Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN NILAI, NORMA DAN

MORAL

DISUSUN OLEH :
DERY DARYANSYAH SINAGA

PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PEMBIMBING :

FONAHA HULU. SH. M.KM


NILAI, NORMA
DAN MORAL

B. Max Scheler, mengelompokkan nilai


Pengertian Nilai menjadi enam tingkatan, yaitu:
Nilai (value)  adalah kemampuan yang
dipercayai yang ada pada suatu benda 1.         Nilai kenikmatan
untuk memuaskan manusia. Sifat dari
suatu benda yang menyebabkan menarik 2.         Nilai kehidupan
minat seseorang atau kelompok. Nilai 3 .        Nilai kejiwaan
bersumber pada budi yang berfungsi 4.         Nilai kerohanian 
mendorong dan mengarahkan (motivator)
sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai
suatu sistem merupakan salah satu wujud
kebudayaan di samping sistem sosial dan
karya.
 
Pandangan para ahli tentang nilai-nilai C. Notonagoro, membedakan nilai
keindahan, yakni yang bersumber pada
- Bersifat subjektif dan objektif. unsur perasaan (estetika), nilai moral,
- Bersifat riil yakni yang bersumber pada unsur
- Bersifat material. kehendak (karsa), dan nilai keagamaan
- Bersifat abstrak dan ukuran masing- (religiusitas), yakni nilai yang bersumber
masing nilai ditempatkan dalam struktur pada revelasi (wahyu) dari Tuhan. Nilai ini
berdasarkan peringkat yang ada terbagi menjadi :
masyarakat.
 1. Nilai Estetika
Nilai estetika adalah nilai
Macam-Macam Nilai Menurut
yang terkandung pada suatu benda
Prof.Dr.Notonagoro:
yang didasarkan pada
Prof. Notonegoro membedakan nilai
pertimbangan nialai keindahan,
menjadi tiga macam, yaitu:
baik dalam keindahan bentuk,
1. Nilai Material keindahan tata warna, keindahan
yakni meliputi suara maupun
berbagai konsepsi keindahan gerak.
mengenai segala sesuatu
yang berguna bagi jasmani  2. Nilai Moral
manusia. Contoh : makan, Nilai moral
minum, pakaian, Emas dan adalah nilai
segala sesuatu yang tentang baik
berguna bagi manusia buruknya suatu
karena materi tersebut perbuatan
bernilai. manusia
berdasarkan pada
nilai – nilai
2. Nilai Vital sosial yang
bersifat universal
yakni meliputi berbagai konsepsi yang
berkaitan dengan segala sesuatu yang  3. Nilai Religius
berguna bagi manusia dalam Nilai religius atau nilai
melaksanakan berbagai aktivitas kepercayaan adalah nilai yang
Contoh: terkandung pada sesuatu
- Kompor mempunyai nilai tertentu berdasarkan atas kepercayaan
karena digunakan untuk memasak. Jika seseorang terhadap hal tersebut.
kompor itu
rusak maka menjadi tidak bernilai  4. Nilai Kebenaran Ilmu
karena tidak dapat digunakan. Pengetahuan
-Kalkulator bagi bendahara Nilai kebenaran ilmu
-Buku paket bagi siswa saat belajar pengetahuan adalah niali yang
-Motor bagi tukang ojek bersumber dari benar atau tidaknya
segala sesuatau yang didasarkan
pada fakta atau bukti – bukti secara
ilmiah. Nilai ini lebih banayak
yakni meliputi berbagai konsepsi yang bersumber dari logika manusia
berkaitan dengan segala sesuatu yang serta pengalaman empiris.
berhubungan dengan kebutuhan rohani
manusia: nilai kebenaran, yakni yang Ciri-Ciri Dan Fungsi Nilai Sosial
bersumber pada akal manusia (cipta), nilai
1. Ciri-Ciri Nilai Sosial mendorong, menuntun, dan kadang-
kadang menekan para individu untuk
a. Nilai sosial merupakan konstruksi berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai
abstrak dalam pikiran orang yang tercipta yang bersangkutan. Nilai sosial
melalui interaksi sosial. menimbulkan perasaan bersalah dan
meyiksa bagi pelanggarnya.
b. Nilai sosial bukan bawaan lahir,
melainkan dipelajari melalui proses d. Sebagai alat solidaritas kelompok atau
sosialisasi,dijadikan milik diri melalui masarakat.
internalisasi dan akan mempengaruhi
tindakan tindakan penganutnya dalam e. Sebagai benteng perlindungan atau
kehidupan sehari-hari disadari atau tanpa penjaga stabilitas budaya kelompok atau
disadari lagi (enkulturasi). masarakat.

