Anda di halaman 1dari 46

Pengembangan Kepribadian

Dr. Rum Handayani, M.Hum


Pertemuan 15-1
Penampilan Diri (Grooming)
Manusia adalah makhluk sosial, membutuhkan orang
lain dan diciptakan dengan kodrat untuk berinteraksi
dengan orang lain. Apabila kita ingin bergabung dalam
tingkatan kelas sosial, kita haruslah memiliki tata cara
yang benar ketika ingin bergabung dengan tingkatan
kelas sosial tersebut. Dari hal yang terkecil seperti cara
makan, cara berpakaian, cara berbicara, dan sebagainya
sangat diperhatikan dan dinilai oleh orang lain apabila
kita bergabung dalam tingkatan kelas sosial.
Penampilan diri (grooming)

Kata groom dari bahasa Inggris artinya mengurus,


merawat, rapi atau terpelihara. Secara harfiah artinya
penampilan diri.

Yang dimaksud dengan grooming adalah merawat diri


mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut serta
memahami nilai-nilai etika (Yuliana Hartanto, 2019).
Grooming bisa diartikan sebagai merawat diri,
memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri, yaitu
bagaimana kita bisa membranding diri kita sedemikian
rupa untuk terlihat baik di depan orang lain, bagaimana
orang lain menilai diri kita dengan apa yang kita harapkan
(Yuliana Hartanto, 2019).

Penampilan diri (grooming) merupakan hal yang sangat


penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang tentu
saja ingin selalu tampil serasi dan menarik agar dihargai
oleh orang lain.
Penampilan diri/grooming mencakup 3B :
1. Brain (kecerdasan)
2. Beauty (penampilan luar)
3. Behaviour (perilaku).

3B tersebut tidak bisa berdiri sendiri, ketiganya harus


jalan sejajar dan seimbang.
1. Brain (kecerdasan)
Dalam kehidupan, kita mengenal tiga macam kecerdasan
yaitu Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan
Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ). Ilmu
grooming membahas ketiga kecerdasan tersebut,
ditambah dengan Kecerdasan Fisikal yaitu tentang
bagaimana kita berpenampilan dan menampilkan diri.
Grooming kecerdasan (brain) sangatlah penting dilakukan
oleh setiap orang untuk meningkatkan pengetahuan kita.
Peningkatan kecerdasan (brain improvement) ialah
bagaimana kita menutrisi otak dengan cara membaca,
menulis, mengingat, mencari hal-hal baru yang
menambah wawasan kita bagi kehidupan jangka panjang.
2. Beauty (penampilan luar)

Dalam masyarakat, wanita yang elok rupanya disebut


cantik atau ayu, sementara pria yang rupawan disebut
tampan atau ganteng. Menurut Dr. Khalid (Indriya,
2010 : 3), bahwa kecantikan itu ada dua macam yaitu
kecantikan batin (inner beauty) dan kecantikan lahir
(outer beauty).
Menurut Dr. Lisa Katharin Schmalzried (2013) dalam
bukunya yang berjudul Inner Beauty -The Friendship
Hypothesis ada beberapa teori dari para filsuf :
• Plato : inner beauty sebagai orang yang cantik karena
moralnya baik.
• Reid atau Gaut : inner beauty tidak hanya tentang
kebaikan moral tapi berkaitan dengan kecerdasan,
selera humor, dan optimisme yang dimiliki seseorang.
Inner beauty adalah keindahan
yang dicari karena esensinya,
meliputi faktor-faktor psikologis
seperti keindahan ilmu, akal
pikiran, kepribadian, keanggunan,
kesopanan, kharisma, integritas,
dan kesucian diri. Hal tersebut
terpancar dari kepribadian
seseorang yang dapat dilihat dari
cara berpikir, ketangguhan,
ambisius, dan lainnya.
Inner beauty tidak hanya
ditujukan bagi wanita, karena
inner beauty mengandung
pengertian timbulnya rasa
nyaman dengan diri sendiri,
menguatnya rasa percaya diri,
munculnya kharisma yang kuat
dan lainnya yang juga penting
dimiliki pria.
Inner beauty tidak bisa terlihat secara nyata tetapi bisa
dirasakannya. Kecantikan batin biasanya digambarkan
dengan sifat atau perilaku positif, misalnya bersikap
tenang, ramah, percaya diri, menjadi diri sendiri,
memiliki empati, bersosialisasi, berkarakter, memiliki
wawasan dan kesederhanaan. Banyak orang memandang
inner beauty takkan pernah hilang seiring berjalannya
waktu.
Inner beauty bisa didapat dari pendidikan, pengaruh orang
tua/keluarga yang dapat ditingkatkan melalui beberapa
cara, antara lain : selalu bersyukur, senang memberi,
menerima kekurangan diri, menghargai orang lain, jujur,
memaafkan diri sendiri, bersemangat, mau belajar,
berjuang meraih mimpi, rendah hati, sabar, dan
menyadari dirimu berharga
Outer beauty adalah kecantikan
lahir atau fisik, rupa yang
tampak oleh pancaindera kita.
Daya tarik fisik yang meliputi
faktor fisik seperti kesehatan,
kemudaan, simetri wajah, dan
struktur kulit wajah serta
penampilan berbusana.
Outer beauty sangat penting karena mencakup kecerdasan
fisikal yang meliputi : cara berpakaian, tata rias wajah dan
rambut, kesehatan tubuh, kuku, gigi dan mulut, sikap
tubuh dan perilaku kita.
Kecerdasan Fisikal ditambahkan dan dianggap penting
karena ketika kita berjalan pertama kali menemui
seseorang the whole body (seluruh badan) yang akan
dilihat, dan ketika kita berbicara dengan seseorang the
whole face (seluruh wajah) yang terlihat. Jadi penampilan
fisik menjadi kualitas diri sebagai rasa hormat kita
terhadap orang lain dan diri kita sendiri.(
GROOM Your Look
Ketika pertama kali bertemu dengan seseorang,
penampilan kita adalah hal utama yang dilihat dan dinilai
orang lain. Maka itu penting untuk memperhatikan
penampilan dari ujung kaki hingga ujung rambut.

