Anda di halaman 1dari 14

 

SOP PENGOLAHAN AIR / WATER TREATMENT PKS

I. Pendahuluan
1.1. Kebijakan Perusahaan
Pada umumnya Pabrik Minyak Kelapa Sawit memerlukan air bersih untuk kepentingan
 pengolahan, air pendingin, air umpan Boiler, pencucian dan untuk keperluan domestik.
Sumber air yang digunakan umumnya berasal dari sungai atau anak sungai, karena air 
tersebut tidak dapat langsung digunakan maka diperlukan suatu proses pengolahan air agar 
air yang dihasilkan dapat memenuhi syarat sesuai kriteria yang ditetapkan.
Kebijakan yang ditetapkan bahwa air yang digunakan untuk keperluan pabrik dan domestik 
sebelumnya harus melalui perlakuan tertentu untuk mengurangi atau menghilangkan at yang
tidak diperlukan sehingga diperoleh mutu air yang memenuhi syarat.
 
1.!. "asar # dasar Pengolahan
1.!.1. Kandungan $at
%ir yang berasal dari perairan umum atau sungai masih mengandung kotoran &Impurities'
yang dikelompokkan sebagai berikut (
a. Suspended solid
%dalah semua senyawa)padatan yang tidak larut, melayang atau ,mengapung di dalam air dan
tidak berubah bentuk seperti lumpur, pasir, bahan*bahan organik, minyak dan bakteri. Bila
 jumlahnya besar akan menyebabkan kekeruhan dalam air.
 b. "issol+ed solid
%dalah padatan yang larut di dalam air yang bergabung dengan molekul*molekul air atau di
dalam larutan seperti garam*garam dan asam. Komposisi padatan yang larut tergantung dari
macam sumber air dan lokasi sumber air.
Padatan terlarut yang banyak dijumpai dalam air antara lain ( %lkalilitas, kesadahan, aram
sodium, Besi, mangan, Silika, -hlorida, sulat, Phospat dan bahan*bahan organik.

c. "issol+ed gas
adalah gas*gas yang ada di air yang bergabung dengan molekul*molekul air. as#gas ini
tidak stabil dan dapat dilepas dengan perubahan suhu, tekanan atau interaksi mekanikal,
contohnya oksigen, karbondioksida.
 

 
1.!.! Perlakuan air
Proses perlakuan air di Pabrik Minyak Sawit dilakukan dengan cara (
1. Penjernihan air
!. Pelunakan air dengan cara pertukaran ion
/. Boiler internal treatment.

1.!.!.1 Penjernihan air


Pengolahan air baku &mentah' bertujuan untuk menghilangkan kotoran*kotoran yang ada di
air. Metode pengolahan air ada tiga jenis yaitu (

a. Penjernihan &-lariication'
Proses penjernihan merupakan proses pengendapan kotoran)lumpur yang
tersuspensi)melayang didalam air dengan bantuan penambahan bahan kimia.
Proses penjernihan air dapat dibagi atas tiga langkah proses ( Koagulasi, 0lokulasi ,
Sedimentasi
 
 b. Penyaringan &0iltrasi'
Penyaringan merupakan tahap akhir dari proses penjernihan air, alat yang digunakan berupa
 pressure sand ilter.

c. -hlorinasi &"isineksi'
"isineksi adalah proses pemusnahan bakteri dan +irus yang ada di dalam air. Prosesnya
dengan menambahkan chlorin atau kaporit pada air yang akan di kirim ke water tank.

1.!.!.! Pelunakan %ir


Pelunakan air merupakan proses yang bertujuan menghilangkan atau menurunkan kesadahan
air, silica dan "S sehingga air memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air umpan Boiler.
Bila garam kesadahan dalam air tidak dihilangkan atau dikurangkan akan menyebabkan
kerak pada
 pipa Boiler.
 

Pelunakan air yang sering dilakukan dengan peralatan (


1. Sotener
Merupakan resin penukar ion yang berungsi menurunkan kesadahan air atau total hardness.
 !. "emineralier plant
Merupakan resin penukar Kation dan %nion berungsi untuk menurunkan kesadahan, silica
dan otal dissol+ed solid &"S'.
/. "earator
Merupakan alat pemanas air umpan Boiler dengan tujuan untuk menghilangkan gas terlarut
seperi oksigen, -arbon dioksida dan ammonia yang dapat menyebabkan korosi.