c. Nilai sosial memberikan kepuasan Nilai memiliki beberapa aliran, yaitu :


kepada penganutnya.
1.     Aliran objektivisme / idealism
d. Nilai sosial bersifat relative. Nilai itu objektif, ada pada setiap sesuatu.
Tidak ada yang diciptakan di dunia tanpa
e. Nilai sosial berkaitan satu dengan yang ada sesuatu nilai yang melekat di
lain membentuk sistem nilai. dalamnya. Segala sesuatu ada nilainya dan
bernilai bagi manusia, hanya saja manusia
f. Sistem nilai bervariasi antara satu belum tahu nilai apa dari objek tersebut. 
kebudayaan dengan yang lain.
2.    Aliran subjektifisme
g.Setiap nilai memiliki efek yang berbeda Nilai suatu objek terletak pada subjek yang
terhadap perorangan atau kelompok. menilainya. Misalnya, air menjadi sangat
berharga daripada emas bagi orang yang
h. Nilai sosial melibatkan unsur emosi dan kehausan di tengah padang pasir. 
kejiwaan dan
3.    Aliran yang menggabung keduanya
i. Nilai sosial mempengaruhi Adanya nilai ditentukan oleh subjek yang
perkembangan pribadi. menilai dan objek yang dinilai. Sebelum
ada subjek yang menilai maka barang atau
2. Fungsi nilai sosial. objek itu tidak bernilai.
Nilai Sosial dapat berfungsi: Contoh : Harta Karun

a. Sebagai faktor pendorong, berkaitan


dengan nilai-nilai yang berhubungan
dengan cita-cita atau harapan.
Pengertian Norma
b. Sebagai petunjuk arah dari cara
berpikir, berperasan, dan bertindak; sarana
untuk menimbang penilaian masarakat;
penentu dalam memenuhi peran sosial; dan
pengumpulan orang dalam suatu kelompok
sosial.

c. Sebagai alat pengawas dengan daya


tekan  dan pengikat tertentu. Nilai sosial
Norma adalah perwujudan martabat 1)    Tata cara atau usage
manusia sebagai mahluk budaya, moral, merupakan norma dengan sanksi yang
religi, dan sosial. Norma merupakan suatu sangat ringat terhadap pelanggarnya.
kesadaran dan sikap luhur yang Contoh: Tidak boleh berbicara ketika
dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi. sedang makan, aturan memegang garpu
Oleh karena itu norma dalam atau sendok ketika makan, cara memegang
perwujudannya norma agama, norma gelas ketika minum. Pelanggaran atas
filsafat, norma kesusilaan, norma hukum norma ini hanya dinyatakan tidak sopan.
dan norma sosial. Norma memiliki
kekuatan untuk dipatuhi karena adanya 2)    Kebiasaan (folkways)
sanksi.

