Anda di halaman 1dari 108

02

MODUL BAHAN AJAR BELAJAR MANDIRI

MATA PELAJARAN

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1 (C3)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

2021

i
MODUL BAHAN AJAR BELAJAR MANDIRI

MATA PELAJARAN

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1 (C3)

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti
Kompetensi Keahlian : Konstruksi Gedung, Sanitasi dan
Perawatan (4 Tahun)

Penulis : Ikin Sodikin, S.Pd


Asal Sekolah : SMKN 26 JAKARTA

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

2021

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya sehingga modul bahan ajar belajar mandiri mata pelajaran
Produk Kreatif Kewirausahaan 1 dapat diselesaikan. Penulisan Modul
Bahan Ajar Belajar Mandiri di maksudkan untuk menyempurnakan
pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), yitu sebagai usaha yang terpadu antara, (1) rekonstruksi
kompetensi lulusan; (2) kesesuaian dan kecukupan serta keluasan dan
kedalaman materi; (3) revolusi pembelajaran; dan (4) reformasi penilaian.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan


(MAK), dipersiapkan menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di industri dunia usaha dan dunia industry (IDUKA). Penulisan
modul bahan ajar belajar mandiri sebagai upaya menciptakan suasana
belajar mengajar yang kondusif terutama di masya pandemic Covid 19 yang
di alami oleh semua negara.

Prosesnya melalui analisis KI-KD mata pelajaran yang tertuang dalam


Peraturan Dirjen Dikdasmen nomor 464 Tahun 2018 di sederhanakan,
serta dipadukan dengan klaster-klaster yang ada di dalam KKNI Level II
untuk SMK 3 Tahun dan Level III untuk SMK 4 Tahun, serta Unit-Unit
Kompetensi yang tertuang di dalam SKKNI bagi kompetensi keahlian yang
belum ada KKNI nya, selanjutnya hasilnya di jadikan judul tema modul/
sub bagian pembelajaran modul Modul ini di harapkan dapat menginspirasi
guru-guru SMK/MAK, untuk mengembangkannya.

Dalam proses belajar siswa, di rangsang terbentuknya karakter abad


21, mitigasi bencana, kesiapan menghadapi industru 4.0 dan society 5.0.
Tamatan yang kompeten berbagai tantangan dan permasalahan sosial
dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri
4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial
Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar).

iii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.........................................................................i
Halaman Francis........................................................................ii
Kata Pengantar.........................................................................iii
Daftar Isi...................................................................................iv
Peta Kedudukan Modul.............................................................vii
Glosarium...............................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Deskripsi ..............................................................1
B. Prasyarat Umum ..................................................2
C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................2
1. Penjelasan Bagi Peserta Didik
2. Peran Guru
D.Tujuan Akhir.........................................................3
E. Kompetensi Dasar.................................................4
F. Cek Kemampuan Awal...........................................4

BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Belajar 1
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran..........................6
2. Uraian Materi....................................................6
3. Rangkuman.......................................................15
4. Tugas.................................................................15
5. Tes Formatif.......................................................15
6. Kunci Jawaban Formatif....................................17
B. Kegiatan Belajar 2
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran..........................20
2. Uraian Materi....................................................20
3. Rangkuman.......................................................25
4. Tugas.................................................................26
5. Tes Formatif.......................................................26

iv
6. Kunci Jawaban Formatif....................................29
C. Kegiatan Belajar 3
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran..........................31
2. Uraian Materi....................................................31
3. Rangkuman.......................................................33
4. Tugas.................................................................33
5. Tes Formatif.......................................................33
6. Kunci Jawaban Formatif....................................37
D. Kegiatan Belajar 4
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran..........................39
2. Uraian Materi....................................................39
3. Rangkuman.......................................................44
4. Tugas.................................................................45
5. Tes Formatif.......................................................45
6. Kunci Jawaban Formatif....................................48
7. Lembar Kerja.....................................................49
E. Kegiatan Belajar 5
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran..........................53
2. Uraian Materi....................................................53
3. Rangkuman.......................................................58
4. Tugas.................................................................59
5. Tes Formatif.......................................................59
6. Kunci Jawaban Formatif....................................62
7. Lembar Kerja.....................................................63
F. Kegiatan Belajar 6
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran..........................69
2. Uraian Materi....................................................69
3. Rangkuman.......................................................79
4. Tugas.................................................................79
5. Tes Formatif.......................................................79
6. Kunci Jawaban Formatif....................................82
7. Lembar Kerja.....................................................83

v
BAB III EVALUASI

A. Cognitive Skill Test ...........................................89


B. Psychomotoric Skill Test....................................90
C. Affective Skill Test..............................................91
D.Batasan Waktu..................................................92

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................94
B. Saran.................................................................94

DAFTAR PUSTAKA......................................................95

vi
Peta Kedudukan Modul

BAHAN AJAR PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1


(C3)

Menggambar Denah Instalasi


Listrik

Mengambar Detail Konstruksi


Tangga

Menggambar Detail Konstruksi


Plat Lantai

PRODUK KREATIF
KEWIRAUSAHAAN 1

Menggambar Detail Konstruksi


Balok

Menggambar Detail Konstruksi


Ring Balk

Menggambar Detail Konstruksi


Atap

vii
GLOSARIUM

2D Suatu Objek yang mempunyai dimensi


panjang dan lebar
3D Suatu Objek yang mempunyai dimensi
panjang, lebar, dan tinggi

(volume)
Aligned Sejajar
CAD CAD (Computer Aided Design) merupakan
basis program desain
AutoCAD yang berfungsi untuk
menggambar suatu objek gambar dengan
skalatis dan presisi
Center Penunjuk lokasi titik pusat suatu objek
gambar
Chamfer Perintah yang digunakan untuk membuat
pinggulan berbentuk sudut
Circle Perintah dasar gambar untuk membuat
lingkaran
Command Command merupakan baris untuk
mengetikkan perintah yang

ada pada AutoCAD


Dimension Perintah yang digunakan untuk memberikan
garis ukur pada objek

gambar yang dibuat


Divide Perintah yang digunakan untuk membagi
objek gambar menjadi

beberapa segmen
Enter Perintah yang digunakan untuk
menggunakan perintah gambar

AutoCAD yang diketikkan pada Command


Line
Erase Perintah yang digunakan untuk menghapus
objek gambar
Extend Perintah yang digunakan untuk

viii
memperpanjang objek gambar
Fillet Perintah yang digunakan untuk membuat
pinggulan berbentuk

radius
Koordinat Koordinat yang didasarkan pada titik

Absolut awal/origin
Koordinat Polar Koordinat yang didasarkan pada jarak dari
suatu titik tertentu ke titik

lainnya pada suatu sudut tertentu


Koordinat Koordinat yang didasarkan pada titik akhir

Relatif obyek terdahulu


Line Type Jenis garis
Linier Lurus
Mirror Perintah yang digunakan untuk
mencerminkan objek gambar
Oblique Miring
Rotate Perintah yang digunakan untuk memutar
objek gambar
Trim Perintah yang digunakan untuk memotong
objek gambar yang
bersinggungan
UCS User Coordinate System, sistem koordinat
yang ada di AutoCAD
Zoom Memperbesar tampilan layar terhadap objek
gambar

ix
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Di dalam modul ini ada enam sub judul modul yang wajib di
kuasai peserta didik sebagaimana di gambarkan pada peta
kedudukan modul.
1. Sub Judul Modul yang Pertama adalah Menggambar Denah
Instalasi Listrik. Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih
dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan
denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang jika
spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari
pihak bangunan / pemesan.

2. Sub Judul Modul yang Kedua adalah Mengambar Detail


Konstruksi Tangga. Material dinding ada 7, yaitu: Dinding batu
bata, dinding batako, dinding bata ringan, dinding kayu, dinding
kaca, dinsing lembaran, dan partisi. Sedangkan jenis material atap
adalah rangka kayu danrangka atap baja ringan

3. Sub Judul Modul yang Ketiga adalah Menggambar Detail


Konstruksi Plat Lantai. Bahan material dinding terus berkembang
seiring dengan tuntutan kebutuhan dalam mencapai biaya, waktu,
mutu yang paling efektif dan efisien berdasarkan SNI 6897:2008.

4. Sub Judul Modul yang Keempat adalah Menggambar Detail


Konstruksi Balok. Batu bata merah memiliki waktu pemasangan
lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya, batu bata merah
menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan
(Digor, 11: 2009).
5. Sub Judul Modul yang Kelima adalah Menggambar Detail
Konstruksi Ring Balk. Plesteran merupakan Suatu proses dalam
pekerjaan konstruksi yang terdiri dari pekerjaan menempatkan
2

atau merekatkan bahan berupa campuran semen, pasir, dan air


terhadap suatu bidang kasar yang bertujuan membuat permukaan
suatu bidang menjadi rata dan halus. Sedangkan acian adalah
proses pekerjaan bangunan yang dilakukan setelah pekerjaan
plesteran selesai dan sebelum dilakukan pengecatan pada dinding.

6. Sub Judul Modul yang Keenam adalah Menggambar Detail


Konstruksi Atap. Ubin umumnya dibuat dari tembikar, biasanya
berlapis kaca untuk penggunaan internal dan tanpa glasir untuk
atap, tetapi bahan lain juga biasa digunakan, seperti kaca, gabus,
beton, batu dan bahan komposit lainnya. Batu alam memiliki
tekstur dan warna yang sangat menarik perhatian untuk
ditonjolkan. Batu buatan dibuat dari campuran antara semen dan
pasir serta air dengan suatu perbandingan tertentu.

B. Prasyarat Umum

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari


modul ini, peserta didik diwajibkan telah memiliki baik
berdasarkan bukti kompetensi pada mata pelajaran,
Gambar Teknik, Mekanika Teknik, Dasar-dasar Konstruksi
Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah dengan
menunjukkan skill pas port bukti uji kompetensi untuk
mata pelajaran Dasar Program Keahlian Teknik Konstruksi
dan Properti.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Penjelasan Bagi Peserta Didik
a. Bacalah dengan cermat materi Setiap kegiatan belajar.
Kerjakan tugas dan jawablah pertanyaan tes. Lakukan kegiatan
ini sampai peserta didik tuntas menguasai hasil belajar yang
diharapkan.
3

b. Modul ini terdiri dari 6 kegiatan belajar, oleh sebab itu siswa
diharuskan menguasai terlebih dahulu kegiatan belajar yang
satu, baru dapat meneruskan ke kegiatan belajar berikutnya.
c. Di setiap akhir bagian kegiatan belajar terdapat evaluasi yang
disediakan guna menguji tingkat pemahaman Anda setelah
memperoleh pengajaran. Jawablah setiap pertanyaan dalam tes
tersebut, dan nilai yang anda peroleh agar dijadikan sebagai
umpan balik untuk menilai lagi apakah materi dalam kegiatan
belajar sudah Anda kuasai dengan baik atau belum.
d. Apabila anda masih mengalami kesulitan memahami materi
yang ada dalam modul ini, silahkan diskusikan dengan teman
atau pembimbing anda.
e. Peserta didik tidak dibenarkan melanjut kegiatan belajar
berikutnya apabila belum menguasai materi pada kegiatan
sebelumnya

2. Peran Guru
a. Pastikan bahwa peserta didik yang akan mempelajari modul ini
telah mempelajari bahan ajar prasyarat secara tuntas.
b. Bantulah peserta didik dalam mempelajari modul ini agar
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisisien.
c. Identifikasi dan analisalah sarana/prasarana kegiatan belajar
yang ada disekolah serta dunia konstruksi dan perawatan
gedung untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.
d. Berikakan motivasi, bimbingan, dan pendampingan agar gairah
belajar peserta didik meningkat.

D. Tujuan Akhir

Tujuan Akhir setelah mempelajari Modul ini, yang hendak dicapai


peserta didik adalah:

a. Peserta didik mampu Menyajikan Gambar Denah Instalasi Listrik


4

b. Peserta didik mampu Menyajikan Gambar Detail Konstruksi


Tangga
c. Peserta didik mampu Menyajikan Gambar Detail Konstruksi Pelat
Lantai
d. Peserta didik mampu Menyajikan Gambar Detail Konstruksi Balok
e. Peserta didik mampu Menyajikan Gambar Detail Konstruksi Ring
Balk
f. Peserta didik mampu Menyajikan Gambar Detail Konstruksi Atap
Beton

E. Kompetensi Dasar
Menerapkan perintah dasar gambar sesuai prosedur yang efektif
untuk menggambar dengan perangkat lunak AutoCAD.

