Kelompok 3 - RMK SAP 8 - Kualitatif
Kelompok 3 - RMK SAP 8 - Kualitatif
OLEH :
KELOMPOK 3
Powell and Single (1996: 499) mendefinisikan sebuah fokus grup sebagai sekelompok
individu yang dipilih dan dirakit oleh para peneliti untuk didiskusikan dan dikomentari, topik
yang menjadi subjek penelitian berasal dari pengalaman pribadi. Ini berarti bahwa
sekelompok-orang yang terfokus pada membahas topik yang dipilih atau masalah. Dalam
literatur penelitian, fokus grup didefinisikan sebagai aktivitas kolektif, acara sosial serta
diskusi terorganisasi dan interaksi. Dengan demikian bahwa FGR adalah salah satu teknik
pengumpulan data kualitatif yang didesain untuk memperoleh informasi keinginan,
kebutuhan, sudut pandang, kepercayaan dan pengalaman peserta tentang suatu topik, dengan
pengarahan dari seorang fasilitator atau moderator.
1
lain, yaitu memperluas sudut pandang dan pengalaman peserta yang mungkin muncul.
Namun walaupun jumlah peserta tidak banyak dan waktu untuk mengemukakan pendapat
tidak dibatasi, peserta mempunyai batasan waktu tertentu dalam berbicara karena fokus
perhatian tidak hanya pada satu responden melainkan seluruh peserta. Inilah yang
membedakan teknik pengumpulan data kualitatif FGR dengan teknik wawancara one by one.
Peserta harus mempunyai ciri-ciri yang sama atau homogen. Ciri-ciri yang sama ini
ditentukan oleh tujuan atau topik diskusi dengan tetap menghormati dan memperhatikan
perbedaan ras, etnik, bahasa, kemampuan baca-tulis, penghasilan dan gender (Krueger,
1988). Semakin homogen peserta, semakin mereka dapat berkomunikasi dengan bebas, tanpa
rasa takut atau segan, serta tetap fokus terhadap topik yang didiskusikan. Kemungkinan
terjadinya kondisi di mana ada peserta terpinggirkan akan berkurang dengan kehomogenan
Peserta idealnya terdiri dari orang-orang yang tidak saling mengenal. Jika sulit dilakukan,
minimal tidak memasukkan orang yang selalu melakukan interaksi sehari-hari secara teratur.
Demikian juga antara fasilitator dan peserta sebaiknya tidak saling mengenal. Hal ini
berkaitan dengan analisa data, yaitu apakah hasil FGR berkaitan sepenuhnya dengan materi
yang didiskusikan atau ternyata pendapat peserta telah dipengaruhi akibat adanya interaksi di
antara mereka sebelumnya. Orang yang bertugas menganalisa tidak dapat mengisolasi faktor-
faktor apa yang memengaruhi peserta (Krueger, 1988).
2
2. Mendorong partisipasi dari mereka yang enggan untuk diwawancarai sendiri
(misalnya orang terintimidasi oleh formalitas dan keintiman wawancara pribadi).
3. Mendorong kontribusi dari orang-orang yang merasa bahwa mereka tidak memiliki
keahlian yang cukup atau tidak memiliki apa-apa untuk dikatakan.
4. Dapat digunakan untuk memberdayakan peserta untuk mengeksplorasi pertanyaan
mereka sendiri dan untuk mengembangkan analisis mereka sendiri.
5. Dapat digunakan untuk memulai proses perubahan (misalnya Morgan, 1997; Barbour
dan Kitzinger, 1999; Edmunds, 2000).
3
f) Menjelaskan bahwa pada waktu fasilitator mengajukan pertanyaan, jangan berebutan
menjawab pada waktu yang bersamaan.
g) Memulai pertemuan dengan mengajukan pertanyaan yang sifatnya umum, yang tidak
berkaitan dengan topik diskusi.
3. Pelaksanaan
Beberapa hal yang dapat dilakukan pada waktu melaksanakan fokus grup yaitu:
a) Klarifikasi
b) Reorientasi
c) Peserta yang dominan
d) Peserta yang diam
e) Penggunaan gambar atau foto
Bahan dan teknik yang dapat digunakan dalam diskusi fokus grup adalah sebagai berikut:
Material
a) Uji coba dan demonstrasi produk (misalnya prototipe produk baru, paket).
b) Data visual, seperti storyboard, foto, iklan, situs web, majalah, gambar dan lukisan, dll.
c) Data auditori, seperti wawancara, program radio, musik, dll.
