Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM

PENYALURAN SANTUNAN BAGI PASIEN


TUBERCULOSIS

KEGIATAN : Penyaluran Santunan Bagi


Pasien Tuberculosis

PEMBUAT LAPORAN : Wini Rizki A

DITUJUKAN KEPADA : dr. Dina Arisonaningtyas,


M.PH

A. LATAR BELAKANG :
1. PENDAHULUAN
Tuberculosis atau sering disebut TB atau TBC
merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam banyak
kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh
berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium
tuberculosis. Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia
(World Health Organization/WHO) kasus TBC di Indonesia
mencapai 842 ribu, angka tersebut menempatkan Indonesia
dengan jumlah penderita TB di urutan ketiga terbanyak
didunia. Menurut WHO, kasus TBC di Indonesia terbesar
akibat merokok, kurang gizi, diabetes, dan mengonsumsi
alkohol. Pada tahun 2017, data dari Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Bantul mendata kasus TB di Bantul dengan kategori
BTA Positif sebanyak 209 kasus, dari 516 kasus TB. Program
percepatan eliminasi TB merupakan salah satu dari 3 masalah
kesehatan di Indonesia yang fokus utama untuk diselesaikan.

Layanan Kesehatan Luar Gedung Klinik Pratama Rumah


Sehat Baznas Yogyakarta bekerjasama dengan Puskesmas Jetis
1 dan Puskesmas Jetis 2 dalam upaya mengendalikan penyakit
TBC di Kabupaten Bantul khususnya Kecamatan Jetis.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang TBC, meningkatkan asupan gizi dan
mengurangi konsumsi rokok di masyarakat serta meningkatkan
keterampilan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

B. TUJUAN KEGIATAN :
1. Mewujudkan upaya kesehatan yang prima melalui kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang fokus pada upaya promotif
dan preventif guna menurunkan angka penderita
Tuberculosis
2. Meningkatnya derajat kesehatan pada penderita
Tuberculosis

C. OUTPUT KEGIATAN :

1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang TBC 90%


2. Terlaksananya edukasi penularan penyakit TBC sebanyak 3
kali dan peningkatan pengetahuan 90%
3. Terlaksananya edukasi tentang pentingnya mengobati TBC
sampai tuntas sebanyak 3 kali dan peningkatan
pengetahuan 90%
D. GAMBARAN D. GAMBARAN KEGIATAN
KEGIATAN
Dinas Kesehatan Bantul menyebut penderita penyakit tuberkulosis
atau TBC di Bantul masih cukup tinggi, sementara angka
kesembuhan masih rendah, masih di bawah angka rata-rata
nasional. Sampai akhir 2019 lalu data penderita TBC di Bantul
sebanyak 1.072 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak tiga orang di
antaranya meninggal dunia. Jumlah penderita tersebut diakuinya
merupakan kasus yang dapat ditemukan dan terdata melalui
fasilitas kesehatan.

Sebagai wujud kepedulian Rumah Sehat BAZNAS pada kasus


tersebut, Rumah Sehat BAZNAS Jogja pada Hari Rabu Tanggal 15
Juli 2020 bekerjasama dengan Puskesmas Jetis 2 dan Puskesmas
Pundong yang berada di wilayah Kabupaten Bantul untuk
mendistribusikan Paket Santuan bagi Pasien Tuberkulosis di masa
pandemi Covid-19. Pasien Tuberkulosis merupakan salah satu
kelompok yang rentan terpapar di masa pandemi ini. Rangkaian
kegiatan yang dilakukan yaitu Sambutan dari Kepala Puskesmas,
Penyuluhan tentang Penyakit dan Pencegahan Tuberkulosis dan
Distribusi Santunan untuk Keluarga Pasien Tuberkulosis

Keluarga pasien TBC yang tinggal satu rumah merupakan orang


yang sangat rentan tertular TBC, oleh karena itu keluarga harus
tetap memantau dan melakukan pencegahan agar tidak tertular.
Pencegahan yang bisa dilakukan oleh anggota keluarga pasien
diantaranya mengingatkan untuk memakai masker, tidak
membuang ludah sembarangan, etika batuk yang baik dan benar,
membuka pintu dan jendela setiap pagi agar sinar matahari dapat
masuk ke dalam rumah dan juga yang terpenting yaitu tata laksana
minum obat TBC. Disinilah peran keluarga sangat penting karena
meminum obat TBC menimbulkan efek samping seperti rasa mual,
muntah dan dengan jumlah obat yang sangat banyak tentunya
pasien akan merasa bosan. Keluarga berperan sebagai pengawas
minum obat sekaligus motivator bagi pasien TBC, karena penyakit
TBC itu bisa sembuh dengan anjuran rajin meminum obat dengan
teratur.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memenuhi


kebutuhan gizi Pasien TBC di tengah pandemi COVID-19 serta
keluarga pasien TBC tetap semangat dalam memberikan
dukungan, pengawasan minum obat kepada pasien TBC dan juga
dengan adanya ditribusi dari dana zakat tersebut dapat membantu
mengendalikan kasus penyakit Tuberkulosis.

E. HASIL KEGIATAN

Peningkatan pengetahuan dan motivasi sebanyak 95 % oleh


keluarga pasien yang berperan sebagai PMO (Pengawas Minum
Obat), dan tersalurkannya santunan berupa sembako sebanyak
100% kepada pasien TBC.

F. PENERIMA Total penerima manfaat: 43 orang


MANFAAT

G. KENDALA Tidak terdapat kendala selama kegiatan dilaksanakan

H. TANTANGAN Mengajak masyarakat untuk membuka pintu dan jendela setiap


pagi agar rumah terpapar sinar matahari.
I. PENUTUP Demikian laporan kegiatan penyaluran santunan bagi pasien
Tuberculosis sebagai laporan dan pertanggung jawaban kegiatan.

FOTO KEGIATAN

Sambutan Kepala Puskesmas Pundong

Penyaluran Pemberian Makanan Tamabahan kepada Keluarga


Pasien Tuberkulosis
Penyaluran Pemberian Makanan Tamabahan kepada Keluarga
Pasien Tuberkulosis

Penyaluran Pemberian Makanan Tamabahan kepada Keluarga


Pasien Tuberkulosis oleh Kepala Puskesmas Pundong
Penandatanganan BAST penyerahan bantuan PMT

NOTA KEUANGAN Rp 664.000

Note:

1. Form Laporan kegiatan (Word) cantumkan kontak untuk konfirmasi


2. Lampirkan Data PM

Dilaporkan oleh, Mengetahui,

Wini Rizki A, S.KM dr. Dina Arisonaningtyas, MPH

Layanan Luar Gedung Kepala Klinik Pratama RSB Jogja

*Bila ada tambahan silahkan di sesuaikan dengan format diatas


Lampiran Nota Keuangan

Anda mungkin juga menyukai