1.!.!./ Internal treatment


Internal treatment merupakan proses perlakuan air didalam Boiler dengan tujuan untuk
mencegah pembentukan kerak, mencegah korosi serta mencegah terjadinya carry o+er.
%ir umpan Boiler dengan analisa kimia dapat diketahui jenis dan jumlah kandungan at yang
terkandung didalamnya .
 a. Kerak
Kerak di air umpan Boiler terbentuk dari kotoran*kotoran, biasanya dari campuran -alsium
dan Magnesium yang tidak larut. Kadang*kadang melekat ke dalam hard mass oleh silica.
Pengaruh daripada pembentukan kerak adalah pengembungan atau pembengkokan pipa serta
 pelepuhan pipa.
 b. Korosi
Korosi di air umpan Boiler terjadi ketika air asam atau p2 rendah, air mengandung oksigen
yang terlarut dan karbon dioksida serta konsentrasi daripada caustik tinggi. p2
rendah ditandai dengan hilangnya logam, oksigen dan gas*gas korosi yang menyebabkan
lobang*lobang besar. Pengaruh daripada korosi ini adalah rusaknya pipa Boiler.
c. -arry o+er
-arry o+er di air umpan Boiler terjadi karena masuknya air dan solid melalui uap Boiler. 2al
ini disebabkan karena kelebihan solid yang terlarut dan tidak terlarut, tingginya alkalinity
serta
tingginya kandungan minyak di air umpan Boiler. Pengaruh dari carry o+er ini adalah dapat
menyebabkan kerusakan pada pipa super heater, berkurangnya eisiensi turbin. Proses
 

masuknya
air dan uap terbagi dua yaitu (

1. Priming
2al ini terjadi karena penurunan tekanan secara tiba*tiba yang disebabkan oleh meningkatnya
 permintaan uap secara cepat atau hasil kelebihan high water le+el.
!. 0oaming
2al ini terjadi karena adanya gelembung uap pada permukaan air di dalam drum uap.

1.!./ Proses pengolahan air umpan Boiler apabila tidak dilaksanakan dengan baik akan
menimbulkan kerak didalam dinding pipa*pipa pemanas maupun dinding drum. %danya
kerak ini akan mengakibatkan beberapa hal yaitu (
a. Proses pemanasan air di dalam pipa*pipa pemanas berlangsung lama.
 b. Bahan bakar untuk menaikan steam diperlukan banyak.
c. 3ap yang dihasilkan kurang, bermutu jelek dan kapasitasnya berkurang.
d. Kemungkinan terjadinya pemanasan lokal pada pipa yang akan berakibat o+er heating dan
dapat menjadikan ledakan)pecahnya pipa.
e. 4isiensi kerja Boiler rendah.

1.!.5 Beberapa peralatan pendukung yang dipergunakan pada proses pengolahan air yaitu(
a. Pompa raw water
0ungsinya untuk memompakan air dari waduk)sungai sampai ke water -lariier ank.
 b. 6ater -lariier ank.
0ungsinya sebagai tempat proses koagulasi dengan tahapan pencampuran, penggumpalan dan
 pengendapan bahan tidak larut dalam air. %lat ini juga dilengkapi Kerangan drain untuk
membuang endapan lumpur ynag terbentuk.
c. -hemical "osing Pump.
0ungsinya untuk mengalirkan larutan bahan kimia dengan cara injeksi dari tanki larutan
kimia ke dalam -lariier ank
d. -hemical Solution ank.
0ungsinya untuk pencampuran bahan kimia dengan air pada konsentrasi tertentu sebelum
diinjeksi ke dalam -lariier ank.
 

e. Bak pengendap.
0ungsinya untuk mengendapkan pasir, lumpur dan gumpalan*gumpalan partikel yang
terbawa dalam air.
. 6ater Basin Pump.
0ungsinya untuk mentranser air yang telah diendapkan di dalam bak pengendap masuk ke
dalam Pressure Sand 0ilter.
g. Pressure Sand 0ilter
0ungsinya untuk menyaring padatan*padatan yang terdapat dalam air yang masuk ke Pressure
Sand 0ilter melalui media berpori atau pasir.
 h. 6ater ower ank.
0ungsinya sebagai tempat penimbunan air yang sudah bersih hasil dari pengolahan dan
sebagai tempat pengaturan distribusi air untuk domestik maupun untuk keperluan pabrik.

