Anda di halaman 1dari 23

COULOMETRI

KELOMPOK 3

1. Fatara Salsabila Nurzahra (I0521029)


2. Frizas Yardena Widharmo (I0521035)
3. Rana Fadhilah (I0521080)
4. Salsa Farella (I0521089)
Apa itu Coulometri?

Coulometri adalah suatu metode


analisis yang didasarkan pada prinsip
kuantitas kelistrikan (pengukuran
coulomb), yang mempelajari
hubungan antara konsentrasi dengan
muatan listrik.
Muatan listrik merupakan dasar dari besaran listrik lainnya, arus, tegangan, dan daya. Muatan pada
elektron dan proton didefinisikan sebagai 1,6022 X 10^-19 coulomb (C). Laju aliran muatan yang sama
dengan satu coulomb per detik adalah definisi dari satu ampere (A) arus. Dengan demikian, coulomb
dapat dianggap sebagai muatan yang dibawa oleh arus konstan satu ampere selama satu detik. Muatan
Q yang dihasilkan dari arus konstan I ampere yang dioperasikan selama t detik adalah

Untuk arus variabel I, muatan diberikan oleh integral


Faraday (F) adalah jumlah muatan yang sesuai dengan satu mol atau 6,022 X 10^23
elektron. Karena setiap elektron memiliki muatan 1,6022 X 10^-19 C, faraday juga sama
dengan 96.485 C.
Hukum Faraday menghubungkan jumlah mol analit nA dengan muatan Q

nA = Q
nF

Dimana n adalah jumlah mol elektron dalam setengah reaksi analit.


Metode Coulometri
01 02

Coulometri Coulometri
dengan dengan
Potensial Arus
Tetap Tetap
COULOMETRI DENGAN
01 POTENSIAL TETAP
Coulometri dengan Potensial Tetap
Metode coulometri yang melibatkan pengaturan potensial listrik elektroda yang
bekerja (elektroda yang menyebabkan terjadinya reaksi analisis) pada tingkat yang tetap
sehingga menyebabkan analit bereaksi secara kuantitatif dengan arus tanpa melibatkan
komponen lain di dalam cuplikan.

Pengaturan potensial pada analisis coulometri menyebabkan arus akan berkurang


secara eksponensial dengan waktu, berdasarkan persamaan :

Dimana Io adalah arus awal, It adalah arus pada saat t dan k atau k-1 adalah suatu tetapan
yaitu sebesar :
Dimana D adalah koefisien difusi dari zat yang tereduksi, A adalah luas elektrode, Sigma
adalah tebal lapis difusi dan V adalah volume total dari larutan dengan konsentrasi C.
Kuantitas listrik Q (coulomb) yang mengalir dari awal pada saat waktu 0 hingga waktu t
dapat dihitung berdasarkan persamaan :

Integral diatas secara grafik merupakan luas daerah di bawah kurva arus waktu. Analisis ini
mempunyai semua keuntungan yang dimiliki oleh metode elektrogravimetri dan tidak
terbatas pada hasil yang ditimbang.
Peralatan yang diperlukan pada
Analisis secara Coulumetri
01 03
02
Sel
Sumber Arus
Elektrolisis
Terkendali
Coulometer
Sel Elektrolisis

Pada coulometri potensial tetap, terdapat dua jenis sel yang digunakan, yaitu :
1. Jenis pertama terdiri dari elektroda kerja (kasaplatina) dan elektroda pasangan
(kawat platina), yang dipisahkan dari larutan oleh tabung berpori yang mengandung
elektrolit elektroda pendukung yang sama seperti di dalam larutan yang di uji.
Pemisahan elektroda dipasang untuk mencegah hasil reaksi dari gangguan di dalam
analisis. Elektroda pembanding kolomel jenuh dihubungkan dengan larutan yang di
uji dengan bantuan jembatan garam.
2. Jenis kedua adalah bejana berisi raksa yang digunakan untuk memisahkan unsur-
unsur yang mudah direduksi sebagai langkah pendahuluan dalam analisis. Contoh:
tembaga, nikel, kobalt, segera dipisahkan dengan ion aluminium, logam alkali, dan
pospat.
Coulometer

Coulometer yang sesuai untuk mengukur kuantitas listrik terdiri dari coulometer perak,
coulometer iod, coulometer hidrogen-oksigen, dan coulometer hidrogen-nitrogen dimana
dalam penggunaannya masing-masing elektroda dihubungkan secara seri dengan sel
elektrolisis.
Sumber Arus Terkendali

Sumber arus untuk elektrolisis berupa baterai aki besar atau sebuah penyuplai tenaga
listrik yang dioperasikan dari saluran listrik pusat bersama-sama sebuah resistor besar
secara seri. Metode coulometri potensiostatik telah digunakan pada penentuan 55 unsur
dalam senyawa anorganik. Cara kerja coulometri potensiostatik juga memungkinkan
penentuan secara elektrolisis ( dan sintesis ) senyawa organik. Pengukuran coulometri
mempunyai kesalahan yang relatif rendah dalam analisisnya. Arus yang dapat berubah
dalam metode coulometri banyak digunakan untuk memantau kepekatan komponen-
komponen dalam bentuk gas dan cairan secara terus menerus dan otomatis, misal untuk
menentukan konsentrasi oksigen yang sangat rendah.
COULOMETRI DENGAN
ARUS TETAP
02 (TITRASI COULOMETRI)
Titrasi Coulometri Dibedakan Menjadi 3
Titrasi Penetralan
Asam lemah dan kuat dapat dititrasi dengan
tingkat ketelitian yang tinggi menggunakan ion
hidroksida yang dihasilkan pada katode oleh
reaksi
Titrasi Pengendapan dan Pembentukan Kompleks
Jenis titrasi yang melibatkan ion
perak yang dihasilkan di anoda
telah berkembang. Titrasi Oksidasi Reduksi
Titrasi oksidasi – reduksi adalah
titrasi yang dapat digunakan
dalam reaksi redoks
Instrument Titrasi Coulometri
01
Alat Pengukur Arus
Arus yang digunakan pada
02
titrasi coulometri biasanya
dalam rentang 1 hingga 50 mA.
Pengukuran Waktu 03
Pengukuran waktu listrik harus Sel Coulometrik
dikendalikan dengan saklar yang
sama yang menjalankan dan Sel coulometrik terdiri dari
menghentikan arus listrik. elektrode generator sebagai
tempat dihasilkannya titran
secara listrik dan elektrode
pembantu.
Prosedur Umum Pada Titrasi Coulometri
Menyesuaikan
Mengisi Sel Titrasi Arus dengan
dengan Larutan harga yang tepat

01 02 03 04 05

Memasang Sel Menghubungkan Elektrode Menentukan titik


Elektrolisis Indikator dengan akhir titrasi dari
pendeteksi titik akhir gambar grafik
Keuntungan Titrasi Coulometri

● Tidak memerlukan larutan standar


karena yang diukur adalah perubahan
Coulomb dengan besarnya arus yang
dibuat konstan
● Senyawa atau unsur yang kurang atau
tidak stabil dapat digunakan karena
senyawa atau unsur tersebut begitu
ditambahkan akan secepatnya bereaksi
● Waktu analisis yang cepat.
● Dapat dilakukan secara otomatis
sehingga memungkinkan untuk
digunakan dalam penentuan unsur
radioaktif.
5 SUMBER KESALAHAN TITRASI COULOMETRI
● Perubahan arus selama elektrolisis
● Titik tolak proses dari kemangkusan arus 100%
● Kesalahan pengukuran arus
● Kesalahan pengukuran waktu
● Kesalahan titrasi yang disebabkan oleh perbedaan
diantara titik setara dan titik akhir
Contoh Soal 1

A constant current of 0.800 A is used to deposit


copper at the cathode and oxygen at the anode of an
electrolytic cell. Calculate the number of grams of
each product formed in 15.2 min, assuming no
other redox reaction occurs.
Contoh Soal 2
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai