLIK  PERSERO

 BANK
19
YURIDIKSI PENGADILAN NIAGA
P. Niaga Jakarta
Pusat Meliputi: Prov. DKI Jakarta, Jawa Barat,
Sumsel, Lampung, Kalbar

P. Niaga Medan Meliputi: Prov. Sumut, Riau, Sumbar,


5 domisili Bengkulu, Jambi, NAD
pengadilan niaga
DOMISILI untuk seluruh
HUKUM Indonesia P. Niaga Surabaya Meliputi: Prov. Jatim, Kalsel, Kalteng, Kaltim,
Kepres No.97/1999 Bali, NTB, NTT

P. Niaga
Meliputi: Prov. Sulsel, Sul. Tenggara,
Makassar Sulteng, Sulut, Maluku, Papua

P. Niaga Semarang Meliputi : Prov. Jateng dan DI Yogyakarta


Macam – Macam Kreditor

• Kreditor Konkuren (Pasal 1132 KUHPerdata)


• Kreditor Preferen (Pasal 1139 Jo Pasal 1149 KUHPerdata)
• Kreditor Separatis (Pasal 1134 (2) KUHPerdata)

20
SKEMA PKPU
KPN mempelajari,
Permohonan Menetapkan majelis
Pailit, diajukan Panitera menyampaikan hakim, hari
kepada KPN Kepada KPN sidang pertama
melalui panitera (maks. 2 hari) (maks. 3 hari)

Dgn alasan yg cukup


Sidang dapat ditunda Sidang Panggilan sidang
(maks. 25 hari) dilaksanakan (maks. 7 hari
(maks. 20) Sebelum sidang 1)

Salinan putusan
Putusan disampaikan kpd
(maks. 60 hari) yg berkepentingan
(maks. 3 hari
setelah putusan)
Akibat pkpu
22

Apabila Debitor dinyatakan dalam keadaan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) Sementara selama minimal 45 hari
dan PKPU Tetap selama maksimal 270 hari,
maka Debitor tanpa persetujuan pengurus
tidak dapat melakukan tindakan pengurusan
atas seluruh atau sebagian hartanya (vide
Pasal 240 UUK PKPU) dan tidak dapat
dipaksa untuk membayar utangnya (vide
Pasal 242 UUK PKPU).
TIMELINE
PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PKPU)

I II

Q2 Q4 Q6

Rapat Pencocokan utang Rapat Pemungutan Suara


Putusan PKPU Homologasi
piutang (Voting)
Q1 Q3 Q5 Q7

Proses permohonan Rapat kreditor pertama Rapat Pembahasan Rapat Permusyawaratan Pailit
PKPU Rencana Perdamaian Majelis

Timeline PKPU
SKEMA kepailitan
KPN mempelajari,
Permohonan Menetapkan majelis
Pailit, diajukan Panitera menyampaikan hakim, hari
kepada KPN Kepada KPN sidang pertama
melalui panitera (maks. 2 hari) (maks. 3 hari)

Dgn alasan yg cukup


Sidang dapat ditunda Sidang Panggilan sidang
(maks. 25 hari) dilaksanakan (maks. 7 hari
(maks. 20) Sebelum sidang 1)

Salinan putusan
Putusan disampaikan kpd
(maks. 60 hari) yg berkepentingan
(maks. 3 hari
setelah putusan)
TIMELINE KEPAILITAN
TAHAP PENGURUSAN

Pasal 98 Jo Pasal 178


Pasal 100 Jo Pasal
UUK PKPU 187 UUK
Pasal 152 PKPU
UUK PKPU
Pasal 8 Pasal 15
Ayat (5) Ayat (4) Pasal 144
UUK PKPU UUK PKPU Pasal 113 UUK PKPU
UUK PKPU

