PERINGATAN SATU TAHUN
BacaanI : Rom 8: 9-15
Injil + Luk 4: 16-22
| be Bapak, dan Saudari-Saudara yang terkasih,
pada hari ini kita berkumpul untuk berdoa bagi
saudara/i kita yang 1 tahun yang lalu dipanggil
Tuhan. Bilangan 1 biasanya dipakai untuk
melambangkan keutuhan, bulat, dan penuh tidak
terbagi. Jika orang berulang tahun, orang tersebut
usianya juga bertambah satu tahun. Tidak ada
orang yang berulang tahun tujuh belas seperempat
atau tujuh belas setengah lalu kita mengatakan,
“Ayo pesta! kamu kan ulang tahun yang ketujuh
belas setengah.” Perayaan semacam itu tidak
ada atau tidak lazim. Nah, jika kita sebagai umat
beriman yakin dan percaya bahwa kematian tidak
menghapus segala-galanya akan tetapi mengubah
tata cara hidup yang baru bersama Allah, maka
kita dapat percaya bahwa sekarang ini saudara/i
kita berulang tahun yang pertama bersama Bapa di
surga. Apa yang hendak kita renungkan?
Pertama, semua orang mengalami kehidupan
dalam Roh Tuhan meskipun tubuhnya mati akibat
dosa. Kutipan dalam Surat Rasul Paulus kepada50
jemaat di Roma mengatakan, “Dan jikq Ro
telah membangkitkan Yesus dari antara 0
diam dalam kamu, maka Ia yang te
h Dj
0 Vay
ran 'g
m
lah membanoy Ati
Kristus dari antara orang mati akan men
juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-N
1
hidupp
YA yang q
dalam kamu” (Rom 8:11).
UDkay,
0M gj
Demikianlah Rasul Santo Paulus Menginga tka
Kita semua dalam Surat Rasul Paulus kepag,
jemaat di Roma supaya kita hidup di dalam 0h
Pertanyaannya adalah bagaimanakah hidup
menurut Roh, bukan hidup menurut daging? Hi dup
menurut Roh dapat kita tafsirkan sebagai hidup
dalam Tuhan seturut ukuran dan kemampuan Kita
sebagai pengikut Kristus. Ukuran Seorang bapak
keluarga, seorang ibu, seorang OMK (Orang Mu da
Katoik), seorang prodiakon,
seorang romo, Seorang
Suster, atau seorang bruder tentu berbeda satu sama
lain. Sebagai umat beriman, takaran kita adalah
takaran hidup sebagai anak Allah sehingga kita
dapat menyebut Abba (Bapa). Inilah takaran kita
sebagai murid-murid Tuhan. Maka dari itu, kita
ingin berdoa dan memohon berkat bagi saudara/i
kita yang dipanggil Tuhan ini seturut dengan
takaran dan ukurannya sebagai anak Allah, bukan
sebagai orang yang berdosa.
Kedua, Yesus bersabda,
oleh sebab Ia telah mengurapi
kabar baik kepada orang-o'
“Roh Tuhan ada pada-Ku,
Aku, untuk menyampaikan
rang miskin; dan Ia telahsutus Aku. Untuk memberitakan pembebasan kepada
orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang
moa, wntk membebaskan orang-orang yang tertindas,
yntuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. %
(Luk 4 18-19).
Pada tahun yang pertama ini, kita juga ingin
memohon dan mendoakan saudara/i kita agar
dibebaskan dari dosa dan hukuman ataupun dari
api penyucian. Santo Yohanes Maria Vianney
dalam khotbah dan katekese tentang api penyucian,
menyebut tiga sarana yang dapat kita gunakan
sebagai upaya untuk menolong dan membantu
mereka yang berada di api penyucian. Sarana-sarana
yang kita miliki untuk meringankan penderitaan
mereka adalah doa-doa kita, karya amal kasih kita,
dan di atas segalanya adalah kurban kudus yang
kita rayakan dalam Perayaan Ekaristi.
Ketiga, kata “satu” adalah kesatuan yang
menunjukkan kerinduan Allah agar umat-Nya
bersatu dan sekaligus menunjukkan kerinduan
manusia untuk bersatu dengan Allah. Bersatu
dengan Allah berarti mengalami damai dan
keselamatan abadi bersama dengan Dia. Kita
diingatkan agar senantiasa merindukan Allah
sumber hidup kita. Marilah kita bersama berdoa
agar saudara/i kita pada peringatan satu tahun
ini diperkenankan merasakan kesatuan yang utuh
dan penuh bersama dengan Allah di surga. Kita52
juga berdoa agar saudara/i kita dibebag
belenggu dosa dan hukuman. Bagi kita inn
serta bagi keluarga, kita memohon berkat r Uhag
agar kita semua selalu hidup dalam Roh + wha
sehingga pada akhimnya kita pun Aiperkenanjan
merasakan kehidupan abadi bersama
Bapa di Surga
dan diperkenankan berseru “ya Abba, Ya Bapa”
Dimuliakanlah Nama Tuhan Kini dan Sepanjan
masa. Amin. 8
kan | ar