F. Cek Kemampuan Awal


1. Apa yang kamu ketahui tentang program AutoCAD?
2. Apa fungsi dari program AutoCAD?
3. Apa yang dimaksud dengan CAD?
4. Dalam program AutoCAD terdapat dua kelompok perintah dasar
gambar, yaitu?
5. Sistem satuan apa saja yang terdapat pada program AutoCAD?
5
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN

02
MODUL 1 Menggambar Denah Instalasi Listrik

MATA PELAJARAN

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1 (C3)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

2021
7

A. Kegiatan Belajar 1
Menerapkan perintah dasar gambar sesuai prosedur yang efektif untuk
menggambar denah instalasi listrik dengan perangkat lunak AutoCAD.
1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari setiap unit kegitan belajar ini Peserta didik


diharapkan mampu:

1. Menjelaskan gambar denah instalasi listrik


2. Menjelaskan fungsi gambar denah instalasi listrik
3. Menjelaskan unsur-unsur dalam gambar denah instalasi listrik
4. Memahami langkah-langkah dalam membaca gambar denah inastalasi
listrik

2. Uraian Materi
Dalam mempelajari tata cara dalam menggambar instalasi
listrik, diperlukan pemahaman tentang standarisasi dan persyaratan
dari penggambaran instalasi listrik itu sendiri.
Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain
mengenai
1. Ukuran,bentuk dan mutu barang.
2. Cara menggambar dan cara kerja
Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya
jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu
keharusan. Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun
pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn
alat-alat dapat dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien,
sehingga dapat menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu.
Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga
mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.Peralatan Tangan
8

Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga.


1. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik,
motor listrik, hantaran dari alat-alat harus memenuhi
peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu.
2. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih
dari pada yang ditetapkan.
3. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak
boleh lebih tinggi dari 300 volt terhadap tanah.
4. Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan.
Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6 titik hubung.
Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk
pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di
atas tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan yang
bersifat istimewa seperti pada toko.
5. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama
rata pada bagian fasenya.

Instalasi Rumah Tinggal

Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus


dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan,
dimana instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-
syarat pekerjaan yang diterima dari pihak bangunan / pemesan.
Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan
syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai
pelaksanaannya material yang digunakan, waktu penyerahannya dan
sebagainya.

Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti.


Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-
dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran
listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal. Supaya
gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat.
9

Menurut ayat 401B3, gambar-gambar yang diperlukan yaitu :


Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan dimana
sintalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan
jaringan PLN.
A) Gambar Instalasinya meliputi :

1. Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan


dipasang dan sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar,
kontak-kontak, perlengkapan hubung bagi.
2. Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat
pelayanannya misalnya antara lampu dengan sakelarnya,
motor dan pengasutnya dan sebagainya.
3. Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya
dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan.
4. Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan
dipasang perencanaan letak saklar,lampu dan stop kontak

B) Diagram instalasi garis tunggal meliputi :

1. Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan


mengenai ukuran/daya nominal setiap komponen.
2. Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya.
3. Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan.
4. System pentanahannya diagram garis tunggal

C) Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya :

1. Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi.


2. Cara pemasangan alat-alat listriknya
3. Cara pemasangan kabelnya.
4. Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada

Pengawasan dan tanggung jawab.


Pengawasan pemasangan instalasi listrik dan tanggung jawab
pelaksana dan pelaksanaan pekerjaan diatur dalam pasal 910 antara
lain ditentukan sebagai berikut.
1. Setiap pemasangan listrik harus mendapat ijin dari instansi
yang berwenang, umumnya dari cabang PLN setempat.
2. Penaggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli
berilmu pengetahuan dalam pekerjaan instalasi listrik danmemiliki
ijin dari instansi yang berwenang.
10

3. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh


seorang pengawas yang ahli dan berpengetahuan tentang listrik,
menguasai pengaturan perlistrikan, berpengalaman dlaam
pemasangan instalasi listrik dan bertanggung jawab atas keselamatan
para pekerjanya.
4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan
oleh orang-orang yang berpengalaman tentang listrik.
5. Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan harus
dilaporkan secara tertulis kepada bagan pemeriksa (umumnya PLN
setempat) untuk diperiksa dan diuji.
6. Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh bagan pemeriksa
dan sebelum diserahkan kepada pemilik, instalasinya harus dicoba
dengan tegangan dan arus kerja penuh selama waktu yang cukup
lama, semua peralatan yang dipasang harus dicoba.
7. Perencana suatu instalasi listrik bertanggung jawab atas
rencana yang telah dibuatnya.
8. Pelaksana pekerjaan instalasi listrik bertanggung jawab atas
pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu
kecelakaan karena kesalahan pemasangan ia bertanggung jawab atas
kecelakaan tersebut.
Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik meliputi :
1. Tanda-tanda.
2. Peralatan listrik yang dipasang.
3. Cara pemasangannya.
4. Polaritasnya.
5. Pentanahannya.
6. Tahanan isolasi.
7. Continuenitas rangkaian.

Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik


rumah tinggal :
11

1. Penghantar / kabel.

2. Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di dalam tembok


dengan ukuran standart.

3. Kotak cabang(T-Dos / Cross-Dos).


12

4. L-bo untuk tikungan pada pipa.

5. Klem pipa.

6. Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa.

7. Saklar (sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri, sakelar


tukar/sakelar hotel dsb) apa yang diperlukan.
13

8. Stop kontak.

9. Lampu (tergantung lampu apa yang perlu digunakan).

10. Kotak Hubung Bagi (digunakan jika instalasi lebih dari 12


titik).
11. Sekring / MCB.
14

12. Obeng + dan obeng -.

13. Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb.

14. Palu Karet.

15. TESTPEN

3. Rangkuman
1. Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain
mengenai :
15

a. Ukuran, bentuk, dan mutu barang.


b. Cara menggambar dan cara kerja.
2. Ada beberapa peralatan tangan yang biasanya digunakan, antara
lain: Obeng, palu, tespen, tang kombinasi, sekrup, klem pipa, dan
lain-lain.
3. Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik meliputi :
a) Tanda-tanda.
b) Peralatan listrik yang dipasang.
c) Cara pemasangannya.
d) Polaritasnya.
e) Pentanahannya.
f) Tahanan isolasi.
g) Continuenitas rangkaian.
4. Tugas
Buatlah gambar denah instalasi listrik. Perhatikan nilai estetika dan
juga kaidah-kaidah dalam menggambar. Gunakan layer disetiap
gambar yang dibuat. Satuan yang digunakan dalam membuat gambar
adalah centimeter. Simpan file gambar dan berikan nama sesuai
format TUGAS DENAH_NAMA LENGKAP
16

5. Tes Formatif
1. Komponen yang digunakan untuk melindungi kabel listrik ketika
ditanam dalam tembok adalah ?
A. Rol Isolator
B. Pipa Instalasi
C. Lasdop
D. Kontak Sambung
E. Pipa Tanam
2. Apa saja contoh dari peralatan pembuatan instalasi listrik…
A. Palu, molen, dan forklift
B. Obeng, tespen, dan tang.
C. Cangkul, cetok, dan gergaji
D. Gergaji, bor tangan dan roskam
E. Palu, alat potong keramik dan siku
3. Fungsi dari Grounding pada stop kontak adalah…
A. Melindungi pengguna dari kegagalan isolasi ketika
menyambungkan perangkat ke stop kontak
B. Agar rangkaian kabel listrik menjadi lebih rapi
C. Agar tidak menimbulkan bunyi yang bising
D. Membuat aliran listrik menjadi lancar
E. Mengurangi biaya yang digunakan dalam pembuatan instalasi
listrik
4. Fungsi dari saklar tunggal adalah…
A. Menyalakan dan mematikan empat lampu
B. Menyalakan dan mematikan sebuah lampu
C. Menyalakan dan mematikan lima lampu
D. Menyalakan dan mematikan dua lampu atau lebih
E. Menyalakan dan mematikan tiga lampu
5. Jenis dari palu yang digunakan pada pemasangan instalasi listrik
adalah adalah…
A. Palu karet
B. Palu kotak
17

C. Palu paku
D. Palu bulat
6. Kunci Jawaban Tes Formatif

No Kunci Jawaban
.
1. B. Pipa Instalasi
2. B. Obeng, tespen, dan tang.
3. A. Melindungi pengguna dari kegagalan isolasi ketika
menyambungkan perangkat ke stop kontak
4. B. Menyalakan dan mematikan sebuah lampu
5. A. Palu Karet

Catatan:

Untuk melanjutkan ke modul selanjutnya peserta didik diharuskan


mendapat nilai minimal 80,00 pada tes formatif modul ini

7. Lembar Kerja Praktik


PRODUK KREATIF
JOBSHEET KEWIRAUSAHAAN 1
(AutoCAD 2D)
Guru Mata Pelajaran
Menggambar Denah
Ikin Sodikin, S.Pd.
Instalasi Listrik
Nilai / Paraf
Nama
Kelas
No Absen

A. Kompetensi Dasar

Mengambar denah instalasi listrik sesuai dengan kaidah gambar teknik.

B. Tujuan Praktikum
18

Setelah praktikum, peserta didik dapat :


1. Menentukan units/satuan yang digunakan untuk menggambar
2. Menerapkan layer pada AutoCAD sesuai kaidah gambar teknik
3. Menyajikan gambar denah rumah sederhana sesuai dengan kaidah
gambar teknik

C. Teori Singkat
Dalam merancang gambar denah untuk instalasi listrik perlu
memperhatikan beragam hal sebagai berikut :
1. Siapkan gambar denah bangunan

2. Menetukan penggunaan ruangan, seperti dapur, ruang makan, ruang

kerja, kamar tidur, dan kamar mandi.

3. Menentukan posisi MCB, sebgaiknya diletakan pada posisi yang

gampang terlihat bagi pengguna

4. Memperhatikan perletakan lampu yang disesuaikan dengan sejumlah

sakelar yang dibutuhkan

Sangat penting untuk mengetahui hubungan antara lampu dengan


sakerlarnya. Sakelar guna penerangan umum, sebaiknya ditempatkan
berdekatan dengan pintu sehingga bisa dengan mudah dijangkau saat
membuka pintu.
Pada umumnya stop kontak diletakan selalu berdekatan dengan
sejumlah sudut ruangan tertentu. Karena jika stop kontak diletakan
pada bagian tengah ruangan, biasanya tidak berfungsi dengan optimal.
Hal ini dikarenakan keberadaannya terhalang oleh furniture dan
perabotan lainnya.

D. Alat dan Bahan

1. Personal Computer / Laptop


2. Jobsheet / Lembar Kerja Siswa
19

3. Internet
4. Video Pembelajaran ()
E. Petunjuk Keselamatan
1. Atur posisi duduk terhadap meja komputer
2. Memperkirakan jarak pandang ke monitor
3. Pastikan CPU dalam keadaan baik dan area disekitar CPU kering
(tidak basah)
4. Pastikan semua kabel terpasang dengan baik dan benar
5. Menghidupkan komputer sesuai prodesur

F. Langkah Kerja
1. Berdoa sebelum memulai praktikum.
2. Persiapkan alat dan bahan.
3. Catat penggunaan PC / Laptop pada kartu penggunaan PC /
Laptop dengan lengkap.
4. Menghidupkan PC / Laptop.
5. Pastikan PC / Laptop booting dengan baik hingga masuk ke sistem
windows+
6. Catat dan laporkan apabila ada kerusakan PC/ Laptop
7. Buka program AutoCAD pada PC / Laptop
8. Setelah program AutoCAD terbuka, selanjutnya atur Units atau
satuan yang digunakan
9. Buatlah layer untuk menggambar, atur nama layer, warna, jenis
dan ketebalan garis
20

G. Catatan
02
MODUL 2 Menggambar Detail Konstruksi
Tangga

MATA PELAJARAN

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1 (C3)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

2021
22

A. Kegiatan Belajar 2
Menerapkan perintah dasar gambar sesuai prosedur yang efektif
untuk menggambar konstruksi tangga dengan perangkat lunak
AutoCAD
1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:

1. Menjelaskan gambaran umum konstruksi tangga


2. Menjelaskan fungsi konstruksi tangga
3. Memahami macam-macam konstruksi tangga
4. Memahami bentuk gambar konstruksi tangga dengan
AutoCad
5. Memahami sistem koordinat gambar kontruksi tangga
dengan AutoCAD
2. Uraian Materi
A. Konstruksi Tangga
23

Tangga pada masa lampau mempunyai kedudukan sangat penting


karena membawa pretise bagi penghuni bangunan tersebut. Tetapi
sekarang bila membuat bangunan disertai tangga sudah bukan barang
kemewahan lagi. Ini tidak lain karena tanah yang dipunyai tidak luas
maka pengembangannya harus ke atas dan pasti memerlukan tangga.
Tangga harus memenuhi syarat-syarat antara lain:
1. Dipasang pada daerah yang mudah dijangkau dan setiap
orang pasti memerlukan
2. Mendapat penerangan yang cukup terutama siang hari
3. Mudah dijalani
4. Berbentuk sederhana dan layak dipakai

Tangga berfungsi sebagai penghubung antara lantai tingkat satu


dengan lainnya pada suatu bangunan.Sudut tangga yang mudah
dijalani dan efisien sebaiknya mempunyai kemiringan ± 40 º . dan jika
mempunyai kemiringan lebih dari 45 º pada waktu menjalani akan
berbahaya terutama dalam arah turun.
Agar supaya tangga tersebut menyenangkan dijalani, ukuran
Optrade (tegak) dan Aantrede (mendatar) harus sebanding.