Q2 Q4 Q6
Q8

Putusan pailit Rapat Rapat Pemungutan


Kreditor Pencocokan Suara
Pertama Piutang (voting)
Q1 Q3 Q5 Q7 Q9

Proses Pengumuman Permintaan Rencana Insolven


permohonan Koran Dokumen ke Perdamaian
Pernyataan Debitor Pailit
pailit

10/16/2020 Created by: Dr. Soedeson Tandra, S.H., M.Hum 25


Timeline Kepailitan
TIMELINE KEPAILITAN
TAHAP PEMBERESAN

Pasal 202
UUK PKPU
Pasal 185
UUK PKPU
Pasal 188
UUK PKPU

Q11 Q13 Q15

Penetapan Juru Penetapan Lelang Pembagian


Sumpah

Q10 Q12 Q14 Q15

Penaksiran Permohonan Pelaksanaan Pengakhiran


Nilai Aset Lelang Lelang
Pailit

10/16/2020 Created by: Dr. Soedeson Tandra, S.H., M.Hum 26


Timeline Kepailitan
Akibat PAILIT
27

Apabila Debitor dinyatakan Pailit dengan


segala akibat hukumnya, maka Debitor demi
hukum kehilangan haknya untuk menguasai
dan mengurus kekayaannya sejak tanggal
putusan pailit diucapkan (vide Pasal 24 UUK
PKPU) dan Kurator lah yang berwenang
untuk melaksanakan tugas pengurusan
pemberesan atas harta pailit sejak tanggal
putusan pernyataan pailit diucapkan
meskipun adanya upaya hukum terhadap
putusan tersebut (vide Pasal 16 UUK PKPU)
III

Peran PROFESI notaris/ppat dalam pkpu


dan kepailitan
Pertanyaan:

Apa yang dimaksud dengan Harta Pailit?


Apakah terhadap harta milik debitor pailit
yang masih atas nama pihak ketiga
merupakan harta pailit? Lalu bagaimana
dengan kepailitan suami/istri?
Pasal 21 UU No. 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (UUK
PKPU) dinyatakan bahwa Kepailitan
meliputi seluruh kekayaan Debitor pada saat
putusan pernyataan pailit diucapkan
serta segala sesuatu yang diperoleh
selama kepailitan. Dengan demikian, Harta
Pailit juga meliputi segala sesuatu
(benda/harta) yang diperoleh selama
kepailitan berlangsung.
Pasal 62 Jo Pasal 63 Jo Pasal 64 UU No.
37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (UUK PKPU) dinyatakan bahwa
Kepailitan suami atau istri meliputi seluruh
benda persatuan harta dalam ikatan
perkawinan maupun benda yang tidak
termasuk persatuan harta yang didapat
selama perkawinan.
Siapa itu kurator ???
kurator

Balai Harta
Peninggalan
KURATOR
(vide Pasal 1 Angka 5)

Perorangan

Created by: Dr. Soedeson Tandra, S.H., M.Hum 10/16/2020 33


Tugas pengurus

TUGAS
PENGURUSAN

PENGURUS
FASILITATOR
PERDAMAIAN

Created by: Dr. Soedeson Tandra, S.H., M.Hum 10/16/2020 34


Tugas kurator

TUGAS
PENGURUSAN
KURATOR
(vide Pasal 69)

TUGAS
PEMBERESAN
35

Created by: Dr. Soedeson Tandra, S.H., M.Hum 10/16/2020


1. Bertindak untuk dan atas nama Debitor pailit dalam menangani perkara-perkara yang
melibatkan Debitor pailit, baik dari Kreditor, ataupun dari Debitor dan Debitor pailit
(vide Pasal 27 & Pasal 28);
2. Melaporkan kondisi Debitor dan boedel pailit dan pelaksanaan tugas dan kewajibannya
sebagai kurator setiap 3 (tiga) bulan (vide Pasal 74 ayat (1)).
3. Melakukan pengawasan terhadap boedel pailit dengan segala cara yang dianggap perlu
dan segera mengambil alih atas seluruh dokumen-dokumen, uang, perhiasan, saham,
dan surat berharga lainnya (vide Pasal 98);
4. Dengan alasan untuk melindungi boedel pailit, maka boedel pailit dapat disegel/sita
dengan persetujuan Hakim Pengawas (vide Pasal 99 ayat (1));
KURATOR
5. Segera melaksanakan inventarisasi atas seluruh boedel pailit (vide Pasal 100 ayat (1));
6. Dengan persetujuan, dapat melanjutkan usaha (going concern) Debitor pailit
(vide Pasal 104 ayat (1));
7. Mempunyai hak (dengan persetujuan Hakim Pengawas) untuk mendapatkan pinjaman,
dalam rangka meningkatkan harta pailit (vide Pasal 69 ayat (3));
8. Mengambil alih hak Debitor pailit dan mengatur dan/atau melikuidasi Debitor pailit dan
pemberesan harta pailit (vide Pasal 69 Ayat (1));
9. Melakukan penjualan aset boedel pailit di muka umum (pelelangan) sesuai dengan tata cara
yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan (vide Pasal 185).

