Anda di halaman 1dari 72

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Tingkat keberhasilan pembelajaran IPA pada Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya, materi
pokok Gaya Magnet Kelas V Semester 2 MI Muhammadiyah Kedungjaran
rendah. Dari jumlah siswa kelas V sebanyak 27 anak, yang mendapat nilai sesuai
kriteria ketuntasan minimal yaitu 11 anak (41%). Sedangkan yang belum sesuai
dengan kriteria ketuntasan yaitu 16 anak (59%). Hal ini terlihat pada saat
menjawab soal uraian materi pembelajaran gaya magnet, lebih dari 50% anak
yang belum tuntas.
1. Identifikasi Masalah
a. Banyak siswa yang kurang serius dalam belajar.
b. Ada beberapa siswa yang diam dan kurang aktif dalam mengikuti pelajaran
c. Beberapa siswa malah bermain dan mengganggu siswa lain sehingga
suasana kelas kurang tertib.
d. Alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran kurang dipahami siswa.
e. Hanya ada beberapa siswa yang berani bertanya jika menemui kesulitan.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan pengamatan penulis, hasil belajar yang diperoleh siswa
pada mata pelajaran IPA kelas V semester 2 MI Muhammadiyah Kedungjaran
belum memuaskan.
a. Apakah guru memberi apersepsi yang menarik ?
b. Apakah guru melibatkan siswa dalam praktek ?
c. Apakah guru mengaktifkan siswa dalam tanya jawab ?
d. Apakah guru tetap di kelas saat siswa mengerjakan soal ?
e. Apakah guru menggunakan alat peraga yang sesuai ?
Dari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan reflektif tersebut
diketahui berbagai kekurangan dalam proses pembelajaran. Proses pembe-
lajaran kurang efektif karena :
a. Guru kurang memberi apersepsi yang menarik perhatian siswa

1
b. Guru kurang melibatkan siswa saat praktek
c. Guru kurang mengaktifkan siswa dalam tanya jawab
d. Guru sering meninggalkan kelas karena kesibukan lain
e. Alat peraga yang digunakan terlalu sedikit dan kurang memadai
Secara singkat dapat dikatakan proses pembelajaran IPA tentang
magnet pada kelas V semester 2 MI Muhammadiyah Kedungjaran belum
berjalan secara efektif. Belum efektifnya proses pembelajaran terjadi terutama
karena guru kurang memberi apersepsi yang menarik, kurang melibatkan
siswa dalam kegiatan pembelajaran, terbatasnya alat peraga yang digunakan.

B Rumusan Masalah
Kekurang aktifan siswa dalam pembelajaran IPA kelas V MI
Muhammadiyah Kedungjaran terjadi karena kurang optimalnya media dan alat
peraga pembelajaran yang digunakan. Sehingga dalam pembelajaran dan
pembahasan materi IPA tentang magnet perlu mengoptimalkan bahan atau alat
peraga yang ada. Agar pembelajaran berjalan efektif dan siswa bisa menguasai
materi, maka penulis merumuskan masalah untuk perbaikan : “Apakah dengan
menggunakan alat peraga dan media pembelajaran IPA tentang magnet dapat
meningkatkan keseriusan dan keberhasilan belajar siswa pada standar kompetensi
memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya?”

C Tujuan Penelitian
Tujuan diadakan perbaikan antara lain :
1. Mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajaran yang dilakukan.
2. Memperbaiki pola belajar yang selama ini dilakukan.
3. Melakukan pembelajaran yang menyenangkan agar dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
4. Peningkatan mutu belajar sehingga siswa dapat memahami tentang apa-apa
yang telah dipelajarinya.

2
D Manfaat Perbaikan

1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan motivasi dan disiplin dalam pembelajaran IPA
b. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran IPA
c. Meningkatkan hasil belajar IPA

2. Bagi Guru
a. Memperoleh umpan balik dalam rangka memperbaiki kinerjanya
b. Menambah variasi metode pembelajaran
c. Meningkatkan motivasi guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
d. Mengembangkan profesi guru melalui karya ilmiah.

3. Bagi Sekolah
a. Untuk meningkatkan prestasi akademik
b. Untuk meningkatkan mutu pendidikan
c. Untuk meningkatkan kinerja guru

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Dalam pembelajaran IPA siswa harus belajar dengan baik untuk mencapai
hasil belajar yang diharapkan. Untuk mencapai hasil belajar yang baik siswa harus
mempunyai motivasi belajar yang tinggi dalam melakukan aktivitas-aktivitas belajar
yang tepat dalam pembelajaran IPA. Salah satu unsur yang penting dalam
pembelajaran IPA adalah kerjasama antar siswa, oleh karena itu seharusnya dibahas
konsep belajar dan hasil belajar, motivasi, aktivitas belajar, karakteristik pembelajaran
IPA dan kerjasama antar siswa.

1. Belajar dan Hasil Belajar


Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan
manusia sejak lahir, manusia telah melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi
kebutuhan dan mengembangkan dirinya. Pandangan seseorang tentang belajar
akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang berhubungan dengan belajar. Belajar
adalah proses yang ditandai dengan adanya pada diri seseorang yang terjadi terus
menerus sebagai akibat dan pengalaman atau latihan.
Belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Tabrani Rusyan, dkk 1992
: 78).
Dapat juga dikatakan bahwa belajar adalah aktivitas mental/psikis yang
berlangsung. Dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. Perubahan ini bersifat
relatif kontan dan berbekas. (Winkel 1991 : 36)
Hasil belajar merupakan hasil proses belajar, dan pelaku aktif belajar
adalah siswa, Hasil belajar juga merupakan proses pembelajaran dan pelaku aktif,
pembelajaran adalah guru (Damyati dan Mudjiono 2002). Dengan demikian, hasil
belajar bagi siswa merupakan tingkat perkembangan mental siswa dimana dapat
menjadi pembanding keadaan prabelajar dan sesudahnya yang terwujud pada jenis
ranah kognitif, efektif dan psikomotorik.

4
2. Motivasi Belajar
Untuk mencapai tujuan tertentu seseorang pasti didasari oleh suatu
motifasi. Dengan demikian motifasi mempengaruhi seseorang untuk melakukan
tingkah laku dan tujuan tertentu. Secara umum motifasi adalah kondisi psikologi
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Sadirman AM 1966).
Dengan motifasi seseorang dapat mengungkapkan minatnya dan dengan
minat tertentu. Seseorang akan mengambil inisiatif sebagai bagian dari motifasi
sebagaimana dikatakan bahwa minat adalah suatu keadaan dimana seseorang
mempunyai perhatian terhadap suatu obyek dan disertai dengan keinginan untuk
mengetahui, mempelajai dan untuk membuktikan lebih lanjut tentang obyek
dengan pengertian adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif terhadap
obyek tertentu. (Walgito 1997 : 35)
Guru hendaknya mampu menciptakan dan menumbuhkan minat pada
siswa misalnya untuk menyelesaikan atau mengumpulkan tugas tepat pada
waktunya mengikuti pelajaran dengan baik, tidak mengantuk, tidak berbicara
dengan temannya, menumbuhkan keberanian bertanya dan menjawab secara lisan
dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa merasa nyaman dan
menyenangkan. Selanjutnya minat dapat menunjukkan adanya kekuatan motifasi
yang menyebabkan individu memberikan perhatian pada seseorang, benda atau
aktifitas (Lester 1976 : 146).

3. Aktifitas Belajar
Menurut KBBI (2002 : 23) aktivitas artinya keaktifan, kegiatan belajar
artinya usaha atau berlatih. Dengan demikian aktivitas belajar artinya kegiatan
melatih keaktifan tingkah laku siswa dalam proses pembelajaran.
Aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas belajar dalam
pembelajaran IPA. Wujud aktivitas dalam penelitian. Pertama, siswa melakukan
kegiatan misal : mengamati, mencatat, menggambar, melakukan percobaan,
menggunting, memotong, dan membuat kesimpulan. Kedua, siswa berinteraksi
atau sama lain misal saling bertanya, menjelaskan, membantu, bekerjasama dan
saling berdiskusi. Ketiga, sisa mengembangkan komunikasi misalnya mengko-
munikasikan gagasan, menyampaikan gagasan, dan memberikan tanggapan.

5
4. Pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA adalah proses yang sengaja dirangsang dengan tujuan
untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang
melaksanakan kegiatan IPA. Pembelajaran dimaksudkan sebagai proses yang
sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana kelas yang
memungkinkan kegiatan sisa belajar IPA unsur pokok dalam pembelajaran IPA
adalah guru sebagai salah satu perancang proses siswa sebagai pelaksanaan
kegiatan belajar dan IPA sebagai obyek yang dipelajari.
Pembelajaran IPA di sekolah memiliki ciri penting yaitu memiliki obyek
yang nyata, memiliki pola pikir deduktif dan konsisten dan tidak dapat dipisahkan
dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

5. Kerja sama antar Siswa


Menurut KBBI (2002 : 55) Kerja artinya kegiatan melakukan sesuatu
yang dilakukan (diperbuat). Kerja sama artinya kegiatan atau usaha yang
dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama-sama. Dengan
demikian kerja sama yang dimaksud yaitu kerjasama antar siswa dalam kelompok
untuk menyelesaikan tugas-tugas kelompoknya secara bersama-sama.
Untuk mendapat hasil belajar yang optimal maka kerja sama dapat
dilakukan tiga tahap yaitu Pertama kerja sama sebelum mata pelajaran dimulau
misal menyiapkan alat dan bahan ataupun buku sumber yang diperlukan untuk
pembelajaran. Kedua selama pembelajaran berlangsug misal pemahaman konsep
yang belum paham, menganalisis materi, rumus-rumus atau soal-soal yang belum
bisa atau paham serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga pada
akhir pembelajaran, biasanya guru memberi tugas (PR).

6. Pemberian Apersepsi yang menarik


Menurut Ansubel mengemukakan apa yang disebut pengorganisasian
awal (Advarise Organise) yaitu suatu materi atau suatu kegiatan yang
dimaksudkan untuk mengarah pembelajaran yang sesuai materi tertentu.
Khususnya pembelajaran dengan materi yang baru, pengorganisasian awal
dimaksudkan untuk membantu siswa dalam pembelajaran materi yang baru.

6
7. Keterlibatan siswa dalam demonstrasi
Menurut pendapat (Winarno : 1980 : 90) bahwa metode demonstrasi
merupakan metode yang menjanjikan bahwa pelajaran dengan pertunjukan secara
langsung obyektif atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses
tertentu. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh
siswa dapat memperhatikan (mengamati) terhadap obyek yang akan
didemonstrasikan. Sebelum proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat-
alat yang akan digunakan dalam demonstrasi tersebut. Guru dituntut menguasai
bahan pelajaran serta mengorganisasikan kelas, jangan sampai guru terlena dengan
demonstrasi tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh.

8. Pengaktifan siswa dalam tanya jawab


Menurut pendapat (Winarno : 1980 : 90) bahwa metode demonstrasi
merupakan metode yang menjanjikan bahwa pelajaran dengan pertunjukan secara
langsung obyektif atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses
tertentu. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh
siswa dapat memperhatikan (mengamati) terhadap obyek yang akan
didemonstrasikan. Sebelum proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat-
alat yang akan digunakan dalam demonstrasi tersebut. Guru dituntut menguasai
bahan pelajaran serta mengorganisasikan kelas, jangan sampai guru terlena dengan
demonstrasi tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh.

