Anda di halaman 1dari 7

NAMA : RAMA ARYA YUDHISTIRA

NIM: 2051500151
DOSEN: DODY KURNIAWAN,M.T.

TEORI POLA DAN PEMIKIRAN ARSITEKTUR


Definisi Teori dalam Ilmu Pengetahuan

Apa itu teori? Menurut Little John n Foss (2005) “Theory is a system of thought,
a way of looking” atau Teori adalah sistem pemikiran, cara melihat, pengertian dan fungsi teori
antara lain adalah merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan
mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan.

Untuk sebagian ahli menyatakan bahwa pada dasarnya teori-teori bukanlah pernyataan-
pernyataan yang mutlak benar melainkan kebenaran yang bermanfaat dalam kurun waktu
tertentu. Oleh karena itu ilmu pengetahuan sebetulnya tidak dilandasi oleh teori melainkan
paradigma .Teori praktek keilmuan berkembang menjadi dua, Aliran pertama mengatakan
bahwa ilmu pengetahuan itu identik dengan praktek para ilmuwan, sedangkan aliran ke dua
mengatakan bahwa di dalam ilmu pengetahuan berlaku prinsip "everything goes"

Teori Arsitektur

Pengertian Teori dalam Arsitektur Jika arsitek lebih menaruh perhatian terhadap pemikiran-
pemikiran yang berada diluar jangkauan bidang tradisionalnya sebenarnya adalah merupakan
fenomena baru, arsitek mulai berteori. Pada dasarnya tidak ada arsitek yang melontarkan sebuah
teori setelah menyelesaikan karyanya yang pertama. Kebanyakan teori-teori tersebut baru diakui
setelah para arsiteknya tiada, yaitu ketika karya-karya mereka diakui keberhasilannya karena
mampu bertahan terhadap waktu.
Lingkup disiplin arsitektur:

a. Teori Arsitektur,

Dalam hal ini dipahami sebagai pengandaian teori-teori yang tersusun


sebagai unsur-unsur yang membentuk arsitektur sebagai ilmu

pengetahuan.

b. Teori tentang Arsitektur,

Teori ini berusaha menyusun definisi dan deskripsi medan pengetahuan

yang tercakup dalam sebutan “arsitektur‟.

c. Teori Perancanaan dan Perancangan Arsitektur,

yaitu teori yang secara aplikatif membantu didalam proses dan pelaksanaan perancangan.

JENIS TEORI ARSITEKTUR

•TEORI SOSIAL ILMIAH

(Social Scientific Theory)

sifat fungsi dan pengaruh arsitektur dalam masyarakat

•TEORI NORMATIVE

(Normative Theory)

peran arsitektur dalam budaya masyarakat


•TEORI KERJA

(Working Theory)
tahapan dan ketentuan dalam pelaksanaan disain ataupun lapangan

•TEORI AKAL SEHAT

(Commonsense Theory)

ketentuan yang berlaku berdasarkan pemikiran pakar arsitektur

Sejarah Arsitektur, lebih bersifat deskriptif terhadap karya-karya masa lalu.

Dalam hal ini teori arsitektur berhadapan dengan solusi alternatif yang didasarkan pada observasi
atas keadaan masa sekarang disiplin arsitektur, atau menawarkan paradigma pemikiran yang
bertitik tolak pada isu-isu. Masih dalam penandingan dengan sejarah dan kritik, teori melakukan
kegiatannya pada keseluruhan abstraksi yang berbeda dari kedua hal tersebut. Kata Arsitek
berasal dari bahasa Yunani “Architekton” Archi = Pemimpin Tekton = Membangun Jadi arsitek
adalah pemimpin pembangunan (Master – Builder) Teori paling kuno tentang arsitektur berasal
dari Marcus Vitruvius Pollio (abad 1 SM) dalam bukunya The Ten Books Of Architecture.

Para ahli teori arsitektur seringkali mendasarkan diri pada analogi-analogi dalam menganjurkan
cara-cara khusus untuk memandang arsitektur. Analogi itu digunakan seorang arsitek untuk
mengetahui hal-hal mana yang harus dipikirkan dan hal-hal mana yang dapat dibiarkan pada
tahap berikutnya dalam proses perancangan. Beberapa analogi yang sering digunakan oleh para
ahli teori untuk menjelaskan arsitektur adalah:

 Analogi Matematis. Beberapa ahli teori berpendapat bahwa matematika dan geometri
merupakan dasar penting bagi pengambilan keputusan dalam arsitektur.
 Analogi Biologis. Ada 2 bentuk teori arsitektur yang berdasarkan analogi biologis yaitu:
a. Arsitektur Oraganik: memusatkan perhatian pada hubungan antara bagian-bagian
bangunan atau anta bangunan dan lingkungannya. Perintis dari arsitektur organic
adalah F.L. Wright, yang mempunyai karakteristik berkembang ke luar dari dalam
dan selera sesuai keadaan, konstruksi mengikuti bahan keterpaduan unsur bangunan
serta menggambarkan waktu dan tujuan masyarakat yang membuatnya
b. Arsitektur Biomorfik: memusatkan perhatian pada prosesproses pertumbuhan dan
kemampuan bergerak yang berkaitan dengan organism-organisme. Arsitektur
biomorfik memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berubah melalui perluasan,
penggandaan, pemisahan, regenerasi dan perbanyakan.