Rumus Tangga : 1 Aantrade + 2 Optrade = 57 s.d 60 cm

Panjang langkah orang dewasa dengan tinggi badan normal itu rata-
rata 57 – 60 cm. Menurut penelitian pada saat mengangkat kaki dalam
arah vertikal untuk tinggi tertentu dibutuhkan tenaga 2 kali lipat pada
saat melangkah dalam arah horisontal. Misal sebuah bangunan
bertingkat dengan tinggi lantai 3.50 m anak tangga tegak (optrade)
ditaksir 18 cm. Jadi jumlah optrade = 350 : 18 = 18, 4 buah dibulatkan
= 19 buah sehingga optradenya menjadi = 350 : 19 = 18.4 cm. Ukuran
ini harus diteliti benar sampai ukuran dalam milimeter.
Menurut rumus tangga : 1 aantrade + 2 optrade = 57 – 60 cm
Lebar aantrade (57 a’ 60 ) – 2 x 18.4 = 20. 2 a’ 23.2 cm dalam ini
ukurannya boleh dibulatkan menjadi antara 20 dan 23 cm.
24

Sebuah tangga yang memungkinkan:


 Dilalui 1 orang lebar ± 80 cm
 Dilalui 2 orang lebar ± 120 cm
 Dilalui 3 orang lebar ± 160 cm

B. Macam – Macam Tangga


1. Tangga Model Lurus
Tangga ini sering juga disebut atau dikenal dengan nama One Wall Stair.
Tangga ini menerus dari bawah ke atas tanpa adanya belokan. Tapi
terkadang ada juga yang berisi bordes atau tempat istirahat
sementara.Tangga jenis ini sangat banyak memerlukan lahan dan cocok
untuk rumah yang luas. Selain itu bagian yang berada dibawah tangga bisa
dimanfaatkan menjadi ruangan tertentu.

2. Tangga Model L
25

Disebut dengan Tangga Model L karena tangga ini berbentuk seperti huruf L
yang pada bagian tertentu berbelok arah.Tangga Jenis ini banyak digunakan
pada hunian minmalis modern karena hemat tempat dan pas.

3. Tangga Model U
26

Tangga paling umum digunakan oleh masyarakat kita. Hampir sama


dengan tangga model L, hanya saja tangga model ini pada ketinggian tertentu

tidak hanya berbelok arah tapi berbalik arah dari arah datang. Tidak terlalu
membutuhkan ruang seluas tangga model I ataupun U. Sangat umum
digunakan di unit-unit perumahan yang rata-rata tidak terlalu luas. Ruang
bawah tangga lebih luas dibandingkan dengan model I dan L, bahkan bisa
digunakan untuk kamar mandi atau gudang.

4. Tangga Model Y
Adalah tangga yang bercabang. Bentuknya mirip huruf ‘Y’ dengan bordes
sebagai pusat tangga. Biasanya pada rumah-rumah besar. Tangga jenis ini
memakan ruang yang cukup luas bahkan sangat luas untuk menampilkan
kesan megah dan mewah. Alurnya, naik dari bawah kemudian pada area
peralihan atau bordes, arah tangga berikutnya akan bercabang ke kiri dan
kekanan. Biasanya dari lantai 1 ke lantai 2. Jarang ada yang menggunakan
untuk step tangga berikutnya karena tangga bentuk ini fungsi estetisnya lebih
ditonjolkan. Selain dirumahrumah mewah biasanya dibangun di gedung-
gedung penting.
27

5. Tangga Model Spiral


Tak memiliki lahan yang luas untuk menempatkan tangga? Gunakan
tangga putar. Tangga putar ini kadang ada yang menyebutnya tangga
spiral.Tangga ini adalah tangga yang paling hemat tempat. Biasanya hanya
membutuhkan area tidak lebih dari 1,5mx1,5m. Sering digunakan sebagai
tangga menuju loteng atau tempat jemuran. Penempatannya kadang-kadang di
luar ruangan. Bahan material pembuat tangga ini biasanya dari besi karena
relatif mudah untuk dibuat melengkung atau spiral. Lebar rata-rata anak
tangga horizontal adalah 60 cm. sedang tinggi injakan anak tangga biasanya
lebih tinggi dari tangga lain yaitu rata-rata 25 cm. Hanya untuk dilewati satu
orang. Tangga ini lebih menekankan fungsi dari pada keindahan meskipun ada
juga yang membuatnya tampil menarik

7. Tangga Model Melingkar


Bisa jadi inilah tangga yang paling mewah, karena bentuknya yang sangat
artistik karena melengkung dimana lengkungannya menciptakan keindahan
ruang. Biasanya digunakan pada rumah yang luas dan memiliki atap yang
tinggi. Jika memilih mempunyai tangga melingkar, sebaiknya jangan gunakan
ruang bawah tangga untuk fungsi apapun karena bisa mengurangi tampilan
28

tangga. Lebih cocok untuk model rumah type klasik, meskipun tidak menutup
kemungkinan untuk yang diterapkan pada rumah minimalis.

3. Rangkuman
1. Pemasangan konstruksi tangga harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a) Dipasang pada daerah yang mudah dijangkau dan setiap orang
pasti memerlukan
b) Mendapat penerangan yang cukup terutama siang hari
c) Mudah dijalani
d) Berbentuk sederhana dan layak dipakai
2. Tangga berfungsi sebagai penghubung antara lantai tingkat satu
dengan lainnya pada suatu bangunan.Sudut tangga yang mudah
dijalani dan efisien sebaiknya mempunyai kemiringan ± 40 º . dan
jika mempunyai kemiringan lebih dari 45 º pada waktu menjalani
akan berbahaya terutama dalam arah turun.
29

3. Agar supaya tangga tersebut menyenangkan dijalani, ukuran Optrade


(tegak) dan Aantrede (mendatar) harus sebanding.
Rumus Tangga : 1 Aantrade + 2 Optrade = 57 s.d 60 cm
4. Konstruksi tangga memiliki berbagai macam jenisnya, yaitu tangga
model lurus, tangga model L, tangga moel U, tangga model spiral,
tangga model melingkar, dan tangga model Y.

7. Tugas
Buatlah gambar konstruksi tangga. Perhatikan nilai estetika dan juga
kaidah-kaidah dalam menggambar. Gunakan layer disetiap gambar
yang dibuat. Satuan yang digunakan dalam membuat gambar adalah
centimeter. Simpan file gambar dan berikan nama sesuai format
TUGAS DENAH_NAMA LENGKAP

8. Tes Formatif
1. Berikut rumus tangga yang benar adalah…
A. 1 antrade + 1 optrade = 56-65 cm
30

B. 1 antrade + 2 optrade = 57-60 cm


C. 2 antrade + 1 optrade = 50-63 cm
D. 2 antrade + 2 optrade = 53-65 cm
E. 2 antrade + 2 optrade = 57-60 cm
2. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan konstruksi tangga
adalah, kecuali…
A. Penerangan yang gelap
B. Bahan yang berkualitas
C. Finishing
D. Sambungan yang baik
E. Tempat yang mudah dijangkau
3. Bila tangga memiliki kemiringan lebih dari 45 drajat, maka….
A. Tangga akan memiliki banyak anak tangga
B. Tangga akan sangat landai untuk digunakan
C. Tidak perlu menggunakan railing
D. Perlu menggunakan bordes
E. Curam, berbahaya untuk digunakan
4. Berikut yang bukan macam maca jenis konstruksi tangga adalah….
A. Tangga Melingkar
B. Tangga Lurus
C. Tangga Spiral
D. Tangga Landai
E. Tangga Bercabang
5. Fungsi dari bordes tangga adalah…
A. Sebagai pegangan pengguna tangga
B. Penguat konstruksi tangga
C. Sebagai perubah arah tangga
D. Penahan berat pada anak tangga
E. Memperpendek jarak tangga
9. Kunci Jawaban Tes Formatif

No Kunci Jawaban
.
31

1. B. 1 antrade + 2 optrade = 57-60 cm


2. A. Penerangan yang gelap
3. E. Curam, berbahaya untuk digunakan
4. D. Tangga Landai
5. C. Perubah arah tangga
Catatan: Untuk melanjutkan ke modul selanjutnya peserta didik
diharuskan mendapat nilai minimal 80,00 pada tes formatif modul ini

7. Lembar Kerja Praktik


PRODUK KREATIF
JOBSHEET KEWIRAUSAHAAN 1
(AutoCAD 2D)
Guru Mata Pelajaran
Menggambar Detail
Ikin Sodikin, S.Pd.
Konstruksi Tangga
Nilai / Paraf
Nama
Kelas
No Absen

A. Kompetensi Dasar

Mengambar denah konstruksi tangga dengan kaidah gambar teknik.

B. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, peserta didik dapat :
1. Menentukan units/satuan yang digunakan untuk menggambar
2. Menerapkan layer pada AutoCAD sesuai kaidah gambar teknik
3. Menyajikan gambar konstruksi tangga sesuai dengan kaidah gambar
teknik

C. Teori Singkat
Dalam merancang gambar denah untuk instalasi listrik perlu
menetukan jumlah anak tangga dalam konstruksinya. Jumlah anak
32

tangga dalam satu tangga diusahakan tidak lebih dari 12 16 buah,


apabila lebih dianjurkan menggunakan bordes untuk kenyamanan
pengguna, terutama penyandang disable dan lansia. Hal ini mengacu
pada kemampuan maksimal kelelahan tubuh manusia.
Rumus : 2 optrede + aantrede = 57-62 cm
Aantrade adalah lebar anak tangga yang dipijak untuk naik dan
turun. Lebar anak tangga harus melebihi lebar telapak kaki orang
dewasa, standarnya 27-35 cm. Hal ini diperlukan supaya tangga nyaman
dipijak. Jika rumah pribadi, lebar aantrade antara 25cm s/d 30cm. Jika
gedung atau fasilitas umum, lebar aantrade antara 30cm s/d 35cm.
Optarade adalah Tinggi anak tangga yang paling nyaman adalah 15-
18 cm. Ukuran ini nyaman untuk remaja atau orang dewasa dengan
tinggi badan 150cm atau lebih. Bila anak tangga terlalu tinggi dapat
menyebabkan kaki anda menjadi berat dan sakit ketika melangkah naik
atau turun pada tangga tersebut.
Sebagai contoh, terdapatruangan dengan tinggi antar lantai yang
direncanakan 3,2 meter, tentukan anntrade dan optradenya sesuai
dengan kaidah rumus.
 Jika optrade ; 20 cm & anntrade ; 30 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×20) + 30 = 70 cm > ( 57>62) cm terlalu
curam, tidak nyaman untuk digunakan.
 Jika optrade ; 16 cm & anntrade ; 28 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×16) + 28 = 60 cm > berada di ukuran ideal,
yaitu 57-62 cm sehingga nyaman untuk digunakan.

