Disusun Oleh:
Panji Ahmad Dhani; 121130006; 2021
Kevin Roganda Simarmata; 121430020; 2021
Nasywa Salsabiil Afiifah; 121430013; 2021
Dian Fitriani; 121430004; 2021
Berliana Rizkyta Setiawan; 121430025; 2021
Saskya Ardila Kurnia; 121430005; 2021
Rachmanisa Pratiwi Kamal; 121430010; 2021
Muhammad Thoriq; 121430003; 2021
Page | 1
Daftar Isi
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................3
1.2 Tujuan..............................................................................................................................................3
1.3 Manfaat...........................................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................................4
GAGASAN.................................................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................................5
KESIMPULAN..........................................................................................................................................5
Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Menghindari para jamaah dari teriknya matahari di Arab Saudi yang tak jarang mencapai
45 derajat Celcius.
2. Melindungi dari teriknya sinar matahari yang menyengat.
3. Memberikan rasa sejuk dengan udara yang keluar dari rangka penyangga payung
1.3 Manfaat
1. Memberikan pemahaman tentang Biomimikri yang terjadi pada payung yang berada di
Masjid Nabawi.
2. Memberikan pemahaman tentang cara kerja payung otomatis.
3. Memberikan pemahaman tentang mekanisme mekarnya bunga Japanese Morning Glory
Ipomoea nil.
Page | 3
BAB II
GAGASAN
Biomimikri adalah salah satu konsep perancangan yang menempatkan objek makhluk
hidup atau objek alam sebagai model/bentuk dan proses atau sistem lalu menirunya dan
diaplikasikan pada benda atau objek. Pendekatan secara biomimikri terdapat 3 level yaitu:
organisme, perilaku dan ekosistem. Level organisme mengacu pada suatu organisme spesifik
seperti tanaman atau hewan yang akan ditiru sebagian atau keseluruhan. Level kedua mengacu
pada perilaku, termasuk menerjemahkan bagaimana suatu organisme berkelakuan, atau
berhubungan ke sebuah konteks lebih besar. Level ketiga adalah menirukan (mimic) ekosistem
secara keseluruhan.
Gagasan kali ini mengenai Payung yang berada di masjid Nabawi. Tiap payung didesain
sangat modern namun menyatu apik dengan arsitektur Masjid Nabawi. Proses membuka dan
menutupnya puluhan payung ini memakan waktu sekitar 3 menit. Materialnya sendiri didesain
khusus untuk menangkal sinar matahari. Hal ini bertujuan untuk menghindari para jamaah dari
teriknya matahari di Arab Saudi yang tak jarang mencapai 45 derajat Celcius. Payung tersebut
otomatis terbuka dini hari sebelum adzan subuh, dan tertutup saat senja menjelang adzan
maghrib sebagai wujud pendekatan arsitektur Biomimikri Level organisme. Konsep ini meniru
organisme Morning Glory yang melakukan siklus serupa setiap harinya.
Bunga Japanese Morning Glory ipomoea nil akan mekar pada saat pagi hari mulai pukul
05.00 dan akan mekar dengan sempurna pada pukul 07.00 dan akan menguncup dimalam hari.
Bunga ini termasuk dalam kategori tumbuhan annual, artinya jenis tumbuhan yang berumur
pendek, umurnya 1 tahun saja kurang lebih. Bunga ini memancarkan pesona tidak terlalu lama
dan setelah beberapa menit kemudian bunga ini akan layu bahkan mati. Ia akan mekar silih
berganti dengan bakal bunga yang baru setiap harinya.
Page | 4
BAB III
KESIMPULAN
Biomimikri adalah salah satu konsep perancangan yang menempatkan objek makhluk
hidup atau objek alam sebagai model/bentuk dan proses atau sistem lalu menirunya dan
diaplikasikan pada benda atau objek. Pendekatan secara biomimikri terdapat 3 level yaitu:
organisme, perilaku dan ekosistem. Judul biomimikri kali ini adalah Penerapan Biomimikri pada
Payung Otomatis (hiyoke kasa) dengan Inspirasi Bunga Japanese Morning Glory. Tujuan
menghindari para jamaah dari teriknya matahari di Arab Saudi yang tak jarang mencapai 45
derajat Celcius. Melindungi dari teriknya sinar matahari yang menyengat. Memberikan rasa
sejuk dengan udara yang keluar dari rangka penyangga payung
Page | 5