Anda di halaman 1dari 4

AGAMA ISLAM

Nama : Desty Safitri


Kelas : XI MIA 1
No.Absen : 13

Setidaknya ada 6 amalan utama yang dapat kita maksimalkan selama bulan
Ramadan, diantaranya yaitu :

1. Membaca Alquran.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda `hadis hasan dan sahih’ yang
diriwayatkan Ibnu Masud: Barang siapa yang membaca satu huruf dari
kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas
dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif lam mim itu
satu huruf; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf. (HR
At-Tirmizi).

Alquran diturunkan pada bulan Ramadan. Maka tak heran jika Rasulullah
lebih sering dan lebih banyak membaca Alquran pada bulan Ramadan.
2. Memperbanyak Sedekah.
Islam adalah agama yang mengajak dan menganjurkan orang untuk suka
memberi, berbuat kebaikan, dan mengamalkan kebajikan.

Sebuah hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik menyebutkan bahwa


Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu memadamkan
kemurkaan Allah dan menolak kejelekan (HR At-Tirmizi).”
3. Memberi buka kepada orang yang berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang memberi makan untuk
berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan
pahala orang yang berpuasa, sebagaimana orang yang berpuasa tanpa
mengurangi sedikit pun pahala dari orang yang berpuasa (HR Ahmad dan
An-Nasa’i).”
4. Melaksanakan Qiyamul Lail ( Shalat Yang Dikerjakan Saat Malam).
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menjalankan qiyamu
Ramadan karena beriman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka
dosa-dosanya (yang kecil) yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari).
5. Melaksanakan Ibadah Umrah.
Rasulullah SAW bersabda, “Umrah pada Ramadan sama dengan haji.
Atau dikatakan, `Haji bersamaku’.” (HR Bukhari-Muslim).
6. Mencari Lalaitul Qadr.
Malam Lailatul Qadr adalah malam ganjil pada sepuluh malam terakhir
Ramadan. Bilangan malam tersebut adalah saat-saat dimana kita
menuggu kedatangan Laitul Qadr. Maka gapailah salah satu malam di
Ramadan yang lebih baik dari malam seribu bulan.

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Salam : Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Do'a :
Alhamdulillahi robbil 'alamin. Wabihinasta'inu 'ala umuriddun ya waddin, washolatu
wassalamu 'ala asrofil mursalin, wa 'ala alihi washohbihi ajma'in. 'amma ba'du.

atau

Robisyrohli shodri wa yasirli amri wahlul 'uqdatammillisaani yafqohu qouli.

atau

Innal hamda liLLAH, nahmaduHU wa nasta’inuHU wanastaghfiruHU, Wa na’udzubiLLAHi


min syururi anfusina wamin sayyi’ati a’malina, man yahdihiLLAH fala mudhillalah, wa man
yudhlil hu fala hadiyalah, ALLAHumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ‘alihi wa azwajihi wa
dzurriyatih kama shallayta ‘ala ‘ali Ibrahim innaka hamidun majid.

atau

Alhamdulillaahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu, wa na'uudzubillaahi min syuruuri anfusina,


wa min sayiaati a'maalina, man yahdillaahu falaa mudlillalah, wa man yudl lil falaa haa
diyalah, asyhadu anlaa ilaaha illallahu wah dahulaa syariikalahu, wa asyhadu anna
muhammadan 'abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya ba'dahu. Allahummasholli wa sallim wa
baarik'alaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash haabihi ajma'iin, ammaa ba'du

(Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya.
Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku. Barang siapa
yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang
siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya. Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya.Dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah Dia.
Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan
sahabatnya.)

Adapun yang dimaksud dengan "qiyam" dalam bahasan ini adalah shalat. Adapun shalat
disebut qiyam, karena pada asalnya shalat itu harus dikerjakan berdiri. Jadi yang dimaksud
dengan qiyamul-lail ialah shalat yang dikerjakan pada waktu malam dengan shifat, kaifiyat
dan rakaat tertentu sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
Di antara keutamaan qiyamullail berdasarkan dalil-dalil di atas adalah:
a.    Mendapatkan pujian yang banyak dalam Al-Qur’an.
b.    Hatinya akan terjaga dari kerusakan dan penyakit hati. Karena terlalu banyak tidur bisa
menyebabkan rusaknya hati, karenanya dengan qiyamullail dia bisa mengurangi tidurnya.
c.    Dia merupakan shalat sunnah yang paling utama.
d.    Orang yang mengerjakannya secara berkesinambungan akan digolongkan ke dalam
golongan orang-orang yang banyak berzikir kepada Allah.
e.    Dia akan lepas dari gangguan setan di malam harinya.
f.    Qiyamullail merupakan sebab baiknya jiwa, lapangnya dada, dan semangatnya anggota
tubuh.
g.    Orang yang mengerjakannya berkesempatan mendapatkan 1/3 malam terakhir yang
merupakan waktu dimana doa akan dikabulkan. Dan sebaik-baik doa saat itu adalah
permohonan ampun akan semua dosa-dosa, sebagaimana yang diisyaratkan dalam surah
Adz-Dzariyat di atas.

Berpuasa itu adalah perisai (benteng) dari api neraka, ibarat perisai salah satu kalian dalam
peperangan (Hadist)". Jelaslah, begitu besar keutamaan bulan suci Ramadhan.

Datangnya bulan suci ini disambut gembira para malaikat dan umat Nabi Muhammad, hanya orang-
orang munafik yang tidak merasa gembira. Betapa tidak, bulan suci Ramadhan adalah bulan yang
sarat rahmat, maghfirah (ampunan) dan bulan pembebasan dari api neraka bagi yang mengharap
rahmat Allah, dengan imanan wahtisaban (iman dan mengharapkan pahala Allah semata).

Keajaiban Lailatul Qadar


Sesungguhnya Lailatul Qadar diturunkan pada malam yang penuh barokah, rahmat dan
ampunan, tidaklah seorang hamba yang taat senantiasa di malam itu memohon pada Allah,
kecuali akan dikabulkan. Betapa ruginya seorang hamba bila melewatkan malam tersebut.

Maksud firman Allah itu adalah:


Satu, sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Quran) pada malam Lailatul Qadar.
Dua, dan tahukah engkau apakah Lailatul Qadar itu?
Tiga, Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Empat, malaikat dan ruh (Jibril) turun padanya dengan izin Tuhan-nya membawa segala
perintah.
Lima, sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.

Ayat tersebut merupakan nash dari Quran yang menjelaskan, bahwa Lailatul Qadar adalah
kejadian luar biasa yang turun di setiap bulan suci Ramadhan. Segala amal baik yang
dilakukan pada malam itu dilipatgandakan pahalanya sehingga seakan-akan seorang
hamba beramal selama 1000 bulan. Rasulullah, tidak memberi tahu kepastian terjadinya
malam Lailatul Qadar, agar umat Islam senatiasa menghidupkan amalan sunah dan
semangat beribadah selama bulan Ramadhan.

Anda mungkin juga menyukai