D. Alat dan Bahan

1. Personal Computer / Laptop


2. Jobsheet / Lembar Kerja Siswa
3. Internet
4. Video Pembelajaran ()
E. Petunjuk Keselamatan
1. Atur posisi duduk terhadap meja komputer
33

2. Memperkirakan jarak pandang ke monitor


3. Pastikan CPU dalam keadaan baik dan area disekitar CPU kering
(tidak basah)
4. Pastikan semua kabel terpasang dengan baik dan benar
5. Menghidupkan komputer sesuai prodesur

F. Langkah Kerja
1. Berdoa sebelum memulai praktikum.
2. Persiapkan alat dan bahan.
3. Catat penggunaan PC / Laptop pada kartu penggunaan PC /
Laptop dengan lengkap.
4. Menghidupkan PC / Laptop.
5. Pastikan PC / Laptop booting dengan baik hingga masuk ke sistem
windows+
6. Catat dan laporkan apabila ada kerusakan PC/ Laptop
7. Buka program AutoCAD pada PC / Laptop
8. Setelah program AutoCAD terbuka, selanjutnya atur Units atau
satuan yang digunakan
9. Buatlah layer untuk menggambar, atur nama layer, warna, jenis
dan ketebalan garis
34

G. Catatan
35
02
MODUL 3 Menggambar Denah Konstruksi Detail
Plat Lantai

MATA PELAJARAN

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1 (C3)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

2021
37

A. Kegiatan Belajar 3
Menerapkan perintah dasar gambar sesuai prosedur yang efektif
untuk menggambar konstruksi plat lantai dengan perangkat lunak
AutoCAD

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari setiap unit kegitan belajar ini Peserta didik


diharapkan mampu:

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:

1. Menjelaskan gambaran umum konstruksi plat lantai


2. Menjelaskan fungsi konstruksi plat lantai
3. Memahami macam-macam konstruksi plat lantai
4. Memahami bentuk gambar kontrsuksi plat lantai dengan
AutoCad
5. Memahami sistem koordinat gambar konstruksi plat lantai
dengan AutoCAD
2. Uraian Materi
Gedung adalah wujud fisik dari hasil pekerjaan kostruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya
berada diatas / didalam tanah / air yang berfungsi sebagai tempat
manusia melakukan kegiatannya.
Pembangunan gedung diselenggarakan melalui berbagai tahapan
pekerjaan konstruksi. Pekerjaan konstruksi adalah rangkaian kegiatan
perencanaan dan pelaksanaan serta pengawasan yang meliputi
pekerjaan arsitektural, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata
lingkungan, beserta kelengkapannya masing-masing dalam
mewujudkan suatu bangunan.
Plat lantai merupakan salah satu komponen struktur konstruksi
pada suatu bangunan, baik itu gedung perkantoran maupun rumah
tinggal biasa dan juga menjadi struktur konstruksi pada jembatan.
38

Umumnya, pelat lantai dibangun dengan konstruksi beton bertulang


sebagai dasar utamanya.
Plat lantai adalah struktur yang pertama kali menerima beban,
baik itu beban mti maupun beban hidup yang kemudian
menyalurkannya ke sistem struktur rangka yang lain. Plat lantai
berdasarkan sistem konstruksi materialnya dapat dibedakan menjadi
bermacam-macam jenis, antara lain plat lantai kayu, plat lantai beton,
plat lantai baja dan plat lantai yumen.
a. Pengertian Plat Lantai
Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak dipermukaan tanah,
atau bisa disebut lantai tingkat.
Pekerjaan plat lantai ini haruslah kokoh, kaku, mempunyai
ketinggian yang sama dan nyaman untuk berpijak. Ketebalan plat
lantai ini disesuaikan dengan beberapa hal,
diantaranya:
1. Beban yang akan ditumpu
2. Jarak antar balok penumpu
3. Bahan yang digunakan
4. Besar lendutan yang diijinkan.

b. Fungsi Plat Lantai


Plat lantai, yang meskipun terbuat dari berbagai macam jenis
bahan, mempunyai fungsi yang sama, yaitu:
1. Memisahkan lantai bawah dan lantai yang diatasnya
2. Tempat berpijak di lantai atas
3. Peredam suara dari lantai bawah ke lantai atas maupun
sebaliknya
4. Sebagai tempat untuk penempatan kabel listrik dan lampu di
lantai bawah
5. Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal.

c. Jenis Jenis Plat Lantai


39

Berdasarkan material bahannya, terdapat bermacam-macam jenis


plat lantai. Macam-macam plat lantai tersebut yaitu :

1. Plat Lantai Kayu

Plat lantai kayu ini terbuat dari bahan kayu, yang dirangkai dan
disatukan menjadi satu kesatuan yang kuat, sehingga terbentuklah
bidang injak yang luas. Plat lantai kayu pada umumnya
mempunyai ukuran-ukuran yang umum di pasaran. Ukuran-
ukuran tersebut antara lain:
 Lebar papan kayu : 20 – 30 cm
 Tebal papan kayu : 2 – 3 cm
 Jarak antar balok pendukung : 60 – 80 cm
 Ukuran balok : 8/12 , 8/14, dan 10/14
 Bentangan : 3 – 3,5 m
 Berat jenis : 0,6 – 0,8 ( t/m )

Plat lantai kayu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.


Berbagai kelebihan dan kekurangan plat lantai kayu yaitu:
a. Kelebihan
 Ekonomis, karena harganya yang relatif murah
 Hemat ukuran pondasi, dikarenakan beratnya yang ringan
 Mudah dikerjakan.
b. Kekurangan
40

Hanya diperbolehkan untuk struktur konstruksi bangunan yang


sederhana dan ringan
 Bukan benda peredam suara yang baik, karena itu suara langkah
kaki yang
 ditimbulkan di lantai atas bisa terdengar oleh penghuni yang
sedang berada di lantai bawahnya sehi ngga mengganggu
penghuninya.
 Mempunya sifat yang mudah terbakar
 Tidak tahan air atau mudah bocor, sehingga tidak cocok untuk
lantai
 kamar mandi / WC.

2. Plat Lantai Beton

Plat lantai beton ini umumnya bertulang dan dicor ditempat, bersama
dengan balok penumpu dan kolom pendukungnya. Plat lantai ini
dipasang tulangan baja pada kedua arahnya, dan tulangan silang
untuk menahan momen tarik dan juga lenturan.
Perencanaan dan perhitungan plat lanta beton ini telah diatur oleh
pemerintah yang tercantum didalam buku SNI Beton 1991 yang
mencakup beberapa hal, antara lain:
 Plat lantai harus mempunyai tebal minimum 12 cm, dan untuk
plat atap minimum 7 cm.
 Harus diberi tulangan silinder dengan diameter minimum 8 mm
yang terbuat dari baja lunak ataupun baja sedang
41

 Plat lantai dengan tebal lebih dari 25 cm harus dipasang


tulangan rangkap diatas dan dibawah
 Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5 cm
dan tidak lebih dari 20 cm atau dua kali tebal plat, dan dipilih
yang terkecil.
 Semua tulangan plat harus dibungkus dengan lapisan beton
dengan tebal minimum 1 cm, yang berguna untuk melimdungi
baja dari korosi maupun kebakaran

Plat lantai beton ini mempunyai beberapa keunggulan /


keuntungannya sendiri, antara lain:
a. Mendukung untuk digunakan pada bangunan dengan beban yang
besar
b. Tidak dapat terbakar dan kedap air, sehingga dapat dijadikan
sebagai lantai dapur, kamar mandi ataupun WC
c. Dapat dipasang keramik, tegel dan granit, sehingga dapat
memperindah lantai
d. Bahan yang awet dan kuat, perawatannya mudah dan berumur
panjang

4. Plat Lantai Baja


Konstruksi plat lanta baja ini biasanya digunakan pada bangunan
yang
komponen-komponen strukturnya sebagian besar terdiri dari material
baja. Pada tahap ini plat lantai baja digunakan pada bangunan semi
permanen seperti bangunan untuk bengkel, bangunan gudang, dan
lain-lain.

4. Plat Lantai Yumen


Merupakan kependekan dari plat lantai kayu semen (yumen). Plat
lantai ini terbuat dari potongan kayu kecil yang dicampur dengan
42

semen dan dibuat dengan ukuran 90 x 80 cm. Plat lantai ini


termasuk plat lantai yang masih baru dan masih jarang digunakan.
Cara pemasangan plat lantai yumen ini yaitu:
a. Sebelum yumen dipasang, pertama-tama dak yang akan dibuat
dipasang kayu dengan kirai 5/7 dengan panjang yang telah datur
dengan jarak 40 cm. Kayu tersebut kemudian dilapisi ring balk dan
kemudian di cor.
b. Setelah selesai, baru kemudian lembaran-lembaran yumen
dipasang dengan cara dijejerkan dengan rapat diatas kayu tersebut
dan kemudian di baut sehingga kuat.

d. Metode Struktur pada Plat Lantai


Macam-macam metode struktur plat lantai gedung ini yaitu:
1. Metode Konvensional
Yaitu pengerjaannya dilakukan ditempat, dengan bekisting yang
menggunakan polywood dengan perancah scaffolding. Ini adalah cara yang
masih terbilang ‘kuno’ dan memakan banyak waktu dan biaya, sehingga
banyak yang berlomba-lomba untuk mendapatkan inovasi terbaru dan
untuk mendapatkan waktu yang cepat dan biaya yang murah.
2. Metode half slab
Metode ini disebut metode half slab karena sebagian struktur plat lantai
dikerjakan dengan sistem precast. Bagian tersebut dibuat di pabrik untuk
kemudian dikirim ke lokasi proyek untuk dipasang, yang kemudian
dipasang besi tulangan atas, kemudian di cor sebagian plat yang dilakukan
di tempat proyek.
3. Metode Full precast
Metode ini bisa disebut metode yang paling cepat pengerjaannya. Akan
tetapi,
perlu diperhatikan juga, metode ini harus memperhatikan kekuatan alat
angkat, dimana kuat angkat ujung tower crane harus lebih besar dari total
beton precast.
4. Metode Bondek
43

Yaitu metode dengan mengganti tulangan bawah diganti oleh plat bondek,
dengan harapan mampu menghemat besi tulangan dan bekisting
dibawahnya. Tulangan atas bisa dibuat dalam bentuk batangan atau bisa
juga diganti dengan besi wiremesh agar lebih cepat dalam pemasangannya.

3. Rangkuman
1. Plat lantai adalah lantai yang berada di atas, atau bisa disebut
lantai tingkat, dimana lantai ini tidak berada di atas tanah secara
langsung.
2. Fungsi utama plat lanta yaitu memisahkan lantai yang berada
dibawah dengan lantai yang berada di atasnya.
3. Plat lantai dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
a. Plat lantai kayu
b. Plat lantai beton
c. Plat lantai baja
d. Plat lantai yumen (kayu semen)
4. Macam-macam metode struktur plat lantai gedung yaitu :
a. Metode konvensional
b. Metode half slab
c. Metode full precast
d. Metode bondek.
4. Tugas
Buatlah gambar konstruksi plat tangga. Perhatikan nilai estetika dan
juga kaidah-kaidah dalam menggambar. Gunakan layer disetiap
gambar yang dibuat. Satuan yang digunakan dalam membuat gambar
adalah centimeter. Simpan file gambar dan berikan nama sesuai
format TUGAS DENAH_NAMA LENGKAP
44

5. Tes Formatif
1. Berikut ini merupakan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk
cetakan beton, kecuali:
A.    Papan kayu
B.    Pelat baja/seng
C.    Plywood
D.    Multipleks
E.    Plat kaca

2. Berikut ini yang merupakan kekurangan dari menggunakan pelat


lantai kayu adalah…
A. Ekonomis, karena harganya yang relatif murah
B. Hemat ukuran pondasi, dikarenakan beratnya yang ringan
C. Mudah dikerjakan.
D. Mudah Terbakar
E. Kuat terhadap bahan kimia

3. Berikut ini yang bukan merupakan kelebihan dari menggunakan


pelat lantai beton adalah…
45

A. Mendukung untuk digunakan pada bangunan dengan beban


yang besar
B. Penggunaannya memiliki jangka waktu yang singkat
C. Tidak dapat terbakar dan kedap air, sehingga dapat dijadikan
sebagai lantai dapur, kamar mandi ataupun WC
D. Dapat dipasang keramik, tegel dan granit, sehingga dapat
memperindah lantai
E. Bahan yang awet dan kuat, perawatannya mudah dan berumur
panjang

4. Pasir untuk beton diantaranya harus seperti pernyataan dibawah


ini kecuali :
A. Berbutir tajam dan keras
B. Tidak mengandung lumpur lebih dari 5 %.
C. Tidak mengandung bahan-bahan organic.
D. Besar butiran seragam/sama.
E. Tidak mengandung garam.

5. Berikut ini adalah penyebab dari kecelakaan, kecuali ….


A. Tidak menggunakan alat pengaman.
B. Terlalu ceroboh dalam menangani mesin.
C. Terlalu gegabah di tempat berbahaya.
D. Menggunakan pakaian kerja
E. Kurang hati-hati dalam memakai peralatan.

6. Kunci Jawaban Tes Formatif

No Kunci Jawaban
.
1. E. Plat kaca
46

2. E. Kuat terhadap bahan kimia


3. B. Penggunaannya memiliki jangka waktu yang singkat

4. D. Besar butiran seragam/sama.


5. D. Menggunakan pakaian kerja

Catatan:

Untuk melanjutkan ke modul selanjutnya peserta didik diharuskan


mendapat nilai minimal 80,00 pada tes formatif modul ini

7. Lembar Kerja Praktik


PRODUK KREATIF
JOBSHEET KEWIRAUSAHAAN 1
(AutoCAD 2D)
Guru Mata Pelajaran
Menggambar Detail
Ikin Sodikin, S.Pd.
Konstruksi Pelat
Nilai / Paraf
Lanta
Nama
Kelas
No Absen

A. Kompetensi Dasar

Mengambar denah konstruksi plat lantai dengan kaidah gambar teknik.

B. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, peserta didik dapat :
1. Menentukan units/satuan yang digunakan untuk menggambar
2. Menerapkan layer pada AutoCAD sesuai kaidah gambar teknik
47

3. Menyajikan gambar konstruksi tangga sesuai dengan kaidah gambar


teknik

C. Teori Singkat
Dalam merancang gambar denah untuk instalasi listrik perlu
menetukan jumlah anak tangga dalam konstruksinya. Jumlah anak
tangga dalam satu tangga diusahakan tidak lebih dari 12 16 buah,
apabila lebih dianjurkan menggunakan bordes untuk kenyamanan
pengguna, terutama penyandang disable dan lansia. Hal ini mengacu
pada kemampuan maksimal kelelahan tubuh manusia.
Rumus : 2 optrede + aantrede = 57-62 cm
Aantrade adalah lebar anak tangga yang dipijak untuk naik dan
turun. Lebar anak tangga harus melebihi lebar telapak kaki orang
dewasa, standarnya 27-35 cm. Hal ini diperlukan supaya tangga nyaman
dipijak. Jika rumah pribadi, lebar aantrade antara 25cm s/d 30cm. Jika
gedung atau fasilitas umum, lebar aantrade antara 30cm s/d 35cm.
Optarade adalah Tinggi anak tangga yang paling nyaman adalah 15-
18 cm. Ukuran ini nyaman untuk remaja atau orang dewasa dengan
tinggi badan 150cm atau lebih. Bila anak tangga terlalu tinggi dapat
menyebabkan kaki anda menjadi berat dan sakit ketika melangkah naik
atau turun pada tangga tersebut.
Sebagai contoh, terdapatruangan dengan tinggi antar lantai yang
direncanakan 3,2 meter, tentukan anntrade dan optradenya sesuai
dengan kaidah rumus.
 Jika optrade ; 20 cm & anntrade ; 30 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×20) + 30 = 70 cm > ( 57>62) cm terlalu
curam, tidak nyaman untuk digunakan.
 Jika optrade ; 16 cm & anntrade ; 28 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×16) + 28 = 60 cm > berada di ukuran ideal,
yaitu 57-62 cm sehingga nyaman untuk digunakan.

D. Alat dan Bahan


48

1. Personal Computer / Laptop


2. Jobsheet / Lembar Kerja Siswa
3. Internet
4. Video Pembelajaran
E. Petunjuk Keselamatan
1. Atur posisi duduk terhadap meja komputer
2. Memperkirakan jarak pandang ke monitor
3. Pastikan CPU dalam keadaan baik dan area disekitar CPU kering
(tidak basah)
4. Pastikan semua kabel terpasang dengan baik dan benar
5. Menghidupkan komputer sesuai prodesur

F. Langkah Kerja
1. Berdoa sebelum memulai praktikum.
2. Persiapkan alat dan bahan.
3. Catat penggunaan PC / Laptop pada kartu penggunaan PC /
Laptop dengan lengkap.
4. Menghidupkan PC / Laptop.
5. Pastikan PC / Laptop booting dengan baik hingga masuk ke sistem
windows+
6. Catat dan laporkan apabila ada kerusakan PC/ Laptop
7. Buka program AutoCAD pada PC / Laptop
8. Setelah program AutoCAD terbuka, selanjutnya atur Units atau
satuan yang digunakan
9. Buatlah layer untuk menggambar, atur nama layer, warna, jenis
dan ketebalan garis
49

G. Catatan
50
02
MODUL 3 Menggambar Denah Detail Kontruksi
Balok

MATA PELAJARAN

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1 (C3)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

2021
52

A. Kegiatan Belajar 4
Menerapkan perintah dasar gambar sesuai prosedur yang efektif
untuk menggambar konstruksi plat lantai dengan perangkat lunak
AutoCAD
1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari setiap unit kegitan belajar ini Peserta didik


diharapkan mampu:

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat:

1. Menjelaskan gambaran umum konstruksi balok


2. Menjelaskan fungsi konstruksi balok
3. Memahami macam-macam konstruksi balok
4. Memahami bentuk gambar kontrsuksi balok dengan AutoCad
5. Memahami sistem koordinat gambar konstruksi balok dengan
AutoCAD

2. Uraian Materi
1. Pengertian Struktur Balok
Balok bangunan merupakan struktur melintang yang menopang
beban horizontal. Balok dalam bangunan sangat penting untuk
menjaga stabilitas terhadap gaya kesamping. Artikel berikut ini akan
membahas mengenai Pengertian Balok dalam Bangunan dan Jenisnya.
53

Jika dilihat dari fungsinya maka balok adalah bagian dari


struktural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk
menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom
penopang yang memiliki fungsi sebagai rangka penguat horizontal
bangunan akan beban-beban.

2. Jenis Jenis Struktur Balok


Hingga perkembangan teknologi konstruks saat ini, telah
dikembangkan beberapa jenis balok sesuai dengan fungsi dan
posisinya pada bangunan. Berikut ini adalah jenis-jenis balok :
1. Balok sederhana

Balok sederhana bertumpu pada kolom diujung-ujungnya, dengan


satu ujung bebas berotasi dan tidak memiliki momen tahan. Seperti
struktur statis lainnya, nilai dari semua reaksi,pergeseran dan
momen untuk balok sederhana adalah tidak tergantung bentuk
penampang dan materialnya.

2. Kantilever

Kantilever adalah balok yang diproyeksikan atau struktur kaku


lainnya didukung hanya pada satu ujung tetap. Kantilever
menanggung beban di ujung yang tidak disangga.
54

3. Balok teritisan

Balok teristisan adalah balok sederhana yang memanjang melewati


salah satu kolom tumpuannya.

4. Balok dengan ujung-ujung tetap

Balok dengan ujung-ujung tetap ( dikaitkan kuat ) dibuat untuk


menahan translasi dan rotasi. Ujung-ujung dari balok ini dikunci
sedemikian kuat sehingga tidak bergerak ataupun bertotasi karena
momen.

5. Bentangan tersuspensi

Bentangan tersuspensi adalah balok sederhana yang ditopang oleh


teristisan dari dua bentang dengan konstruksi sambungan pin pada
momen nol.

6. Balok Menerus atau kontinu

Balok Menerus memanjang secara menerus melewati lebih dari dua


kolom tumpuan untuk menghasilkan kekakuan yang lebih besar dan
55

momen yang lebih kecil dari serangkaian balok tidak menerus dengan
panjang dan beban yang sama.

3. Rangkuman
1. Balok bangunan merupakan struktur melintang yang menopang
beban horizontal. Balok dalam bangunan sangat penting untuk
menjaga stabilitas terhadap gaya kesamping
2. Jenis jenis balok ada beberapa macam : balok sederhana, balok
kantilever, balok tritisan, nalok denga ujung ujung tetap, balok
tersuspens, dan balok menerus atau kontinu.
4. Tugas
Buatlah gambar konstruksi plat tangga. Perhatikan nilai estetika dan
juga kaidah-kaidah dalam menggambar. Gunakan layer disetiap
gambar yang dibuat. Satuan yang digunakan dalam membuat gambar
adalah centimeter. Simpan file gambar dan berikan nama sesuai
format TUGAS DENAH_NAMA LENGKAP
56

7. Tes Formatif
1. Gambar merupakan balok yang diproyeksikan atau struktur
kakunya hanya pada satu ujung tetap. Gambar tersebut merupakan
balok...

A.    Tritisan
B.    Kantilever
C.    sederhana
D.    kontinu
E.    balok anak

2. Gambar ini merupakan contoh jembatan yang menggunakan


balok…

A.    Tritisan
B.    Kantilever
C.    sederhana
57

D.    kontinu
E.    tersuspensi

3. Konstruksi balok dapat terbuat dari berbagai material, yang tidak


termasuk material tersebut adalah…
A. Beton
B. Kayu
C. Baja
D. Silikon
E. Bambu

4. Beban beban yang diterima balok, dialirkan menuju konstruksi…?


A. Plat Lantai
B. Tangga.
C. Atap
D. Kolom
E. Tanah

5. Berikut ini adalah penyebab dari kecelakaan, kecuali ….


A. Tidak menggunakan alat pengaman.
B. Terlalu ceroboh dalam menangani mesin.
C. Terlalu gegabah di tempat berbahaya.
D. Menggunakan pakaian kerja
E. Kurang hati-hati dalam memakai peralatan.
58

8. Kunci Jawaban Tes Formatif

No Kunci Jawaban
.
1. B. Kantilever
2. E. Tersuspensi
3. D. Silikon

4. D. Kolom
5. D. Menggunakan pakaian kerja
Catatan:

Untuk melanjutkan ke modul selanjutnya peserta didik diharuskan


mendapat nilai minimal 80,00 pada tes formatif modul ini

7. Lembar Kerja Praktik


PRODUK KREATIF
JOBSHEET KEWIRAUSAHAAN 1
(AutoCAD 2D)
Guru Mata Pelajaran
Menggambar Detail
Ikin Sodikin, S.Pd.
Konstruksi Balok
Nilai / Paraf
Nama
Kelas
No Absen
A. Kompetensi Dasar

Mengambar denah konstruksi balok dengan kaidah gambar teknik.

B. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, peserta didik dapat :
1. Menentukan units/satuan yang digunakan untuk menggambar
59

2. Menerapkan layer pada AutoCAD sesuai kaidah gambar teknik


3. Menyajikan gambar konstruksi balok sesuai dengan kaidah gambar
teknik

C. Teori Singkat
Dalam merancang gambar denah untuk instalasi listrik perlu
menetukan jumlah anak tangga dalam konstruksinya. Jumlah anak
tangga dalam satu tangga diusahakan tidak lebih dari 12 16 buah,
apabila lebih dianjurkan menggunakan bordes untuk kenyamanan
pengguna, terutama penyandang disable dan lansia. Hal ini mengacu
pada kemampuan maksimal kelelahan tubuh manusia.
Rumus : 2 optrede + aantrede = 57-62 cm
Aantrade adalah lebar anak tangga yang dipijak untuk naik dan
turun. Lebar anak tangga harus melebihi lebar telapak kaki orang
dewasa, standarnya 27-35 cm. Hal ini diperlukan supaya tangga nyaman
dipijak. Jika rumah pribadi, lebar aantrade antara 25cm s/d 30cm. Jika
gedung atau fasilitas umum, lebar aantrade antara 30cm s/d 35cm.
Optarade adalah Tinggi anak tangga yang paling nyaman adalah 15-
18 cm. Ukuran ini nyaman untuk remaja atau orang dewasa dengan
tinggi badan 150cm atau lebih. Bila anak tangga terlalu tinggi dapat
menyebabkan kaki anda menjadi berat dan sakit ketika melangkah naik
atau turun pada tangga tersebut.
Sebagai contoh, terdapatruangan dengan tinggi antar lantai yang
direncanakan 3,2 meter, tentukan anntrade dan optradenya sesuai
dengan kaidah rumus.
 Jika optrade ; 20 cm & anntrade ; 30 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×20) + 30 = 70 cm > ( 57>62) cm terlalu
curam, tidak nyaman untuk digunakan.
 Jika optrade ; 16 cm & anntrade ; 28 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×16) + 28 = 60 cm > berada di ukuran ideal,
yaitu 57-62 cm sehingga nyaman untuk digunakan.
60

D. Alat dan Bahan

5. Personal Computer / Laptop


6. Jobsheet / Lembar Kerja Siswa
7. Internet
8. Video Pembelajaran
E. Petunjuk Keselamatan
6. Atur posisi duduk terhadap meja komputer
7. Memperkirakan jarak pandang ke monitor
8. Pastikan CPU dalam keadaan baik dan area disekitar CPU kering
(tidak basah)
9. Pastikan semua kabel terpasang dengan baik dan benar
10. Menghidupkan komputer sesuai prodesur

F. Langkah Kerja
10. Berdoa sebelum memulai praktikum.
11. Persiapkan alat dan bahan.
12. Catat penggunaan PC / Laptop pada kartu penggunaan PC /
Laptop dengan lengkap.
13. Menghidupkan PC / Laptop.
14. Pastikan PC / Laptop booting dengan baik hingga masuk ke
sistem windows+
15. Catat dan laporkan apabila ada kerusakan PC/ Laptop
16. Buka program AutoCAD pada PC / Laptop
17. Setelah program AutoCAD terbuka, selanjutnya atur Units atau
satuan yang digunakan
18. Buatlah layer untuk menggambar, atur nama layer, warna,
jenis dan ketebalan garis
61
62

G. Catatan
63
02
MODUL 5 Menggambar Detail Konstruksi Ring
Balk

MATA PELAJARAN

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1 (C3)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

2021
65

A. Kegiatan Belajar 5

Menerapkan perintah dasar gambar sesuai prosedur yang efektif untuk


menggambar konstruksi ring balk dengan perangkat lunak AutoCAD

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari setiap unit kegitan belajar ini Peserta didik


diharapkan mampu:

1. Menjelaskan gambaran umum konstruksi ring balk


2. Menjelaskan fungsi konstruksi ring balk
3. Memahami macam-macam konstruksi ring balk
4. Memahami bentuk gambar kontrsuksi ring balk dengan AutoCad
5. Memahami sistem koordinat gambar konstruksi ring balk dengan
AutoCAD

1. Uraian Materi
Struktur sebuah bangunan baik itu rumah, kantor ataupun
apatemen haruslah dilengkapi sloof, kolom dan ring balk. Ikatan
sambungan ketiga struktur konstruksi tersebut harus dibangun dengan
kualitas yang kuat, kaku dan homogen. Sloof dan ring balk pada pada
proyek perumahan biasanya berukuran lebar 20 cm dan tinggi 30 cm
atau lebarnya 15 cm dan tingginya 20 cm.