9. Pengaktifan siswa dalam latihan


Menurut (Wright 1991) tugas-tugas atau soal-soal pemberian atau
kegiatan yang dilaksanakan harus berkaitan dengan tujuan dan materi pelajaran.
Siswa akan terdorong untuk menyelesaikan tugas apabila mereka melihat
kesesuaian antara kebutuhan dengan tugas-tugas yang diberikan, siswa tidak akan
tertarik pada tugas yang terlalu muda, sebaliknya segala sesuatu yang terlalu sulit
memiliki resiko yang tinggi/gagal, oleh karena itu berilah tugas atau kegiatan yang
menantang bagi siswa sehingga mereka terdorong untuk melaksanakan
tugas/kegiatan tersebut.

7
10. Pemanfaatan alat peraga yang memadai
Alat peraga merupakan alat bantu mengajar. Menurut (Gagne : 1970)
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsang untuk dapat belajar. Alat bantu mengajar merupakan
bagian dari media pembelajaran. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual,
yaitu gambar, model obyek dan alat-alat lain yang dapat memberi pengalaman
kongkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan relensi belajar siswa.
Alat bantu berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi.

11. Metode Pembelajaran


Metode menurut KBBI (2002) dapat diartikan benar-benar sebagai metode
(cara) tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran,
bergantung pada karakteristik pendekatan dan atau strategi yang dipilihuntuk
melakukan suatu pembelajaran. Penggunaan metode yang tepat dalam
pembelajaran akan mempermudah guru melakukan pembelajaran dan siswa dapat
menerima pembelajaran dengan baik.

8
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas V MI Muhammadiyah
Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Kegiatan pembelajaran
awal (pra siklus) pada tanggal 12 April 2021. Sedangkan perbaikan pembelajaran
yang pertama (siklus I) dilaksanakan pada tanggal 15 April 2021 dan perbaikan
pembelajaran kedua (siklus II) pada tanggal 21 April 2021. Jumlah siswa kelas V
sebanyak 27 anak, terbagi menjadi 9 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki,
sekolah terletak di pedesaan yang sebagian besar penduduknya buruh tani, pekerja
bangunan, pedagang kecil, dan merantau (di Jakarta). Serta sebagian kecil saja
yang menjadi perangkat desa, pegawai negeri sipil dan orang-orang yang mampu.
Kondisi ini menyebabkan perhatian orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya
kurang dan motivasi belajar siswa rendah. Disamping itu fasilitas belajar di
sekolah kurang memadai.

B. Deskripsi Pembelajaran Per siklus


I. Pra Siklus
1. Rencana
Kegiatan yang dilakukan pada perencanaan ini antara lain :
a. Penyusunan rencana pelaksanaan pengajaran (RPP), menyusun
skenario pembelajaran, menyusun perangkat pembelajaran seperti
silabus, rencana pembelajaran.
b. Penyusunan instrumen penilaian
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui hasi
belajar siswa, penilaian dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa pada indikator “cara membuat
magnet dengan teknik gosokan dengan penggaris mika” tes yang
digunakan berbentuk essay dan pilihan ganda dengan pertimbangan
bahwa siswa bebas memilih cara memecahkan soal sesuai dengan soal
yang diinginkan.

9
c. Lembar Kerja Siswa
LKS ini berisikan lembar kegiatan yang harus dilakukan siswa dan
disusun dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan
dalam kelompok.
d. Lembar observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan data dari siswa tentang pendapat siswa mengenai
pembelajaran IPA.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan berupa penerapan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Kegiatan
tindakan Pra Siklus ini dilaksanakan pada hari Senin, 12 April 2021 Jam
07.15 – 08.25 WIB. Tempat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di
ruang kelas V, sedangkan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh peneliti
/teman sejawat untuk menganalisisnya. Secara garis besar kegiatan belajar
mengajar dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir.
a. Pra KBM ( 5 menit )
1) Guru mengucapkan salam
2) Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3) Guru mengabsen kehadiran siswa
4) Guru mengkondisikan siswa
b. Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi dan Motivasi :
1) Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan.
2) Menanyakan pengalaman siswa tentang magnet.
3) Mengadakan tanya jawab tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan magnet.
c. Kegiatan Inti (50 menit)
1) Secara klasikal siswa dibantu guru mempelajari materi tentang
magnet

10
2) Siswa dibagi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi
demontrasi kelompok
3) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
tentang magnet.
4) Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan percobaan yang
berkaitan dengan magnet.
5) Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi gaya magnet.
6) Pada akhir kegiatan siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru.
d. Kegiatan Akhir (10 Menit)
1) Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang
baru saja dilakukan bersama.
2) Kesimpulan yang dapat diperoleh antara lain :
3) Magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari
logam.
4) Gaya magnetis dapat menembus benda non magnetis
5) Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan benda dan
jarak magnet dengan benda non magnetik
3. Pengumpulan Data
Observasi dilakukan untuk mengambil data mengenai pelaksanaan proses
pembelajaran dan tes mengenai belajar siswa untuk mengetahui
kemampuan belajar IPA pada kelas V.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan pada siklus
ini. Kekurangan ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan tindakan
berikutnya agar pembelajaran pada siklus I dapat meningkatkan
kemampuan siswa.

II. Siklus I
1. Rencana
Kegiatan yang dilakukan pada perencanaan ini antara lain :

11
a. Penyusunan rencana pelaksanaan pengajaran (RPP), menyusun
skenario perbaikan pembelajaran, menyusun perangkat pembela-
jaran seperti silabus, rencana perbaikan pembelajaran.
b. Penyusunan instrumen penilaian
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui hasi
belajar siswa, penilaian dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa pada indikator “cara membuat
magnet dengan teknik gosokan dengan penggaris mika” tes yang
digunakan berbentuk essay dan pilihan ganda dengan pertimbangan
bahwa siswa bebas memilih cara memecahkan soal sesuai dengan soal
yang diinginkan.
c. Lembar Kerja Siswa
LKS ini berisikan lembar kegiatan yang harus dilakukan siswa dan
disusun dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan
dalam kelompok.
d. Lembar observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai pembelajaran IPAyang dilakukan.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan berupa penerapan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Kegiatan
tindakan Pra Siklus ini dilaksanakan pada hari Rabu, 15 April 2021 Jam
07.15 – 08.25 WIB. Tempat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di
ruang kelas V, sedangkan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh peneliti
/teman sejawat untuk menganalisisnya. Secara garis besar kegiatan belajar
mengajar dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir.
a. Pra KBM (5 menit)
1) Guru mengucapkan salam
2) Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3) Guru mengabsen kehadiran siswa
4) Guru mengkondisikan siswa

12
b. Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi dan Motivasi :
1) Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan.
2) Menanyakan pengalaman siswa tentang magnet.
3) Mengadakan tanya jawab tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan magnet.
c. Kegiatan Inti (20 menit)
1) Secara klasikal siswa memoerhatikan penjelasan guru tentang
magnet
2) Secara berkelompok siswa melakukan percobaan magnet
3) Secara individu siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang
materi gaya magnetis.
4) Pada akhir kegiatan siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.
d. Kegiatan Perbaikan (20 menit)
Secara kelompok siswa mendemonstrasikan cara membuat magnet
1) Siswa dibagi menjadi lima kelompok untuk melakukan percobaan
2) Guru memberikan alat peraga kepada masing-masing kelompok
3) Guru menjelaskan cara membuat magnet dengan penggaris mika
dan kertas, sebagai berikut :
a) Gosokkan penggaris mika pada rambut beberapa saat
b) Dekatkan penggaris mika pada potongan-potngan kertas kecil
c) Amati apa yang terjadi
e. Kegiatan Akhir (20 Menit)
1) Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang
baru saja dilakukan bersama.
2) Kesimpulan yang dapat diperoleh antara lain :
a) Magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari
logam.
b) Gaya magnetis dapat menembus benda non magnetis
c) Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan benda
dan jarak magnet dengan benda non magnetic

13
3. Pengumpulan Data
Observasi dilakukan untuk mengambil data mengenai pelaksanaan proses
perbaikan pembelajaran dan tes mengenai belajar siswa untuk mengetahui
kemampuan belajar IPA pada kelas V.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui masih adakah kekurangan yang perlu
diperbaiki pada siklus berikutnya dan tindakan apa yang seharusnya
dilakukan agar pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa.

III. Siklus II
1. Rencana
Kegiatan yang dilakukan pada perencanaan ini antara lain :
a. Penyusunan rencana pelaksanaan pengajaran (RPP), menyusun skena-
rio perbaikan pembelajaran, menyusun perangkat pembelajaran
seperti silabus, rencana perbaikan pembelajaran.
b. Penyusunan instrumen penilaian
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui hasil
belajar siswa, penilaian dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui ketuntasan belajar siswa pada indikator “cara membuat
magnet dengan teknik gosokan dengan penggaris mika” tes yang
digunakan berbentuk essay dan pilihan ganda dengan pertimbangan
bahwa siswa bebas memilih cara memecahkan soal sesuai dengan soal
yang diinginkan.
c. Lembar Kerja Siswa
LKS ini berisikan lembar kegiatan yang harus dilakukan siswa dan
disusun dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk didiskusikan
dalam kelompok.
d. Lembar observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai pembelajaran IPA.

14
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan berupa penerapan skenario pembelajaran
yang telah direncanakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Kegiatan
tindakan Pra Siklus ini dilaksanakan pada hari Rabu, 21 April 2021 Jam
07.15 – 08.25 WIB. Tempat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di
ruang kelas V, sedangkan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh peneliti
/teman sejawat untuk menganalisisnya. Secara garis besar kegiatan belajar
mengajar dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir.
a. Pra KBM (5 menit)
1) Guru mengucapkan salam
2) Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
3) Guru mengabsen kehadiran siswa
4) Guru mengkondisikan siswa
b. Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi dan Motivasi :
1) Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan.
2) Menanyakan pengalaman siswa tentang magnet.
3) Mengadakan tanya jawab tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan magnet.
c. Kegiatan Inti (20 menit)
1) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
magnet
2) Secara berkelompok siswa melakukan percobaan magnet.
3) Secara individu siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang
materi gaya magnetis.
d. Kegiatan Perbaikan (20 menit)
Secara kelompok siswa mendemonstrasikan cara membuat magnet
1) Siswa dibagi menjadi lima kelompok untuk melakukan percobaan
2) Guru memberikan alat peraga kepada masing-masing kelompok

15
3) Guru menjelaskan cara membuat magnet dengan penggaris mika
dan kertas, sebagai berikut :
a) Gosokkan penggaris mika pada rambut beberapa saat
b) Dekatkan penggaris mika pada potongan-potngan kertas kecil
c) Amati apa yang terjadi
e. Kegiatan Akhir (20 Menit)
1) Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang
baru saja dilakukan bersama.
2) Kesimpulan yang dapat diperoleh antara lain :
a) Magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari
logam.
b) Gaya magnetis dapat menembus benda non magnetis
c) Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan benda
dan jarak magnet dengan benda non magnetik
3. Pengumpulan Data
Observasi dilakukan untuk mengambil data mengenai pelaksanaan proses
perbaikan pembelajaran dan tes mengenai belajar siswa untuk mengetahui
kemampuan belajar IPA pada kelas V.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui masih adakah kekurangan yang perlu
diperbaiki pada siklus berikutnya dan tindakan apa yang seharusnya
dilakukan agar pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa.

