Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UAS KIMIA DASAR

Jumat, 18 Desember 2020


MARTIN BUTARBUTAR
21050116120035

1.
Komposit adalah perpaduan dari material yang dipilih berdasarkan kombinasi sifat fisik masing-masing
material penyusun untuk menghasilkan material baru dengan sifat yang unik dibandingkan sifat material
dasar sebelum dicampur dan terjadi ikatan permukaan antara masing-masing material penyusun.
Polimer konduktif merupakan material organik yang biasa dikembangkan sebagai perangkat penyimpan
energi. Material organik lebih dipilih karena sifatnya yang mudah diurai secara alami dibandingkan
dengan perangkat penyimpan energi berbasis material anorganik seperti Ni, NiCd dan Li-ion.
Carbon Nanotubes (CNT)
Struktur carbon nanotubes dapat dianggap sebagai lembaran graphene yang terbungkus panjang, sehingga
CNT dapat dianggap seperti struktur satu dimensi. Berdasarkan jumlah dinding yang dibentuknya ada dua
jenis CNT yaitu Single-Walled Nanotubes (SWNT) yang hanya membentuk satu dinding dan Multi-
Walled Nanotubes (MWNT) yang membentuk lebih dari satu dinding berlapis-lapis. Struktur MWNT
mempunyai karakteristik cukup unik, namun penelitian secara teori mengindikasikan bahwa jenis CNT
berdinding satu lapis (SWNT) dan biasanya berdiameter lebih kecil (<2 nm) mempunyai karakteristik
yang lebih menarik dan fantastis.
Polyvynilidene Flouride (PVDF)
PVDF adalah salah satu bahan polimer yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan piezoelektrik terutama
sebagai tranduser akustik, sensor tekanan, dan peralatanperalatan telekomunikasi. Bahan ini disamping
mempunyai sifat piezoelektrisitas yang relative tinggi juga mempunyai impedansi akustik yang rendah
serta tahan terhadap stock mekanik.
Sifat piezoelektrik PVDF (Polyvynilidene Flouride) berasal dari struktur molekulnya yang tidak simetris,
dengan rumus CH2 - CF2.. Bahan ini mempunyai pusat gravitasi antara proton dan electron tidak
berimpit pada temperatur kamar. Hal ini menimbulkan dipol permanen yang akan terorientasi secara acak
sehingga tidak menimbulkan efek piezoelektrik. Cara menimbulkan efek piezoelektrik adalah dengan
memberikan medan listrik luar yang akan mengubah orientasi dipol permanen. Proses orintasi momen
dipol dalam bahanyang diberi medan listrik tidak dapat terjadi seketika, melainkan membutuhkan waktu
tertentu. Temperatur bahan akan berpengaruh pada agitasi molekul-molekulnya.
Oleh karena itu keunggulan Carbon Nanotubes sebagai bahan komposit polimer konduktif adalah
kemampuan peningkatan konduktivitas yang ditandai dengan menurunnya nilai tahanan ketika suhu
mencapai transisi atau mencarinya matriks polimer. Dengan Carbon Nanotubes dan Polyvynilidene
Flouride dapat meningkatkan nilai sifat-sifat listrik komposit diantaranya nilai konduktivitas listrik.
2.
Keuntungan utama penggunaan nikel dalam baterai adalah membantu menghasilkan kepadatan energi
yang lebih tinggi dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dengan biaya yang lebih rendah. Kemajuan
lebih lanjut dalam teknologi baterai yang mengandung nikel berarti ia siap untuk meningkatkan peran
dalam sistem penyimpanan energi, membantu membuat biaya setiap kWh penyimpanan baterai lebih
kompetitif. Hal ini membuat produksi energi dari sumber energi terbarukan yang terputus-putus seperti
angin dan matahari menggantikan bahan bakar fosil menjadi lebih layak.
Baterai Li-ion dimasukkan ke dalam mobil listrik, karena kepadatan daya yang superior menjadi sangat
penting untuk kendaraan bergerak dalam jarak jauh. Meskipun kendaraan listrik (EV) saat ini merupakan
bagian yang relatif kecil dari stok mobil global, pangsa pasarnya meningkat dan diperkirakan akan terus
tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang. Menggunakan nikel dalam aki mobil menawarkan kepadatan
dan penyimpanan energi yang lebih besar dengan biaya lebih rendah, memberikan jangkauan yang lebih
jauh untuk kendaraan, yang saat ini menjadi salah satu kendala untuk penyerapan EV. Untuk penggunaan
sebagai penyimpan energi surya, baterai Li-ion yang bahan dasarnya nikel digunakan karena memiliki
umur pemakaian yang lebih panjang dibandingkan baterai jenis lainnya, serta kapasitas baterai Li-ion
juga lebih tinggi.
3.
a. Pada saat proses pemanasan terdapat 3 Fasa yaitu:
1. α + β
2. α + L
3. Liquid
b.

Likuidus

Solidus
Likuidus : 962°C pada 100% Ag, hingga 779°C pada 71,9% Ag (28,1% Cu) hingga 1084°C pada
100% Cu.
Solidus : 962°C pada 100% Ag, hingga 779°C pada 91,2% Ag (8,8% Cu). Tetap pada 779°C
hingga 92% Cu (8% Ag) hingga 1084 derajat celcius pada 100% Cu.
c.
Pada titik perpotongan Likuidus dan Solidus untuk komponen tunggal (Ag-Cu) terdapat dua fasa yaitu
padatan dan cairan.
Untuk dua komponen (Ag-Cu) pada perpotongan likuidus dan solidus dieutektik terdapat 3 fasa yaitu α
+ Cairan + β

Anda mungkin juga menyukai