A. Pengertian Ring Balk dan Fungsinya


Ring Balk atau juga biasa dikenal dengan Balok Ring adalah
struktur bangunan yang terletak di atas dinding dan menjadi
tumpuan atau dudukan dari rangka atap. Kontur ring balk sendiri
biasanya dibuat seperti kontur sloofMembuat permukaan sebuah
dinding lebih rapi dan lebih bersih
Ring balk memiliki fungsi menahan tekanan dari rangka atap
dan meratakan beban ke struktur lainnya yang posisinya berada di
bawah, seperti tekanan yang diterima oleh kaki kuda-kuda.
66

B. Cara Pemasangan Ring Balk


Pemasangan ring balk maksimum 4 meter dari sloof, idealnya 3
m - 3,5m untuk orang indonesia dan 3,5 m - 4,5 meter untuk orang
luar negeri. Ukuran ring balk yang biasa digunakan adalah lebar 20
cm dan tinggi 30 cm atau lebarnya 15 cm dan tingginya 20 cm
dengan tulangan pokok (besi beton) 4d - 8mm dan begel d 6 – 15 cm.
Ukuran standar tersebut untuk menghasilkan ring balk kokoh
sehingga mampu menjadi struktur lantai atas (akhir) dan tumpuan
rangka atap yang kuat.
Selain sebagai penopang tekanan utama dari rangka atap
seperti dijelaskan di atas, dengan tinggi 20-30 cm ring balk juga
berfungsi sebagai sirkulasi udara, jika letak dari ring balk terlalu
rendah maka udara yang ada di dalam bangunan akan terasa panas.

2. Rangkuman

 Besi untuk ring balok. untuk membuat ring balok kamu bisa
menggunakan besi dengan ukuran diameter 12 milimeter sebagai
tulangan utamannya. besi utama pada slop ini terdiri dari 4 buah yang
di buat berjahar membentuk kotak di yang di letakan di masing-masing
sudut. dan di satukan menggunakan begel dengan ukuran 8 milimetre
dengan jarak antar begel yaitu 15 centimeter.
 Posisi ring balok di pasang pada bagian atas setelah pemasangan
dinding batu bata atau tembok pada rumah. berbeda dengan sloof
seperti yang sudah kita jelaskan di atas. ring balok berfungsi sebagai
tumpuan konstruksi kuda-kuda dan pengikat pasangan dinding bagian
atas agar bangunan menjadi lebih kuat. karena memiliki posisi di atas
pemasangan ring balok ini di kerjakan setelah pekerjaan dinding selesai.
sebelum melakukan pengecoran. terkadang terdapat tulangan yang tidak
pas ketika di letakan. hal ini bisa membuat bangunan menjadi tidak
kokoh. pada bangunan rumah. ukuran ring balok yang bisa di gunakan
yaitu 15/20 yaitu dengan lebar 15 cm dan tinggi 20 cm. sedangkan
67

tulang utama yang di gunakan yaitu tulangan dengan ukuran 12


milimetr.

3. Tugas

Buatlah gambar konstruksi plat tangga. Perhatikan nilai estetika dan juga
kaidah-kaidah dalam menggambar. Gunakan layer disetiap gambar yang
dibuat. Satuan yang digunakan dalam membuat gambar adalah
centimeter. Simpan file gambar dan berikan nama sesuai format TUGAS
DENAH_NAMA LENGKAP

4. Tes Formatif

1. Alat yang digunakan untuk membuat permukaan plesteran menjadi


rata…
68

A. Sendok spesi
B. Roskam
C. Jidar
D. Waterpas
E. Jointer

2. Jidar/roll perata sebaiknya terbuat dari…

A .Kayu
B. Bambu
C. Baja/alumunium
D. Plastik
E. Fiber glas

3. Alat yang digunakan untuk membuat plesteran yang fungsinya untuk


ngontrol ketegakan plesteran disebut…

A. Roskam
B. Unting- unting
C. Jidar
D. Benang
E. Paku 

4. Urutan yang benar pada pengerjaan plesteran dinding adalah…


A. Menyiram permukaan pasangan dinding –menentukan ketebalan
plesteran – membuat kepala plesteran dinding – membuat kepala
plesteran dinding
B. Membersihkan permukaan pasangan dinding – menentukan
ketebalan plesteran – membuat kepala plesteran dinding
C. Membersihkan permukaan pasangan dinding – membasahi
permukaan pasangan dinding – menentukan ketebalan plesteran –
membuat kepala plesteran dinding
D. Membasahi – membersihkan – menentukan ketebalan plesteran –
membuat kepala plesteran
69

E. Menentukan ketebalan plesteran – membuat kepala plesteran –


membasahi – membersihkan – membuat kepala plesteran dinding

5. Perlunya dilakukan penyiraman sebelum melaksanakan proses


plesteran sebagai…
A. Agar saat plesteran kering, tidak terjadi keretakan
B. Agar pemukaan bata menjadi basah
C. Memudahkan proses plesteran
D. Agar plesteran tidak cepat kering
E. Agar plesteran cepat kering

6. Penyebab terjadinya keretakan pada plesteran disebabkan oleh…


A. Perbandingan campuran adukan tepat
B. Melakukan penyiraman dinding ditahap awal
C. Plesteran kekurangan air
D. Bahan yang digunakan pasir, semen, dan air
E. Tidak ada bencana alam

7. Kepala plesteran dibuat secara…


A. Diagonal
B. Horizontal
C. Vertikal
D. Zig - zag
E. Silang

8. Berikut ini yang bukan tanda-tanda kerusakan pada acian adalah…


A. Mudah keropos/hancur
B. Kelembaban acian pas
C. Terlalu lama kering
D. Terlalu cepat kering
E. Adanya keretakan

9. Alat pada gambar dibawah ini mupakan alat untuk…


70

A. Mengukur keseimbangan
B. Mengukur persentase semen
C. Mengukur kelembaban
D. Mendeteksi kerusakan
E. Cek kelurusan

10. Berikut yang merupakan keunggulan acian instan …


A. Mudah ditemukan dimana saja
B. Harganya relative murah
C. Komposisi dapat diubah
D. Daya rekat lebih baik
E. terdapat warna abu-abu dan putih

5. Kunci Jawaban Tes Formatif

No Kunci Jawaban
.
1. C. Jidar
2. C. Baja/alumunium
3. B. Unting- unting
4. C. Membersihkan permukaan pasangan dinding –
membasahi permukaan pasangan dinding –
menentukan ketebalan plesteran – membuat kepala
plesteran dinding
5. A. Agar saat plesteran kering, tidak terjadi keretakan
6. C.Plesteran kekurangan air
7. C. Vertikal
71

8. B. Kelembaban acian pas


9. C. Mengukur kelembaban
10. D. Daya rekat lebih baik

Catatan:

Untuk melanjutkan ke modul selanjutnya peserta didik diharuskan


mendapat nilai minimal 80,00 pada tes formatif modul ini

7. Lembar Kerja Praktik


PRODUK KREATIF
JOBSHEET KEWIRAUSAHAAN 1
(AutoCAD 2D)
Guru Mata Pelajaran
Menggambar Detail
Ikin Sodikin, S.Pd.
Konstruksi Balok
Nilai / Paraf
Nama
Kelas
No Absen
A. Kompetensi Dasar

Mengambar denah konstruksi balok dengan kaidah gambar teknik.

B. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, peserta didik dapat :
1. Menentukan units/satuan yang digunakan untuk menggambar
2. Menerapkan layer pada AutoCAD sesuai kaidah gambar teknik
3. Menyajikan gambar konstruksi balok sesuai dengan kaidah gambar
teknik

C. Teori Singkat
Dalam merancang gambar denah untuk instalasi listrik perlu
menetukan jumlah anak tangga dalam konstruksinya. Jumlah anak
tangga dalam satu tangga diusahakan tidak lebih dari 12 16 buah,
72

apabila lebih dianjurkan menggunakan bordes untuk kenyamanan


pengguna, terutama penyandang disable dan lansia. Hal ini mengacu
pada kemampuan maksimal kelelahan tubuh manusia.
Rumus : 2 optrede + aantrede = 57-62 cm
Aantrade adalah lebar anak tangga yang dipijak untuk naik dan
turun. Lebar anak tangga harus melebihi lebar telapak kaki orang
dewasa, standarnya 27-35 cm. Hal ini diperlukan supaya tangga nyaman
dipijak. Jika rumah pribadi, lebar aantrade antara 25cm s/d 30cm. Jika
gedung atau fasilitas umum, lebar aantrade antara 30cm s/d 35cm.
Optarade adalah Tinggi anak tangga yang paling nyaman adalah 15-
18 cm. Ukuran ini nyaman untuk remaja atau orang dewasa dengan
tinggi badan 150cm atau lebih. Bila anak tangga terlalu tinggi dapat
menyebabkan kaki anda menjadi berat dan sakit ketika melangkah naik
atau turun pada tangga tersebut.
Sebagai contoh, terdapatruangan dengan tinggi antar lantai yang
direncanakan 3,2 meter, tentukan anntrade dan optradenya sesuai
dengan kaidah rumus.
 Jika optrade ; 20 cm & anntrade ; 30 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×20) + 30 = 70 cm > ( 57>62) cm terlalu
curam, tidak nyaman untuk digunakan.
 Jika optrade ; 16 cm & anntrade ; 28 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×16) + 28 = 60 cm > berada di ukuran ideal,
yaitu 57-62 cm sehingga nyaman untuk digunakan.

D. Alat dan Bahan

9. Personal Computer / Laptop


10. Jobsheet / Lembar Kerja Siswa
11. Internet
12. Video Pembelajaran
E. Petunjuk Keselamatan
11. Atur posisi duduk terhadap meja komputer
12. Memperkirakan jarak pandang ke monitor
73

13. Pastikan CPU dalam keadaan baik dan area disekitar CPU
kering (tidak basah)
14. Pastikan semua kabel terpasang dengan baik dan benar
15. Menghidupkan komputer sesuai prodesur

F. Langkah Kerja
19. Berdoa sebelum memulai praktikum.
20. Persiapkan alat dan bahan.
21. Catat penggunaan PC / Laptop pada kartu penggunaan PC /
Laptop dengan lengkap.
22. Menghidupkan PC / Laptop.
23. Pastikan PC / Laptop booting dengan baik hingga masuk ke
sistem windows+
24. Catat dan laporkan apabila ada kerusakan PC/ Laptop
25. Buka program AutoCAD pada PC / Laptop
26. Setelah program AutoCAD terbuka, selanjutnya atur Units atau
satuan yang digunakan
27. Buatlah layer untuk menggambar, atur nama layer, warna,
jenis dan ketebalan garis
74

G. Catatan
75
02
MODUL 6 Menggambar Detail Konstruksi Atap

MATA PELAJARAN

PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1 (C3)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

2021
77

A. Kegiatan Belajar 6
Menerapkan perintah dasar gambar sesuai prosedur yang efektif
untuk menggambar konstruksi atap dengan perangkat lunak
AutoCAD

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari setiap unit kegitan belajar ini Peserta didik
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan gambaran umum konstruksi detail atap
2. Menjelaskan fungsi konstruksi detail atap
3. Memahami macam-macam konstruksi detail atap
4. Memahami bentuk gambar kontrsuksi detail atap dengan AutoCad
5. Memahami sistem koordinat gambar konstruksi detail atap dengan
AutoCAD

2. Uraian Materi
A. Pengertian Atap
Struktur adalah susunan atau pengaturan bagian-bagian
gedung yang menerima beban atau konstruksi utama dari
bangunan tanpa mempedulikan apakah konstruksi tersebut
kelihatan atau tidak. Struktur bangunan umumnya terdiri atas
konstruksi pondasi, dinding, kolom, pelat lantai, dan kuda-kuda
atap.
Konstruksi atap adalah konstruksi yang terdiri dari balok
melintang (yang menerima gaya tarik), balok sebagai penopang atau
tiang (yang menerima gaya tekan) guna menyangga dari gording
dan kasau serta pelapis atap. Bentuk atap berpengaruh terhadap
keindahan suatu bangunan dan pemilihan tipe atap hendaknya
disesuaikan dengan iklim setempat, tampak yang dikehendaki oleh
arsitek, biaya yang tersedia, dan material yang mudah didapat.
78

Konstruksi rangka atap yang sering digunakan adalah rangka atap


kuda-kuda. Rangka atap atau kuda–kuda adalah suatu susunan
rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap
termasuk juga berat sendiri dan sekaligus memberikan bentuk
pada atap. Pada dasarnya konstruksi kuda–kuda terdiri dari
rangkaian batang yang membentuk segitiga. Dengan
mempertimbangkan berat atap serta bahan penutup atap, maka
konstruksi kuda–kuda akan berbeda satu sama lain. Setiap
susunan rangka batang haruslah merupakan satu kesatuan
bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang
bekerja padanya tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda
diletakkan diatas dua tembok selaku tumpuannya. Perlu
diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya
horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu
menerima beban vertikal saja. Kuda-kuda diperhitungkan mampu
mendukung beban-beban atap dalam satu luasan atap tertentu.
Bebn-beban yang dihitung adalah beban mati (yaitu berat penutup
atap, reng, usuk, gording, kuda-kuda) dan beban hidup (angin, air
hujan, orang pada saat memasang/memperbaiki atap).
Atap yang sudah biasa ditemui pada rumah-rumah di
Indonesia adalah atap dengan konstruksi kayu. Belakangan ini
marak penyedia konstruksi atap berbahan baja ringan. Baik
konstruksi atap kayu maupun baja ringan memiliki kekurangan
dan kelebihannya sendiri-sendiri.
Tiga komponen penyusun atap:
1. struktur atap (rangka atap dan penopang rangka atap);
2. penutup atap (genteng, polikarbonat);
3. pelengkap atap (talang horizontal/vertikal dan lisplang)

Struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan


/mengalirkan beban-beban dari atap. Struktur atap terbagi
menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap
berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga
79

umumnya berupa susunan balok –balok (dari kayu/bambu/baja)


secara vertikal dan horizontal –kecuali pada struktur atap dak
beton.

