I. Pendahuluan
1.1. Kebijakan Perusahaan
Pada umumnya Pabrik Minyak Kelapa Sawit memerlukan air bersih untuk kepentingan
pengolahan, air pendingin, air umpan Boiler, pencucian dan untuk keperluan domestik.
Sumber air yang digunakan umumnya berasal dari sungai atau anak sungai, karena air
tersebut tidak dapat langsung digunakan maka diperlukan suatu proses pengolahan air agar
air yang dihasilkan dapat memenuhi syarat sesuai kriteria yang ditetapkan.
Kebijakan yang ditetapkan bahwa air yang digunakan untuk keperluan pabrik dan domestik
sebelumnya harus melalui perlakuan tertentu untuk mengurangi atau menghilangkan at yang
tidak diperlukan sehingga diperoleh mutu air yang memenuhi syarat.
1.!. "asar # dasar Pengolahan
1.!.1. Kandungan $at
%ir yang berasal dari perairan umum atau sungai masih mengandung kotoran &Impurities'
yang dikelompokkan sebagai berikut (
a. Suspended solid
%dalah semua senyawa)padatan yang tidak larut, melayang atau ,mengapung di dalam air dan
tidak berubah bentuk seperti lumpur, pasir, bahan*bahan organik, minyak dan bakteri. Bila
jumlahnya besar akan menyebabkan kekeruhan dalam air.
b. "issol+ed solid
%dalah padatan yang larut di dalam air yang bergabung dengan molekul*molekul air atau di
dalam larutan seperti garam*garam dan asam. Komposisi padatan yang larut tergantung dari
macam sumber air dan lokasi sumber air.
Padatan terlarut yang banyak dijumpai dalam air antara lain ( %lkalilitas, kesadahan, aram
sodium, Besi, mangan, Silika, -hlorida, sulat, Phospat dan bahan*bahan organik.
c. "issol+ed gas
adalah gas*gas yang ada di air yang bergabung dengan molekul*molekul air. as#gas ini
tidak stabil dan dapat dilepas dengan perubahan suhu, tekanan atau interaksi mekanikal,
contohnya oksigen, karbondioksida.
1.!.! Perlakuan air
Proses perlakuan air di Pabrik Minyak Sawit dilakukan dengan cara (
1. Penjernihan air
!. Pelunakan air dengan cara pertukaran ion
/. Boiler internal treatment.
a. Penjernihan &-lariication'
Proses penjernihan merupakan proses pengendapan kotoran)lumpur yang
tersuspensi)melayang didalam air dengan bantuan penambahan bahan kimia.
Proses penjernihan air dapat dibagi atas tiga langkah proses ( Koagulasi, 0lokulasi ,
Sedimentasi
b. Penyaringan &0iltrasi'
Penyaringan merupakan tahap akhir dari proses penjernihan air, alat yang digunakan berupa
pressure sand ilter.
c. -hlorinasi &"isineksi'
"isineksi adalah proses pemusnahan bakteri dan +irus yang ada di dalam air. Prosesnya
dengan menambahkan chlorin atau kaporit pada air yang akan di kirim ke water tank.
masuknya
air dan uap terbagi dua yaitu (
1. Priming
2al ini terjadi karena penurunan tekanan secara tiba*tiba yang disebabkan oleh meningkatnya
permintaan uap secara cepat atau hasil kelebihan high water le+el.
!. 0oaming
2al ini terjadi karena adanya gelembung uap pada permukaan air di dalam drum uap.
1.!./ Proses pengolahan air umpan Boiler apabila tidak dilaksanakan dengan baik akan
menimbulkan kerak didalam dinding pipa*pipa pemanas maupun dinding drum. %danya
kerak ini akan mengakibatkan beberapa hal yaitu (
a. Proses pemanasan air di dalam pipa*pipa pemanas berlangsung lama.
b. Bahan bakar untuk menaikan steam diperlukan banyak.
c. 3ap yang dihasilkan kurang, bermutu jelek dan kapasitasnya berkurang.
d. Kemungkinan terjadinya pemanasan lokal pada pipa yang akan berakibat o+er heating dan
dapat menjadikan ledakan)pecahnya pipa.
e. 4isiensi kerja Boiler rendah.
