Bab X
Bab X
B. ISI PANCASILA BERUPA NILAI-NILAI. Nilai atau value merupakan pengertian filsafat
yang artinya tolak ukur untuk menimbang-nimbang dan memutuskan apakah benar atau
salah, baik dan buruk. Pendapat Notonagoro (1971) Nilai pancasila terbagi dalam tiga
kategori :
1. Nilai materil, yaitu berguna bagi unsur manusia.
2. Nilai vital, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia dalam kegiatan atau aktifitasnya
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia seperti :
a. Nilai kebenaran atau kenyataan yang bersumber pada akal manusia (rasio budi
cipta)
b. Nilai keindahan yang bersumber pada rasa manusia (gevoel perasaan dan
estetika)
c. Nilai kebaikan atau moral yang bersumber pada kehendak atau kemauan manusia
(will karsa dan etik)
d. Nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian yang tertinggi dan
mutlak.
Nilai relegius bersumber pada ke percayaan dan keyakinan. Oleh karena itu nilai pancasila
merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa. Adapun bentuk dan susunannya
sebagai berikut :
1. Pancasila sebagai system nilai yang mempunyai cirri kesatuan yang utuh dari setiap
unsure pembentukannya. Unsur itu mutlak adanya tidak dapat dibantah dan dikurangi
2. . Susunan sila pancasila merupakan kesatuan organis disebut sys tem majemuk tunggal
artinya pancasila terdiri dari lima sila tetapi merupakan satu kesatuan yang berdiri sendiri
secara utuh.
C. TUJUAN PANCASILA
Oleh karena itu untuk mencapai tujuan dalam kehidupan ke bangsaan dan
kenegaraan terutama dalam melaksanakan pembangunan dan pembaharuan maka
harus mendasarkan pada suatu kerangkapikir, sumber nilai serta arahan yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Secara filosofis kedudukan pancasila sebagai
paradigma ke hidupan kenegaraan dan kebangsaan mengandung suatu konsekuensi
bahwa dalam segala aspek kehidupan kenegaraan dan kebangsaan mendasarkan
pada nilai-nilai yang terkadung dalam pancasila. Secara ontologis manusia adalah
sebagai pendukung pokok Negara dan manusia memiliki unsur fundamental
"monoplurasi", yang unsur-unsurnya meliputi susunan kodrat jasmani-rohani, sifat
kodrat manusia social dan kedudukan kodrat makhluk pribadi yaitu makhluk Tuhan
Yang Maha Esa. Negara adalah sebagai perwujudan sifat kodrat manusia individu
dan social yang senantiasa tidak dapat dilepas dengan lingkungan geografis sebagai
ruang tempat bangsa tersebut hidup. Akan tetapi harus diingat bahwa manusia
kedudukan kodratnya adalah sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu
baik dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan tidak dapat
dipisahkan dengan nilai Kaetuhanan Yang Maha Esa.
Pancasila sudah ada sebelum ada republik Indonesia dari dulu bangsa Indonesia
telah mengenal Tuhan dan hidup di alam Ketuhanan yang Maha Esa dari dulu
bangsa Indonesia telah cinta kepada tanah air dan bangsa dan sudah mengenal rasa
kebangsaan dan rasa kemanusiaan. Demikian pula rasa kedaulatan rakyat dan cita-
cita keadilan social bangsa Indonesia adalah satu-satunya bangsa yang tidak pernah
menjajah bangsa lain. Pancasila memberikan kemudahan, kelapangan dan fasilitatif
terhadap orang-orang yang ingin menjalankan adat-istiadatnya, kebudayaannya dan
siapapun yang taat beragama dan dalam menjalankan agamanya kafah, selaras
dengan budaya dan adat-istiadat bangsa, berarti dia telah mengamalkan pancasila
itu dengan baik dan benar. Fungsi pancasila adalah memberi arah motivasi dan
energi untuk mencapai keberkahan hidup. Rizki dalam sekala luas meliputi segala hal
yang member manfaat bagi manusia dalam rangka peningkatan harkat dan martabat
hidupnya. Orang berpancasila adalah manusia yang berketuhanan yang maha esa
manusia beradab adalah manusia yang mampu berbuat adil bagi kehidupan ber
sama didukung akal cerdas proses berfikir produktif melahirkan berbagai kreatifitas.
E. IMPLEMINTASI PANCASILA YANG MENCAKUP KEBUTUHAN MATERIAL SPIRITUAL
ADALAH
1. Pancasila menunjukkan arah atau kiblat perjalanan manusia dari mana asal-usul
dan kemana berkesudahan. Tidak lain, dari Tuhan sang pencipta dan kelak kembali
menghadap ke hadirat-Nya. Ketika itu segala amal perbuatan dipertanggung
jawabkan.
3. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil
4. Hak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan pengakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja
1. Membayar pajak sebagai kontrak utama antara Negara dan warga negara
4. Menghormati hak asasi orang lain dengan memenuhi pembatasan yang tertuang
dalam peraturan dan kewajiban lainnya dalam undang-undang