Anda di halaman 1dari 2

SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PROFESIONAL

a. Pengertian Kompetensi
Kompetensi pada umumnya diartikan sebagai kecakapan, keterampilan, kemampuan.
Kata dasarnya sendiri yaitu Kompeten, tentu saja berarti cakap, mampu, atau terampil.
Pada konteks manajemen SDM, istilah Kompetensi mengacu pada atribut/karakteristik
seseorang yang membuatnya berhasil dalam pekerjaan. Kompetensi adalah kemampuan
manusia (yang dapat ditunjukkan dengan karya, pengetahuan, keterampilan, perilaku,
sikap, motid dan bakatnya) ditemukan secara nyata dapat membedakan antara mereka
yang sukses dan biasa-biasa saja ditempat kerja.

 Komptensi merupakan karakteristik dasar manusia yang dari pengalaman nyata


(nampak dari perilaku) ditemukan mempengaruhi, atau dapat dipergunakan untuk
memperkirakan (tingkat) performansi di tempat kerja atau kemampuan mengatasi
persoalan pada suatu situasi tertentu (Spencer, 1993, hlm.9)

b. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi dapat diasumsikan sebagai rumusan tentang kemampuan dan
keahlian apa yang harus dimiliki oleh tenaga kerja (SDM) dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan/sepakati. Standar Kompetensi menyangkut
pada norma, teknis dan pengakuan untuk melakukan jasa profesi. Standar kompetensi
akan menjadi :
a) Tolak ukur keberhasilan kinerja anggota profesi;
b) Pembeda tanggung jawab profesi, misalnya antara pekerja profesional dan non-
profesional;
c) Sarana untuk melindungi konsumen, terutama para pemakai jasa profesi.

 Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan Standar


Kompetensi, yaitu :
1. Visi dan Misi lembaga;
2. Produk layanan yang disediakan;
3. Konsumen atau masyarakat yang dilayani;
4. Sumber daya insani yang tersedia;
5. Sarana dan prasarana yang tersedia.
c. Mengukur Kompetensi
Tingkat kompetensi karyawan dapat diketahui dengan melakukan Pengukuran
Kompetensi. Ada 2 (dua) jenis kompetensi yang mutlak harus dimiliki karyawan agar
dapat sukses di jabatannya, yaitu Kompetensi Teknis dan Kompetensi Perilaku.

 Kompetensi Teknis, yaitu Pengetahuan dan Keahlian pada suatu bidang sesuai
dengan tugas pokok jabatan di perusahaan. Jika Standard Kompetensi ini belum
tersedia, maka proses wawancara dan diskusi perlu dilakukan untuk
mengidentifikasi Kompetensi Teknis yang dibutuhkan di setiap jabatan.

 Kompetensi Perilaku, yaitu Keterampilan, Pengetahuan, dan Kemampuan


Individu dalam berperilaku. Pengukuran kompetensi yang sering dilakukan adalah
pengukuran untuk mengidentifikasi kompetensi manajerial. Salah satu metode
yang digunakan untuk pengukuran kompetensi tersebut bisa berupa Peserta
diberikan beberapa simulasi situasi lalu tanggapannya akan dinilai oleh beberapa
asesor (Psikolog).

Anda mungkin juga menyukai