BUSANA : segala sesuatu yang kita pakai atau benda


yang melekat di badan seperti baju, celana panjang,
kemeja, termasuk benda pelengkap seperti sepatu, kaos
kaki, tas, ikat pinggang, topi, stola, kalung dan lainnya.
Tips berbusana :
• Kenakan pakaian sesuai dengan ukuran dan
bentuk tubuh Anda. Terdapat 5 golongan :
normal/ideal, gemuk pendek, kurus pendek, tinggi
gemuk dan tinggi kurus.
• Kenali kekurangan dan kelebihan tubuh Anda
yang kurang sempurna bisa ditutupi dengan
mengenakan potongan, warna dan model untuk
menutupi kekurangan.
• Busana yang sedang dipakai memberi ciri untuk
kesempatan apa dan waktunya pagi, siang, sore,
dan malam. Perhatikan agar jangan salah kostum.
TATA RAMBUT & HIJAB : tatanan rambut dan
hijab harus disesuaikan dengan bentuk wajah.
TATA RIAS WAJAH : yang dikenal dengan sebutan
make up sekarang menjadi bagian dari rutinitas
seseorang untuk mempercantik diri yang tujuannya
menghias diri untuk pergaulan.

Salah satu jenis tata rias yang dipakai sehari-hari adalah


tata rias korektif/natural. Tata rias ini berkaitan dengan
penampilan natural dan sederhana. Meski natural, tata
rias dibuat elegan karena telah mengoreksi kekurangan
serta memberikan kelebihan di wajah agar tampak lebih
segar.
Penampilan kita adalah representasi dari kualitas diri kita.
Rasa kecintaan terhadap diri sendiri adalah satu motivasi
kita dalam berpenampilan dan berdandan.

Dengan berpenampilan baik, kita akan memberikan vibe


atau suasana yang positif kepada orang-orang di sekitar
kita dan pasti akan menikmatinya.
Tolok Ukur Berpenampilan Menawan & Tetap
Beretika
• Menjaga sikap tubuh yang seimbang (cara berdiri,
duduk, berjalan, dsbnya)
• Menunjukkan ekspresi wajah yang simpatik
• Menjaga bau badan dan mulut
• Menjaga kesehatan sehingga tampil prima
Etiket Penampilan

• 3 syarat mutlak : sederhana, serasi dan sopan.


• Berpakaian bersih, rapi dan tidak berbau.
• Sesuaikan dengan kepribadian Anda. Kenyamanan
dalam berpakaian berperan untuk meningkatkan
kepercayaan diri.
• Sesuaikan dengan waktu, acara dan tempat acara.
GROOM Your Body
Bentuk badan yang sehat dan langsing adalah impian
setiap orang. Tetapi kurus dan langsing bukanlah tolok
ukur kecantikan seseorang. Kepercayaan diri seseorang
tidak harus dari penampilan luar saja, melainkan bisa
ditunjang dengan inner beauty.
Penampilan luar dan dalam sama pentingnya, oleh karena
itu perlu menjaga pola makan yang benar dan diimbangi
dengan olah raga yang cukup.
Jika kita kita mencintai tubuh kita dan merawatnya
dengan baik, maka tubuh kita akan memberi tubuh yang
sehat dan bentuk yang ideal.
GROOM Your Confidence and Personality
Hampir semua orang memiliki masalah kepercayaan diri
(self confidence) dan masalah pembawaan diri (personality
development).
Ada beberapa penyebab orang tidak percaya diri, antara
lain dikarenakan :
• keadaan ekonomi yang lemah
• kondisi fisik yang kurang memuaskan
• masalah keluarga
• tidak dapat menemukan kelebihan diri
• lebih banyak dikritik daripada dipuji
Jika dianalogikan sebagai rumah, rumah memiliki tiga
unsur penting, yaitu :
1. Fondasi - seperti kepercayaan diri. Ketika kita
memiliki kepercayaan diri yang kuat, maka tidak akan
mudah putus asa dalam menghadapi cobaan,
perkataan negatif orang lain dan tantangan hidup.
Untuk membangun kepercayaan diri yang abadi,
sumbernya dari dalam yaitu membangun kehidupan
rohani yang kuat, memiliki pendidikan yang baik dan
bangun kepercayaan diri sejak kecil.
2. Pilar - pilar rumah tidak pernah hanya satu, tetapi
banyak. Begitu pula ilmu pengetahuan kepribadian
(personality development). Kita harus bisa membawa
diri sesuai tempat, keadaan dan dengan siapa kita
berada. Mengembangkan kepribadian tujuannya
ialah added value/menambah nilai, bukan untuk
menjadi orang lain.
3. Finishing diibaratkan sebuah rumah bagus. Rumah
sebagus apapun jika tidak dicat dan diberi dekorasi
interior dan eksterior yang bagus tidak akan terlihat
bagusnya. Seperti manusia, jika memiliki kepercayaan
diri yang baik dan kepribadian yang bagus tidak akan
komplit jika tidak memiliki inner beauty dan outer
beauty.
GROOM Your Knowledge
Pengetahuan yang kita dapatkan seringnya membaca,
pengalaman diri sendiri dan sebagainya membuat kita
memiliki kualitas diri yang berbeda dengan orang lain.
Kualitas diri dengan memiliki pengetahuan yang baik
haruslah dibarengi dengan etika yang baik pula. Etika dan
kecerdasan harus berjalan sejajar, karena kecerdasan tanpa
etika tidak akan menjadi apa-apa.
Tujuh tips untuk membangun rasa kepercayaan diri :
• Tanamkan di dalam diri kita bahwa tidak ada orang
yang sempurna
• Selalu berpikiran positif
• Mencintai dan membanggakan diri sendiri
• Bersedia untuk merubah menjadi lebih baik
• Jangan takut menjadi diri kita sendiri
• Menjadilah kuat
• Sadari bahwa Tuhan mencitai kita semua
3. Behaviour (perilaku)

Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh


individu dalam hubungannya dengan dirinya sendiri
atau lingkungannya.

Tingkah laku atau perilaku kita sangat dinilai oleh orang


lain. Bagaimana cara kita berbicara dengan orang yang
lebih tua, bagaimana bersopan santun, bertingkah laku
sesuai dengan kondisi yang ada.
Kekuatan brain dan beauty masih belum lengkap tanpa
adanya behaviour. Behaviour adalah nilai hidup, pola
pikir, karakter, serta perilaku kita terhadap diri sendiri
dan sesama (Yuliana Hartanto, 2019).
GROOM Your behavior, attitude, and mindset
Banyak pola pikir orang Indonesia yang secara umum
perlu dibenahi yaitu :
1. Jam karet - orang yang jam karet atau sukat telat
sudah merampas waktu dan kesempatan orang lain.
2. Malas antre - mengantri adalah hal kecil tetapi ini
merupakan salah satu bentuk self discipline/disiplin
diri.
3. Terlalu cepat bereaksi/quick to judge terhadap suatu
hal tanpa melihat keseluruhan situasi atau mudah
percaya.
4. Menolak teguran/kritikan - tidak ada salahnya
mengakui kesalahan dan belajar untuk
memperbaikinya dan jangan sekali-kali menutup
diri menerima kritikan. Kadangkala orang lain lebih
bisa menilai diri kita dibanding diri kita sendiri.
Apabila Anda ingin untuk merubah sesuatu, rubahlah sebisa
dan semampu Anda, ubahlah menjadi lebih baik atau
tingkatkan sesuatu hal yang memang perlu untuk
ditingkatkan.

Apabila Anda ingin berhasil, cobalah dan berusahalah.


Apabila Anda tidak mau mencoba, lupakanlah personal
grooming, karena dalam personal grooming Anda harus
konsisten dalam memperbaiki atau meningkatkan
kualitas diri Anda.

Anda mungkin juga menyukai