Created by: Dr. Soedeson Tandra, S.H., M.Hum 10/16/2020 36


Pertanyaan:

Apakah setelah dinyatakan pailit, masih


dapat dilakukan pengalihan hak
kepemilikan/hak kebendaan terhadap harta
Debitor? Bagaimana dengan perjanjian
timbal balik yang belum atau baru sebagian
dipenuhi?
Jawaban:

Tidak bisa, diatur dalam Pasal 34 UUK


PKPU, kecuali ditentukan lain dalam UUK
PKPU maka segala perjanjianyang
bermaksud memindahtangankan hak atas
tanah, balik nama kapal, pembebanan hak
tanggungan, hipotek, atau jaminan fidusia
yang telah diperjanjikan terlebih dahulu, tidak
dapat dilaksanakan setelah putusan
pernyataan pailit diucapkan.
Sesuai dengan Pasal 36 UUK PKPU
perjanjian timbal balik yang belum atau baru
sebagian dipenuhi, pihak yang mengadakan
perjanjian dengan Debitor dapat meminta
kepada Kurator untuk memberikan kepastian
tentang kelanjutan pelaksanaan perjanjian
tersebut dalam jangka waktu yang disepakati
oleh Kurator dan pihak tersebut.
Dalam Pasal 37 UUK PKPU penyerahan benda
dagangan dalam perjanjian timbal balik yang biasa
diperdagangkan dengan suatu jangka waktu dan pihak
yang harus menyerahkan benda tersebut sebelum
penyerahan dilaksanakan dinyatakan pailit maka
perjanjian menjadi hapus dengan diucapkannya
putusan pernyataan pailit, dan dalam hal pihak lawan
dirugikan karena penghapusan maka yang
bersangkutan dapat mengajukan diri sebagai kreditor
konkuren untuk mendapatkan ganti rugi.

Dalam Pasal 38 UUK PKPU Kurator maupun pihak


yang menyewakan benda, dapat menghentikan
perjanjian sewa, dengan syarat pemberitahuan
penghentian dilakukan sebelum berakhirnya perjanjian
sesuai dengan adat kebiasaan setempat.
Pertanyaan:
Apabila salah satu atau sebagian Harta
(boedel) Pailit telah dijual atau
dipindahtangankan hak kepemilikannya
oleh Debitor Pailit yang dapat merugikan
kepentingan Kreditor, apa yang dapat
dilakukan oleh Kurator sehubungan dengan
Tugasnya guna mengamankan Harta
(Boedel) Pailit?
ACTIO PAULIANA
Pada dasarnya prinsip actio pauliana adalah
suatu mekanisme yang diberikan kepada
kurator untuk membatalkan tindakan-tindakan
hukum yang dilakukan oleh debitor pailit
terhadap harta kekayaannya sebelum/sesudah
putusan pernyataan pailit dijatuhkan apabila
kurator menganggap bahwa tindakan-tindakan
hukum yang dilaksanakan oleh debitor pailit
tersebut merugikan kepentingan kreditor-
kreditor lainnya (vide Pasal 1341
KUHPerdata). Pembatalan perbuatan hukum
yang dilakukan sebelum putusan Pernyataan
Pailit atau actio pauliana diatur dalam Pasal 41
s/d Pasal 50 UUK PKPU.
AKIBAT ACTIO PAULIANA

Menurut Pasal 41 Jo Pasal 42 UUK PKPU, perbuatan


hukum yang merugikan kreditor dilakukan dalam jangka
waktu 1 (satu) tahun sebelum putusan pailit tersebut
diucapkan, sedangkan perbuatan tersebut tidak wajib
dilakukan. Atas perbuatan tersebut dapat dimohonkan
pembatalan kepada Hakim Pengawas guna menjaga
aset boedel pailit, akibat putusan pembatalan sebagai
berikut (vide Pasal 49 UUK PKPU): Barang harus
dikembalikan pada kurator dan dilaporkan pada hakim
Pengawas. Bila tidak mungkin mengembalikan barang
tersebut dalam keadaan semula wajib membayar ganti
rugi kepada harta pailit. Harga jual bila masih ada
kembali pada pembeli.
Pertanyaan:

Apakah benar dimohonkannya PKPU atau


Pailit terhadap Debitor, baik badan usaha
maupun perorangan pribadi sama dengan
“mematikan” Usaha Debitor? Apakah tidak
ada cara untuk mengatasi permohonan
PKPU atau pailit?
perdamaian
Debitor dalam upaya untuk menghindari dari adanya
kepailitan maupun untuk tetap dapat menjaga nama baik
diri pribadi ataupun perusahaan, debitor dapat melakukan
upaya perdamaian. Dalam Hukum Kepailitan, terdapat 2
(dua) macam perdamaian, yaitu Perdamaian yang
diajukan dalam proses kepailitan dan Perdamaian
dalam proses PKPU. Adapun prosedur perdamaian dalam
perkara kepailitan dimulai debitor pailit mengajukan
rencana perdamaian kepada seluruh kreditor secara
bersama-sama. Perdamaian dalam kepailitan berbeda
karakteristiknya dengan perdamaian dalam PKPU.
Perdamaian dalam kepailitan lebih mengarah pada proses
penyelesaian utang-utang debitor melalui pemberesan
harta pailit, sedangkan perdamaian dalam PKPU lebih
ditekankan pada rencana penawaran pembayaran atau
melakukan restrukturisasi pembayaran utang.
Perdamaian Dalam PKPU
46
(vide Pasal 265-289 UUKPKPU)