merupakan cara-cara bertindak yang


Sifat dari Norma : digemari oleh masyarakat sehingga
dilakukan berulang-ulang oleh banyak
-Norma kesusilaan bersifat umum dan orang.  Contoh: mengucapkan salam ketika
universal, dapat diterima oleh seluruh umat bertemu, membungkukkan badan sebagai
manusia. tanda penghormatan kepada orang yang
lebih tua, memberi hadiah kepada orang
-Norma kesopanan tidak berlaku bagi yang berprestasi, bermaaf-maafan pada
seluruh masyarakat dunia, melainkan hari raya idul fitri, dst.
bersifat khusus dan setempat (regional)
dan hanya berlaku bagi segolongan 3)    Tata kelakuan (mores).
masyarakat tertentu saja.
Tata kelakuan merupakan norma yang
-Keistimewaan norma hukum terletak pada bersumber kepada filsafat, ajaran agama
sifatnya yang memaksa, sanksinya berupa atau ideology yang dianut oleh
ancaman hukuman. masyarakat. Pelanggarnya disebut jahat. 
Contoh: larangan berzina, berjudi, minum
Jenis Norma minuman keras, penggunaan napza,
mencuri, larangan membunuh,
a. Berdasarkan tingkat sanksi atau memperkosa dst.
kekuatan mengikatnya
4)    Adat (customs). 3. Pengizinan (toestemmming), dan,
4. Pembebasan (vrijstelling).
Adat merupakan  norma yang tidak tertulis
namun sangat kuat mengikat, apabila adat 
menjadi tertulis ia menjadi hukum adat.
Contoh: Pada masyarakat lampung pubian,
disaat hendak menikah dengan lain suku,
orang tersebut  harus diangkat/diangkon
dalam keluarga lampung, larangan
Norma hukum mempunyai ciri-ciri sebagai
menguburkan jenazah di Bali, dan
berikut:
larangan merusak hutan pada suku Kajang
Tana Toa di Sulawesi Selatan dengan
1. Adanya paksaan yang berwujud
sanksi dikucilkan
ancaman hukuman bagi
pelanggarnya, biasanya berupa
5)    Hukum (law).
sanksi fisik. Misalnya, di penjara
dalam sel tahanan.
Hukum merupakan norma berupa aturan
2. bersifat umum, yaitu berlaku bagi
tertulis, ketentuan sanksi terhadap siapa
siapa
saja yang
saja.
melanggar
dirumuskan
secara tegas.
Berbeda dengan
norma-norma
yang lain,
pelaksanaan
norma hukum
didukung oleh
adanya aparat,
sehingga memungkinkan pelaksanaan Contohnya, setiap pengendara
yang tegas. Contoh: Tidak boleh Korupsi, sepeda motor harus mengenakan
mencuri, membunuh, merampok. Dan helm.
sangsinya akan dihukum/dipenjara sesuai
dengan ketentuan Undang-undang yang Norma Social dilihat dari sumber
berlaku.
1)    Norma agama
Isi dan Sifat Norma Hukum Norma agama berasal dari Tuhan,
pelanggarannya disebut dosa. Norma
Norma hukum mengandung isi sebagai agama adalah peraturan sosial yang
berikut. sifatnya mutlak sebagaimana
penafsirannya dan tidak dapat ditawar-
1. Suruhan (gebod), tawar atau diubah ukurannya karena
2. Larangan (verbod), berasal dari Tuhan. Contoh:
3. Kebolehan (mogen). -    “Kamu dilarang membunuh”.
-    “Kamu dilarang mencuri”.
Sifat norma hukum seperti yang -    “Kamu harus patuh kepada orang tua”.
dikemukakan oleh, A. Hamid S. -    “Kamu harus beribadah”.
Attamimi, yaitu: -    “Kamu jangan menipu”.
1. Perintah (gebod),
2. Larangan (verbod),
2)    Norma kesusilaan -    “Orang muda harus menghormati orang
yang lebih tua”.
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial
yang berasal dari hati nurani yang
menghasilkan akhlak, sehingga seseorang
dapat membedakan apa yang dianggap
baik dan apa pula yang dianggap buruk.
Pelanggaran terhadap norma ini berakibat
sanksi pengucilan secara fisik (dipenjara,
diusir) ataupun batin (dijauhi).
Contoh:

-    “Kamu tidak boleh mencuri milik


orang lain”
-    “Kamu harus berlaku jujur”.
-    “Kamu harus berbuat baik terhadap 4)     Norma kebiasaan
sesama manusia”.
-    “Kamu dilarang membunuh sesama Norma kebiasaan adalah sekumpulan
manusia”. peraturan sosial yang berisi petunjuk atau
-    Orang yang berhubungan intim di peraturan yang dibuat secara sadar atau
tempat umum akan dicap tidak susila, tidak tentang perilaku yang diulang-ulang
-    Melecehkan wanita atau laki-laki di sehingga perilaku tersebut menjadi
depan orang kebiasaan individu.