Berdasarkan posisi inilah maka muncul istilah gording, kasau dan


reng. Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap
(jurai dalam/luar) danmenciptakan bentuk atap tertentu. Penopang
rangka atap adalah balok kayu yang disusun membentuk segitiga,
disebut dengan istilah kuda-kuda. Kuda-kuda berada dibawah
rangka atap, fungsinya untuk menyangga rangka atap. Sebagai
pengaku, bagian atas kuda-kuda disangkutkan pada balok
bubungan sementara kedua kakinya dihubungkan dengan kolom
struktur untuk mengalirkan beban ke tanah.
Sistem Konstruksi Atap Konstruksi atap harus berdasarkan
pada struktur bangunan yang dipilih. Hubungan timbal-balik
antara konstruksi atap dengan dinding atau kolom yang menerima
beban (struktur bangunan primer) membentuk akan ruang di
dalam bangunan. Perletakan bangunan yang tepat ditentukan oleh
tiga bagian utama, yaitu diantaranya terhadap:
1. Radiasi matahari (sinar cahaya dan sinar panas)
2. Tindakan perlindungan Arah dan kakuatan angin serta
topografi.
3. Struktur pada dinding atau massif bearing wall structure/
struktur dinding pemikul.

B. Fungsi Atap
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi
sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap
pengaruh panas, debu, hujan, angin atau untuk keperluan
perlindungan. Walaupun atap itu ringan, pengaruh luar terhadap
konstruksi dan penutupnya baik terhadap suhu (sinar matahari),
cuaca (air hujan dan kelembaban udara), serta keamanan terhadap
gaya horizontal (angin dan gempa) dan kebakaran harus tetap dijamin.
80

Berikut ini adalah beberapa fungsi atap yang lebih khusus ):


 Menerima beban oleh bobot sendiri, yaitu beban kuda-kuda dan
bahan pelapis berarah vertikal kemudian meneruskannya pada kolom
dan pondasi.
 Menahan tekanan angin muatan yang berarah horizontal pada gevel.
 Menerima panas oleh sinar matahari dan menahan suhu agar tetap
dingin di ruang bawah atap dan menyerap panas tersebut dalam
konsep arsitektur tropis.
 Menghindari masuknya air hujan.
 Perlindungan bagi penghuninya.
 Menyediakan tempat teduh, segar, dan nyaman.

C. Syarat Konstruksi Atap


Adapun syarat-syarat konstruksi atap yang harus dipenuhi
antara lain :
1. Konstruksi atap harus kuat menahan berat sendiri dan tahan
terhadap bebanbeban yang bekerja padanya.
2. Pemilihan bentuk atap yang sesuai sehingga menambah keindahan
serta kenyamanan bagi penghuninya.
3. Bahan penutup atap harus sesuai dengan fungsi bangunan
tersebut, dan tahan terhadap pengaruh cuaca.
4. Sesuai dengan ciri khas arsitektur tradisional bangunan sekitar.
5. Kemiringan atau sudut atap harus sesuai dengan jenis bahan
penutupnya. Makin rapat jenis bahan penutupnya, maka
kemiringannya dapat dibuat lebih landai, seperti bahan dari seng,
kaca, asbes dan lain – lainnya.
Atap dapat dikatakan berkualitas jika strukturnya kuat/kokoh
dan awet/tahan lama. Faktor iklim menjadi bahan pertimbangan
penting dalam merancang bentuk dan konstruksi atap/bangunan.
Keberadaan atap pada rumah sangat penting mengingat fungsinya
seperti payung yang melindungi seisi rumah dari gangguan cuaca
(panas, hujan dan angin). Oleh karena itu, sebuah atap harus benar-
81

benar kokoh/kuat dan kekuatannya tergantung pada struktur


pendukung atap.

Mengacu pada kondisi iklim perancangan atap yang baik ditentukan 3


(tiga) faktor, yakni jenis material, bentuk/ukuran, dan teknik
pengerjaan.
a. Jenis material struktur dan penutup atap
Penentuan material tergantung pada selera penghuni, namun
harus tetap memperhatikan prinsip dasar sebuah struktur yaitu harus
kuat, presisi, cukup ringan dan tidak over design. Atap yang kuat
harus mampu menahan besarnya beban yang bekerja pada elemen
struktur atap. Ada 3 (tiga) jenis beban yang bekerja pada atap yaitu:
1. beban berat sendiri (bahan rangka, penopang rangka dan penutup
atap).
2. beban angin tekan dan angin hisap.
3. beban bergerak lain (berat manusia saat pemasangan dan
pemeliharaan).
Pemilihan bahan tertentu harus diikuti oleh pengetahuan yang
lengkap akan karakteristik setiap bahan. Jenis kayu yang biasa
digunakan untuk konstruksi atap antara lain:
 kayu rengas burung
 kayu duren
 kayu salimuli
 kayu sindur atau tampar atau hantu
 kayu perupuk talang atau perupuk rawang
 kayu meranti, atau nama setempatnya : damar, seraya, ketuko,
kalup, lampong, lanan
 kayu merawan (Sumatra) atau nama setempatnya : bangkirai bulan,
nyerekat, damar putih (Kalimantan)
82

 kayu mersawa atau nama setempatnya : tenam (Palembang),


mersawa, keruing, sesawa (Riau)
 kayu sintok / kapur (Kalimantan Tenggara)
 kayu berangan / tunggeureuk / saninten / kihiur (Sunda)
 kayu bitangur, kapurnaga / bunut (Sumatra) / nyamplung (Jawa) /
nangui / penaga (Kalimantan) / kapuracha
 kayu kisereh / medang lesah (Sum) / medang rawali (Kal tenggara) /
gadis kipedes (Sunda)
 kayu bungur
 kayu mahoni daun kecil
 kayu mindi (Sunda) / gringging
 kayu sonokeling/ palisander (Jawa)
 kayu gempol (Jawa) / klepu pasir
 kayu bayur (Mal.) / bayot (Sarawak)/ bayoh(Phil.)
 kayu Gofasa / leban (Mal.)/ molave (Phil.)
 kayu sungkai (Sum.,Kal.) / Jurus (Kal. Tengg) / Jati sabrang (Jawa) 9

b. Bentuk & ukuran


Dibandingkan hujan dan panas, angin merupakan faktor yang
paling diperhitungkan demi menjamin atap yang kuat. Beberapa
masalah akibat angin kencang antara lain penutup atap yang terbang,
gording terlepas, kuda-kuda terangkat dan kolom kayu bergeser atau
terangkat.
Atap yang baik adalah yang dapat menerima beban angin yang
sama dari segala arah (idealnya adalah bentuk atap bulat). Bentuk ini
sangat berpengaruh pada besarnya tekanan angin yang bekerja pada
bangunan. Semakin tinggi bangunan akan semakin besar tekanan
angin. Tekanan angin bekerja lebih ringan bila tinggi bangunan lebih
kecil dari setengah lebar bangunan. Kemiringan atap yang memberikan
beban angin yg rendah adalah antara 10°-30°. Untuk sudut yang lebih
besar dari dari 30°, perlu kekuatan yang lebih baik dan penutup yang
sesuai.
83

Besarnya kemiringan atap tergantung dari pada bahan yang


dipakainya misalnya
 Genteng biasa miring 30⁰ – 35 ⁰
 Genteng istimewa miring 25⁰ – 30 ⁰
 Sirap miring 25 ⁰ – 40 ⁰
 Alang-alang atau umbia miring 40⁰
 Seng miring 20⁰ – 25 ⁰
 Semen asbes gelombang miring 15⁰ – 25 ⁰
 Beton miring 1⁰ – 2 ⁰
 Kaca miring 10 ⁰ – 20 ⁰

Tips :
1. Penutup atap dari seng dan asbes gelombang harus diikat pada
gording dengan paku paling sedikit 6 paku tiap 1 m2 .
2. Penutup atap genteng harus diikat dengan kawat tiap 5 jalur
genteng, sedangkan untuk genteng yang ada lubangnya dapat
dipakukan ke reng.
3. Pengerjaan atap harus dibuat secermat mungkin sesuai dengan
karakteristik yang mengikuti setiap jenis bahan. Beberapa contoh
persyaratan berikut ini harus diikuti.
4. Bentang maksimal Setiap jenis material memiliki karakteristik
tersendiri. Rangka atap baja memiliki kemampuan bentang lebih
panjang daripada material kayu. Baja atau kayu, dapat disambung
dengan sambungan khusus dengan memperhatikan dimensi/ukuran
batang dan perilaku gaya pada batang yang akan disambung.
5. Teknik sambungan Kekuatan sambungan antar elemen yang
digunakan untuk rangka juga harus diperhatikan. Misalnya, kayu
yang mempunyai keterbatasan ukuran maka penyambungan yang baik
dan benar adalah kunci kekuatan atap. 10 Ada 2 bahan menyambung
kayu, yaitu : o baut (tanpa plat/dengan plat T/dengan plat L) pilih
diameter yang tepat agar kayu tidak pecah ketika dibaut. Jumlah baut
disesuaikan dengan kekuatan struktur yang akan membebani
84

sambungan tersebut dan dimensi kayunya. o Paku, dimensi paku


disesuaikan dengan dimensi kayu, yakni 2x ketebalan kayu yg
disambung.

c. Pemasangan
Kerapian pemasangan penutup atap (presisi),jika menggunakan
genteng, maka jarak reng harus sesuai spesifikasi dan rekomendasi
dari produsen. Beberapa contoh pengerjaan atap yang tidak cermat
yang sering terjadi pada jurai dalam, yaitu :
 terdapatnya sambungan tekuk ke bagian dalam;
 susunan atap yang tidak berpresisi;
 bidang atap yang bergelombang akibat dari pemasangan reng yg
tidak rapi.
Semua ini mengakibatkan munculnya gangguan pada atap dan
mempengaruhi kekuatan atap.

d. Keawetan material
Awet atau tidaknya atap dikaitkan dengan faktor lingkungan
termasuk cuaca dan organisme perusak yang dapat menyebabkan
menurunnya kemampuan struktur. Misalnya, serangan rayap
terhadap kayu. Kayu yang diserang akan terlihat masih utuh meski
bagian dalamnya keropos maka, untuk menciptakan atap yang kuat
perlu dilakukan teknik perlindungan terhadap material bangunan.
Contohnya, sebelum digunakan kayu harus diberi treatment yang
dapat meningkatkan daya tahan kayu. Bahan dari metal biasanya
diberi coating atau lapisan khusus yang melindungi material dari
korosi atau karat.
3. Rangkuman
1. Konstruksi atap adalah konstruksi yang terdiri dari balok melintang
(yang menerima gaya tarik), balok sebagai penopang atau tiang (yang
menerima gaya tekan) guna menyangga dari gording dan kasau serta
pelapis atap. Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu
bangunan dan pemilihan tipe atap hendaknya disesuaikan dengan
85

iklim setempat, tampak yang dikehendaki oleh arsitek, biaya yang


tersedia, dan material yang mudah didapat
2. Mengisi celah nat dengan ukuran jarak 3 mm pada lantai.
Sedangkan untuk dinding, isilah nat dengan jarak 5 mm.
3. Batu alam dibagi menjadi 2 jenis Secara garis besar dapat dibagi,
yaitu batu keras dan batu lunak. Contoh Batu keras adalah Batu
andesit, batu sabak, batu marmer dan granit. Sedangkan contoh
batu lunak adalah batu pasir, batu gamping, batu candi, batu kerikil
dan batu koral.