1.!.7 Beberapa peralatan pendukung yang dipergunakan pada proses pelunakan air yaitu (

a. 8egenerasi Pump.
0ungsinya untuk mengalirkan air yang telah ditreatment ke dalam unit penukar kation.
 b. anki Kation dan anion.
0ungsinya sebagai tempat berlangsungnya pertukaran ion.
Peralatan ini terdiri dari dua bagian, satu bejana kation dan satu lagi bejana anion serta
dilengkapi dengan tanki ) bak pengenceran larutan asam dan kaustik.
 c. "egasier
0ungsinya untuk melepaskan gas)ion yang terkandung di dalam air

d. "eaerator 6ater Pump.


0ungsinya untuk mentranser air dari bak penampung ke "eaerator.
e. "eaerator
0ungsinya untuk menaikkan temperatur air umpan mendekati titik didihnya sehingga dapat
  mengurangi kandungan gas 9! dan -9!.
. anki penampung air umpan
0ungsinya untuk menampung air umpan sebelum di alirkan ke dalam "eaerator.
 

 
1.!.: Beberapa kritikal point yang harus dipenuhi didalam pengolahan air yaitu(
a. Penjernihan air (
; Suspended solid ( < * / mg)l
 b. %ir umpan Boiler
; p2 ( =,<*>,7
; otal 2ardness ( ? 7 ppm
; Silica ( ? 7 ppm
d. %ir Boiler
; p2 ( 1<,7*11,7
; otal %lkalility ( 7<< # ><< ppm
; -oustic %lkalility ( /<< * 7<< ppm
; Sulphite ( !< #>< ppm
; otal "issol+e Solid ( ? !7<< ppm
; Silica ( @ - .alkalility
; Sodium -hloride ( ? /<< ppm
; otal 2ardness ( ? 7 ppm

II. Prosedur 9perasional


!.1 2al # hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamatan kerja adalah sebagai
 berikut (
; Sebelum air di pompa ke pabrik, operator secara +isual harus memeriksa kondisi le+el air di
sungai dan memastikan tidak sedang ada kerusakan ) perbaikan di instalasi pompa.
; 9perator pada saat melakukan pencampuran bahan kimia harus menggunakan masker
 penutup hidung, sarung tangan dan kaca mata, terutama dalam penanganan 2-l, 2!S95 dan
 Aa92 agar tidak kontak langsung dengan tubuh yang akan mengganggu kesehatan.

!.! Proses penjernihan air


Proses penjernihan air melalui tahapan Koagulasi, 0lokulasi dan sedimentasi dilakukan di
-lariier, sedangkan proses penyaringan dilaksanakan dengan alat pressure sand ilter. "i
-lariier air
 proses penjernihan memerlukan waktu penahanan sekitar 1,7 # ! jam.
 

!.!.1 Koagulasi
Proses koagulasi dilakukan untuk merubah siat suspensi kolloid yang mempunyai muatan
listrik yang sama dengan air yang menyebabkan sulit mengendap. Proses koagulasi
dilakukan dengan menambahkan koagulan yang dapat menetralkan muatan listrik dari
 partikel.koloid sehingga partikel tersebut mengalami destabilasasi dalam air sehingga terjadi
 penggabungan beberapa butiran menjadi diameter lebih besar. Koagulan mangalami
diusi didalam air oleh pencampuran yang kuat untuk mendapatkan
waktu kontak yang cukup diantara partikel*partikel dan bahan kimia penjernih air. 3ntuk
menetukan dosis bahan kimia yang ditambahkan perlu dilakukan jar test.

3rutan penambahan kimia dalam proses koagulasi sbb(


Penambahan bahan kimia dilakukan injeksi pump pada pipa masuk ke clariier dengan dosis
 bahan yang ditambahkan harus sama seperti jar test &contoh perhitungan sesuai dengan sub
 bab !.1.1.! dosis bahan kimia'
arak titik injeksi bahan kimia yang normal sekitar 1<*17 meter sebelum masuk ke -lariier.
3ntuk menghilangkan warna, koagulan harus ditambahkan didepan semua bahan kimia
alkaline untuk pembentukan lok.
3ntuk menghilangkan kekeruhan, pengaturan p2 diatur didepan penambahan koagulan.
Kadang*kadang bahan kimia alkaline &Aa92' dapat ditambahkan secara simultan dengan
 bahan koagulan &%lum'.
Bahan koagulan)lokulan &polimer' pembantu harus ditambahkan terakhir.

!.!.1.1 Bahan Koagulan


Bahan kimia yang sering digunakan untuk koagulan antara lain(
* %lumunium sulat &%l! &S95'/.1> 2!9. atau %lum.
* Poly %lmunium -hloride &P%-'
* Soda ash &Sodium -arbonat'
* -austik Soda &Aa92'
* Polyelectrolit & %S%0C9- '
 

%lum bereaksi dengan alkali sehingga membentuk alumunium hidrokside yang akan
mengikat padatan halus yang terdapat dalam air.

8eaksi Kimia (
%l!& S95'/ D : Aa 2-9/ ***** ! %C&92'/ D / Aa!S9 5 D : -9!
%lum sulat Sodium %luminium Sodium -arbon
Bicarbonat 2ydroEide sulat "ioEide
 p2 yang terbaik pada saat proses koagulasi dan lokulasi adalah :,7 #=,7 karena aluminium
hydroEide tidak larut pada p2 tersebut, sehingga proses pengikatan partikel at*at padatan
terjadi
dengan baik. "engan terbentuknya %lumunium 2idroEide sehingga alkalilitas air dan p2 air
mengalami penurunan. 3ntuk menaikkan p2 air sebelum diolah ditambahkan caustic soda
atau
soda ash agar alum dapat berungsi optimal.

!.!.1.! "osis Bahan kimia


"osis Bahan kimia yang digunakan untuk proses koagulasi dan lokulasi untuk kebutuhan
 perjam air sesuai kapasitas pompa 8aw water pump dapat dilakukan dengan rumus (
Ppm -hemical E Kap. Pompa 86P E 1 jam F G Kg Bahan Kimia
1<<<<<<
Sedangkan untuk menentukan kapasitas chemical pump dengan konsentrasi larutan chemical
sebesar y H adalah (
E Kg)y H G 1<< H F $ Citer )jam
"imana (
86P F 8aw 6ater Pump
E Kg F umlah chemical yang dibutuhkan untuk satu jam
yH F Konsentrasi larutan chemical di chemical tank
$ F kapasitas chemical pump yang diinginkan.
 

!.!.1./ Konsentrasi larutan


Konsentrasi bahan kimia didalam tanki chemical dibuat untuk masing #masing bahan sbb(

a. Carutan %lum )tawas F 7H * 17 H


 b. Carutan soda %sh ) -austic soda F 7H * 17 H
c. Carutan Polyelectrolit F <.<1H * <.<: H

!.!.1.5 "engan pengaturan konsentrasi pada batas yang ditentukan bahan kimia akan bekerja
lebih eektip setelah diinjeksikan.
Pada saat melakukan pencampuran bahan kimia harus menggunakan masker penutup hidung
dan sarung tangan, atau paling tidak menutup mulut dan hidung sehingga gas 2-l
tidak langsung terhisap ke tubuh yang akan mengganggu kesehatan.
 
!.!.! 0lokulasi
0lokulasi merupakan kelanjutan dari proses koagulasi dimana pada proses ini terjadi
 pembentukan partikel yang lebih besar atau lok dengan system pengadukan sehingga lok
yang terbentuk bertambah besar, bertambah berat dan mudah mengendap.

!.!./ Sedimentasi
Merupakan proses pengendapan partikel*partikel yang ukurannya relatip besar )lok yang ada
didalam air pada suatu wadah sehingga pemisahan loc dengan air jernih dapat terjadi
dengan sempurna. Sedimentasi biasanya dilakukan di water basin

!.!.5 Penyaringan )0iltrasi.


0iltrasi adalah suatu teknik pemisahan padatan*padatan tersuspensi dalam air setelah proses
 penjernihan dengan melewatkan air pada media yang berpori. Media berpori merupakan
campuran pasir dan kerikil kuarsa dari yang halus sampai yang kasar dan disusun secara
 berlapis*lapis. %ir yang sudah diendapkan dalam bak pengendapan kemudian dipompakan ke
dalam pressure sand ilter, karena adanya tekanan air merembes kepori*pori yang terbuat dari
lapisan pasir dan kerikil sehingga kotoran yang berbentuk gumpalan akan tertinggal dilapisan
 permukaan sedangkan air yang jernih kebagian bawah tabung sand ilter dan masuk ke water
tank untuk didistribusikan.
 

!./ Pelunakan air


Pelunakan air merupakan proses penghilangan at*at yang terlarut dalam air atau kesadahan
air yang dapat menimbulkan masalah pada boiler dan steam line. Pelunakan air
yang dilaksanakan di PMKS %sian

!. "emineraliser Plant.
Kedua cara proses tersebut disebut eksternal treatment.
!./.1 Sotener Plant
Sotener plant adalah alat berupa tabung cylinder berisi resin yang digunakan untuk
menghilangkan kandungan kesadahan &hardness' yang terdiri dari unsur -a dan Mg.
a. Prinsip kerjanya.
Sotener tank yang berisi resin dengan unsur Aatrium akan mengikat setiap kesadahan dari
air yang melewatinya. %pabila resin telah penuh dengan kesadahan yang diikat, maka
resin tersebut akan jenuh & tidak mampu mengikat lagi' dan perlu diaktipkan kembali dengan
cara regenerasi dengan larutan Aa-l.
 b. 8eaksi pada saat proses(
! Aa 8 D -aS95 *********** Aa! S95 D -a 8!
8esin -alsium Sulat Sodium sulat 8esin
 ! Aa 8 D -a&2-9/'! ***** ! Aa 2-9/ D -a 8!
8esin -alsium Bicarbonat Sodium Bicarbonat 8esin
 ! Aa 8 D Mg-9/ ***** Aa! -9/ D Mg 8!
8esin Magnesium -arbonat Sodium -arbonat 8esin
%ir yang mengandung ion*ion -alsium dan magnesium masuk kedalam bejana penukar ion.
"alam bejana terdapat sejumlah butiran)pertikel resin dan tiap partikel mengandung ion
 Aatrium. Pertukaran ion mulai berlangsung ion -alsium dan ion Magnesium diserap oleh
resin dan sebaliknya resin akan melepaskan ion Aatrium.
%ir yang keluar dari sotener total hardnessnyan sudah rendah selanjutnya ditampung di eed
water tank.
Cama kelamaan resin akan kehabisan ion Aatriumnya dan jenuh dengan ion -alsium dan
Magnesium sehingga resin tidak akti lagi. 9leh karena itu perlu dilakukan regenerasi
dengan
 

  larutan Aatrium chlorida.


8egenerasi dilakukan jika hasil pemeriksaan hardness di atas 7 ppm.

c. 8egenerasi.
Prosedur regenerasi dilakukan dengan empat langkah(
1. Back 6ash
%liran air dibalikkan dari bawah ke atas melalui bed resin.
Proses ini menghilangkan kotoran)padatan yang terkumpul. Selama backwash lapisan resin
mengalami
ekspansi paling sedikit 7<H, lamanya backwash 17* !7 menit.
!. 8egenerasi
Cangkah ini menginjeksikan larutan garam 7 * 1< H kedalam bejana resin, larutan garam
akan mencuci
lapisan permukaan resin. 8egenerasi terjadi dengan cara sodium dalam larutan garam
menggantikan -alcium dan Magnisium hardness pada resin penukar ion. Camanya regerasi
 berkisar /<*57 menit. umlah garam yang dibutuhkan berkisar <.1 # <.! kg)liter resin
dengan kecepatan laju aliran <.</ # <.<= l)menit perliter resin.
/. 8inse)pembilasan
%ir dipaksa mengalir melalui lapisan resin untuk menghilangkan kelebihan garam. Setelah
mencapai batas hardness kurang dari satu ppm unit dapat dioperasikan kembali. Camanya
 pembilasan lambat sekitar :< menit dan pembilasan cepat sekitar 17 menit.
 
!./.! "emineraliser Plant
Proses "emineralisasi adalah proses yang digunakan untuk menghilangkan ion*ion yang
 bermuatan positp dan negatip yang ada pada air. Pada dasarnya proses di demin
 plant menggunakan dua bejana)tanki yang berisi resin masing #masing berisi resin kation dan
resin anion.
Kedua bejana tersebut yang dihubungkan secara seri. %ir pertama masuk dialirkan ke tanki
 berisi resin kation dan kemudian mengalir melalui tanki berisi resin anion dan keluar sebagai
air bersih untuk umpan Boiler.

