Disusun oleh
Ida Ayu Nurul Fitriana
NIM : 2101680210
PENDAHULUAN
Kegiatan belajar tentang Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak ini akan membahas
tentang konsep sastra anak, genre atau jenis sastra anak di SD, mengapresiasi
genre sastra anak (puisi, prosa, dan drama anak) secara reseptif dan
ekspresif/produktif, cara menyusun contoh jenis sastra anak puisi, prosa, dan
drama, serta mengaplikasikan sastra anak dalam pembelajaran di sekolah dasar.
Selain materi tersebut diatas, dalam modul ini dibahas pula, cerita yang
sesuai dengan anak sekolah dasar serta contoh-contoh buku untuk siswa sekolah
dasar.
A. Deskripsi Singkat
Sastra anak mencakupi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang
khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak. Dengan demikian sastra anak
menawarkan kesenangan dan pemahaman bagi anak-anak. Sastra anak erat
kaitannya dengan dunia anak-anak dan bahasa yang digunakannya pun
sesuai dengan perkembangan intelektual dan emosional anak.Secara
konseptual, sastra anak-anak tidak jauh berbeda dengan sastra orang dewasa
(adult literacy). Keduanya sama pada wilayah sastra yang meliputi segala
kehidupan dengan perasaan, pikiran, dan wawasan kehidupan. Perbedaannya
terletak dalam fokus pemberian gambaran kehidupan yang bermakna bagi
anak dalam suatu karya.
Apresiasi anak di sekolah dasar dibagi dua yaitu apresiasi sastra secara
reseptif dan apresiasi sastra secara ekspresif/produktif.
B. Relevansi
Apresiasi dan kreasi sastra anak memiliki relevansi dengan komponen
kebahasaan (fonologi, morfologi, semantik, sintaksis, dan wacana) dan aspek
keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis).
Disamping itu, apresiasi dan kreasi sastra anak memiliki relevansi dengan
aspek pengembangan literasi baik literasi sekolah atau Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) dan pengembangan literasi secara nasional atau Gerakan
Literasi Nasional (GLN). Demikian pula, apresiasi dan kreasi sastra anak
memiliki relevansi dengan kurikulum 2013 serta pendekatan-pendekatan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia, seperti pendekatan : saintifik,
konstruktivisme, kontekstual, tematik integratif, whole language, conferensing
dan lain-lain.
C. Petunjuk Belajar
Sebelum Saudara mendalami secara menyeluruh isi materi modul ini,
disarankan Saudara untuk membaca dengan cermat petunjuk belajar yang
ada. Berikut ini petunjuk belajar yang harus Saudara ikuti.
a. Bacalah dengan cermat uraian-uraian penting yang terdapat dalam modul
ini. Akan sangat baik apabila Saudara mencatat dan meringkas hal-hal
penting yang terdapat dalam modul ini.
b. Kaitkanlah apa yang dipelajari dalam modul ini dengan pengalaman
Saudara dalam mengajarkan bahasa Indonesia di SD.
c. Kerjakanlah secara sungguh-sungguh tugas dan latihan yang
diperintahkan.
BAB II
APRESIASI DAN KREASI SASTRA ANAK
Pada bagian inti modul ini, akan diuraikan hal-hal yang terkaitdengan (1)
capaian pembelajaran, (2) subcapaian pembelajaran, (3) uraian materi, dan (4)
forum diskusi.
A. Capaian Pembelajaran
B. Permasalahan
C. Uraian Materi
Mengacu pada subcapaian pembelajaran tersebut, secara berturut
turut, pada bagian ini akan diuraikan materi yang berkenaan dengan (a)
hakikat sastra anak; (b) hakikat apresiasi reseptif dan ekspresif/produktif;
(c) pendekatan dalam mengapresiasi sastra anak, (d) perkembangan
kemampuan mengapresiasi sastra anak; (e) unsur instrinsik puisi; (f) unsur
intrinsik prosa; (g) unsur instrinsik drama; (h) jenis- jenis sastra anak di SD.
1. Hakikat Sastra Anak
Salah satu jenis sastra anak adalah puisi. Saudara simak dengan
baik puisi di bawah ini dalam rangka memahami konsep sastra anak!
Sahabatku
Di waktu aku sedihKau menghiburku
Di waktuku senangKau ikut gembira
Di waktu kau sedih
Aku pun menghiburmuDi waktu kau
senang Aku tetap ikut gembira
Aku tahu
Kau sahabat terbaikku Terima kasih
kau sahabatku
Karena kau telah mengerti perasaanku
Ibu
Cinta yang putih
yang merah dengan kasih
yang selalu tersenyum
walau kehidupan begitu
perih beban pundaknya
yang letih akar kesetiaan
dan cinta adalah hati
Ibunda
Adegan I
Masuk Monyet ke dalam pentas. Kedatangannya dapat diiringi musik
yang sesuai dengan watak binatang itu lincah dan lucu.
Monyet : (Bicara sendiri atau pada penonton) Walaupun kelihatannya
bodoh, ternyata si Kura-kura itu berotak juga. Kemarin dia menyuruh
saya memetikkan buah pisang. Saya setuju tentu. Di samping saya
pSaudarai memanjat, saya punya rencana untuk melarikan pisangnya
itu. Maka sayapun memanjat membawa kantong. Saya petik pisang
satu demi satu, dan setelah saya masukkan ke dalam hutan. Saya cari
tempat yang tenang untuk memakan pisang dengan nikmat. Ketika
saya buka kantong, apa yang saya lihat? Satu buah pisang pun tidak
ada. Yang ada hanyalah sebuah lobang di dasar kantong itu. Si Kura
kura yang tampaknya dungu dan malas itu, ternyata sudah berhasil
menipu saya dan memakan semua pisangnya. Tapi janganlah disebut si
Monyet, kalau saya tidak dapat membalasnya. Saya punya rencana
lain, dan dia pasti tidak akan dapat lolos. Lihatlah nanti! Sekarang akan
saya panggil dia. Kura-kura! Kura- kura!
Kura-kura : (Dari dalam gubuk) Kuk!
Monyet : Sedang apa?
Kura-kura : Sedang tiduran.
Monyet : Masa siang begini tiduran.
Kura-kura : Terlalu kenyang makan pisang kemarin.Monyet :
Keluarlah, mari kita main-main!
Ajarkan kami
wahai guru
Kelak kami akan
melangkah
Seperti bulan
dan matahari
Agar kami tahu kapan tuk padam dan
bersinarRahmatilah ilmu kami
Dalam akhlak dan aksara
1. Mengapa puisi diatas dapat digolongkan pada jenis karya sastra anak ? 2.
Bagaimana pengalaman Saudara mengajarkan sastra anak secara reseptif
dan produktif?
BAB III
PENUTUP
A. Rangkuman
Sastra anak-anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif
yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak. Sastra anak berkorelasi
dengan dunia anak-anak dan bahasa yang digunakan sesuai dengan
perkembangan intelektual dan emosional anak yang menempatkan anak-anak
sebagai fokusnya. Sastra anak sebagai sumber pembelajaran bahasa di sekolah
dasar terdiri atas berbagai genre, yaitu: buku bergambar, fiksi realistik, fiksi
sejarah, fantasi/fiksi ilmiah, sastra tradisional, puisi, dan biografi yang
difiksikan.
1. D
2. E
3. D
4. C
5. E
DAFTAR PUSTAKA