Teknik
a) Brainstorming adalah teknik yang sering digunakan dalam konteks bisnis kehidupan
nyata untuk secara spontan menghasilkan berbagai masalah baru yang terkait dengan
suatu topik.
b) Penyelesaian kalimat adalah jenis asosiasi kata di mana fasilitator menyajikan grup
dengan kalimat yang tidak lengkap untuk diselesaikan.
c) Penyortiran kata adalah teknik di mana kelompok disajikan dengan sejumlah kata atau
kalimat dan diminta untuk mengurutkannya ke dalam kelompok-kelompok sesuai
dengan atribut suatu produk, atau merek, atau kebutuhan yang mereka miliki.
d) Mengembangkan kampanye adalah aktivitas kelompok yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kampanye produk atau layanan.
e) Teknik proyektif termasuk menciptakan fantasi dan analogi, membayangkan masa
depan, dan personifikasi
4
jenis data lain yang tersedia (misalnya gambar atau data visual lainnya yang dibuat oleh
peserta, cerita yang ditulis atau diriwayatkan oleh mereka).
Data empiris
Format apa pun yang sudah dikumpulkan dengan data empiris (misalnya kaset audio,
video, catatan, gambar, notes, kartu), biasakanlah dengan mulai membuat analisis awal
sesegera mungkin setelah setiap diskusi. Ketika memulai dengan analisis, ada baiknya
membaca dan mendengarkan diskusi kelompok beberapa kali.
Analisis isi dan analisis etnografi
Analisis isi didasarkan pada pemeriksaan sistematis dari seluruh rangkaian data empiris
dengan unit analisis sebagai keseluruhan kelompok, dinamika kelompok, peserta individu,
atau ucapan peserta. Analisis isi memungkinkan didasarkan pada skema pengkodean
(Morgan, 1997), tetapi tujuannya adalah untuk memeriksa semua data empiris untuk contoh
yang berulang, seperti kata-kata, tema atau wacana. Analisis etnografi dapat komprehensif,
tetapi selektif dan terbatas, ini bertujuan untuk menjadi kontekstual.
Melakukan analisis isi dari data fokus grup
a) Mulai dengan mengambil sudut pandang dan pernyataan yang umum atau luar biasa.
b) Lanjutkan dengan mengidentifikasi dan membandingkan informasi, kelompok atau
subkelompok, tema dan pola, dan makna.
c) Deskripsikan dalam aliran narasi apa yang dikatakan dan dilakukan oleh peserta
secara keseluruhan.
d) Akhirnya, berteori tentang hubungan antara sudut pandang, tema, dan pola diskusi.
5
memandu struktur laporan, dan hasil penelitian perlu dikontraskan dengan penelitian
sebelumnya.
Saran umum adalah bahwa laporan harus memberikan pandangan yang seimbang dan
komprehensif dari temuan fokus grup dalam kaitannya dengan tujuan penelitian, kerangka
teoritis yang digunakan, dan pertanyaan penelitian. Evaluasi penelitian kelompok bervariasi
sesuai dengan latar belakang filosofis dan teoritis dari pendekatan yang dipilih. Misalnya, jika
peneliti telah melakukan studi fokus grup etnografi (Wilkinson, 2004), maka itu harus
dievaluasi oleh kriteria yang ditetapkan oleh penelitian etnografi.
Empat struktur alternatif untuk laporan penelitian fokus grup
1) Tematik: berfokus pada pelaporan konten di dalam atau di seluruh grup.
2) Kronologis: berfokus pada pelaporan Interaksi dalam atau lintas grup.
3) Narasi: berfokus pada pelaporan cerita kolektif sebagaimana yang dikonstruksi oleh
kelompok.
4) Etnografi: berfokus pada pelaporan insiden dan episode selektif.
Poin-poin penting dari riset fokus grup
a) Fokus grup mengacu pada sekelompok orang yang berfokus untuk mendiskusikan
topik yang dipilih atau masalah. Perbedaan antara 'wawancara kelompok' dan 'diskusi
fokus grup' terletak pada bagaimana fasilitator mendorong interaksi kelompok.
b) Fokus grup menghasilkan data empiris yang kaya dan serbaguna. Dalam riset bisnis
akademik, mereka bisa lebih dari sekadar teknik pengumpulan data untuk riset
konsumen praktis. Selain analisis isi diskusi fokus grup, dapat melakukan analisis
rinci tentang bagaimana ide dan pengalaman dibangun melalui interaksi sosial dalam
kelompok.
c) Pengorganisasian dan pelaksanaan fokus grup membutuhkan perencanaan yang
matang dan keterampilan fasilitasi yang baik. Meskipun demikian, keberhasilan
penelitian fokus grup tergantung pada relevansi pertanyaan penelitian dan pada
kualitas analisis.
6
DAFTAR PUSTAKA
Eriksson, Paivi dan Kovalainen, Anne. 2008. Qualitative Methods in Business Research. Los
Angeles: SAGE