Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN UJIAN TINDAKAN PADA TN.

D DENGAN
FRAKTUR TIBIA DAN LUKA ROBEK PADA KAKI KIRI
DI IDG RSUD DR. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Tanggal 18 – 31 Oktober 2021

Oleh:
Nur Millah Tsariy, S.Kep
NIM. 2030913320073

PENDIDIKAN PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN UJIAN TINDAKAN PADA KLIEN DENGAN
FRAKTUR TIBIA DAN LUKA ROBEK PADA KAKI KIRI
DI IGD RSUD DR. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Oleh:
Nur Millah Tsariy, S.Kep
NIM. 2030913320073

Banjarbaru, November 2021

Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Abdurrahman Wahid, Ns. M.Kep. Novi Hairina, S.Kep., Ns.


NIP. 19831111 200812 1 002 NIP. 19811115 200801 2019
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama/Usia : Tn. D/24 tahun


Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kapuas
MRS : 29 Oktober 2021
Tanggal Pengkajian : 29 Oktober 2021
Diagnosa Medis : Fraktur tibia
RPS : Pasien mengalami kecelakaan saat mengendarai
motor lalu kaki kiri pasien tertancap besi sehingga
terjadi luka robek dan fraktur
RPD : Sebelumnya pasien belum pernah mengalami
kecelakaan
Keadaan Umum : Pasien tampak lemah, pasien terbaring di tempat
tidur, pasien sesekali meringis. TD 118/74 mmHg,
N 70 x/menit, S 36,5C, RR 28 x/menit
Keluhan Utama : Pasien mengeluhkan nyeri pada kaki yang patah
dengan skala 7
A. AIRWAY (JALAN NAFAS)
TEMUAN ANALISA PERENCANAAN IMPLEMENTASI
MASALAH
Jalan napas: Paten - - -
Obstruksi: Tidak ada
Suara nafas: Normal

B. BREATHING (NAFAS)
TEMUAN ANALISA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
MASALAH
DS: Ketidak NOC: Status pernafasan: 1. Mencuci tangan S:
- Pasien mengatakan efektifan pola Frekuensi pernafasan deviasi 2. Memposisikan pasien dan - Pasien mengatakan lebih nyaman
merasa nyeri pada napas bd ringan dari kisaran normal kepala sesuai dengan dengan posisi kepala dinaikkan
kaki nyeri NIC: Stabilisasi dan kebutuhan O:
DO: membuka jalan napas 3. Mengobservasi kesimetrisan - Pasien diposisikan menjadi
- Gerakan dada: 1. Cuci tangan pergerakan dinding dada semifowler
simetris 2. Posisikan pasien dan kepala 4. Memonitor status pernafasan - Pergerakan dada pasien simetris
- Irama napas: Cepat sesuai dengan kebutuhan 5. Memonitor saturasi oksigen - Saturasi oksigen 98%
- Pola nafas: Teratur 3. Observasi kesimetrisan dengan tekanan oksimetri A: Masalah teratasi
- Retraksi otot dada: pergerakan dinding dada yang tidak invasive P: Lanjutkan intervansi
Tidak ada 4. Monitor status pernafasan
- Sesak nafas: Tidak 5. Monitor saturasi oksigen
ada dengan tekanan oksimetri
- Frekuensi nafas: 28 yang tidak invasive
x/menit

C. CIRCULATION (SIRKULASI)
TEMUAN ANALISA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
MASALAH
DS: Diagnosis NOC: Hidrasi 1. Monitor tekanan S:
- Pasien mengatakan keperawatan NIC: Pencegahan syok oksimetri - Pasien mengatakan tidak merasa
kakinya tertancap : 1. Monitor tekanan 2. Monitor suhu dan status sesak napas
besi Risiko oksimetri respirasi O:
DO: kekurangan 2. Monitor suhu dan status 3. Berikan cairan melalui - Saturasi oksigen 98%
- Kaki pasien volume respirasi IV - Suhu tubuh pasien 36,5C dan
mengalami luka cairan 3. Berikan cairan melalui 4. Pasang dan pertahankan RR pasien 28 x/menit
robek pada bawah berhubungan IV akses IV yang benar - Pasien terpasang infus NS 0,9%
lutut dan punggung dengan 4. Pasang dan pertahankan 5. Berikan dan pertahankan 20 tpm
kaki kehilangan akses IV yang benar kepatenan jalan napas, A: Masalah teratasi
- Pasien mengalami volume 5. Berikan dan pertahankan sesuai kebutuhan P: Lanjutkan intervansi
perdarahan pada cairan aktif kepatenan jalan napas
luka

D. DISABILITY
TEMUAN ANALISA PERENCANAAN IMPLEMENTASI
MASALAH
Respon: Alert - - -
Kesadaran: CM
GCS: 15
Pupil: Isokor
Reflek cahaya: Ada

E. EXPOSURE
TEMUAN ANALISA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
MASALAH
DS: Nyeri akut NOC: Tingkat nyeri 1. Memastikan perawatan S:
- Pasien mengatakan nyeri NIC: Manajemen nyeri analgesic bagi pasien - Pasien mengatakan
pada kaki 1. Pastikan perawatan analgesic dilakukan dengan merasa nyeri dengan
- P: Luka dan fraktur bagi pasien dilakukan dengan pemantauan yang ketat skala berat yaitu
- Q: Tajam pemantauan yang ketat 2. Menggali penggunaan skala 7
- R: Kaki kiri 2. Gali penggunaan metode metode farmakologi yng O:
- S: Skala 7 farmakologi yng dipakai dipakai pasien saat ini untuk - Pasien diberikan
- T: Terus menerus pasien saat ini untuk menurunkan nyeri anastesi local berupa
DO: menurunkan nyeri 3. Memberikan individu lidokain sebelum
- Pasien sesekali tampak 3. Berikan individu penurun nyeri penurun nyeri yang optimal dilakukan penjahitan
meringis yang optimal dengan peresepan dengan peresepan analgesic luka
- Tampak ada deformitas analgesic 4. Memastikan pemberian A: Masalah teratasi
pada bagian bawah lutut 4. Pastikan pemberian analgesic analgesic dan atau strategi sebagian
pasien dan atau strategi nonfarmakologi sebelum P: Lanjutkan intervensi
- Tampak ada contusion nonfarmakologi sebelum dilakukan prosedur yang
dan laserasi pada kaki dilakukan prosedur yang menimbulkan nyeri
kiri pasien menimbulkan nyeri 5. Mengobservasi adanya
5. Observasi adanya petunjuk petunjuk nonverbal
nonverbal mengenai mengenai ketidaknyamanan
ketidaknyamanan terutama terutama pada mereka yang
pada mereka yang tidak dapat tidak dapat berkomunikasi
berkomunikasi secara efektif secara efektif

Anda mungkin juga menyukai