16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penulis telah melakukan perbaikan pembelajaran sebanyak dua siklus.


Selanjutnya disampaikan hasil perbaikan pada masing-masing siklus. Penyampaian
hasil penelitian pada masing-masing siklus akan mencakup penilaian penampilan
perbaikan pembelajatan dan hasil belajar siswa dikembangkan dari konsep
pengukuran asesman (Zaenul dan Mulyana 2003). Penilaian penampilan perbaikan
pembelajaran menggunakan alat ukur rating scole dan pengukuran prestasi belajar
siswa dengan tes formatif.

A. Deskripsi Data Per Siklus


Pada setiap siklus disajikan data hasil observasi aktivitas-aktivitas
pembelajaran yang dilakukan, hasil belajar siswa sesuai dengan hasil tes formatif,
diskripsi pelaksanaan tiap-tiap aktivitas dan diskripsi hasil belajar siswa.
1. Pra Siklus
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 12 April 2021, jam
07.15 – 08.25 WIB. Setiap tindakan dilaksanakan untuk mengetahui keaktifan,
motivasi dan hasil belajar IPA. Hal ini untuk membantu siswa memahami,
mendiskripsikan, menemukan serta melakukan kegiatan belajar yang
menyenangkan. Data yang dikumpulkan terdiri data kualitas pelaksanaan
pembelajaran dan data tes formatif pembelajaran siswa, yang masing-masing
dicantumkan dalam tabel 1 dan 2.
a. Kualitas pelaksanaan aktivitas pembelajaran.

17
Tabel 1.
Kualitas pelaksanaan aktivitas pembelajaran IPA pada pra siklus.
Skala Nilai
No Aspek Pembelajaran
1 2 3 4 5
1 Pemberian apersepsi yang menarik √
2 Keterlibatan siswa dalam demonstrasi √
3 Pengaktifan siswa dalam tanya jawab √
4 Pengaktifan siswa dalam latihan √
5 Pemanfaatan peraga √

Jumlah 2 12
Nilai Rata-rata 2,8

Keterangan :
Nilai : 1 = Kurang sekali
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata pelaksanaan aktifitas


pembelajaran adalah 2,8. Dengan melihat skala nilai siklus ini maka aspek-
aspek keterlibatan dalam demonstrasi, pengaktifan siswa dalam latihan
termasuk dalam kategori kurang. Sehingga perlu diperbaiki pada siklus
berikutnya. Pemberian apersepsi yang menarik, pengaktifan siswa dalam
tanya jawab, pemanfataan alat peraga perlu diperbaiki pada siklus
selanjutnya.

18
b. Hasil Tes Formatif pada Pra Siklus
Tabel 2
Nilai Tes Formatif Pra Siklus
X f fx
88
86
84 1 84
82
80
78
76
74
72 1 72
70
68 2 136
66
64 7 448
62
60 10 600
58
56 4 224
54
52 2 104

Jumlah 27 1668
Rata-rata 61,78

Keterangan :
X = Nilai
f = Frekuensi (jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu)
fx = Jumlah frekuensi ( nilai (X) dikalikan frekuensi (f) )

19
Analisis Soal Tes Pra Siklus
Soal Ketuntasan
No Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5 Tuntas Belum

1 Ahmad Ali Musa 5 4 4 4 4 21 84 √

2 Ahmad Fadil Khoirul Chakim 4 3 3 3 3 16 64 √

3 Ahmad Khoeron Nazar 3 4 3 3 3 16 64 √

4 Amanda Saputri 3 3 3 4 4 17 68 √

5 Amir Ridha Mutammam 3 4 2 2 3 14 56 √

6 Bagus Setiawan 3 3 2 3 4 15 60 √

7 Citra Yuliana Saputri 3 3 3 3 4 16 64 √

8 Dafa Saputra 3 3 4 4 4 18 72 √

9 Duwi Putri Permata Sari 3 3 4 3 3 16 64 √

10 Ferdiansyah 3 2 3 2 3 13 52 √

11 Ferdiansyah Al Ikhsani 3 3 3 3 3 15 60 √

12 Genial Banu Zaky 2 2 3 4 4 15 60 √

13 Kiki Tri Wijaya 2 3 5 3 2 15 60 √

14 Maulana Jibran Ababil 3 3 3 3 3 15 60 √

15 Muhamad Nur Wakhid 2 2 3 3 5 15 60 √

16 Muhammad Faizal Tripradipta 3 3 3 2 3 14 56 √

17 Muhammad Firmansyah 3 4 4 2 3 16 64 √

18 Nafilah Azka Dianty 3 3 3 2 4 15 60 √

19 Nayla Nuril Adny 3 3 3 3 3 15 60 √

20 Putra Puri Yanufahza 3 3 3 2 3 14 56 √

21 Ravi Irawan 2 3 2 3 3 13 52 √

22 Riffat Hibatullah Hadiwijoyo 3 3 3 2 3 14 56 √

23 Sinta Mutiara 4 3 3 2 3 15 60 √

24 Urdhu Anggraeni 5 4 3 2 3 17 68 √

25 Widiya Safitri 3 3 3 4 3 16 64 √

26 Yogi Erlangga Saputra 3 3 4 2 3 15 60 √

27 Zahra Qurratu Azka Naqiyah 3 3 3 4 3 16 64 √

Skor Maksimal 5 5 5 5 5 25 100

Jumlah 1668 11 16

Rata-rata 61.78

20
Dari tabel di atas terlihat bahwa masih ada 16 siswa atau 59% yang belum
mencapai batas tuntas (nilai kurang dari 64), sedangkan yang sudah
mencapai batas tuntas adalah 11 siswa atau 41%. Secara umum dapat
dikatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran berjalan kurang baik itu
terlihat dari nilai rata-rata 61,78 sehingga masih dibawah nilai ketuntasan
minimal yaitu 64.

c. Refleksi Pra Siklus


Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan beberapa kelemahan-
kelamahan yang perlu dilaksanakan kembali pada siklus I diantaranya :
Keterlibatan siswa dalam demonstrasi perlu ditingkatkan karena masih
banyak siswa yang bermain sendiri. Pengaktifan siswa dalam latihan perlu
ditingkatkan karena masih banyak siswa yang pasif bahkan mengobrol
sendiri dan memanfaatan alat peraga dalam pembelajaran.

2. Siklus I
Berdasarkan pengamatan dan penilaian pada pra siklus, maka siklus
I merupakan perbaikan dari siklus sebelumnya. Recana tindakan siklus I
disusun untuk memperbaiki kelemahan-kelamahan yang ada pada pra siklus.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 April 2021, jam 07.15 – 08.25
WIB. Dari observasi pelaksanaan pembelajaran diperoleh data mengenai
kualitas perbaikan pembelajaran dicantumkan dalam tabel 3 dan data nilai tes
formatif dicantumkan dalam tabel 4.

21
a. Kualitas pelaksanaan aktivitas pembelajaran.
Tabel 3
Kualitas pelaksanaan aktivitas pembelajaran IPA pada siklus I.
Skala Nilai
No Aspek Pembelajaran
1 2 3 4 5
1 Pemberian apersepsi yang menarik √
2 Keterlibatan siswa dalam demonstrasi √
3 Pengaktifan siswa dalam tanya jawab √
4 Pengaktifan siswa dalam latihan √
5 Pemanfaatan peraga √

Jumlah 6 12
Nilai Rata-rata 3,6

Keterangan :
Nilai : 1 = Kurang sekali
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata pelaksanaan aktifitas


pembelajaran adalah 3,6. Dengan melihat skala nilai siklus ini maka aspek-
aspek keterlibatan dalam demonstrasi, pengaktifan siswa dalam latihan
termasuk dalam kategori cukup. Sehingga perlu diperbaiki pada siklus
berikutnya.

22
b. Hasil Tes Formatif pada Siklus I
Tabel 4
Nilai Tes Formatif Siklus I
X f fx
100
95
90 1 90
85
80 8 640
75
70 11 770
65
60 7 420
55
50

Jumlah 27 1920
Rata-rata 71,11

Keterangan :
X = Nilai
f = Frekuensi (jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu)
fx = Jumlah frekuensi ( nilai (X) dikalikan frekuensi (f) )

23
Analisis Soal Tes Siklus I
Soal Ketuntasan
No Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 Tuntas Belum

1 Ahmad Ali Musa 1 1 1 1 2 2 8 80 √

2 Ahmad Fadil Khoirul Chakim 1 1 1 1 1 1 6 60 √

3 Ahmad Khoeron Nazar 1 1 1 2 1 1 7 70 √

4 Amanda Saputri 1 1 1 1 1 1 6 60 √

5 Amir Ridha Mutammam 1 1 1 1 1 3 8 80 √

6 Bagus Setiawan 1 1 1 1 2 2 8 80 √

7 Citra Yuliana Saputri 1 1 1 1 1 1 6 60 √

8 Dafa Saputra 1 1 1 2 1 2 8 80 √

9 Duwi Putri Permata Sari 1 1 1 1 1 2 7 70 √

10 Ferdiansyah 1 1 1 1 1 2 7 70 √

11 Ferdiansyah Al Ikhsani 1 1 1 1 1 1 6 60 √

12 Genial Banu Zaky 1 1 1 1 1 1 6 60 √

13 Kiki Tri Wijaya 1 1 0 2 2 2 8 80 √

14 Maulana Jibran Ababil 1 1 1 1 1 2 7 70 √

15 Muhamad Nur Wakhid 1 1 1 2 1 2 8 80 √

16 Muhammad Faizal Tripradipta 1 1 1 1 1 1 6 60 √

17 Muhammad Firmansyah 1 1 1 1 1 2 7 70 √

18 Nafilah Azka Dianty 1 1 1 1 1 2 7 70 √

19 Nayla Nuril Adny 1 1 1 2 1 2 8 80 √

20 Putra Puri Yanufahza 1 1 0 2 1 2 7 70 √

21 Ravi Irawan 1 1 1 1 1 1 6 60 √

22 Riffat Hibatullah Hadiwijoyo 1 0 1 1 2 2 7 70 √

23 Sinta Mutiara 1 1 1 1 1 2 7 70 √

24 Urdhu Anggraeni 1 1 1 1 1 3 8 80 √

25 Widiya Safitri 1 1 1 2 2 2 9 90 √

26 Yogi Erlangga Saputra 1 1 1 1 1 2 7 70 √

27 Zahra Qurratu Azka Naqiyah 1 1 1 1 1 2 7 70 √

Skor Maksimal 1 1 1 2 2 3 10 100

Jumlah 1920 20 7

Rata-rata 71.11

24
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang sudah tuntas
sebanyak 20 siswa atau (74%) dan masih ada 7 siswa (26%) yang belum
mencapai batas tuntas. Secara umum dapat dikatakan bahwa pelaksanaan
perbaikan pembelajaran telah berjalan dengan baik.

c. Refleksi Siklus I
Dari hasil analisis data, ditemukan beberapa pada siklus I terda-pat
peningkatan belajar siswa, ini dilihat dari hasil nilai tes formatif siswa
yang meningkat. Namun demikian masih ada siswa yang belum mencapai
nilai ketuntasan minimal sehingga masih perlu dilakukan perbaikan lagi.