 Analogi Romantik Ciri pokok dari arsitektur romantik ialah bersifat mengemban tujuan
mendatangkan atau melancarkan tenggapan emosional dalam diri si pengamat.

 Analogi Linguistik Analogi ini menganut pandangan bahwa bangunan adalah sarana
penyampaian informasi kepada para pengamat

 Analogi Mekanik Pernyataan Le Corbusier bahwa: “a home is machine to live in” (rumah
adalah sebuah mesin untuk dihuni) adalah contoh penggunaan analogi mekanik dalam
arsitektur. Bangunan harusnya tidak menyembunyikan fakta-fakta ini dengan hiasan
hiasan yang tak relevan dalam bentuk gaya-gaya sebuah bangunan modern harus apa
adanya, transparan, dan bersih dari kebohongan-kebohongan atau hal-hal yang tidak
prinsipil, untuk menyesuaikan dengan dunia mekanisasi dan transportasi cepat saat ini.

 Analogi Adhocisme Pandangan mengenai arsitektur menurut pendekatan Adhocis adalah


menanggapi kebutuhan langsung dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah
diperoleh, tanpa membuat tujuan pada suatu keinginan tertentu.
 Analogi Dramaturgi Lingkungan buatan dapt dianggap sebagai sebuah pentas panggung.
Arsitek dapat menyebabkan orang bergerak ke suatu arah atau dari arah lain dengan
memberikan petunjuk-petunjuk visual. Dalam analogi dramenturgi arsitek bertindak
seperti dalang yang mengatur aksi dan menunjangnya.

7 Prinsip Dasar Desain Arsitektur


a. Proporsi Desain Arsitektur (Proportion)
Prinsip desain arsitektur terakhir adalah proporsi desain. Proporsi
merupakan kesesuaian dimensi dari elemen arsitektur dengan
lingkungan sekitar dan juga fungsi serta aspek arsitektural lainnya
seperti lokasi, posisi, dan juga dimensi obyek lainnya.

b. Irama (Accentuation & Rhythm)


Dalam desain arsitektur, yang dimaksud irama adalah penataan dari sebuah elemen yang
harmonis. Prinsip desain arsitektur irama yang kedua adalah irama dinamis, di mana faktor
penentu pengulangan irama bisa lebih dari satu aspek dan bervariasi.Contoh dalam warna
misalnya coklat-putih-hijau. Penerapan lain dalam desain arsitektur bisa seperti penataan perabot
kursi – meja – kursi –kursi – meja – kursi dan seterusnya

c. Komposisi (Sequence)
Komposisi atau sequence dalam desain arsitektur adalah penataan elemen secara keseluruhan
agar alur menjadi lebih nyaman. Dalam desain arsitektur, setiap ruang umumnya terbagi menjadi
tiga fungsi zona yaitu public - digunakan oleh di luar inti anggota keluarga, private - hanya untuk
keluarga inti, dan service - ruangan yang bersifat maintenance perawatan rumah seperti
dapur,gudang,dan tempat cuci pakaian
d. Keseimbangan (Balance)
Desain arsitektur yang baik adalah desain yang seimbang.Prinsip keseimbangan desain arsitektur
adalah keseimbangan yang simetris. Selain desain arsitektur yang simetris, keseimbangan juga
bisa dicapai dengan komposisi desain arsitektur asimetris, di mana penataan sengaja dibentuk tak
seimbang dengan menitikberatkan kontras pada salah satu titik atau sisi dalam ruang.

f. Skala (Scale)
Skala adalah perbandingan dari ruang atau bangunan dengan lingkungan atau elemen arsitektural
lainnya.

g. Kesatuan Desain (Unity)


prinsip kesatuan dalam desain atau unity dalam merancang sebuah produk agar Memberikan
keserasian pada setiap unsur dalam desain arsitektur bisa dilakukan dengan berbagai hal seperti
dengan penggunaan warna, bentuk, pola, material hingga gaya spesifik desain

Anda mungkin juga menyukai