4. Tugas
B. Buatlah gambar konstruksi atap. Perhatikan nilai estetika dan juga
kaidah-kaidah dalam menggambar. Gunakan layer disetiap gambar
yang dibuat. Satuan yang digunakan dalam membuat gambar adalah
centimeter. Simpan file gambar dan berikan nama sesuai format
TUGAS DENAH_NAMA LENGKAP

1. Tes Formatif
1. Pemasangan ubin diatas dasar lantai beton, menggunakan jenis
perekat…
A. Bubur semen
B. Semen pasir
86

C. Perekat
D. Lem
E. Semen kerikil

2. Untuk menciptakan nuansa ruangan yang luas, kita dapat


menggunakan keramik berwarna…
A. Coklat tua
B. Hitam
C. Putih
D. Biru
E. Hijau

3. Jika ingin membangun rumah seluas 10 m x 15 m dengan


menggunakan granit ukuran 60cm x 60cm. Maka berapa yang
diperlukan untuk kebutuhan material keramik pekerjaan lantai…
A. 85 dus ubin
B. 95 dus ubin
C. 105 dus ubin
D. 115 dus ubin
E. 125 dus ubin

4. Merendam keramik dalam air saat pemasangan keramik bertujuan


untuk…
A. Membuat pori – pori tersumbat
B. Membuat keramik lebih kaku
C. Membuat keramik menjadi tidak licin jika dipasang
D. Membuat keramik menjadi licin jika dipasang
E. Membuat keramik lebih mudah pecah

5. Pengisian nat keramik pada dinding berukuran…


A. 2mm
B. 3mm
C. 4mm
87

D. 5mm
E. 6mm

6. Yang merupakan jenis batu andesit adalah…


A. Andesit Sukamandi
B. Andesit cibinong
C. Andesit gunung mas
D. Andesit cilincing
E. Andesit batu raden

7. Jika batu gamping telah melewati proses metamorfosa maka akan


terbentuk batuan kristalin kasar yang disebut…
A. Batu Gamping tua
B. Granit
C. Marmer
D. Andesit
E. Sabak

8. Berdasarkan karakteristiknya, batu yang berwarna gelap dan


memiliki pori-pori besar adalah…
A. Batu pasir
B. Batu gamping
C. Batu candi
D. Batu kerikil
E. Batu granit

9. Yang bukan fungsi dari Melapisi top coating pada batu alam
adalah…
A. Mencegah air masuk melalui pori-pori batu
B. Menyebabkan batu cepat terkikis
C. Melindungi batu alam dari tumbuhnya lumut yang bersifat
korosif
D. Mencegah tumbuhnya jamur
88

E. Dapat memperpanjang umur batu

10. Berikut yang bukan hasil produk dari batu artificial adalah…
A. Pot air mancur
B. Batu kolam
C. Pot tanaman
D. Dinding taman
E. Daun pintu
2. Kunci Jawaban Tes Formatif

No Kunci Jawaban
.
1. A. Bubur semen
2. C. Putih
3. C. 105 dus ubin
4. C. Membuat keramik menjadi tidak licin jika dipasang
5. D. 5mm
6. A. Andesit Sukamandi
7. C. Marmer
8. C. Batu Candi
9. B. Menyebabkan batu cepat terkikis
10. E. Daun pintu

Catatan:

Untuk melanjutkan ke modul selanjutnya peserta didik diharuskan


mendapat nilai minimal 80,00 pada tes formatif modul ini

7. Lembar Kerja Praktik


PRODUK KREATIF
JOBSHEET KEWIRAUSAHAAN 1
(AutoCAD 2D)
Guru Mata Pelajaran
89

Ikin Sodikin, S.Pd.


Menggambar Detail
Nilai / Paraf
Konstruksi Atap

Nama
Kelas
No Absen
A. Kompetensi Dasar

Mengambar denah konstruksi atap dengan kaidah gambar teknik.

B. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum, peserta didik dapat :
1. Menentukan units/satuan yang digunakan untuk menggambar
2. Menerapkan layer pada AutoCAD sesuai kaidah gambar teknik
3. Menyajikan gambar konstruksi atap sesuai dengan kaidah gambar
teknik

C. Teori Singkat
Dalam merancang gambar denah untuk instalasi listrik perlu
menetukan jumlah anak tangga dalam konstruksinya. Jumlah anak
tangga dalam satu tangga diusahakan tidak lebih dari 12 16 buah,
apabila lebih dianjurkan menggunakan bordes untuk kenyamanan
pengguna, terutama penyandang disable dan lansia. Hal ini mengacu
pada kemampuan maksimal kelelahan tubuh manusia.
Rumus : 2 optrede + aantrede = 57-62 cm
Aantrade adalah lebar anak tangga yang dipijak untuk naik dan
turun. Lebar anak tangga harus melebihi lebar telapak kaki orang
dewasa, standarnya 27-35 cm. Hal ini diperlukan supaya tangga nyaman
dipijak. Jika rumah pribadi, lebar aantrade antara 25cm s/d 30cm. Jika
gedung atau fasilitas umum, lebar aantrade antara 30cm s/d 35cm.
Optarade adalah Tinggi anak tangga yang paling nyaman adalah 15-
18 cm. Ukuran ini nyaman untuk remaja atau orang dewasa dengan
tinggi badan 150cm atau lebih. Bila anak tangga terlalu tinggi dapat
90

menyebabkan kaki anda menjadi berat dan sakit ketika melangkah naik
atau turun pada tangga tersebut.
Sebagai contoh, terdapatruangan dengan tinggi antar lantai yang
direncanakan 3,2 meter, tentukan anntrade dan optradenya sesuai
dengan kaidah rumus.
 Jika optrade ; 20 cm & anntrade ; 30 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×20) + 30 = 70 cm > ( 57>62) cm terlalu
curam, tidak nyaman untuk digunakan.
 Jika optrade ; 16 cm & anntrade ; 28 cm
Gunakan rumus 2t + l = (2×16) + 28 = 60 cm > berada di ukuran ideal,
yaitu 57-62 cm sehingga nyaman untuk digunakan.

D. Alat dan Bahan

13. Personal Computer / Laptop


14. Jobsheet / Lembar Kerja Siswa
15. Internet
16. Video Pembelajaran
E. Petunjuk Keselamatan
16. Atur posisi duduk terhadap meja komputer
17. Memperkirakan jarak pandang ke monitor
18. Pastikan CPU dalam keadaan baik dan area disekitar CPU
kering (tidak basah)
19. Pastikan semua kabel terpasang dengan baik dan benar
20. Menghidupkan komputer sesuai prodesur

F. Langkah Kerja
28. Berdoa sebelum memulai praktikum.
29. Persiapkan alat dan bahan.
30. Catat penggunaan PC / Laptop pada kartu penggunaan PC /
Laptop dengan lengkap.
31. Menghidupkan PC / Laptop.
91

32. Pastikan PC / Laptop booting dengan baik hingga masuk ke


sistem windows+
33. Catat dan laporkan apabila ada kerusakan PC/ Laptop
34. Buka program AutoCAD pada PC / Laptop
35. Setelah program AutoCAD terbuka, selanjutnya atur Units atau
satuan yang digunakan
36. Buatlah layer untuk menggambar, atur nama layer, warna,
jenis dan ketebalan garis
92

G. Catata
BAB III

EVALUASI

A. Cognitive Skill Tes

Penilaian pengetahuan : Tes Tertulis

SOAL ESSAY

Kerjakan pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar


1. Jelaskan pengertian dari AutoCAD! (20 %)
2. Jelaskan 6 Komponen struktur atas (Upper Structure) bagian
Gedung? (40 %)
3. Sebutkan minimal 5 peralatan yang digunakan dalam membuat
struktur pelat lantai! (30 %)
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam jenis tangga! (10%)

NILAI
Soal Soal Soal Soal
NO NAMA JUMLAH
No.1 No.2 No. 3 No.4
NILAI
(20%) (40%) (30%) (10%)
KELAS
1. ....

Dst

SOAL PILIHAN GANDA

Keterangan Bobot Skor:


1. Jika dijawab benar skor 1
2. Jika dijawab salah/ tidak dijawab skor 0
3. Jumlah skor total adalah 10

SKOR PEROLEHAN
NILAI: X 100=…
SKOR MAKSIMAL

B. Psychomotoric Skill Test


95

Penilaian psikomotorik : Penilaian unjuk kerja dan observasi

a. Psikomotorik
KETERAMPILA SKOR KETERANGAN
N
Gambar tidak sesuai dengan
KT 0 – 79
kaidah gambar teknik
Gambar cukup sesuai dengan
T 80 – 89
kaidah gambar teknik
90 – 100 Gambar sangat sesuai dengan
ST
kaidah gambar teknik

Mata Pelajaran : PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN 1


Materi : Menggambar Detail Struktur Konstruksi Tangga

Bubuhkan tanda ceklis (√) sesuai dengan kolom pengamatan


Psikomotorik : Langkah-langkah
pengukuran dan ketepatan data dan
No. Nama
sketsa Pengukuran
KT T ST
1
2

Keterangan: KT : Kurang Terampil (Skor 0-79)


T : Terampil (Skor 80-89)
ST : Sangat Terampil (Skor 90-100)

C. Affective Skill Test

Penilaian Sikap : Penilaian diri dan keaktifan minat belajar

No Nama Aspek yang Skor Nilai akhir


96

. murid dinilai ( aktif )


1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian Sikap


Skor maksimum 4 dan skor minimum 1 dengan kriteria sebagai
berikut :

Aspek yang dinilai Kriteria/rubrik


 Skor 1: keaktifan rendah, jika
dalam proses pembelajaran murid
hanya menyimak dan mencatat
materi dari guru.
 Skor 2: keaktifan sedang,jika dalam
proses pembelajaran murid
menyimak, mencatat dan bertanya
mengenai materi dari guru.

Keaktifan siswa  Skor 3: keaktifan tinggi, jika dalam


proses pembelajaran murid mampu
menyimak, mencatat, bertanya
serta menyampaikan pendapat,
terhadap materi dari guru.
 Skor 4: keaktifan sangat tinggi, jika
dalam proses pembelajaran murid
mampu melakukan hal yang diatas
dengan konsisten di setiap
pembelajaranya.

D. Batasan Waktu
Batasan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan modul ini
adalah selama X jam pelajaran, detail Batasan waktu sebagi berikut :
97

NO MODUL BATASAN WAKTU

1 Menggambar Denah Instalasi Listrik 8 JP

2 Menggambar Detail Struktur 8 JP


Konstruksi Tangga
3 Menggambar Detail Struktur Pelat 8 JP
Lantai
Menggambar Detail Struktur Balok
4 8 JP

Menggambar Detail Struktur Ring


5 8 JP
Balok
Menggambar Detail Struktur Atap
6 8 JP
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Modul bahan ajar mandiri Produk Kreatif Kewirausahaan 1
(AutoCAD 2D) ini, dalam penyusunanya tentu mengacu pada
KI/KD yang sudah dibuat. Dengan materi didalam modul ini
memuat 8 sub judul bahasan yang tentunya akan
mempermudah peserta didik dalam memahami modul ini.
Modul ini terdapat juga Latihan soal maupun tugas yang
diberikan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana
peserta didik dalam menguasai mata pelajaran Produk
Kreatif Kewirausahaan 1 (AutoCAD 2D).

B. Kritik/ saran
Kepada Pembaca yang telah selesai mempelajari dan menyelesaikan
Modul Produk Kreatif Kewirausahaan 1 ini, Penulis mengucapkan
terima kasih banyak dan penulis berharap dapat menerima saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca agar modul pembelajaran ini
dapat diperbaiki sehingga kedepanya modul ini menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Suparno. (2008). Teknik Gambar Bangunan. Jilid 1. Jakarta : Penerbit


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Suparno. (2008). Teknik Gambar Bangunan. Jilid 2. Jakarta : Penerbit


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Suparno. (2008). Teknik Gambar Bangunan. Jilid 3. Jakarta : Penerbit


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Sumber Internet:

1. https://www.situstekniksipil.com/2017/02/pengertian-
fondasijenis- jenis-fondasi.html
2. https://educationandcivilengineering.blogspot.com/2020/
03/fungsi- gambar-potongan-dan-tanda_29.html?m=0
3. https://www.buildingengineeringstudy.com/2019/07/tampa
k.html
4. https://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-lantai-
dan-jenis- jenisnya/
5. https://www.academia.edu/35422937/PLAFON_DAN_JENIS
6. https://www.pengadaan.web.id/2020/07/bentuk-dan-
jenis-atap- rumah.html
7. https://www.pengadaan.web.id/2020/10/sistem-
plumbing.html
8. https://tehnikmesin.com/2019/10/macam-macam-
sambungan- pipa-pvc-dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai