Anda di halaman 1dari 4

AMPLIFIER

• Pengertian Amplifier
Amplifier adalah rangkaian elektronika yang digunakan untuk memperkuat atau
memperbesar sinyal output pada suara.

• Fungsi Amplifier
1. Menyesuaikan Suara Keluaran (Output)

2. Dapat Mengatur Karakteristik Suara atau Equalizer

3. Sebagai Penguat Suara

• Jenis-jenis Amplifier
1. Power Amplifier OT (Output Transformer)

amplifier yang menggunakan kopling atau sebuah trafo untuk menghubungkan


rangkaian penguat akhir dengan beban pengeras suara. Respon frekuensi amplifier
OT biasanya berada pada range audio menengah, sehingga reproduksi suara nada
bassnya tidak terlalu bagus. Untuk keunggulannya, amplifier OT ini tahan
terhadap short sircuit penguat akhir. Sehingga penguat suara (loud speaker) menjadi
tidak cepat rusak.

Amplifier jenis ini biasanya sering digunakan sebagai pengeras suara saat
berpidato, ceramah, dan sebagainya.

2. Power Amplifier OTL (Output Transformer Less)

amplifier yang tidak menggunakan transformer sebagai kopling dari rangkaiannya


dengan pengeras suara. mempunyai ciri khas pada jenis catu dayanya. Amplifier OTL
juga menggunakan tegangan non simetris untuk memfungsikannya. Selain itu,
Amplifier OTL mempunyai ciri khas lainnya yaitu terdapatnya ukuran kapasitor yang
cukup besar. Bahkan biasanya lebih dari 1000µF. Kapasitor yang digunakan berjenis
ELCO yang arah polaritas terdiri dari positif (+) dan negative (-). Fungi ELCO pada
Amplifier, salah satunya Power Amplifier berguna untuk menstabilkan tegangan
listrik

Untuk pengaplikasiannya, Amplifier OTL biasa digunakan pada perangkat elektronik


seperti televisi, handphone, radio, laptop dan sebagainya.
3. Power Amplifier OCL (Output Capasitor Less)

biasanya digunakan pada penguat daya amplitudo yang besar, oleh karena itu jenis
ini dipasangkan catu daya (power supply) simetris. amplifier OCL dianggap lebih
aman pada ouput yang dikeluarkan ke beban pengeras suara (loudspeaker).
mempunyai ciri khas pada salah satu ujung beban keluaran yang terhubung dengan
CT transformator. CT transformator berfungsi sebagai sumber tegangan pada titik
simpul atau tengah dari suatu gelombang suara yang dihasilkan. Sehingga, sinyal
suara yang dihasilkan akan menjadi lebih besar dan ngebass dibandingkan yang
lainnya.

4. Power Amplifier BTL (Bridge Transformer Less)

merupakan hasil dari penggabungan dari dua amplifier menggunakan sebuah sistem
yang sering disebut dengan istilah Bridge. Dengan demikian, amplifier BTL akan
memperoleh sinyal amplitudo sebesar 2 kali lipat dari pada hanya menggunakan satu
buah saja. Namun, ada permasalahan yang sering terjadi pada amplifier BTL, yaitu
mempunyai panas berlebih pada masing-masing IC (Integrated Circuit). Untuk
mengatasinya, maka harus dipasangkan pendingin (heatsink) yang cukup besar pada
setiap IC agar mencegahnya terbakar atau hangus.

1. Trafo (Transformator)

Trafo menjadi sumber daya utama pada sebuah rangkaian amplifier. Trafo juga
berfungsi untuk menurunkan tegangan AC menjadi sesuai dengan kebutuhan
amplifier.

2. ELCO (Electrolyte Capacitor)

ElCO atau kapasitor elektrolit merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk
menyaring arus listrik bergelombang menjadi rata.

Sanken

Sanken adalah salah satu jenis dari transistor yang dikhususkan untuk diaplikasikan
pada penguat daya atau amplifier.

Tone Control

one control merupakan komponen pada amplifier yang berfungsi untuk melakukan
pengaturan karakteristik frekuensi seperti nada rendah dan tinggi.
SPEAKER

• Pengertian Speaker
Speaker adalah perangkat keras yang dapat mengungah sinyal elektrik ke frekuensi
audio melalui penggetar komponen berbentuk seperti membran yang berfungsi
menggetarkan udara sehingga mampu terdengar oleh gendang telinga kita.

• Fungsi Speaker
Prinsip dasar speaker yakni pengubahan gelombang listrik menjadi gelombang suara.
Dari sini bisa diketahui bahwa fungsi speaker yakni untuk mengeluarkan gelombang
suara dari hasil pengubahan gelombang listrik.

• Komponen Speaker

1. Magnet Komponen satu ini berfungsi untuk menghasilkan induksi pada magnet
yang ada di dalam speaker, sehingga terciptalah medan magnet.

2. Kumparan Kumparan yakni bagian yang menghubungkan antara hasil induksi


kepada conus. Pada dasarnya kumparan adalah serangkaian magnet yang bisa
menghasilkan arus ketika sudah mengalami proses induksi.

3. Conus Conus adalah komponen speaker yang mampu menghasilkan gelombang.


Adapun gelombang ini dihasilkan dari pergerakan udara yang ada di sekitar
komponen.

4. Membran Membran mempunyai peranan penting dalam menyalurkan energi


selama pemrosesan di dalam speaker. Gaya induksi yang dihasilkan dari pergeseran
pada komponen magnet dan kumparan diterima oleh membran. Setelah itu gaya
tersebut akan diubah menjadi getaran yang outputnya berupa gelombang suara.

5. Casing Bagian ini berfungsi melindungi komponen-komponen di dalam speaker.


Bisa dikatakan jika casing ini adalah pelindung utama yang menjaga agar komponen
dalam speaker bisa dalam keadaan baik.
• Jenis-jenis Speaker

1. Woofer

Woofer adalah jenis speaker yang memiliki diameter 4-12 inchi yang dapat
menghasilkan suara bass dengan baik, karena mampu bekerja pada frekuensi 40 Hz
—1.000 Hz.

Jika dikombinasikan dengan tipe mid range atau tweeter, speaker woofer ini mampu
menciptakan suara dalam jangkauan range yang lebih luas.

2. Subwoofer

Subwoofer merupakan speaker yang mampu menghasilkan suara dengan nada


rendah, karena frekuensinya berada di angka 20 Hz – 200 Hz.

Oleh karena itu keluaran suara yang dihasilkan seringnya berupa bentuk bass.
Ukuran speaker ini dipasaran biasanya berkisar 12 – 21 inch.

3. Mid Range

Speaker ini ukurannya mungil, sekitar 4 – 6 inch saja. Kapasitas frekuensinya berada
di angka 500 Hz—5.000 Hz. Meskipun ukurannya kecil, speaker ini mampu
menjangkau suara yang nadanya tinggi dengan baik.

4. Full Range

Speaker ini mempunyai kapasitas frekuensi yang besar, berkisar antara 40 Hz—2
kHz. Oleh karena itu speaker ini mampu mengeluarkan suara dari yang rendah
hingga tinggi sekaligus. Biasanya speaker full range dipakai pada stadion atau arena
konser.

5. Tweeter

Tweeter adalah speaker terkecil yang ukurannya hanya 0,5—4 inch saja. Meski kecil,
kualitas suara speaker ini masih tergolong baik bahkan keluaran bassnya pun tidak
buruk. Frekuensi speaker mini ini sekitar 3.500 Hz—20 kHz.

Anda mungkin juga menyukai