Debitor PKPU dapat menawarkan rencana perdamaian kepada seluruh kreditor dalam proses PKPU.

Diterima Homologasi (vide Pasal 285 Ayat (1))

PKPU
Ditolak Pailit (vide Pasal 285 Ayat (3))
Note: Apabila rencana perdamaian yang diajukan oleh Debitor ditolak oleh Kreditor
dan PKPU berakhir dengan pailit, maka tidak dapat diajukan perdamaian untuk
kedua kalinya.

Created by: Dr. Soedeson Tandra, S.H., M.Hum 10/16/2020


Perdamaian Dalam Pailit
47 (vide Pasal 144-177 UUKPKPU)
Debitor Pailit berhak mengajukan rencana perdamaian kepada seluruh kreditor dalam proses Pailit.

Diterima Homologasi

PAILIT
Ditolak Insolvensi (vide Pasal 178 Ayat (1))
Note: Apabila rencana perdamaian telah diajukan oleh Debitor pada saat proses PKPU
namun ditolak oleh Kreditor dan PKPU berakhir dengan pailit, maka Debitor dinyatakan
insolvensi tidak dapat diajukan perdamaian untuk kedua kalinya dalam proses
kepailitan.
Created by: Dr. Soedeson Tandra, S.H., M.Hum 10/16/2020
Pemberesan harta pailit
48
Pemberesan harta pailit oleh kurator
49
Melalui Lelang di Muka Umum Melalui Jual Bawah Tangan
• Kurator wajib menjual seluruh aset harta • Apabila tidak laku terjual setelah
boedel pailit yang tercatat dan terdaftar dilakukan lelang, maka Kurator
melalui tata cara penjualan di muka dengan penetapan Hakim Pengawas
umum (lelang) sesuai ketentuan dapat melakukan penjualan dibawah
peraturan perundang-undangan (vide tangan dengan menggunakan jasa
Pasal 185 Ayat (1) UUK PKPU Jo Notaris/PPAT (vide Pasal 185 Ayat
Peraturan Menteri Keuangan Republik (2) UUK PKPU).
Indonesia Nomor 27PMK.06/2016
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
• Pada umumnya, lelang dilakukan
sebanyak 2 (dua) kali.
PERAN NOTARIS/PPAT DALAM PERKARA PKPU/PAILIT
50
Dalam Perkara PKPU Dalam Perkara Pailit
• Dalam beberapa perkara PKPU, Debitor PKPU • Dalam beberapa perkara Pailit, Kurator
meminta untuk dibuatkan Akta Perdamaian meminta untuk dibuatkan Perjanjian
secara notarial. secara notarial.
• Pengecekan status tanah/aset harta Debitor • Pengecekan status tanah/aset harta
PKPU dalam bentuk Surat Keterangan boedel pailit dalam bentuk Surat
Pendaftaran Tanah (SKPT). Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
sebagai syarat lelang.
• Kurator meminta bantuan untuk dibuatkan
Akta PPJB/AJB secara notarial atas aset
harta boedel pailit yang tidak laku terjual
melalui lelang dan telah mendapat ijin dari
Hakim Pengawas.
IV

SOLUSI BAGI Peran PROFESI notaris/ppat


dalam pkpu dan kepailitan
Solusi bagi notaris/ppat yang berperan serta dalam
proses pkpu/kepailitan

Meminta kelengkapan Meminta Resume Berhati-hati terhadap


dokumen alas hak Perkara tindakan pengalihan/
kepemilikan atas aset PKPU/Kepailitan pemindahtangan hak
harta pailit kepada Kurator atas harta boedel pailit
THANKS!
Do you have any questions?

LAW OFFICE TANDRA & ASSOCIATES


The Bellezza Shopping Arcade, Gapura Prima Office
Tower 6th Floor, Jl. Letjen Soepeno No. 34, Jakarta Selatan

021-53664647/48

tandra.co.id

@lawofficetandra

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai