Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AKTIVA TETAP DAN ASET TIDAK BERWUJUD

DOSEN PENGAMPU : RENDY

DISUSUN OLEH :
KEVIN 211103756
ISYA YOSEPA 211103786
IFFROH AYUNDA RIZKYA 211103772
BIAN WAHYU SASTRA 211103775
AGUS HARIANTO 211103778

FAKULTAS STMIK PONTIANAK


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami menyadari bahwa
ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa
diharapkan demi perbaikan makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini
mampu memberikan pengetahuan tentang aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud
dalam pembelajaran akuntansi .

Pontianak, 27 November 2021


DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………
C. Tujuan………………………………………………………………………..
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Aktiva Tetap.………………………….………………………….
B. Pengertian Aset Tidak Berwujud.………………………….…………………
C. Karakteristik Utama Aktiva Tetap dan Aset Tidak Berwujud……….……….
D.Masa Manfaat Aktiva Tidak Berwujud dan Aktiva Tetap…………………….
E.Perbedaan Aktiva Tetap dan Aset Tidak Berwujud………………….……….

BAB 3. PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Secara umum, akuntansi mencakup aktivitas pendapatan dari transaksi pertama yang dicatat
dalam jurnal hingga laporan keuangan. Sehingga dapat dikatakan bahwa akuntansi sangat penting
dalam kegiatan sehari-hari terutama untuk operasional suatu perusahaan selama suatu periode
waktu tertentu. Proses akuntansi diantaranya dimulai dengan bukti transaksi, jurnal (jurnal umum
dan jurnal khusus), buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan
(laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas), jurnal penutup, neraca saldo setelah
penutupan, dan jurnal balik.

Dari tahapan diatas, didalam laporan keuangan neraca biasanya terdiri dari aktiva lancar, aktiva
tetap, kewajiban dan modal serta aset tidak berwujud. Dan yang akan dibahas kali ini adalah aktiva
tetap dan aset tidak berwujud, yang merupakan berbagai jenis aktiva yang dapat digunakan lebih
dari satu periode untuk operasi perusahaan.

Pada kesempatan kali ini kami akan mencoba menyusun makalah tentang “Aktiva Tetap dan
Aset Tidak Berwujud”.

B.Rumusan masalah

1. Apa Pengertian Aktiva Tetap ?


2. Apa Pengertian Aset Tidak Berwujud ?
3. Apa saja Karakteristik Utama Aktiva Tetap dan Aset Tidak Berwujud ?
4. Apa saja manfaat aktiva tidak berwujud dan aktiva tetap?
5.Apa Perbedaan Aktiva Tetap dan Aset Tidak Berwujud ?
C. Tujuan
1.) Untuk memahami pengertian dan bahasan tentang aktiva tetap dan aset tidak berwujud
2.) Untuk mengetahui karakteristik utama dari aktiva tetap dan aset tidak berwujud
3.) Untuk memahami perbedaan antara aktiva tetap dan aset tidak berwujud
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aktiva Tetap

Aktiva adalah semua aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Kekayaan ini berarti sumber
daya yang dapat ada dalam bentuk benda atau hak. Sumber daya tersebut dapat berupa benda atau
hak yang diperoleh perusahaan melalui transaksi atau kegiatan masa lalu dan diperoleh
sebelumnya. Untuk diakui sebagai aktiva, kekayaan atau sumber daya harus diukur dalam satuan
moneter, yang dapat berupa rupiah, dolar, atau mata uang lainnya, tergantung pada keadaan dan
kondisi yang menyertainya.
Aktiva tetap merupakan aktiva yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk yang siap pakai,
dibuat, atau dibangun dan siap digunakan atau memberikan manfaat dalam jangka waktu lebih dari
satu tahun. Selain itu, aktiva tetap juga bisa diartikan sebagai aset atau aktiva siap pakai yang tidak
dimaksudkan untuk diperjualbelikan oleh perusahaan dan mempunyai jangka waktu yang panjang.
Aktiva tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai macam - macam
bentuk seperti tanah, bangunan, mesin - mesin dapat alat - alat, kendaraan, mebel dan lain - lain.
Nilai aktiva tetap biasanya akan mengalami penyusutan, ini dikarenakan perusahaan
menggunakannya secara berkala dalam waktu yang lama. Beberapa contoh aset tetap yang nilainya
menyusut adalah gedung, mesin, dan peralatan kantor. Namun, ada juga aset tetap yang nilainya
tidak menyusut dan justru meningkat, misalnya seperti tanah. Terdapat beberapa faktor yang
mempegaruhi adanya penyusutan diantaranya ialah:
● Faktor fisik
Nilai aktiva perusahaan dapat menyusut, karena penggunaan aset yang terlalu sering, usia
barang yang sudah tua, dan berbagai kerusakan sehingga perlu diganti agar tidak
menganggu proses produksi.
● Faktor fungsional
Yang dimana ketidakmampuan aktiva untuk memenuhi kebutuhan produksi dapat
menyebabkan penyusutan nilai aset, sehingga perusahaan perlu untuk mengganti aset
tersebut dengan yang baru.
B. Pengertian Aset Tidak Berwujud
Aset adalah sumber daya dengan nilai ekonomi, yang dimiliki atau dikuasai oleh individu,
perusahaan, atau negara, dan diharapkan memberikan manfaat di masa depan. Bahkan jika Anda
tidak dapat melihat atau menyentuh aset tidak berwujud dengan mata kepala sendiri, hal itu tetap
dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap nilai bisnis. Misalnya, merek terkenal adalah
aset tidak berwujud yang dapat meningkatkan aset bersih perusahaan dengan memperluas cakupan
target dan meningkatkan penjualan.
Aset tidak berwujud adalah hak, keistimewaan, dan keunggulan kompetitif yang timbul dari
kepemilikan aset dalam jangka panjang, tanpa bentuk fisik tertentu. Bukti kepemilikan aset tidak
berwujud dapat berupa kontrak, lisensi atau dokumen lainnya. Aset tidak berwujud dapat berasal
dari:
1. Pemerintah - seperti hak cipta, merek dagang dan nama dagang.
2. Perusahaan lain - misalnya, pembelian yang mencakup pembayaran goodwill.
3. Penjualan tertentu - seperti leasing

C. Karakteristik Utama Aktiva Tetap dan Aset Tidak Berwujud


Aktiva tetap mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya sebagai berikut :

• Memiliki wujud fisik


• Tak di peruntukan untuk di jual kembali
• Memiliki nilai yang material sehingga harga aktiva tersebut cukup signifikan. Misalnya tanah
, bangunan, mesin , kendaraan , dan yang lain sebagainya.
• Mempunyai masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku serta nilai manfaat ekonominya
dapat diukur secara handal
• Asset di peruntukan sebagai aktivitas normal perusahaan atau tidak untuk dijual kembali seperti
barang dagangan maupun persediaan atau investasi. Misalnya seperti mobil bagi dealer. Mobil
diakui sebagai persediaan bukan aktiva tetap sedangkan bagi suatu perusahaan manufaktur
mobil tersebut dinyatakan sebagai Aktiva Tetap bukan persediaan.
Pada dasarnya terdapat 3 karakteristik aktiva tidak berwujud, yaitu :
1. Kurang memiliki eksistensi fisik, mendapatkan nilai dari hak dan keistimewaan yang diberikan
kepada perusahaan yang menggunakannya.
2. Bukan merupakan instrumen keuangan, menghasilkan nilainya dari klaim untuk menerima kas
atau ekuivalen kas di masa mendatang.
3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi, menyediakan jasa dalam kurun waktu
bertahun-tahun.
Karakteristik Pendukung Aktiva Tidak Berwujud
Selain karakteristik utama di atas, ada beberapa karakteristik pendukung aktiva tidak berwujud, seperti:

• Diperoleh melalui pengembangan atau dibeli secara terpisah atau menjadi satu dengan aset lain.
• Secara tidak langsung digunakan dalam operasional perusahaan.
• Dipengaruhi oleh kegiatan kompetitor.
• Memiliki nilai pada perusahaan.
• Tidak ditentukan umur ekonomisnya.
Di awal perolehan aset atau aktiva tidak berwujud harus diakui sebesar harga perolehannya,
sedangkan untuk periode berikutnya aktiva tidak berwujud dilaporkan sebesar nilai tercatatnya.
Harga perolehan aktiva tidak berwujud ditentukan melalui cara perolehannya. Untuk aset atau
aktiva tidak berwujud yang didapatkan melalui pembelian kas, maka harga perolehannya adalah
sebesar jumlah uang yang dibayarkan. Namun, jika aset tersebut didapatkan melalui proses
pertukaran dengan aset lainnya, nilai perolehannya menjadi sebesar perkiraan harga pasar dari aset
yang digunakan sebagai penukar.

D. Masa Manfaat Aktiva Tidak Berwujud dan Aktiva Tetap/Harta Berwujud


Umumnya masa manfaat untuk aktiva tidak berwujud tidak lebih dari 20 tahun sejak
digunakannya. Dalam mempertimbangkan masa manfaat aktiva tidak berwujud yang harus
diperhatikan adalah:
1. Perkiraan penggunaan aset oleh organisasi dan efisiensi pengelolaannya.
2. Siklus hidup produk pada umumnya.
3. Keusangan teknologi atau teknis.
4. Kestabilan industri dimana aset digunakan dan tren pasar terhadap produk atau jasa yang
dihasilkan.
5. Perkiraan pemakaian dan efisiensi pengelolaan aset.
6. Estimasi tindakan pesaing.
7. Pengeluaran untuk pemeliharaan dalam hal mendapatkan masa manfaat.
8. Periode pengendalian aset.
9. Ketergantungan masa manfaat aset terhadap masa manfaat aset lainnya.
Aktiva tidak berwujud bisa dalam bentuk hak yang melekat pada produk intelektual dimana
fasilitasnya digunakan oleh pihak lain.
● Beberapa Hak yang Termasuk Dalam Kategori Aktiva Tidak Berwujud
Hak Cipta
Diberikan pada penulis atau pencipta untuk menjual, mengawasi, atau menerbitkan hasil
karyanya. Hak cipta dapat dijual kepada pihak lain dengan perjanjian yang telah disepakati.
Harga perolehan hak cipta meliputi pengeluaran mulai penyusunan sampai pengurusan ijin hak
cipta hingga sertifikat hak cipta diterima.
Hak Paten
Diberikan kepada pihak yang melakukan penelitian dan menemukan hal baru untuk
memproduksi, menjual, atau mengawasi temuannya dalam kurun waktu tertentu. Harga
perolehannya meliputi semua pengeluaran yang mencakup biaya penelitian, pengembangan,
pembuatan gambar, percobaan, dan pengurusan hak paten hingga diterbitkannya sertifikat hak
paten.

Hak Merek Dagang


Hak cipta dan hak untuk menggunakan simbol dari suatu produk. Harga perolehan hak merek
dagang ini mencakup biaya perencanaan, desain, pembuatan logo atau lambang termasuk
perijinan merk dagang sampai sertifikat merek dagang diterbitkan.

Hak Franchise
Menggunakan fasilitas tertentu dari suatu pihak ke pihak lain sebagai franchisee. Pihak
franchisee hanya diperkenankan menggunakan hak franchise sesuai dengan kesepakatan, tidak
berhak menjual hak franchise kepada pihak lain. Bagi pihak franchisor harga perolehan hak
franchise sebesar dana yang dikeluarkan untuk mendapatkan izin hak franchise, sedangkan bagi
franchisee harga perolehan sebesar harga yang diberikan kepada franchisor.

Hak Sewa
Menggunakan aset tertentu yang ditetapkan dalam perjanjian sewa menyewa. Pencatatan
akuntansi terhadap pengeluaran berkenaan dengan mendapatkan hak sewa ditentukan dari cara
pembayaran sewa yang dilakukan. Perolehan hak sewa mencakup pembayaran sewa kepada
pihak pemilik aset dan pengeluaran lain untuk persiapan aset agar siap digunakan.

Hak Eksklusif
Hak khusus yang diberikan negara kepada suatu lembaga atau instansi untuk mengelola fasilitas
atau sumber daya alam milik negara. Harga perolehan dari hak ini meliputi biaya survei, riset,
pemetaan, eksplorasi, pembangunan fasilitas, perjanjian dan biaya lainnya hingga hak tersebut
dinyatakan siap.
Cara Penilaian Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset) dalam Perusahaan
Seperti yang sudah disebutkan di bagian sebelumnya, aktiva tak berwujud sifatnya tetap.
Sehingga untuk memberikan penilaian dari aset ini dilakukan dalam dua pertimbangan. Kedua
pertimbangan tersebut adalah pertimbangan mengenai biaya awal dan amortisasi. Penjelasan
mengenai kedua pertimbangan dari penilaian aktiva tidak berwujud dapat anda simak pada
penjelasan berikut ini. Menggunakan dua pertimbangan tersebut, akhirnya penilaian bisa dilakukan
pada aset yang tidak berwujud yang dimiliki oleh setiap perusahaan tadi.

Penilaian Hak Paten


Hak paten juga dinilai melalui dua aspek yaitu biaya awal dan amortisasi. Biaya awal dari hak
paten yang dibeli adalah biaya imbalan jasa hukum dari perusahaan yang memilikinya sebelumnya.
Atau biaya awal juga bisa dihitung dari biaya yang dihabiskan selama masa penemuan melalui
riset. Lalu terkait amortisasi adalah penilaian nilai aset yang diestimasi berdasarkan masa kegunaan
hak paten dikurang dari sisa masa hak paten secara hukum.

Penilaian Hak Cipta


Terkait penilaian dari aktiva tidak berwujud berupa hak cipta, maka juga dinilai melalui dua
aspek, yaitu biaya awal dan amortisasinya. Biaya awal dari satu hak cipta dihitung dari biaya saat
menciptakan karya tersebut, biaya administrasi publikasinya, hingga biaya hukum untuk
mendapatkan hak cipta yang dimaksud. Bisa juga dihitung melalui nilai beli, jika anda membeli
hak cipta dari perusahaan atau individu lain. Lalu terkait dengan biaya amortisasi, sama seperti
sebelumnya dihitung melalui estimasi waktu kegunaannya.

Penilaian Merek Dagang


Merek dagang juga bisa dinilai asetnya berdasarkan biaya hukum yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mendaftarkan nama tersebut menjadi merek dagangnya. Selain biaya hukum,
tentunya ada biaya administrasi dan biaya lainnya yang membuat merek dagang ini sangat
berharga. Jika merek dagang dibeli dari perusahaan lain yang mengalami penggabungan, maka
nilai beli itu pun termasuk menjadi biaya awalnya. Sedangkan terkait penilaian dari amortisasinya,
juga sama seberapa lama merek dagang ini diestimasikan untuk digunakan.

Penilaian Goodwill
Penilaian dari aset tak berwujud seperti goodwill dihitung melalui transaksi pembeliannya dari
perusahaan lain. Nilai beli ini adalah nilai beli perusahaan secara bersih mencakup aset dan
kewajiban dalam perusahaan tersebut. Lalu terkait dengan nilai amortisasinya, goodwill di
Indonesia diakui masa kegunaannya hingga tidak lebih dari 5 tahun. Namun ada kemungkinan
untuk memperpanjangan amortisasi hingga tidak lebih dari 20 tahun dengan alasan yang dapat
diterima.
Masa Manfaat Aktiva atau Harta Berwujud
Masa Manfaat Aktiva atau Harta Berwujud adalah lamanya waktu pembebanan biaya
penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh Aktiva atau Harta Berwujud yang diperbolehkan
oleh peraturan perpajakan.
Contoh Masa Manfaat Aktiva atau Harta Berwujud :
a. 4 (empat) tahun,
b. 8 (delapan tahun).
c. 16 (enam belas tahun).
d. 20 (dua puluh tahun).

• Tarif Penyusutan Aktiva atau Harta Berwujud


Besarnya prosentase biaya penyusutan aktiva atau harta berwujud yang dapat dibebankan
sebagai biaya pengurang penghasilan kena pajak untuk setiap tahun menurut peraturan perpajakan.

• Metode Penyusutan Aktiva atau Harta Berwujud


Metode yang diperbolehkan dalam peraturan perpajakan untuk menghitung besarnya biaya
penyusutan atas perolehan Aktiva atau Harta Berwujud adalah :
1. Metode Penyusutan Garis Lurus
Penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan, perbaikan, atau
perubahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna bangunan, hak guna
usaha, dan hak pakai, yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan dalam bagian-
bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut.
2. Metode Penyusutan Saldo Menurun
Penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan, perbaikan, atau
perubahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna bangunan, hak guna
usaha, dan hak pakai, yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan dalam bagian-
bagian yang menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan cara menerapkan tarif
penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa buku disusutkan sekaligus,
dengan syarat dilakukan secara taat asas.
Untuk Aktiva atau Harta Berwujud berupa bangunan pembebanan biaya penyusutan hanya
boleh menggunakan metode penyusutan garis lurus.
E.Perbedaan Aktiva Tetap dan Aset Tidak Berwujud
Aset tetap berwujud dan tidak berwujud memiliki beberapa perbedaan. Namun, yang paling
mencolok setidaknya terdapat 5 perbedaan dari keduanya, yaitu:
1. Dari segi wujud, aset tetap berwujud memiliki bentuk fisik yang dapat dimanfaatkan untuk
usaha, sedangkan aset tetap tidak berwujud tidak memiliki bentuk fisik, namun hanya dapat
disimbolkan.Sebuah aset dinyatakan sebagai aset yang lancar apabila bisa dirubah menjadi uang
dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan. Sedangkan aset tersebut termasuk dalam aset tidak
lancar jika tidak bisa dirubah dalam jangka waktu kurang dari atau sama dengan 12 bulan.
2. Dari segi perolehan, aset tetap berwujud diperoleh dari pembelian tunai, kredit, maupun
membangun sendiri, sedangkan aset tetap tidak berwujud diperoleh dari hak kontraktual atau
dari pemerintah.
3. Dari segi depresiasi, penyusutan aset tetap berwujud tidak bisa dinilai dengan metode
penyusutan. Sedangkan penyusutan aset tetap tidak berwujud dapat dilakukan dengan berbagai
metode seperti straight line method, Double Declining Balance Method, um of The Year Digit
Method, dan lain sebagainya.
4. Dari segi umur, aset tetap berwujud bisa jadi aset yang tidak terbatas, karena bisa digunakan
secara terus menerus. Berbeda dengan aset tetap tidak berwujud yang memiliki batas umur
untuk bisa digunakan.
5. Dari segi pencatatan, dasar aset tetap berwujud adalah harga perolehan sedangkan aset tetap
tidak berwujud didasari oleh pembelian dan transaksi-transaksi perusahaan.Sebagai pebisnis,
perlu bagi Anda untuk mengetahui pemanfaatan dan perolehan dari aset tetap dalam laporan
keuangan.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah kita mengupas beberapa masalah seputar aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud,
dapat disimpulkan bahwa aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya
relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Seperti, mesin,
peralatan, tanah, dan lain-lain. Sedangkan Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva tetap
perusahaan yang secara fisik tidak dapat dinyatakan, tetapi berpengaruh terhadap kontinuitas
perusahaan, seperti hak paten,merk dagang, hak cipta, dan lain-lain.
Adapun perbedaan yang menonjol dari keduanya antara lain :
1. Bentuk nyata atau bentuk fisik
2. Nilai aktiva
3. Usia atau umur aktiva
Perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud menyangkut masalah yang tidak berbeda dengan
perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap, diantaranya adalah penentuan nilai perolehan, perlakuan
akuntansi selanjutnya terhadap nilai perolehan tersebut dalam kondisi usaha normal (amortisasi),
dan perlakuan akuntansi atas penurunan nilai aktiva tak berwujud yang material dan permanen.
Kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi aktiva tak berwujud pada
umumnya disebabkan oleh sifat aktiva tersebut, seperti tidak adanya wujud fisik yang
menyebabkan bukti keberadaannya kabur, dan kesulitan dalam penentuan nilai perolehan serta
masa manfaat keekonomiannya
B. Saran
Setelah disusunnya makalah mengenai aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud, diharapkan
dapat menambah wawasan pembaca khususnya di mata kuliah pengantar akuntansi. Begitu juga
alangkah baiknya apabila kita mencari sumber referensi lebih banyak dari berbagai sumber
sehingga ilmu dan wawasan yang kita dapatkan semakin luas.
DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com/document/yjoddv5z-aset-tidak-berwujud-dan-biaya.html
https://www.hashmicro.com/id/blog/menghitung-penyusutan-aktiva-tetap/#fungsi

https://www-jojonomic-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.jojonomic.com/blog/aktiva-tak-
berwujud/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=1638
0626558890&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshar
e=https%3A%2F%2Fwww.jojonomic.com%2Fblog%2 Aktiva-tak-berwujud%2F
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/801-apa-pengertian-dan-karakteristik-dari-
akuntansi-aktiva-tetap
https://www-jojonomic-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.jojonomic.com/blog/aktiva-tak-
berwujud/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=1638
0626558890&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshar
e=https%3A%2F%2Fwww.jojonomic.com%2Fblog%2 Aktiva-tak-berwujud%2F
https://www.wibowopajak.com/2012/03/masa-manfaat-dan-tarif-penyusutan-atas.html?m=1
https://www.harmony.co.id/blog/5-perbedaan-aset-tetap-berwujud-dan-tidak-
berwujud#:~:text=Dari%20segi%20 perolehan%2C%20 aset%20tetap,hak%20
kontraktual%20atau%20dari%20
pemerintah.&text=Dari%20segi%20depresiasi%2C%20penyusutan%20aset,bisa%20dinilai%20denga
n%20metode%20 penyusutan.
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/perbedaan-aset-tetap-dan-tidak-
tetap/amp/

Anda mungkin juga menyukai