Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alfian Wulandari

NIM : B200190632

Kelas : Pengauditan 2 (M)

1. Sebutkan dan jelaskan dokumen catatan yang digunakan dalam siklus produksi!
Jawab :
a) Surat Pesanan Produksi
Dokumen ini merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh departemen produksi
yang ditujukan kepada bagian-bagian yang terkait dengan proses pengolahan produk
untuk memproduksi sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produksi, fasilitas
produksi, dan jangka waktu seperti yang tercantum dalam surat pesnan produksi
tersebut.
b) Daftar Kebutuhan Bahan
Dokumen ini merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk
memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat pesanan produksi.
c) Daftar Kegiatan Produksi
Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang
diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam
surat pesanan produksi.
d) Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
Dokumen ini digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan
penolong untuk memproduksi produk yang tercantum dal surat pesanan produksi,
dokumen ini juga berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang.
e) Bukti Pengembalian Barang Gudang
Dokumen ini digunakan untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke
fungsi gudang, ini dikarenakan adanya sisa bahan baku dan bahan penolong yang
tidak dipakai dalam proses produksi.
f) Kartu Jam Kerja
Dokumen ini mencatat jam kerja tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk
memproduksi produk yang tercantum dalam surat pesanan produksi.
g) Laporan Produk Selesai
Dokumen ini berfungsi untuk memberitahukan selesainya produksi pesanan tersebut
kepada fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, fungsi gudang, fungsi
penjualan dan fungsi akuntansi persediaan dan fungsi akuntansi biaya.
h) Bukti Memorial (Journal Voucher)
Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan depresiasi aktiva tetap berwujud,
amortisasi sewa dan aktiva tidak berwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik
kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
i) Bukti Kas/Bank Keluar
Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dibayar lewat kas atau
bank.

2. Jelaskan penerapan konfirmasi dalam pemeriksaan persediaan!


Jawab :
a. Menilai kewajaran atas persediaan.
b. Memeriksa ada tidaknya internal control yang cukup baik atas persediaan.
c. Memeriksa persediaan yang tercantum di neraca betul- betul ada dan dimiliki oleh
perusahaan pada tanggal neraca.
d. Memeriksa kesesuaian antara metode penilaian persediaan (valuation) dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/Standar Akuntansi Keuangan.
e. Memeriksa kesesuaian antara sistem pencatatan persediaan dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia/SAK Audit atas Persediaan

3. Sebutkan dan jelaskan tujuan audit siklus produksi


jawab :
Tujuan audit terhadap siklus produksi adalah untuk memperoleh keyakinan terhadap
penyajian informasi persediaan produk jadi yang dimiliki perusahaan dan berapakah cost
produk terjual (cost of good sold).
Tujuan audit asersi :
a) Keyakinan mengenai kendala catatan akuntansi sediaan ;
- Auditor perlu melakukan rkeonsiliasi antara saldo sediaan dineraca dan di BB
dan selanjutnya dijurnal
b) Asersi keberadaan sediaan ;
- Membuktikan apakah keberadaan sediaan sesuai
- Cara yna dilakukan : prosedur atlantik, pemeriksaan bukti pendukung, dll
c) Asersi kelengkapan ;
- Cara yang dilakukan adalah dengan prosedur atlantik, pemeriksaan bukti
pendukung, ketepatan pisah batas
d) Asersi penilaian sediaan ;
- Kewajiban inventory costing dan inventory picing dalam mencantumkan
e) Asersi penyajian dan pengungkapan
- Pemeriksaan terhadap perjanjian konsinyasi, penggolongan sediaan di neraca,
pemeriksaan pengungkapan

4. Bagaimana strategi audit untuk mengaudit persediaan?


Jawab :
1. Lakukan stock opname
2. Lakukan observasi atas stock opname
3. Lakukan peninjauan ulang tehadap konsep persediaan
4. Membuat laporan hasil akhir stock opname
5. Adjustment persediaan
6. Periksa laporan keuangan

5. Sebutkan dan jelaskan aktivitas tekait dengan siklus produksi!


Jawab :
 Transaksi pencatatan pembelian bahan diaudit melalui siklus pembelian. 
 transaksi yang mempengaruhi tenaga kerja langsung dan overhead pabrik diaudit
melalui siklus jasa-jasa tenaga kerja.
 Transaksi yang mempengaruhi pencatatan produk dalam proses, persediaan  produk
jadi dan produk dalam proses diaudit melalui siklus produksi.       
 Transaksi yang membentuk cost produk terjual dan piutang dagang diaudit melalui
siklus pendapatan.

6. Sebutkan dan jelaskan risiko tekait dengan saldo pesediaan


Jawab :
a. Kesalahan menghitung persediaan fisik yang ada di tangan.
b. Kesalahan pengalokasian biaya biaya persediaan.
c. Kesalahan memasukkan jumlah persediaan yang ada di pengiriman.
d. Pencatatan persediaan konsinyasi yang tidak benar.

7. Bagaimana penerapan risiko deteksi pada pengauditan persediaan!


Jawab :
Penetapan risiko deteksi dalam proses siklus persediaan adalah rendah,dikarenakan ketika
proses audit risiko bawaan dan risiko pengendalian dalam persediaan tinggi terutama
untuk asersi keberadaan dan keterjadian, penilaian atau pengalokasian

8. Sebutkan salah saji potensial dalam produksi dan sistemnya yang diterapkan untuk
pengulangannya!
Jawab :
Kelalaian atau salah saji item adalah material jika mereka dapat, secara individu atau
kolektif, mempengaruhi keputusan ekonomi yang dibuat pengguna laporan keuangan.
Misalnya, jika sebuah perusahaan hendak melaporkan pendapatannya, atau membuat
tawaran pengambilalihan untuk perusahaan lain, itu akan dianggap sebagai informasi
material. 
Salah saji material terjadi ketika informasi dalam laporan keuangan salah. Oleh karena itu
mempengaruhi keputusan ekonomi mereka yang bergantung pada laporan. Sebagai
contoh, salah saji akun utang menyesatkan kreditor dalam menilai tingkat leverage
perusahaan. Itu membuat mereka salah memutuskan apakah akan memperpanjang atau
menarik kredit ke perusahaan.

9. Jelaskan prosedur pengujian pengendalian terhadap pesediaan!


Jawab :
1. Pengujian dengan catatan perpeptual ; pengujian difokuskan pada transfer persediaan
ke dan dari bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi
2. Pengujian pengendalian pembebanan biaya ke barang dalam proses ; pengujian ini
difokuskan pada akumulasi biaya tenaga kerja dan biaya pverhead pabrik untuk
barang dalam prosses yang begantung pada jenis produk dan prosesnya

10. jelaskan prosedur pengujian substansi terhadap pesediaan!


Jawab :
a. prosedur inisial; menelaah saldo awal pesedian, auditor hendaknya menentukan
penyesuaian berkaitan dengan saldo awal pesediaan
b. prosedur analitis; menelaah trend industry
c. pengujian detai transaksi; menelusuri data pesediaan untuk mendapatkan bukti
pemrosesan transaksi
d. pengujian detail saldo; observasi perhitungan fisik persediaan
e. menelaah penyajian dan pengungkapan; auditor harus memahami Hpp serta pokok
penjualan sesuai dengan PABU

11. Jelaskan tentang asersi dalam audit siklus produksi!


Jawab :
a. Asersi keberadaan sediaan; Membuktikan apakah keberadaan sediaan sesuai . Cara
yang dilakukan : prosedur atlantik, pemeriksaan bukti pendukung, dll
b. Asersi kelengkapan; Cara yang dilakukan adalah dengan prosedur atlantik,
pemeriksaan bukti pendukung, ketepatan pisah batas
c. Asersi penilaian sediaan; Kewajiban inventory costing dan inventory picing dalam
mencantumkan
d. Asersi penyajian dan pengungkapan; Pemeriksaan terhadap perjanjian konsinyasi,
penggolongan sediaan di neraca, pemeriksaan pengungkapan

Anda mungkin juga menyukai