!./.!.1 Prinsip kerja


 

Kedua bejana tanki berisikan ! jenis resin yakni resin kation dengan ion 2D dan resin %nion
dengan ion 92 # akan mengikat setiap ion yang bermuatan positip dan negatip pada air
yang melewati alat tersebut

!./.!.! 8esin penukar kation dan penukar anion


a. 0ungsi resin penukar kation
menghilangkan ion*ion yang bermuatan positip seperti -a, Mg dan ion positip lainnya
dengan cara pertukaran dengan ion hydrogen &2D'.
 b. 0ungsi resin penukar anion
menghilangkan ion*ion yang bermuatan negati seperti S95, -l, Si9/, dan ion negati
lainnya dengan cara pertukaran dengan ion 92*
!./.!./ 8eaksi pada saat proses (
a. Kation 4Echanger
!2D8 D -aS95 2!S95 D -aD8!
8esin -alcium Sulphate Sulphuric %cid 8esin
!2D8 D -a-l! !2-l D -aD8!
8esin -alcium -hloride 2ydrochloric 8esin
 b. %nion 4Echanger
!92*8 D 2!S95 !2!9 D S95 *8!
8esin Sulphuric %cid air 8esin
!92*8 D 2-l 2!9 D -l*8!
8esin 2idrocloric %cid air 8esin
!92*8 D 2!Si9/ !2!9 D Si9/ *8!
8esin asam silicate air 8esin
!./.!.5 8egenerasi
Sesudah kapasitas tercapai, resin tidak mampu menukar ion. Kemampuan ini harus
dikembalikan dengan melakukan regenerasi, yakni mengalirkan larutan yang mengandung
kation yang sama dengan resin. 3ntuk resin tipe Aa digunakan larutan Aa-l, sedangkan
untuk tipe 2 digunakan larutan asam 2-l. Sebelum regenerasi, dilakukan aliran balik dengan
tujuan memekarkan kembali resin yang memadat selama back washing.
Pemekaran tersebut antara 7< # =7 H, karena itu dalam perencanaan kolom resin perlu
disediakan ruang kosong diatas resin  =7 H.
 

!.5 "eaerator
as*gas yang terlarut dalam air eed seperti 9ksigen, -arbon "ioksida dan %mmonia dapat
menyebabkan korosi pada eed water lines, heaters, economiers, boiler dan kondensat lines.
3ntuk menghilangkan gas yang terlarut tersebut maka diperlukan proses deaerasi dengan
menggunakan alat yang dinamakan deaerator.
"i dalam deaerator air disemprotkan ke ruang deaerasi melalui nole. Butiran air yang jatuh
akan kontak langsung dengan uap dan temperatur air menjadi naik hampir mendekati
temperatur
uap. "alam kondisi tersebut J= # J> H gas 9! dan -9! akan terbebas dan keluar dari
deaerator. %ir yang sudah di deaerasi terus diaduk oleh uap yang datang terus menerus
membuat sisa*sisa gas yang ada akan menjadi hilang. Setelah pengadukan oleh uap, air yang
sudah di deaerasi diumpankan ke boiler.
III. Pengendalian Proses
/.1 Pemompaan air dari sungai harus rutin dilakukan untuk menjaga agar air di waduk
senantiasa penuh.
/.! Instalasi pipa dan Pompa dari raw water tidak ada kebocoran dan selang # selang dan
Pompa injeksi kimia tidak ada yang pecah ) bocor.
/./ Melakukan back wash di sand ilter setiap hari dan pembuangan endapan di -lariier
ank setiap shit dan pemeriksaan kondisi dan +olume pasir sand ilter dilakukan setiap
tahun.
/.5 Pencucian water basin dan -lariier ank minimal : bulan sekali.
/.7 ar test harus dilakukan setiap hari dan pencampuran bahan kimia untuk pemurnian air
dibuat berdasarkan hasil test ini.
/.: 8esin harus diregenerasi bila parameter silica dan hardness melewati batas yang
ditetapkan dan pemeriksaan kualitas resin dilakukan minimal setahun sekali.
/.= Pencampuran bahan kimia untuk regenerasi harus sesuai dengan takaran yang ditentukan
dan dalam pencampuran air harus diisikan terlebih dahulu baru kemudian ditambahkan bahan
kimianya.
/.> Karena bahan kimia yang dipakai adalah bahan kimia yang reakti baik asam maupun
 basa, maka tanki*tanki yang dipergunakan harus tahan terhadap siat asam atau
 basa, sehingga kebocoran dapat dicegah.
/.J Pastikan low meter berungsi dengan baik dan dicatat
 pemakaian air setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai