Anda di halaman 1dari 4

Definisi koperasi menurut salah satu Undang-Undang tentang Koperasi yang

pernah berlaku di Indonesia yaitu Undang-Undang Nomer 25 Tahun 1992 Pasal 1


ayat 1 tentang Perkoperasian adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang
atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
Sementara menurut Kartasapoetra dkk dalam bukunya Koperasi Indonesia
(2001:2) menjelaskan bahwa koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang
berjuang dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap
dengan tujuan membebaskan diri para anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi
yang umumnya oleh mereka.1 Dari definisi yang dijabarkan oleh Kartasapoetra dkk
tersebut dapat diidentifikasi secara kritis tiap-tiap konsep yang terkandung dalam
definisi tersebut, yaitu:
1. Koperasi sebagai badan usaha
Badan usaha adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan
mengorganisasikan sumber-sumber daya untuk tujuan memproduksi atau
menghasilkan barang-barang dan jasa untuk dijual. 2 Sebagai badan usaha,
koperasi tetap tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip –prinsip
ekonomi yang berlaku. Dengan mengacu pada konsepsi sistem yang bekerja
pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai badan usaha juga berarti
merupakan kombinasi dari manusia, aset-aset fisik dan non fisik, informasi,
dan teknologi.3 Karena itu, koperasi harus dapat menghasilkan keuntungan
dalam mengembangkan organisasi dan usahanya.
2. Koperasi dalam bidang ekonomi
Koperasi sebagai salah satu pelaku ekonomi adalah organisasi
ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi untuk
memajukan kesejahteraan para anggotanya.4 Karena sumber daya ekonomi
tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan

1
G. Kartasapoetra, Koperasi Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 2001, hlm. 2.
2
Dominick Salvatore, Ekonomi Internasional. Edisi Kelima Jilid dua, Alih Bahasa Drs.Haris
Munandar, M.A., Erlangga, Jakarta, 1997
3
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi: Teori dan Praktik, Erlangga, Jakarta, 2001, hlm. 71.
4
http://www.g-excess.com/pengertian-koperasi-prinsip-peran-dan-manfaat-koperasi.html diakses pada
tanggal 24 Juni 2015.
kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin
dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.
3. Koperasi bertujuan membebaskan diri para anggotanya dari kesulitan
ekonomi
Dengan kata lain yaitu koperasi bertujuan untuk memajukan kesejah-
teraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Hal tersebut
seperti yang tercantum dalam UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 3. Tujuan ini
dijabarkan dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada
setiap rapat anggota tahunan.5

Definisi selanjutnya mengenai koperasi menurut Mohammad Hatta adalah


usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan prinsip
tolong menolong.6 Dari definisi yang dijabarkan oleh Mohammad Hatta tersebut dapat
diidentifikasi secara kritis tiap-tiap konsep yang terkandung dalam definisi tersebut,
yaitu:
1. Koperasi adalah usaha bersama
Artinya bahwa tujuan koperasi adalah untuk menyelenggarakan
kemakmuran rakyat dengan jalan menyusun perekonomian sebagai usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Hal ini dikarenakan koperasi
menyatakan kerja sama antara mereka yang berusaha sebagai suatu keluarga.
Tidak ada pertentangan antara majikan dan buruh, dengan kata lain antara
pemimpin dan pekerja. Segala yang bekerja adalah anggota dari koperasinya,
yang sama-sama bertanggung jawab atas keselamatan koperasinya itu. 7
Contohnya sebagaimana orang sekeluarga bertanggung jawab atas
keselamatan rumah tangganya, demikian juga para anggota koperasi sama-
sama bertanggung jawab atas koperasi mereka.
2. Koperasi untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan
prinsip tolong-menolong
Artinya bahwa koperasi merupakan suatu simbol harapan bagi mereka
yang lemah ekonominya berdasarkan self-help dan tolong-menolong di antara
anggota-anggotanya yang melahirkan di antara mereka rasa percaya pada diri
5
Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, op. cit., hlm. 76.
6
Andjar Pachta, Myra Rosana Bachtiar, Nadia Maulisa Benemay, Hukum Koperasi Indonesia:
Pemahaman, Regulasi, Pendirian, dan Modal Usaha, Kencana, Jakarta, 2005, hlm. 19.
7
Ibid., hlm. 20.
sendiri dan persaudaraan. Koperasi menyatakan semangat baru untuk
menolong diri sendiri yang didorong oleh keinginan memberi jasa kepada
kawan berdasarkan kebersamaan.8

Menurut pendapat kelompok kami teori yang menjadi dasar disusunnya


definisi-definisi koperasi yang telah dijabarkan di atas adalah Teori Ekonomi Rakyat
seperti yang dikemukakan oleh Prof. Mubyarto dalam salah satu contoh penerapan
teori ekonomi rakyat.9 Ekonomi rakyat adalah kegiatan atau mereka (petani kecil,
nelayan, peternak, pekebun, pengrajin, pedagang kecil dan lain-lain), yang modal
usahanya merupakan modal keluarga (modal kecil dan pada umumnya tidak
menggunakan tenaga kerja dari luar keluarga) yang berkecimpung dalam kegiatan
produksi untuk memperoleh pendapatan bagi kehidupannya.
Berkaitan dengan hal tersebut, ekonomi rakyat yang menjadi dasar disusunnya
definisi koperasi itu akan menjadi sumber kekuatan organisasi koperasi apabila
koperasi mampu mereformasi diri dari koperasi pengurus menjadi koperasi anggota
dalam arti kata sebenarnya. Sehingga, tidak akan ada kegiatan koperasi yang tidak
berkaitan langsung dengan kepentingan atau kebutuhan anggota.
Koperasi merupakan ilmu ekonomi baru, yaitu ilmu ekonomi tentang
bagaimana bekerja sama (cooperation) agar masyarakat menjadi lebih sejahtera, lebih
makmur, dan lebih adil.10 Jadi dengan konsep bekerja sama itulah dapat tercapai
tujuan koperasi yaitu untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

8
Ibid., hlm. 19.
9
http://news.okezone.com/read/2014/06/28/95/1005321/menghidupkan-ekonomi-kerakyatan diakses
pada tanggal 24 Juni 2015.
10
https://www.academia.edu/9638395/PERANAN_KOPERASI_DALAM_PEREKONOMIAN_INDO
NESIA diakses pada tanggal 24 Juni 2015.
Daftar pustaka

Kartasapoetra. 2001. Koperasi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Muhammad, Abdulkadir. 1982. Hukum Koperasi “Ten Lectures on


Coperative Law”. Bandung: Penerbit Alumni.

Pachta, Andjar., et al. 2007. Hukum Koperasi Indonesia. Jakarta: Kencana.

Salvatore, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi Kelima Jilid dua.


Alih Bahasa Drs.Haris Munandar, M.A. Jakarta: Erlangga.

Sitio, Arifin. 2001. Koperasi: Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga.

http://www.g-excess.com/pengertian-koperasi-prinsip-peran-dan-manfaat-
koperasi.html diakses pada tanggal 24 Juni 2015.

http://news.okezone.com/read/2014/06/28/95/1005321/menghidupkan-
ekonomi-kerakyatan diakses pada tanggal 24 Juni 2015.

https://www.academia.edu/9638395/PERANAN_KOPERASI_DALAM_PEREKON
OMIAN_INDONESIA diakses pada tanggal 24 Juni 2015.

Anda mungkin juga menyukai