3. Siklus II
Dari hasil pengamatan dan penilaian pada siklus I, maka siklus II
merupakan perbaikan dari siklus I. Recana tindakan siklus II disusun untuk
memperbaiki kelemahan-kelamahan yang ada pada siklus I. Dari observasi
pelaksanaan perbaikan pembelajaran diperoleh data mengenai kualitas
perbaikan pembelajaran dicantumkan dalam tabel 5 dan data nilai tes formatif
dicantumkan dalam tabel 6.
a. Kualitas pelaksanaan aktivitas pembelajaran.
Tabel 5
Kualitas pelaksanaan aktivitas pembelajaran IPA pada siklus II.
Skala Nilai
No Aspek Pembelajaran
1 2 3 4 5
1 Pemberian apersepsi yang menarik √
2 Keterlibatan siswa dalam demonstrasi √
3 Pengaktifan siswa dalam tanya jawab √
4 Pengaktifan siswa dalam latihan √
5 Pemanfaatan peraga √

Jumlah 16 5
Nilai Rata-rata 4,2

25
Keterangan :
Nilai : 1 = Kurang sekali
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Baik Sekali

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata pelaksanaan aktifitas


pembelajaran pada siklus II adalah 4,2. Dengan demikian, pembelajaran
sudah termasuk dalam kategori baik. Namun demikian apa yang masih
kurang dalam siklus ini perlu menjadi catatan untuk dijadikan referensi
pembelajaran.
b. Hasil Tes Formatif pada Siklus II
Tabel 6
Nilai Tes Formatif Siklus II
X f fx
100 18 1800
95
90 1 90
85
80 5 400
75
70 1 70
65
60 2 120
55

Jumlah 27 2480
Rata-rata 91.85

Keterangan :
X = Nilai
f = Frekuensi (jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu)
fx = Jumlah frekuensi ( nilai (X) dikalikan frekuensi (f) )

26
Analisis Soal Tes Siklus II
Soal Ketuntasan
No Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5 6 Tuntas Belum

1 Ahmad Ali Musa 1 1 1 2 2 3 10 100 √

2 Ahmad Fadil Khoirul Chakim 1 1 1 1 2 2 8 80 √

3 Ahmad Khoeron Nazar 1 1 1 2 2 3 10 100 √

4 Amanda Saputri 1 1 1 2 2 3 10 100 √

5 Amir Ridha Mutammam 1 1 1 2 2 3 10 100 √

6 Bagus Setiawan 1 1 1 2 2 3 10 100 √

7 Citra Yuliana Saputri 1 1 1 2 1 2 8 80 √

8 Dafa Saputra 1 1 1 2 1 2 8 80 √

9 Duwi Putri Permata Sari 1 1 1 2 2 3 10 100 √

10 Ferdiansyah 1 1 1 1 1 1 6 60 √

11 Ferdiansyah Al Ikhsani 1 1 1 2 2 3 10 100 √

12 Genial Banu Zaky 1 1 1 2 2 3 10 100 √

13 Kiki Tri Wijaya 1 1 1 2 2 3 10 100 √

14 Maulana Jibran Ababil 1 1 1 2 2 3 10 100 √

15 Muhamad Nur Wakhid 1 1 1 2 2 2 9 90 √

16 Muhammad Faizal Tripradipta 1 1 1 2 2 3 10 100 √

17 Muhammad Firmansyah 1 1 1 2 2 3 10 100 √

18 Nafilah Azka Dianty 1 1 1 2 2 3 10 100 √

19 Nayla Nuril Adny 1 1 1 2 2 3 10 100 √

20 Putra Puri Yanufahza 1 1 1 2 2 3 10 100 √

21 Ravi Irawan 1 1 1 1 1 1 6 60 √

22 Riffat Hibatullah Hadiwijoyo 1 1 1 2 2 3 10 100 √

23 Sinta Mutiara 1 1 1 1 1 2 7 70 √

24 Urdhu Anggraeni 1 1 1 2 2 3 10 100 √

25 Widiya Safitri 1 1 1 2 2 3 10 100 √

26 Yogi Erlangga Saputra 1 1 1 2 2 1 8 80 √

27 Zahra Qurratu Azka Naqiyah 1 1 1 1 2 2 8 80 √

Skor Maksimal 1 1 1 2 2 3 10 100

Jumlah 2480 25 2

Rata-rata 91.85

27
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang sudah tuntas
sebanyak 25 siswa atau (92,6%) dan masih ada 2 siswa (7,4%) yang belum
mencapai batas tuntas. Dengan demikian pelaksanaan perbaikan
pembelajaran dapat dikatakan berjalan dengan baik.

B. Pembahasan Setiap Siklus


1. Pra Siklus
Pembelajaran pada pra siklus dilaksanakan pada tanggal 12 April 2021.
Aktivitas kegiatan pembelajaran pada pra siklus berjalan kurang efektif, hal ini
dapat terlihat dari banyaknya siswa yang masih bergurau, kurang
memperhatikan pembelajaran. Bahkan diawal pembelajaran banyak siswa
yang mengatuk. Hal tersebut terjadi karena guru kurang memperhatikan situasi
saat itu, apersepsi yang dilakukan juga kurang membuat siswa tertarik
mengikuti pelajaran. Alat peraga yang digunakan kurang memadai dan kurang
mengarah pada materi pelajaran yang disampaikan. Pada saat pembelajaran
berlangsung banyak siswa yang ingin memegang alat peraga yang ada,
sehingga saling berebut karena kurangnya alat peraga, sehingga siswa kurang
memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Kerena banyak yang
bermain, tak terasa waktu pelajaran IPA hari itu telah selesai, banyak siswa
yang kurang memehami meteri. Hasil koreksi pembelajaran siswa yang
diambil dari soal tes yang diberikan oleh guru, ternyata banyak siswa yang
salah dalam menjawab pertanyaan. Dari 27 siswa kelas V MI Muhammadiyah
Kedungjaran, hanya 11 anak (41%) yang memperoleh nilai 64 keatas.
Sedangkan 16 anak (59%) mendapat nilai kurang dari kreteria ketuntasan
minimal (KKM) yaitu 64. sehingga perlu diadakannya perbaikan pembelajaran
untuk meningkatkan prestasi siswa kelas V khususnya pelajaran IPA pada
kompetensi dasar mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi
melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).

28
2. Siklus I
Dari hasil refleksi dan observasi yang dilakukan ternyata perlu adanya
perbaikan pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari hasil tes yang siswa kerjakan
masih banyak siswa (59% dari 27 anak) yang mendapatkan nilai kurang dari
KKM. Kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada
tanggal 15 April 2021, pada siklus I perubahan pembelajaran mulai dilakukan.
Kegiatan yang semula kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran sekarang
lebih terfokus pada siswa. Apersepsi yang sebelumnya kurang menyenangkan
dan kurang menarik perhatian siswa telah berganti dengan hal yang
menyenangkan dan membuat semangat siswa untuk belajar meningkat. Pada
saat pembelajaran, siswa banyak yang aktif mengikuti dan berani bertanya
tentang hal yang belum mereka ketahui sebelumnya. Alat peraga yang
digunakan mulai dapat digunakan dengan baik dan tidak digunakan sebagai
mainan saja namun dapat mempermudah mereka dalam menguasai materi
pelajaran. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung banyak siswa yang
pro aktif mengikutinya sehingga semangat mereka meningkat. Pada saat
mengerjakan tes, banyak siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan
benar. Nilai tes yang diperolah siswa banyak yang tinggi, dari jumlah siswa
kelas V sebanyak 27 anak, 74% (20 anak) telah tuntas belajar dan hanya 26%
(7 anak) yang belum tuntas belajar pada kompetensi dasar mendeskripsikan
hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet). Hal ini menandakan adanya perubahan yang
signifikan pada pembelajaran yang dilakukan dari pembelajaran yang
sebelumnya.

3. Siklus II
Adanya perubahan yang signifikan pada perbaikan pembelajaran
(siklus I) tidak membuat puas peneliti, oleh kerna itu dilakukan perbaikan
pembelajaran (siklus II) karena masih ada siswa yang belum tuntas dalam
pembelajaran 26% (7 anak). Pada hari Rabu tanggal 21 April 2021 perbaikan
pembelajaran (siklus II) dilaksanakan, proses pembelajaran dilakukan pada
jam 07.15 - 08.25 WIB. Suasana kelas saat itu menyenangkan banyak siswa

29
yang bersemangat dalam belajar kerena salah satu siswa kelas V akan
mewakili sekolah mengikuti lomba seni suara di tingkat kecamatan. Proses
pembelajaran pada siklus II diawali dengan cerita yang berkaitan dengan
magnet dan sedikit percobaan. Hal ini membuat siswa ingin melakukannya
sendiri, oleh karena itu keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat
terlihat dari cara mereka memperhatikan penjelasan guru. Banyak siswa yang
bertanya tentang hal-hal yang dipelajari pada hari itu, sehingga banyak siswa
yang telah paham pada pelajaran tersebut. Pada akhir kegiatan dilakukan tes,
dan hasil yang diperoleh siswa ternyata tidak mengecewakan dan dapat
dikatakan pembelajaran yang dilakukan telah berhasil. Dari 27 siswa kelas V,
92,6% (25 anak) telah tuntas belajar dan hanya 7,4% (2 anak) yang belum
tuntas belajar pada pelajaran IPA kompetensi dasar mendeskripsikan
hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet). Namun demikian perlu adanya apresiasi pada siswa
yang terus belajar dengan baik dan tetap memotivasinya agar memperoleh
prestasi yang baik lagi, tidak hanya pada pelajaran IPA saja.

30
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang diuraikan di muka dapat disimpulkan bahwa
perbaikan pembelajaran IPA indikator “ mampu membuat daftar benda magnetis
dan non magnetis dan siswa dapat membuat magnet dengan penggaris mika.” di
kelas V MI Muhammadiyah Kedungjaran Kecamatan Sragi Kabupaten
Pekalongan berjalan dengan baik dan karenanya prestasi belajar siswa meningkat,
dan dapat disimpulkan :
1. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran berjalan dengan cukup baik dengan nilai
2,8 (skala 1 – 5) pada pra siklus meningkat menjadi 3,6 (skala 1 – 5) pada
siklus I dan menjadi 4,2 (skala 1 – 5) pada siklus II.
2. Prestasi belajar siswa meningkat dari kurang (nilai 61,78) pada pra siklus,
menjadi sedang (nilai 71,11) pada siklus I dan baik (nilai 91,85) pada siklus II
3. Prestasi belajar siswa meningkat melalui aktifitas-aktifitas pemberian
apersepsi yang menarik melalui tanya jawab yang intensif, pelibatan siswa
dalam demonstrasi, pengaktifan siswa dalam tanya jawab, pengaktifan siswa
dalam latihan soal. Pemanfataan alat peraga yang memadai.
B. Saran
Bertolak dari hasil-hasil penelitian yang diperoleh, penulis menyam-paikan
kepada rekan-rekan guru agar dalam pembelajaran IPA siswa dapat mencapai
prestasi belajar yang baik, hendaknya :
1. Memberi apersepsi yang menarik melalui tanya jawab yang intensif
2. Melibatkan siswa secara optimal dalam melakukan demonstrasi.
3. Pengaktifan siswa dalam tanya jawab yang melibatkan semua siswa.
4. Mengaktifkan siswa dalam latihan pengerjaan soal
5. Memanfaatkan alat peraga yang memadai.
Disamping itu karena terbukti penelitian tindakan kelas (PTK) dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa, penulis menyarankan rekan-rekan guru
mempelajari dan menerapkan PTK di kelasnya masing-masing. Pemahaman PTK
ini dapat ditempuh melalui pertemuan KKG (Kelompok Kerja Guru), seminar dan
yang lainnya.

31
DAFTAR PUSTAKA

Asep Herry Hermawan,dkk(2007) Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran.


Jakarta. Universitas Terbuka.
Asmawi Zainul,Agus Mulyono (2007) Tes dan Asesmen di SD, Jakarta, Universitas
Terbuka.
Dinn Wahyudin Supriadi Ishak Abduhak,(2006) Pengantar Pendidikan,Jakarta.
Universitas Terbuka.
Hadiat (2003) Sains 5. Jakarta. Balai Pustaka
I.G.A.K. Wardhani, Kuswaya Wihardit. Noehi Nasution.(2006). Pemilihan Tindakan
Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka.
Nono Sutarno, dkk. (2007). Materi dan Pembelajaran IPA SD, Jakarta, Universitas
Terbuka.
Santi Deweki, Sri Yuniati PKH (2006) Ilmu Alamia Dasar, Jakarta, Universitas
Terbuka.
Sarja, Purwo Sutanto, Handayani, (2004) Sains 5 Klaten, Sahabat.
Suciati, dkk(2007) Belajar dan Pembelajaran 2, Jakarta Universitas Terbuka.
Supiayekti,dkk.(2007) Pembaharuan Pembelajaran di SD, Jakarta Universitas
Terbuka.
Wigati Hadi Omegawati, Rohana Kusumawati, Santi Kurniawati.(2006) IPA
Salingtemas. Klaten. Intan Pariwara.

32
LAMPIRAN

33
DAFTAR NILAI PRA SIKLUS

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester :V/2
KKM : 64
Tanggal Pelaksanaan : 12 April 2021

Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet).
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai Ket
Tuntas Belum
1 Ahmad Ali Musa 84 √
2 Ahmad Fadil Khoirul Chakim 64 √
3 Ahmad Khoeron Nazar 64 √
4 Amanda Saputri 68 √
5 Amir Ridha Mutammam 56 √
6 Bagus Setiawan 60 √
7 Citra Yuliana Saputri 64 √
8 Dafa Saputra 72 √
9 Duwi Putri Permata Sari 64 √
10 Ferdiansyah 52 √
11 Ferdiansyah Al Ikhsani 60 √
12 Genial Banu Zaky 60 √
13 Kiki Tri Wijaya 60 √
14 Maulana Jibran Ababil 60 √
15 Muhamad Nur Wakhid 60 √
16 Muhammad Faizal Tripradipta 56 √
17 Muhammad Firmansyah 64 √
18 Nafilah Azka Dianty 60 √
19 Nayla Nuril Adny 60 √
20 Putra Puri Yanufahza 56 √
21 Ravi Irawan 52 √
22 Riffat Hibatullah Hadiwijoyo 56 √
23 Sinta Mutiara 60 √
24 Urdhu Anggraeni 68 √
25 Widiya Safitri 64 √
26 Yogi Erlangga Saputra 60 √
27 Zahra Qurratu Azka Naqiyah 64 √
Jumlah 1668 11 16
Rata-rata 61.78

Kedungjaran, 12 April 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 850395543

34
DAFTAR NILAI PERBAIKAN SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester :V/2
KKM : 64
Tanggal Pelaksanaan : 15 April 2021

Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet).
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai Ket
Tuntas Belum
1 Ahmad Ali Musa 80 √
2 Ahmad Fadil Khoirul Chakim 60 √
3 Ahmad Khoeron Nazar 70 √
4 Amanda Saputri 60 √
5 Amir Ridha Mutammam 80 √
6 Bagus Setiawan 80 √
7 Citra Yuliana Saputri 60 √
8 Dafa Saputra 80 √
9 Duwi Putri Permata Sari 70 √
10 Ferdiansyah 70 √
11 Ferdiansyah Al Ikhsani 60 √
12 Genial Banu Zaky 60 √
13 Kiki Tri Wijaya 80 √
14 Maulana Jibran Ababil 70 √
15 Muhamad Nur Wakhid 80 √
16 Muhammad Faizal Tripradipta 60 √
17 Muhammad Firmansyah 70 √
18 Nafilah Azka Dianty 70 √
19 Nayla Nuril Adny 80 √
20 Putra Puri Yanufahza 70 √
21 Ravi Irawan 60 √
22 Riffat Hibatullah Hadiwijoyo 70 √
23 Sinta Mutiara 70 √
24 Urdhu Anggraeni 80 √
25 Widiya Safitri 90 √
26 Yogi Erlangga Saputra 70 √
27 Zahra Qurratu Azka Naqiyah 70 √
Jumlah 1920 20 7
Rata-rata 71.11

Kedungjaran, 15 Oktober 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 850395543

35
DAFTAR NILAI PERBAIKAN SIKLUS II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester :V/2
KKM : 64
Tanggal Pelaksanaan : 21 April 2021

Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet).
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai Ket
Tuntas Belum
1 Ahmad Ali Musa 100 √
2 Ahmad Fadil Khoirul Chakim 80 √
3 Ahmad Khoeron Nazar 100 √
4 Amanda Saputri 100 √
5 Amir Ridha Mutammam 100 √
6 Bagus Setiawan 100 √
7 Citra Yuliana Saputri 80 √
8 Dafa Saputra 80 √
9 Duwi Putri Permata Sari 100 √
10 Ferdiansyah 60 √
11 Ferdiansyah Al Ikhsani 100 √
12 Genial Banu Zaky 100 √
13 Kiki Tri Wijaya 100 √
14 Maulana Jibran Ababil 100 √
15 Muhamad Nur Wakhid 90 √
16 Muhammad Faizal Tripradipta 100 √
17 Muhammad Firmansyah 100 √
18 Nafilah Azka Dianty 100 √
19 Nayla Nuril Adny 100 √
20 Putra Puri Yanufahza 100 √
21 Ravi Irawan 60 √
22 Riffat Hibatullah Hadiwijoyo 100 √
23 Sinta Mutiara 70 √
24 Urdhu Anggraeni 100 √
25 Widiya Safitri 100 √
26 Yogi Erlangga Saputra 80 √
27 Zahra Qurratu Azka Naqiyah 80 √
Jumlah 2480 25 2
Rata-rata 91.85

Kedungjaran, 21 April 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 850395543

36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : MI Muhammadiyah Kedungjaran


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Materi Pokok : Energi dan Perubahannya
Kelas / Semester :V/2
Waktu : 2 x 35 menit ( 1 X Pertemuan )

Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya
gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

Indikator
5.1.1 Mampu membuat daftar benda magnetis dan non magnetis.
5.1.4 Siswa dapat membuat magnet dengan penggaris mika.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan yang
tidak magnetis.
 Siswa dapat menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa
benda melalui percobaan.
 Siswa dapat memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan
sehari-hari.
 Siswa dapat membuat magnet.

B. Materi Pembelajaran
Gaya Magnet

37
 Magnet merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah mesin, perkakas
atau alat pengukur. Sebuah jarum bermagnet terpasang dalam sebuah kompas
untuk membantu nahkoda mengendalikan jalannya sebuah kapal laut.
 Magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang mengandung logam.
 Magnet memiliki beberapa sifat antara lain :
1. magnet mempunyai gaya tarik
2. gaya mgnet dapat menembus benda-benda non magnetis
3. magnet mempunyai dua kutub
4. kekuatan magnet berada pada kutub-kutubnya
5. kutub magnet yang senama akan tolak-menolak, sedangkan kutub magnet
yang tidak sama akan tarik-menarik.
 Bahan-bahan yang bersifat magnetis antara lain : besi, paku, peniti, dll
 Bahan-bahan yang bersifat magnetis antara lain : kayu, kertas, benang, daun,
dll
 Cara membuat magnet :
1. Menggosokkan magnet pada besi
2. Dialiri listrik yaitu mengalirkan arus listrik searah kedalam suatu
penghantar
3. Induksi magnet yaitu menempelkan logam pada magnet
 Magnet meiliki dua kutub
 Dalam kehidupan sehari-hari, magnet banyak berguna pada alat-alat listrik
seperti : speaker, kompas, kipas angin, dynamo, dan lain-lain.

C. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Tanya jawab
 Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pra KBM (5 menit)
- Guru mengucapkan salam

38
- Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
- Guru mengabsen kehadiran siswa
- Guru mengkondisikan siswa

2. Kegiatan Awal (5 menit)


Apersepsi dan Motivasi :
- Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang
diharapkan.
- Menanyakan pengalaman siswa tentang magnet.
- Mengadakan tanya jawab tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
magnet.

3. Kegiatan Inti (50 menit)


- Secara klasikal siswa dibantu guru mempelajari materi tentang magnet
- Siswa dibagi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi demontrasi
kelompok
- Melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran tentang
magnet.
- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan percobaan yang berkaitan
dengan magnet.
- Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi gaya magnetis.
- Pada akhir kegiatan siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

4. Penutup (10 Menit)


a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang baru
saja dilakukan bersama.
b. Kesimpulan yang dapat diperoleh antara lain :
- Magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari logam.
- Gaya magnetis dapat menembus benda non magnetis
- Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan benda dan
jarak magnet dengan benda non magnetic

39
c. Refleksi
Penguatan pada siswa tentang berbagai hal yang berkaitan dengan magnet.

E. Sumber dan Media Pembelajaran


a. Buku IPA / SAINS SD Kelas V yang relevan.
b. Sebuah magnet
c. Peniti, paku payung, penjepit kertas, saputangan, kertas, karet penghapus,
pensil, uang logam, besi, batu, kerikil, selembar karton, kardus, pensil, benang,
penggaris mika.
d. Lembar Kerja Siswa

F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes Tertulis
b. Tes Unjuk Kerja

2. Bentuk Penilaian
a. Tes Uraian
b. Tes Tugas

3. Soal
a. Tes Uraian
2. Sebutkan 3 (tiga) sifat-sifat magnet !
3. Sebutkan 3 (tiga) jenis bahan yang termasuk bahan magnetis !
4. Sebutkan 3 (tiga) jenis bahan yang termasuk bahan non magnetis !
5. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet !
6. Sebutkan 3 (tiga) contoh alat yang menggunakan magnet dalam
kehidu-pan sehari-hari !

b. Tes Tugas
Kerjakan di buku tugasmu !
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang benar sesuai pilihanmu !

40
Reaksi saat didekati magnet
No Nama bahan
Tertarik Tidak tertarik
1 Peniti
2 Paku payung
3 Penjepit kertas
4 Batu
5 Kerikil
6 Kardus
7 Benang
8 Penggaris mika
9 Selembar karton
10 Kertas
11 Sapu tangan
12 Uang logam
13 Uang kertas
14 Pensil
15 Karet penghapus

4. Kunci Jawaban
a. Tes Uraian
1. Sifat-sifat magnet
- magnet mempunyai gaya tarik
- gaya mgnet dapat menembus benda-benda non magnetis
- magnet mempunyai dua kutub
- kekuatan magnet berada pada kutub-kutubnya
- kutub magnet yang senama akan tolak-menolak, sedangkan kutub
magnet yang tidak sama akan tarik-menarik.
2. Bahan-bahan magnetis
Besi, paku, peniti, dll
3. Bahan-bahan non magnetis
Kayu, kertas, benang, daun, dll
4. Cara membuat magnet
Menggosok, dialiri listrik, induksi magnet
5. Alat-alat yang menggunakan magnet
bel listrik, dynamo, speaker, kipas angin, dll

41
PEDOMAN PENILAIAN
Setiap soal skor maksinal adalah 5, sehingga skor maksimal 25
Skor perolehan
Nilai Akhir = X 100
Skor maksimal

b. Tes Tugas
Reaksi saat didekati magnet
No Nama bahan
Tertarik Tidak tertarik
1 Peniti √
2 Paku payung √
3 Penjepit kertas √
4 Batu √
5 Kerikil √
6 Kardus √
7 Benang √
8 Penggaris mika √
9 Selembar karton √
10 Kertas √
11 Sapu tangan √
12 Uang logam √
13 Besi √
14 Pensil √
15 Karet penghapus √

PEDOMAN PENILAIAN
Setiap soal skor maksinal adalah 1, sehingga skor maksimal 15
Skor perolehan
Nilai Akhir = X 100
Skor maksimal

Kedungjaran, 12 April 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 850395543

42
LEMBAR KERJA SISWA

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Sebutkan 3 (tiga) sifat-sifat magnet
2. Sebutkan 3 (tiga) jenis bahan yang termasuk bahan magnetis !
3. Sebutkan 3 (tiga) jenis bahan yang termasuk bahan non magnetis !
4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet !
5. Sebutkan 3 (tiga) contoh alat yang menggunakan magnet dalam kehidu-pan
sehari-hari !
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

------------------------------------------------- gunting disini -------------------------------------

LEMBAR KERJA SISWA

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Sebutkan 3 (tiga) sifat-sifat magnet !
2. Sebutkan 3 (tiga) jenis bahan yang termasuk bahan magnetis !
3. Sebutkan 3 (tiga) jenis bahan yang termasuk bahan non magnetis !
4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet !
5. Sebutkan 3 (tiga) contoh alat yang menggunakan magnet dalam kehidu-pan
sehari-hari !
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………...….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

43
LEMBAR TUGAS SISWA

Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang benar sesuai pilihanmu !

Reaksi saat didekati magnet


No Nama bahan
Tertarik Tidak tertarik
1 Peniti
2 Paku payung
3 Penjepit kertas
4 Batu
5 Kerikil
6 Kardus
7 Benang
8 Penggaris mika
9 Selembar karton
10 Kertas
11 Sapu tangan
12 Uang logam
13 Besi
14 Pensil
15 Karet penghapus

44
DAFTAR NILAI PRA SIKLUS

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester :V/2
KKM : 64
Tanggal Pelaksanaan : 12 April 2021

Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya
gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai Ket
Tuntas Belum
1 Ahmad Ali Musa 84 √
2 Ahmad Fadil Khoirul Chakim 64 √
3 Ahmad Khoeron Nazar 64 √
4 Amanda Saputri 68 √
5 Amir Ridha Mutammam 56 √
6 Bagus Setiawan 60 √
7 Citra Yuliana Saputri 64 √
8 Dafa Saputra 72 √
9 Duwi Putri Permata Sari 64 √
10 Ferdiansyah 52 √
11 Ferdiansyah Al Ikhsani 60 √
12 Genial Banu Zaky 60 √
13 Kiki Tri Wijaya 60 √
14 Maulana Jibran Ababil 60 √
15 Muhamad Nur Wakhid 60 √
16 Muhammad Faizal Tripradipta 56 √
17 Muhammad Firmansyah 64 √
18 Nafilah Azka Dianty 60 √
19 Nayla Nuril Adny 60 √
20 Putra Puri Yanufahza 56 √
21 Ravi Irawan 52 √
22 Riffat Hibatullah Hadiwijoyo 56 √
23 Sinta Mutiara 60 √
24 Urdhu Anggraeni 68 √
25 Widiya Safitri 64 √
26 Yogi Erlangga Saputra 60 √
27 Zahra Qurratu Azka Naqiyah 64 √
Jumlah 1668 11 16
Rata-rata 61.78

Kedungjaran, 12 April 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 850395543

45
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( SIKLUS I )

Sekolah : MI Muhammadiyah Kedungjaran


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Materi Pokok : Energi dan Perubahannya
Kelas / Semester :V/2
Waktu : 2 X 35 Menit ( 1 X Pertemuan )
Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 15 April 2020

I. Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
A. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan
(gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
B. Hasil Belajar
1. Siswa dapat menggolongkan benda-benda magnetis dan nonmagnetis
2. Siswa dapat membuat magnet dengan cara menggosokkan penggaris mika
pada rambut.
C. Indikator
1. Melalui penjelasan guru tentang magnet siswa dapat membuat daftar benda
magnetis dan non magnetis.
2. Melalui pengamatan siswa dapat membuat magnet dengan penggaris mika.
Indikator Perbaikan
 Melalui demonstrasi siswa dapat menggolongkan benda magnetis dan
nonmagnetis
 Dengan melakukan percobaan siswa dapat membuat magnet dengan
penggaris mika
II. Kegiatan Belajar Mengajar
B. Materi
1. Magnet merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah mesin,
perkakas atau alat pengukur. Sebuah jarum bermagnet terpasang dalam

46
sebuah kompas untuk membantu nahkoda mengendalikan jalannya sebuah
kapal laut.
2. Magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang mengandung logam.
3. Magnet memiliki beberapa sifat antara lain :
a. magnet mempunyai gaya tarik
b. gaya magnet dapat menembus benda-benda non magnetis
c. magnet mempunyai dua kutub
d. kekuatan magnet berada pada kutub-kutubnya
e. kutub magnet yang senama akan tolak-menolak, sedangkan kutub
magnet yang tidak sama akan tarik-menarik.
4. Bahan-bahan yang bersifat magnetis antara lain : besi, paku, peniti, dll
5. Bahan-bahan yang bersifat magnetis antara lain : kayu, kertas, benang, dll
6. Cara membuat magnet :
a. Menggosokkan magnet pada besi
b. Dialiri listrik yaitu mengalirkan arus listrik searah kedalam suatu
penghantar
c. Induksi magnet yaitu menempelkan logam pada magnet
7. Magnet memiliki dua kutub
8. Dalam kehidupan sehari-hari, magnet banyak berguna pada alat-alat listrik
seperti : speaker, kompas, kipas angin, dynamo, dan lain-lain.
C. Metode
1. Ceramah bervariasi
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. Tugas

D. Media dan Sumber


1. Media
a. magnet d. kertas
b. penggaris mika e. klip
c. peniti f. kerikil
2. Sumber

47
a. Sarjan, Purwo Sutanto, Handayani; 2004; Sains 5 untuk kelas 5 SD/MI;
Klaten; Sahabat; halaman 71-80.
b. Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, Rohana Kusumawati;
2008; IPA 5 Salingtemas untuk kelas 5 SD/MI; Jakarta; Pusat
Perbukuan Depdiknas 2008; halaman 88-93
c. Lembar Kerja Siswa

E. Langkah-langkah Pembelajaran
f. Pra KBM (5 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
c. Guru mengabsen kehadiran siswa
d. Guru mengkondisikan siswa
g. Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi dan Motivasi :
a. Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan.
b. Menanyakan pengalaman siswa tentang magnet.
c. Mengadakan tanya jawab tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
magnet.
h. Kegiatan Inti (20 menit)
a. Secara klasikal siswa memoerhatikan penjelasan guru tentang magnet
b. Secara berkelompok siswa melakukan diskusi demontrasi kelompok
c. Secara individu siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang
materi gaya magnetis.
d. Pada akhir kegiatan siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
i. Kegiatan Perbaikan (20 menit)
Secara kelompok siswa mendemonstrasikan cara membuat magnet
a. Siswa dibagi menjadi lima kelompok untuk melakukan percobaan
b. Guru memberikan alat peraga kepada masing-masing kelompok
c. Guru menjelaskan cara membuat magnet dengan penggaris mika dan
kertas, sebagai berikut :

48
a) Gosokkan penggaris mika pada rambut beberapa saat
b) Dekatkan penggaris mika pada potongan-potngan kertas kecil
c) Amati apa yang terjadi
j. Kegiatan Akhir (20 Menit)
a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang baru
saja dilakukan bersama.
b. Kesimpulan yang dapat diperoleh antara lain :
d) Magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari
logam.
e) Gaya magnetis dapat menembus benda non magnetis
f) Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan benda dan
jarak magnet dengan benda non magnetik
k. Tindak Lanjut
a. Apabila 85% siswa telah memperoleh nilai 64 (KKM) atau lebih
diberikan pengayaan.
b. Apabila 85% siswa memperoleh nilai kurang dari 64 (KKM) maka
diberikan perbaikan pada indikator yang belum tercapai.
III. Evaluasi
A. Prosedur Tes
1. Tes Awal : Tidak ada
2. Tes Proses : Ada pada kegiatan inti
3. Tes Akhir : Ada pada kegiatan akhir
B. Jenis Tes
1. Lisan
2. Tertulis
C. Bentuk Tes
1. Objektif
2. Subjektif

D. Alat Tes
I. Pilihlah a, b, c, atau d di antara jawaban berikut yang paling tepat !
1. Contoh benda yang dapat ditarik magnet yaitu ….

49
A. kaca
B. karet
C. kayu
D. kawat
2. Sifat magnet yang senama akan ….
A. tarik-menarik
B. tolak menolak
C. menarik dan menolak
D. tidak ada reaksi
3. Gaya magnet banyak diterapkan pada berbagai alat rumah tangga,
antara lain ….
A. kulkas
B. lemari
C. panci
D. kompor gas
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !
4. Kertas dan karet merupakan benda yang bersifat ….
5. Apabila dua kutub magnet berlainan didekatkan maka akan saling ….
III. Jawablah pertanyaan di bawah inu dengan benar !
6. Sebutkan tiga cara membuat magnet !
E. Kunci Jawaban
I. Pilihan ganda
1. D
2. B
3. A
II. Isian
4. Nonmagnetis
5. Tarik-menarik
III. Uraian
6. – digosok
– di aliri listrik
– induksi

50
F. Kriteria Penilaian
I. Pilihan ganda
Setiap soal dengan jawaban benar skor maksimalnya 1
II. Isian
Setiap soal dengan jawaban benar skor maksimalnya 2
III. Uraian
Jawaban benar skor maksimalnya 3
Sehingga skor maksimal seluruhnya adalah 10
Skor perolehan
Nilai Akhir = X 100
Skor maksimal

Contoh : Amir memperoleh skor 19, maka nilainya adalah :

9
X 100 = 90
10

Pekalongan, 15 April 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 850395543

51
DAFTAR NILAI PERBAIKAN SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester :V/2
KKM : 64
Tanggal Pelaksanaan : 15 April 2021

Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet).
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai Ket
Tuntas Belum
1 Ahmad Ali Musa 80 √
2 Ahmad Fadil Khoirul Chakim 60 √
3 Ahmad Khoeron Nazar 70 √
4 Amanda Saputri 60 √
5 Amir Ridha Mutammam 80 √
6 Bagus Setiawan 80 √
7 Citra Yuliana Saputri 60 √
8 Dafa Saputra 80 √
9 Duwi Putri Permata Sari 70 √
10 Ferdiansyah 70 √
11 Ferdiansyah Al Ikhsani 60 √
12 Genial Banu Zaky 60 √
13 Kiki Tri Wijaya 80 √
14 Maulana Jibran Ababil 70 √
15 Muhamad Nur Wakhid 80 √
16 Muhammad Faizal Tripradipta 60 √
17 Muhammad Firmansyah 70 √
18 Nafilah Azka Dianty 70 √
19 Nayla Nuril Adny 80 √
20 Putra Puri Yanufahza 70 √
21 Ravi Irawan 60 √
22 Riffat Hibatullah Hadiwijoyo 70 √
23 Sinta Mutiara 70 √
24 Urdhu Anggraeni 80 √
25 Widiya Safitri 90 √
26 Yogi Erlangga Saputra 70 √
27 Zahra Qurratu Azka Naqiyah 70 √
Jumlah 1920 20 7
Rata-rata 71.11

Pekalongan, 15 April 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 85039554

52
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( SIKLUS II )

Sekolah : MI Muhammadiyah Kedungjaran


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Materi Pokok : Energi dan Perubahannya
Kelas / Semester :V/2
Waktu : 2 X 35 Menit ( 1 X Pertemuan )
Pelaksanaan : Rabu, 21 April 2021

IV. Standar Kompetensi


Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
D. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan
(gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

E. Hasil Belajar
1. Siswa dapat menggolongkan benda-benda magnetis dan nonmagnetis
2. Siswa dapat membuat magnet dengan cara menggosokkan penggaris mika
pada rambut.

F. Indikator
3. Melalui penjelasan guru tentang magnet siswa dapat membuat daftar benda
magnetis dan non magnetis.
4. Melalui pengamatan siswa dapat membuat magnet dengan penggaris mika.
Indikator Perbaikan
 Melalui demonstrasi siswa dapat menggolongkan benda magnetis dan
nonmagnetic
 Dengan melakukan percobaan siswa dapat membuat magnet dengan
penggaris mika

V. Kegiatan Belajar Mengajar

53
F. Materi
1. Magnet merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah mesin,
perkakas atau alat pengukur. Sebuah jarum bermagnet terpasang dalam
sebuah kompas untuk membantu nahkoda mengendalikan jalannya sebuah
kapal laut.
2. Magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang mengandung logam.
3. Magnet memiliki beberapa sifat antara lain :
a. magnet mempunyai gaya tarik
b. gaya mgnet dapat menembus benda-benda non magnetis
c. magnet mempunyai dua kutub
d. kekuatan magnet berada pada kutub-kutubnya
e. kutub magnet yang senama akan tolak-menolak, sedangkan kutub
magnet yang tidak sama akan tarik-menarik.
4. Bahan-bahan yang bersifat magnetis antara lain : besi, paku, peniti, dll
5. Bahan-bahan yang bersifat magnetis antara lain : kayu, kertas, benang, dll
6. Cara membuat magnet :
d. Menggosokkan magnet pada besi
e. Dialiri listrik yaitu mengalirkan arus listrik searah kedalam suatu
penghantar
f. Induksi magnet yaitu menempelkan logam pada magnet
7. Magnet memiliki dua kutub
8. Dalam kehidupan sehari-hari, magnet banyak berguna pada alat-alat listrik
seperti : speaker, kompas, kipas angin, dynamo, dan lain-lain.
G. Metode
5. Demonstrasi
6. Pengamatan
H. Media dan Sumber
3. Media
a. magnet d. kertas
b. penggaris mika e. klip
c. peniti f. kerikil
4. Sumber

54
d. Sarjan, Purwo Sutanto, Handayani; 2004; Sains 5 untuk kelas 5 SD/MI;
Klaten; Sahabat; halaman 71-80.
e. Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, Rohana Kusumawati;
2008; IPA 5 Salingtemas untuk kelas 5 SD/MI; Jakarta; Pusat
Perbukuan Depdiknas 2008; halaman 88-93
f. Lembar Kerja Siswa

I. Langkah-langkah Pembelajaran
l. Pra KBM (5 menit)
e. Guru mengucapkan salam
f. Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
g. Guru mengabsen kehadiran siswa
h. Guru mengkondisikan siswa
m. Kegiatan Awal (5 menit)
Apersepsi dan Motivasi :
d. Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan.
e. Menanyakan pengalaman siswa tentang magnet.
f. Mengadakan tanya jawab tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
magnet.
n. Kegiatan Inti (20 menit)
e. Secara klasikal siswa memoerhatikan penjelasan guru tentang magnet
f. Secara berkelompok siswa melakukan diskusi demontrasi kelompok
g. Secara individu siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang
materi gaya magnetis..
o. Kegiatan Perbaikan (20 menit)
Secara kelompok siswa mendemonstrasikan cara membuat magnet
a. Siswa dibagi menjadi lima kelompok untuk melakukan percobaan
b. Guru memberikan alat peraga kepada masing-masing kelompok
c. Guru menjelaskan cara membuat magnet dengan penggaris mika dan
kertas, sebagai berikut :
a) Gosokkan penggaris mika pada rambut beberapa saat

55
b) Dekatkan penggaris mika pada potongan-potngan kertas kecil
c) Amati apa yang terjadi
p. Kegiatan Akhir (20 Menit)
c. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang baru
saja dilakukan bersama.
d. Kesimpulan yang dapat diperoleh antara lain :
g) Magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari
logam.
h) Gaya magnetis dapat menembus benda non magnetis
i) Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan benda dan
jarak magnet dengan benda non magnetik
q. Tindak Lanjut
a. Apabila 85% siswa telah memperoleh nilai 64 (KKM) atau lebih
diberikan pengayaan.
b. Apabila 85% siswa memperoleh nilai kurang dari 64 (KKM) maka
diberikan perbaikan pada indikator yang belum tercapai.

VI. Evaluasi
G. Prosedur Tes
1. Tes Awal : Tidak ada
2. Tes Proses : Ada pada kegiatan inti
3. Tes Akhir : Ada pada kegiatan akhir
H. Jenis Tes
3. Lisan
4. Tertulis
I. Bentuk Tes
3. Objektif
4. Subjektif
J. Alat Tes
IV. Pilihlah a, b, c, atau d di antara jawaban berikut yang paling tepat !
1. Bagian magnet yang paling kuat gaya tarikmya yaitu ….
E. atas

56
F. bawah
G. tengah
H. kutub
2. Kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan karena pengaruh ….
E. ketinggian tanah
F. magnet bumi
G. suhu udara
H. arah angin
3. Sifat magnet akan hilang apabila magnet ….
E. dipukul-pukul
F. digosok
G. dipotong
H. didinginkan
V. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !
4. Besi merupakan salah satu benda yang bersifat ….
5. Apabila dua kutub magnet yang sama didekatkan maka akan saling ….
VI. Jawablah pertanyaan di bawah inu dengan benar !
6. Sebutkan tiga alat yang menggunakan sifat magnet !
K. Kunci Jawaban
IV. Pilihan ganda
1. D
2. B
3. A
V. Isian
4. magnetis
5. tolak menolak
VI. Uraian
6. – dinamo
– kulkas
– kipas angin
L. Kriteria Penilaian
I. Pilihan ganda

57
Setiap soal dengan jawaban benar skor maksimalnya 1
II. Isian
Setiap soal dengan jawaban benar skor maksimalnya 2
III. Uraian
Jawaban benar skor maksimalnya 3
Sehingga skor maksimal seluruhnya adalah 10
Skor perolehan
Nilai Akhir = X 100
Skor maksimal
Contoh : Amir memperoleh skor 19, maka nilainya adalah :

9
X 100 = 90
10

Pekalongan, 21 April 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 850395543

58
DAFTAR NILAI PERBAIKAN SIKLUS II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester :V/2
KKM : 64
Tanggal Pelaksanaan : 21 April 2021

Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi,
gaya gesek, gaya magnet).
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai Ket
Tuntas Belum
1 Ahmad Ali Musa 100 √
2 Ahmad Fadil Khoirul Chakim 80 √
3 Ahmad Khoeron Nazar 100 √
4 Amanda Saputri 100 √
5 Amir Ridha Mutammam 100 √
6 Bagus Setiawan 100 √
7 Citra Yuliana Saputri 80 √
8 Dafa Saputra 80 √
9 Duwi Putri Permata Sari 100 √
10 Ferdiansyah 60 √
11 Ferdiansyah Al Ikhsani 100 √
12 Genial Banu Zaky 100 √
13 Kiki Tri Wijaya 100 √
14 Maulana Jibran Ababil 100 √
15 Muhamad Nur Wakhid 90 √
16 Muhammad Faizal Tripradipta 100 √
17 Muhammad Firmansyah 100 √
18 Nafilah Azka Dianty 100 √
19 Nayla Nuril Adny 100 √
20 Putra Puri Yanufahza 100 √
21 Ravi Irawan 60 √
22 Riffat Hibatullah Hadiwijoyo 100 √
23 Sinta Mutiara 70 √
24 Urdhu Anggraeni 100 √
25 Widiya Safitri 100 √
26 Yogi Erlangga Saputra 80 √
27 Zahra Qurratu Azka Naqiyah 80 √
Jumlah 2480 25 2
Rata-rata 91.85

Pekalongan, 21 April 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 850395543

59
ALAT EVALUASI

Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )


Kelas : V ( LIMA )
Semester : 2 ( DUA )

A. SIKLUS I
I. Pilihlah a, b, c, atau d di antara jawaban berikut yang paling tepat !

1. Contoh benda yang dapat ditarik magnet yaitu …


A. kaca
B. karet
C. kayu
D. kawat
2. Sifat magnet yang senama akan ….
A. tarik-menarik
B. tolak menolak
C. menarik dan menolak
D. tidak ada reaksi
3. Gaya magnet banyak diterapkan pada berbagai alat rumah tangga, antara lain
….
A. kulkas
B. lemari
C. panci
D. kompor gas

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !

4. Kertas dan karet merupakan benda yang bersifat ….


5. Apabila dua kutub magnet berlainan didekatkan maka akan saling ….

III. Jawablah pertanyaan di bawah inu dengan benar !


6. Sebutkan tiga cara membuat magnet !

60
B. SIKLUS II
I. Pilihlah a, b, c, atau d di antara jawaban berikut yang paling tepat !

1. Bagian magnet yang paling kuat gaya tarikmya yaitu ….


A. atas
B. bawah
C. tengah
D. kutub
2. Kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan karena pengaruh ….
A. ketinggian tanah
B. magnet bumi
C. suhu udara
D. arah angin
3. Sifat magnet akan hilang apabila magnet ….
A. dipukul-pukul
B. digosok
C. dipotong
D. didinginkan

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !

4. Besi merupakan salah satu benda yang bersifat ….


5. Apabila dua kutub magnet yang sama didekatkan maka akan saling ….

III. Jawablah pertanyaan di bawah inu dengan benar !

6. Sebutkan tiga alat yang menggunakan sifat magnet !

61
REFLEKSI

A. Identifikasi Masalah

Tingkat kesulitan pada materi IPA MI Muhammadiyah Kedungjaran Kelas V


Semester 2, membuat prestasi belajar siswa rendah. Hal tersebut ditunjukkan dari
jumlah siswa sebanyak 27 anak, yang mendapat nilai sesuai kriteria ketuntasan
minimal yaitu 11 anak (41%). Sedangkan yang belum sesuai dengan kriteria
ketuntasan yaitu 16 anak (59%). Hal ini ditunjukan pada saat menjawab soal
uraian materi pembela-jaran gaya magnet, lebih dari 50% anak yang belum tuntas.
Berdasarkan hal tersebut diatas penulis melakukan refleksi diri, antara lain :
1. Mengapa nilai siswa rendah?
2. Mengapa siswa kurang aktif dalam pembahasan materi ?
3. Bagaimana perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran ?
4. Bagaimana ketertiban siswa di kelas ?
5. Sesuaikah alat peraga yang digunakan?
6. Apakah siswa berani bertanya, jika mendapat kesulitan ?
Dari pertanyaan refleksi tersebut diketahui berbagai kekurangan dalam proses
pembelajaran yaitu :
1. Banyak siswa yang kurang serius dalam belajar.
2. Ada beberapa siswa yang diam dan kurang aktif dalam mengikuti pelajaran
3. Sebagian siswa yang duduk dibelakang malah berbicara dengan teman
sebangku.
4. Beberapa siswa malah bermain dan mengganggu siswa lain sehingga suasana
kelas kurang tertib.
5. Alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran malah untuk mainan.
6. Hanya ada beberapa siswa yang berani bertanya jika menemui kesulitan.
Dari hal tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan
belum berhasil, dan kurang efektif, dengan indikasi nilai tes yang telah dilakukan
masih rendah. Disamping itu siswa kurang tertib dalam mengikuti pelajaran
sehing-ga belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru.

62
B. Analisis Masalah

Berdasarkan pengamatan penulis, hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata
pelajaran IPA kelas V semester 2 MI Muhammadiyah Kedungjaran belum
memuaskan.
1. Apakah guru memberi apersepsi yang menarik ?
2. Apakah guru melibatkan siswa dalam praktek ?
3. Apakah guru mengaktifkan siswa dalam tanya jawab ?
4. Apakah guru tetap di kelas saat siswa mengerjakan soal ?
5. Apakah guru menggunakan alat peraga yang sesuai ?

Dari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan refleksif tersebut diketahui berbagai


kekurangan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran kurang efektif
karena :
1. Guru kurang memberi apersepsi yang menarik perhatian siswa
2. Guru kurang melibatkan siswa saat praktek
3. Guru kurang mengaktifkan siswa dalam tanya jawab
4. Guru sering meninggalkan kelas karena kesibukan lain
5. Alat peraga yang digunakan terlalu sedikit dan kurang memadai

Secara singkat dapat dikatakan proses pembelajaran IPA tentang magnet pada
kelas V semester 2 MI Muhammadiyah Kedungjaran belum berjalan secara
efektif. Belum efektifnya proses pembelajaran terjadi terutama karena guru kurang
memberi apersepsi yang menarik, kurang melibatkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran, terba-tasnya alat peraga yang digunakan.

C. Pembatasan Masalah

Penggunaan alat peraga untuk memudahkan dan meningkatkan keseriusan siswa


dalam belajar agar prestasi siswa pada mata pelajaran IPA kelas V MI
Muhammadiyah Kedungjaran lebih baik.

63
D. Rumusan Masalah

Kekurang aktifan siswa dalam pembelajaran IPA kelas V MI Muhammadiyah


Kedungjaran terjadi karena kurang optimalnya media pembelajaran yang
digunakan. Sehingga dalam pembelajaran dan pembahasan materi IPA tentang
magnet perlu mengoptimalkan bahan atau alat peraga yang ada. Agar
pembelajaran berjalan efektif dan siswa bisa menguasai materi, maka penulis
merumuskan masalah untuk perbaikan : “Apakah dalam meningkatkan keseriusan
dan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan alat
peraga dan media pembelajaran yang sesuai ?”

E. Skenario Perbaikan

Berdasarkan hal tersebut di atas dan untuk membantu meningkatkan nilai siswa
maka tindakan-tindakan (skenario) yang perlu dilakukan :
1. Mengkondisikan siswa agar siap menerima pembelajaran pada pra-kegiatan.
2. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya agar lebih aktif mengikuti
pelajaran.
3. Menggunakan alat/media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.
4. Mengadakan tanya jawab tentang hal yang belum dipahami

Kedungjaran, 12 April 2021


Mahasiswa,

SUTANTO
NIM 850395543

64
REFLEKSI SIKLUS I

Sekolah : MI Muhammadiyah Kedungjaran


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Energi dan Perubahannya
Kelas / Semester :V/2
Waktu : 2 x 35 menit ( 1 X Pertemuan )
Tanggal Pelaksanaan : 15 April 2021

Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran IPA pada kompetensi dasar


mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya
gravitasi, gaya gesek, gaya magnet) dan dilaksanakan evaluasi terjadi peningkatan
hasil pembelajaran. Dari 27 siswa yang belum tuntas pada pra siklus sebanyak 16
anak, maka pada perbaikan I anak yang belum tuntas sebanyak 7 anak. Hal tersebut
terjadi karena beberapa sebab :
A. Pada Pra Siklus
1. Apersepsi kurang menarik perhatian siswa
2. Media pembelajaran kurang menarik perhatian siswa
3. Motivasi siswa kurang
B. Pada Siklus I
Kelebihan yang terjadi pada siklus ini :
1. Guru tepat waktu saat memulai pembelajaran
2. Siswa mudah memahami pembelajaran yang diberikan
3. Alat peraga yang digunakan mempermudah siswa dalam mengerjakan soal
4. Menggunakan bahasa yang mudah dipahani, membuat interaksi siswa dan
guru mengalir apa adanya

Namun demikian ternyata dalam perbaikan siklus I masih ada 7 anak yang
belum tuntas sehingga masih perlu dilakukan perbaikan pembelajaran.

65
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPA


Kelas : V ( Lima )
Hari / Tanggal : Kamis, 15 April 2021

Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ya Tidak
1 Pra KBM
a. Ketepatan guru masuk kelas √
Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran Siswa belum terkondisikan dengan
b. √
baik
c. Guru menyiapkan sumber dan media pembelajaran √
d. Guru menyiapkan alat peraga √
e. Guru menyiapkan alat evaluasi √
2 Kegiatan Awal
a. Guru melakukan apersepsi yang menyenangkan berkaitan Apersepsi yang dilakukan kurang

dengan materi pembelajaran mengarah pada materi pelajaran
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
3 Kegiatan Inti

66
a. Guru menyampaikan materi pelajaran √
b. Guru menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami Jangan sering menggunakan bahasa

gaul
c. Guru menggunakan contoh √
d. Guru mempergunakan alat peraga yang disiapkan √
Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa Kurang banyak memberikan
e. √
kesempatan
Guru memeriksa pemahaman siswa dengan mengajukan Ada siswa yang belum bias
f. √
pertanyaan menjawab pertanyaan yang diajukan
g. Guru memberikan soal evaluasi √
4 Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan materi √
b. Guru memberikan tes akhir √
c. Guru mengoreksi dan menilai hasil pekerjaan siswa √
d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam √

Pekalongan, 15 April 2021


Pengamat,

Siti Prihatin
NIP 197908262007102002

67
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V ( Lima )
Hari / Tanggal : Rabu, 21 April 2021

Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ya Tidak
1 Pra KBM
a. Ketepatan guru masuk kelas √
Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti
b. √
pembelajaran
c. Guru menyiapkan sumber dan media pembelajaran √
d. Guru menyiapkan alat peraga √
e. Guru menyiapkan alat evaluasi √
2 Kegiatan Awal
a. Guru melakukan apersepsi yang menyenangkan Apersepsi yang dilakukan kurang mengarah

berkaitan dengan materi pembelajaran pada materi pelajaran
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
3 Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan materi pelajaran √
b. Guru menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah Bahasa mudah dipahami siswa

dipahami

68
Contoh yang diberikan mudah dan jelas
c. Guru menggunakan contoh √
dipahami siswa
Alat peraga yang digunakan sangat membantu
d. Guru mempergunakan alat peraga yang disiapkan √
siswa untuk memahami materi
Sudah lebih banyak memberikan kesempatan
e. Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa √
siswa untuk bertanya
f. Guru memeriksa pemahaman siswa dengan mengajukan

pertanyaan
g. Guru memberikan soal evaluasi √
4 Kegiatan Akhir
a. Guru menyimpulkan materi √
b. Guru memberikan tes akhir √
c. Guru mengoreksi dan menilai hasil pekerjaan siswa √
Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
d. √
salam
5 Tindak lanjut
a. Guru menyimpulkan materi √
b. Guru memberikan tes pengayaan bagi yang sudah tuntas √
Guru menguatkan tentang hal-hal yang telas siswa
c. √
pelajari
Pekalongan, 21 April 2021
Pengamat,

Siti Prihatin
NIP 197908262007102002

69
REKAP PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

NO Rumusan Masalah Indikator Perbaikan Kegiatan Perbaikan Sekenario


Kekurang aktifan siswa dalam 1. Melalui demonstrasi a. Secara kelompok siswa Berdasarkan hal tersebut di atas
pembelajaran IPA kelas V MI siswa dapat menggo- mendemonstrasikan cara dan untuk membantu mening-
Muhammadiyah Kedungjaran longkan benda magnetis membuat magnet katkan nilai siswa maka
terjadi karena kurang optimalnya dan nonmagnetis b. Siswa dibagi menjadi lima tindakan-tindakan (skenario)
media pembelajaran yang 2. Dengan melakukan kelompok untuk melakukan yang perlu dilakukan :
digunakan. Sehingga dalam perco-baan siswa dapat peercobaan 5. Mengkondisikan siswa agar
pembelajaran dan pembahasan membuat nmagnet c. Guru membagikan alat siap menerima pembe-
materi IPA tentang magnet perlu dengan penggaris mika. peraga kepada masing - lajaran pada pra-kegiatan.
mengoptimalkan bahan atau alat masing kelompok 6. Memberikan kesempatan
peraga yang ada. Agar d. Guru menjelaskan cara siswa untuk bertanya agar
pembelajaran berjalan efektif dan membuat magnet dengan lebih aktif mengikuti
siswa bias menguasai materi, maka penggaris mika dan kertas, pelajaran.
penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 7. Menggunakan alat/media
untuk perbaikan : “Apakah dalam 1. Gosokkan penggaris pembelajaran yang sesuai

70
meningkatkan keseriusan dan mika pada rambut dengan materi pelajaran.
keaktifan belajar siswa dalam mata beberapa saat 8. Mengadakan tanya jawab
pelajaran IPA dengan 2. Dekatkan penggaris tentang hal yang belum
menggunakan alat peraga dan mika pada potongan- dipahami
media pembelajaran yang sesuai potongan kertas kecil
?” 3. Amati apa yang terjadi

71
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SUTANTO
NIM : 850395543
UPBJJ-UT : SEMARANG

menyatakan bahwa :

Nama : SITI PRIHATIN


NIP : 197908262007102002
Tempat Mengajar : MI MUHAMMADIYAH KEDUNGJARAN
Guru Kelas : V (lima)

adalah teman sejawat yang membantu dalam pelaksanaan perbaiakan pembelajaran,


yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP)

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kedungjaran, 10 April 2021


Yang Membuat Pernyataan
Pengamat, Mahasiswa

SITI PRIHATIN SUTANTO


NIP 197908262007102002 NIM 850395543

72

Anda mungkin juga menyukai