1.!.5 Beberapa peralatan pendukung yang dipergunakan pada proses pengolahan air yaitu(
a. Pompa raw water
0ungsinya untuk memompakan air dari waduk)sungai sampai ke water -lariier ank.
b. 6ater -lariier ank.
0ungsinya sebagai tempat proses koagulasi dengan tahapan pencampuran, penggumpalan dan
pengendapan bahan tidak larut dalam air. %lat ini juga dilengkapi Kerangan drain untuk
membuang endapan lumpur ynag terbentuk.
c. -hemical "osing Pump.
0ungsinya untuk mengalirkan larutan bahan kimia dengan cara injeksi dari tanki larutan
kimia ke dalam -lariier ank
d. -hemical Solution ank.
0ungsinya untuk pencampuran bahan kimia dengan air pada konsentrasi tertentu sebelum
diinjeksi ke dalam -lariier ank.
e. Bak pengendap.
0ungsinya untuk mengendapkan pasir, lumpur dan gumpalan*gumpalan partikel yang
terbawa dalam air.
. 6ater Basin Pump.
0ungsinya untuk mentranser air yang telah diendapkan di dalam bak pengendap masuk ke
dalam Pressure Sand 0ilter.
g. Pressure Sand 0ilter
0ungsinya untuk menyaring padatan*padatan yang terdapat dalam air yang masuk ke Pressure
Sand 0ilter melalui media berpori atau pasir.
h. 6ater ower ank.
0ungsinya sebagai tempat penimbunan air yang sudah bersih hasil dari pengolahan dan
sebagai tempat pengaturan distribusi air untuk domestik maupun untuk keperluan pabrik.
1.!.7 Beberapa peralatan pendukung yang dipergunakan pada proses pelunakan air yaitu (
a. 8egenerasi Pump.
0ungsinya untuk mengalirkan air yang telah ditreatment ke dalam unit penukar kation.
b. anki Kation dan anion.
0ungsinya sebagai tempat berlangsungnya pertukaran ion.
Peralatan ini terdiri dari dua bagian, satu bejana kation dan satu lagi bejana anion serta
dilengkapi dengan tanki ) bak pengenceran larutan asam dan kaustik.
c. "egasier
0ungsinya untuk melepaskan gas)ion yang terkandung di dalam air
1.!.: Beberapa kritikal point yang harus dipenuhi didalam pengolahan air yaitu(
a. Penjernihan air (
; Suspended solid ( < * / mg)l
b. %ir umpan Boiler
; p2 ( =,<*>,7
; otal 2ardness ( ? 7 ppm
; Silica ( ? 7 ppm
d. %ir Boiler
; p2 ( 1<,7*11,7
; otal %lkalility ( 7<< # ><< ppm
; -oustic %lkalility ( /<< * 7<< ppm
; Sulphite ( !< #>< ppm
; otal "issol+e Solid ( ? !7<< ppm
; Silica ( @ - .alkalility
; Sodium -hloride ( ? /<< ppm
; otal 2ardness ( ? 7 ppm
!.!.1 Koagulasi
Proses koagulasi dilakukan untuk merubah siat suspensi kolloid yang mempunyai muatan
listrik yang sama dengan air yang menyebabkan sulit mengendap. Proses koagulasi
dilakukan dengan menambahkan koagulan yang dapat menetralkan muatan listrik dari
partikel.koloid sehingga partikel tersebut mengalami destabilasasi dalam air sehingga terjadi
penggabungan beberapa butiran menjadi diameter lebih besar. Koagulan mangalami
diusi didalam air oleh pencampuran yang kuat untuk mendapatkan
waktu kontak yang cukup diantara partikel*partikel dan bahan kimia penjernih air. 3ntuk
menetukan dosis bahan kimia yang ditambahkan perlu dilakukan jar test.
%lum bereaksi dengan alkali sehingga membentuk alumunium hidrokside yang akan
mengikat padatan halus yang terdapat dalam air.
8eaksi Kimia (
%l!& S95'/ D : Aa 2-9/ ***** ! %C&92'/ D / Aa!S9 5 D : -9!
%lum sulat Sodium %luminium Sodium -arbon
Bicarbonat 2ydroEide sulat "ioEide
p2 yang terbaik pada saat proses koagulasi dan lokulasi adalah :,7 #=,7 karena aluminium
hydroEide tidak larut pada p2 tersebut, sehingga proses pengikatan partikel at*at padatan
terjadi
dengan baik. "engan terbentuknya %lumunium 2idroEide sehingga alkalilitas air dan p2 air
mengalami penurunan. 3ntuk menaikkan p2 air sebelum diolah ditambahkan caustic soda
atau
soda ash agar alum dapat berungsi optimal.
!.!.1.5 "engan pengaturan konsentrasi pada batas yang ditentukan bahan kimia akan bekerja
lebih eektip setelah diinjeksikan.
Pada saat melakukan pencampuran bahan kimia harus menggunakan masker penutup hidung
dan sarung tangan, atau paling tidak menutup mulut dan hidung sehingga gas 2-l
tidak langsung terhisap ke tubuh yang akan mengganggu kesehatan.
!.!.! 0lokulasi
0lokulasi merupakan kelanjutan dari proses koagulasi dimana pada proses ini terjadi
pembentukan partikel yang lebih besar atau lok dengan system pengadukan sehingga lok
yang terbentuk bertambah besar, bertambah berat dan mudah mengendap.
!.!./ Sedimentasi
Merupakan proses pengendapan partikel*partikel yang ukurannya relatip besar )lok yang ada
didalam air pada suatu wadah sehingga pemisahan loc dengan air jernih dapat terjadi
dengan sempurna. Sedimentasi biasanya dilakukan di water basin
!. "emineraliser Plant.
Kedua cara proses tersebut disebut eksternal treatment.
!./.1 Sotener Plant
Sotener plant adalah alat berupa tabung cylinder berisi resin yang digunakan untuk
menghilangkan kandungan kesadahan &hardness' yang terdiri dari unsur -a dan Mg.
a. Prinsip kerjanya.
Sotener tank yang berisi resin dengan unsur Aatrium akan mengikat setiap kesadahan dari
air yang melewatinya. %pabila resin telah penuh dengan kesadahan yang diikat, maka
resin tersebut akan jenuh & tidak mampu mengikat lagi' dan perlu diaktipkan kembali dengan
cara regenerasi dengan larutan Aa-l.
b. 8eaksi pada saat proses(
! Aa 8 D -aS95 *********** Aa! S95 D -a 8!
8esin -alsium Sulat Sodium sulat 8esin
! Aa 8 D -a&2-9/'! ***** ! Aa 2-9/ D -a 8!
8esin -alsium Bicarbonat Sodium Bicarbonat 8esin
! Aa 8 D Mg-9/ ***** Aa! -9/ D Mg 8!
8esin Magnesium -arbonat Sodium -arbonat 8esin
%ir yang mengandung ion*ion -alsium dan magnesium masuk kedalam bejana penukar ion.
"alam bejana terdapat sejumlah butiran)pertikel resin dan tiap partikel mengandung ion
Aatrium. Pertukaran ion mulai berlangsung ion -alsium dan ion Magnesium diserap oleh
resin dan sebaliknya resin akan melepaskan ion Aatrium.
%ir yang keluar dari sotener total hardnessnyan sudah rendah selanjutnya ditampung di eed
water tank.
Cama kelamaan resin akan kehabisan ion Aatriumnya dan jenuh dengan ion -alsium dan
Magnesium sehingga resin tidak akti lagi. 9leh karena itu perlu dilakukan regenerasi
dengan
c. 8egenerasi.
Prosedur regenerasi dilakukan dengan empat langkah(
1. Back 6ash
%liran air dibalikkan dari bawah ke atas melalui bed resin.
Proses ini menghilangkan kotoran)padatan yang terkumpul. Selama backwash lapisan resin
mengalami
ekspansi paling sedikit 7<H, lamanya backwash 17* !7 menit.
!. 8egenerasi
Cangkah ini menginjeksikan larutan garam 7 * 1< H kedalam bejana resin, larutan garam
akan mencuci
lapisan permukaan resin. 8egenerasi terjadi dengan cara sodium dalam larutan garam
menggantikan -alcium dan Magnisium hardness pada resin penukar ion. Camanya regerasi
berkisar /<*57 menit. umlah garam yang dibutuhkan berkisar <.1 # <.! kg)liter resin
dengan kecepatan laju aliran <.</ # <.<= l)menit perliter resin.
/. 8inse)pembilasan
%ir dipaksa mengalir melalui lapisan resin untuk menghilangkan kelebihan garam. Setelah
mencapai batas hardness kurang dari satu ppm unit dapat dioperasikan kembali. Camanya
pembilasan lambat sekitar :< menit dan pembilasan cepat sekitar 17 menit.
!./.! "emineraliser Plant
Proses "emineralisasi adalah proses yang digunakan untuk menghilangkan ion*ion yang
bermuatan positp dan negatip yang ada pada air. Pada dasarnya proses di demin
plant menggunakan dua bejana)tanki yang berisi resin masing #masing berisi resin kation dan
resin anion.
Kedua bejana tersebut yang dihubungkan secara seri. %ir pertama masuk dialirkan ke tanki
berisi resin kation dan kemudian mengalir melalui tanki berisi resin anion dan keluar sebagai
air bersih untuk umpan Boiler.
Kedua bejana tanki berisikan ! jenis resin yakni resin kation dengan ion 2D dan resin %nion
dengan ion 92 # akan mengikat setiap ion yang bermuatan positip dan negatip pada air
yang melewati alat tersebut
!.5 "eaerator
as*gas yang terlarut dalam air eed seperti 9ksigen, -arbon "ioksida dan %mmonia dapat
menyebabkan korosi pada eed water lines, heaters, economiers, boiler dan kondensat lines.
3ntuk menghilangkan gas yang terlarut tersebut maka diperlukan proses deaerasi dengan
menggunakan alat yang dinamakan deaerator.
"i dalam deaerator air disemprotkan ke ruang deaerasi melalui nole. Butiran air yang jatuh
akan kontak langsung dengan uap dan temperatur air menjadi naik hampir mendekati
temperatur
uap. "alam kondisi tersebut J= # J> H gas 9! dan -9! akan terbebas dan keluar dari
deaerator. %ir yang sudah di deaerasi terus diaduk oleh uap yang datang terus menerus
membuat sisa*sisa gas yang ada akan menjadi hilang. Setelah pengadukan oleh uap, air yang
sudah di deaerasi diumpankan ke boiler.
III. Pengendalian Proses
/.1 Pemompaan air dari sungai harus rutin dilakukan untuk menjaga agar air di waduk
senantiasa penuh.
/.! Instalasi pipa dan Pompa dari raw water tidak ada kebocoran dan selang # selang dan
Pompa injeksi kimia tidak ada yang pecah ) bocor.
/./ Melakukan back wash di sand ilter setiap hari dan pembuangan endapan di -lariier
ank setiap shit dan pemeriksaan kondisi dan +olume pasir sand ilter dilakukan setiap
tahun.
/.5 Pencucian water basin dan -lariier ank minimal : bulan sekali.
/.7 ar test harus dilakukan setiap hari dan pencampuran bahan kimia untuk pemurnian air
dibuat berdasarkan hasil test ini.
/.: 8esin harus diregenerasi bila parameter silica dan hardness melewati batas yang
ditetapkan dan pemeriksaan kualitas resin dilakukan minimal setahun sekali.
/.= Pencampuran bahan kimia untuk regenerasi harus sesuai dengan takaran yang ditentukan
dan dalam pencampuran air harus diisikan terlebih dahulu baru kemudian ditambahkan bahan
kimianya.
/.> Karena bahan kimia yang dipakai adalah bahan kimia yang reakti baik asam maupun
basa, maka tanki*tanki yang dipergunakan harus tahan terhadap siat asam atau
basa, sehingga kebocoran dapat dicegah.
/.J Pastikan low meter berungsi dengan baik dan dicatat
pemakaian air setiap hari.