Anda di halaman 1dari 1

Pengertian PPN dan PPnBM

PPN adalah Pajak Pertambangan Nilai. Sedangkan PPnBm adalah Pajak Penjualan Barang
Mewah. 

PPN bisa disimpulkan sebagai pajak yang dikenakan pada pertambahan nilai karena
munculnya pemakaian faktor-faktor produksi oleh pihak PKP (Pengusaha Kena Pajak). PKP
ini yang menyiapkan, menghasilkan, serta memperdagangkan BKP (Barang Kena Pajak) dan
JKP (Jasa Kena Pajak).

PPnBm sendiri merupakan jenis pajak yang dikenakan untuk barang-barang dalam golongan
barang mewah. Biasanya PPnBM dibebankan kepada produsen atau PKP yang mengimpor
atau menghasilkan barang mewah. 

Dengan pengertian di atas, maka Anda bisa mulai melihat apa perbedaan keduanya. Tidak
semuanya barang bisa masuk ke dalam golongan barang mewah. Namun, mobil merupakan
salah satu barang mewah yang akhirnya membuatnya dikenakan PPnBM.

Perbedaan PPN dan PPnBM


 1. Jenis pungutan

Jenis pungutan yang dibebankan dalam PPN adalah pungutan atas nilai tambah barang.
Sebaliknya, PPnBM adalah pungutan tambahan yang dikenakan kepada barang yang masuk
ke dalam golongan barang mewah. Namun tetap saja ada PPN di dalam pungutan barang
mewah tersebut.

 2. Pengenaan pajak

Pengenaan pajak antara PPN dengan PPnBM cukup berbeda yang sebenarnya dapat
dirasakan langsung oleh Anda. Pasti Anda sering membayar dan menghitung PPN karena
jenis pajak ini memang dikenakan di setiap mata rantai jalur produksi hingga distribusi.
Dimulai dari tingkat pabrikan, pedagang besar, hingga pedagang eceran. Untuk PPnBM
sendiri hanya dikenakan satu saja, tepatnya saat impor atau ketika penyerahan BKP di dalam
negeri oleh pihak pabrikan yang menghasilkannya.

 3. Pengkreditan

Perbedaan yang terakhir di antara keduanya adalah pengkreditan. PPN bisa dikreditkan
melalui mekanisme pajak masukan dan keluaran. Namun PPnBM tidak dapat dikreditkan
dengan PPnBM lainnya atau PPN.

Anda mungkin juga menyukai