3)     Norma kesopanan Pelanggaran terhadap norma ini berakibat


celaan, kritik, sampai pengucilan secara
Norma kesopanan adalah peraturan sosial batin.
yang mengarah pada hal-hal yang Contoh: Membawa oleh-oleh apabila
berkenaan dengan bagaimana seseorang pulang dari suatu tempat, Bersalaman
harus bertingkah laku yang wajar dalam ketika bertemu
kehidupan bermasyarakat.
Contoh: Fungsi Norma
-    Tidak meludah di sembarang tempat,
-    memberi atau menerima sesuatu Fungsi norma sosial antara lain :
dengan tangan kanan,
-    tidak kencing di sembarang tempat. a.    Sebagai pedoman atau patokan
-    “Berilah  tempat  terlebih  dahulu   perilaku dalam bermasyarakat
kepada   wanita   di dalam   kereta  api, 
bus   dan  lain-lain, terutama wanita yang b.    Merupakan wujud konkret dari nilai-
tua, hamil atau membawa  bayi” nilai yang ada dalam masyarakat
-    “Jangan makan sambil berbicara”.
-    “Janganlah meludah di lantai atau di c.    Suatu standar skala dari berbagai
sembarang tempat” dan. kategori tingkah laku suatu mayarakat
Menurut  Hanneman Samuel (Nilai dan
Norma; 2004) fungsi norma sosial
merupakan kelengkapan kehidupan
berama dalam mayarakat.

Dalam pelaksanaannya harus utuh dan


bulat dan bulat, agar kita yakin bahwa apa
yang kita lakukan sehari-hari adalah benar
menurut hukum negara, maka kita harus
berpedoman pada aturan konstitusional
yang berlaku mulai yang tertinggi sampai
yang terendah.

Pancasila memiliki beberapa pengertian:

o Dasar Negara RI yang


Pengertian Moral merupakan sumber dari
Pengertian moral berasal dari kata mos segala sumber hukum yang
(mores) yang sinonim dengan kesusilaan, berlaku.
kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal
yang baik dan buruk, yang menyangkut
tingkah laku dan perbuatan manusia.
o Pandangan hidup bangsa
Seorang pribadi yang taat kepada yang mempersatukan serta
aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma- memberi petunjuk dalam
norma yang berlaku dalam masyarakatnya, mencapai kesejahteraan.
dianggap sesuai dan bertindak secara
moral. Jika sebaliknya yang terjadi maka o Jiwa dan kepribadian
pribadi itu dianggap tidak bermoral. bangsa, yang dapat
membedakan Bangsa
Moral dalam perwujudannya dapat Indonesia dengan bangsa
berupa peraturan dan atau prinsip-prinsip lain.
yang benar, baik terpuji dan mulia. Moral
dapat berupa kesetiaan, kepatuhan o Tujuan yang akan dicapai
terhadap nilai dan norma yang mengikat
oleh bangsa.
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
o Perjanjian luhur bangsa
Fungsi dan Peranan Moral dalam
Moral Terbagi Menjadi 2 yakni :
Kehidupan Sehari-Hari:
Pancasila Sebagai Moral Perseorangan,
Moral Bangsa dan Moral Negara. 1. Nilai-nilai individual
a. Kejujuran
b. Disiplin 2. EUDEMONISME (eudaimonia
c. Hati nurani = kebahagiaan)

2. Nilai-nilai sosial EUDEMONISME Yunani “ dalam


setiap kegiatan manusia mengejar suatu
a. Empati tujuan Impliksinya : tindakan dikatakan
b. Menghormati orang lain baik apabila bertujuan untuk kebaikan
c. Kontrol diri /mempunyai tujuan yang baik .
d. Keadilan Ajarannya : yang baik bagi manusia adalah
yang mmebuat dia bahagia
Jalan pikirannya : manusia dalam
bertindak ada dua tujuan :

 tujuan demi tujuan selanjutnya


 tujuan demi dirinya sendiri
(kebahagian)
Menurut Aristoteles :
Kebahagiaan dicapai dalam melakukan
sesuatu , yakni dengan mengembangkan
secara optimal segala potensi yang ada
pada kita
Aliran Moral Tindakan itu (tiga bentuk hidup) ialah :

beberapa sistem filsafat moral   Hidup mencari nikmat


Berbagai aliran untuk menentukan ukuran  Hidup berpolitik
baik  HEDONISME,  EUDEMONISME,   Hidup berfilsafat
UTILITARISME,  DEONTOLOGI
3. UTILITARISME ( Utilitas =
1.HEDONISME berguna)
HEDONISME  Yunani “ Hedone”   Prinsip utilitarisme adalah jelas
= baik apa yg memuaskan keinginan kita, &  suatuèrasional  tindakan dikatakan baik
apa yg meningkatkan kuantitas kesenangan jika bermanfaat atau berguna bagi orang
atau kenikmatan dlm diri kita  Dalam lain  Aliran ini banyak yang tidak
hedonisme terkandung menerima karena apa
kebenaran yang yang bermanfaat bagi
mendalam ; manusia seseorang mungkin
menurut kodratnya tidak bermanfaat bagi
mencari kesenangan & orang lain.
berupaya menghindari
ketidaksenangan  Ajarannya
Sebagai ukuran : yang baik adalah
tindakan baik adalah yang membawa
hedone ; kenikmatan & manfaat bagi orang
kepuasan rasa banyak
“Tingkah laku atau Keunggulannya :
perbuatan yang tidak bersifat egois,
melahirkan melainkan universal
kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan”. 
Kelemahannya : tidak menjamin
keadilan dan hak-hak manusia

Anggapan bahwa klasifikasi


kejahatan harus didasarkan atas
kesusahan atau penderitaan yang
diakibatkannya terhadap terhadap para
korban dan masyarakat.

Menurut kodratnya manusia


menghindari ketidaksenangan dan
mencari kesenangan. Kebahagiaan
tercapai jika manusia memiliki
kesenangan dan bebas dari kesusahan.
Karena menurut kodratnya tingkah laku
 Keterkaitan nilai, normadan moral
manusia terarah pada kebahagiaan, maka
merupakan suatu keyataan yang
suatu perbuatan dapat dinilai baik atau
seharusnya tetap terpelihara di
buruk, sejauh dapat meningkatkan atau
setiap waktu pada hidup dan
mengurangi kebahagiaan semua orang
kehidupan manusia. Keterkaitan itu
mutlak digarisbawahi bila seorang
Moralitas suatu tindakanharus
individu, masyarakat, bangsa dan
ditentukan dengan menimbang
Negara menghendaki fondasi yang
kegunaannya untuk mencapau
kuat tumbuh dan berkembang.
kebahagiaan umat manusia. (The greatest
happiness of the greatest number)
Sebagaimana tersebut diatas maka
           nilai akan berguna menuntun sikap dan
tingkah laku manusia bila dikonkritkan
  4. DEONTOLOGI (deon = wajib) dan diformulakan menjadi lebih obyektif
sehingga memudahkan manusia untuk
 merupakan suatu teori atau studi menjabarkannya dalam aktivitas sehari-
tentang kewajiban moral Moralitas dari hari. dalam kaitannya dengan moral maka
suatu keputusan etis yg sepenuhnya aktivitas turunan dari nilai dan norma akan
terpisah dari konsekuensinya Ex. Seorang memperoleh integritas dan martabat
perawat yg berkeyakinan bahwa manusia. Derajat kepribadian itu amat
menyampaikan suatu kebanaran ditentukan oleh moralitas yang
merupakan hal yg sangat penting & tetap mengawalnya. Sementara itu hubungan
harus disampaikan, tanpa peduli apakah antara moral dan etika seringkali
hal tersebut mengakibatkan orang lain disejajarkan arti dan maknanya. Namun
tersinggung atau bahkan syok . demikian, etika dalam pengertiannya tidak
Ajarannya : baik buruknya suatu berwenang menentukan apa yang boleh
tindakan tidak tergantung akibatnya, dan tidak boleh dilakukan seseorang.
melainkan ada cara bertindak yang begitu Wewenang itu dipandang berada di tangan
saja wajib atau dilarang. pihak yang memberikan ajaran moral.
Kelemahannya :
- Sifat mengharuskannya
- Bisa fanatisme buta

HUBUNGAN NILAI, NORMA DAN


MORAL
DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Murtadlo Amin, Moh. dkk. 2009. Pembelajaran PKN MI. Aprinta. Surabaya

Wahab,Aziz M.A. dkk, 2004. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn).


Universitas terbuka. Jakarta

Diposkan oleh rian_patana  rianpatana.blogspot.com/2011/11/konsep-nilai-moral-dan-


norma-dalam. html diakses pada 06 November 2014. Pada pukul 16.06

http://ibasy.blogspot.com/2011/11/konsep-materi-nilai-norma-dan-moral.html diakses pada


06 November 2014, pada pukul 16.17.

Anda mungkin juga menyukai