Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

GEOLOGI STRUKTUR

OLEH :

DHIMAS SETIAWAN
201663004

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
2020
LAPORAN
GEOLOGI STRUKTUR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Nilai Tugas Pada Matakuliah
Geologi Struktur
Pada Program Studi S1 Teknik Pertambangan
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Pertambangan Dan Perminyakan
Universitas Papua
Sorong
Tahun Akademik 2020

OLEH :

DHIMAS SETIAWAN
201663004

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Laporan Geologi Struktur

Program Studi : S1 Teknik Pertambangan

Jurusan : Teknik Pertambangan

Disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui,

Tim Asisten Dosen

Hardus

Mengetahui,

Tim Dosen Pengampu

Restu Tandirerung S.T.,M.T


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan tentang Geologi Struktur. Laporan ini disusun
untuk membahas mengenai penjelasan Struktur geologi .
Dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Bapak Restu Tandirerung S.T.,M.T selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Geologi Struktur. Orang tua dan rekan - rekan yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari makalah ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan demi kesempurnaan
laporan ini dan demi kepentingan bersama.

Sorong, 9 Oktober 2020


Penulis,

Dhimas Setiawan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i
HALAMAN TUJUAN ……………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI ………………….…………………………………………... iv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... v
DAFTAR TABEL ………………………………………………………... vi
ACARA 1
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………….. 1
1.2 Maksud dan Tuuan …………………...………………..…... 2
1.3 Alat dan Bahan ..…………………………………………... 3
1.4 Langkah Kerja……………………………………………… 4
1.5 Waktu dan Tempat…………………………………………. 5
II DASAR TEORI
2.1 Metode statistik satu parameter…………………………….. 6
2.2 Metode statistik dua parameter …………..….…………... 9
III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil …….. ……………………………………..………... 11
3.2 Pembahasan ……….………………………………………. 12
IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………..………... 13
3.2 Saran ………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geologi struktur adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang bentuk-bentuk arsitektur kerak bumi beserta gejala - gejala geologi yang
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan bentuk (deformasi) pada batuan yang
membentuk kerak bumi. Dalam geologi struktur terdapat metode statistik. Metode
statistik merupakan suatu metode yang diterapkan untuk mendapatkaan kisaran harga
rata-rata atau harga maksimum dari sejumlah data acak. Dengan menggunakan
metode ini, maka dapat diketahui kencederungan-kecenderungan bentuk pola ataupun
kedudukan umum dari jenis struktur yang sedang dianalisa.
Metode statistik adalah salah satu metode penelitian yang digunakan dalam
analisis struktur geologi yaitu dalam tahap yang ketiga adalah melakukan analisis
lanjut terhadap data-data lapangan yang ada untuk mengetahui mekanisme struktur
yang terjadi di daerah penelitian. Hasil pengolahan tersebut berupa diagram roset,
arah dan penunjaman sumbu lipatan serta bidang lipatan, arah tegasan utama, dan
kinematika pergerakan sesar. Metode statistik dapat menggunakan satu parameter dan
dua parameter. Untuk dua parameter hasilnya adalah diagram kontur.
Perhitungan metode statistik dalam analisis struktur geologi bermanfaat bagi
dunia pertambangan seperti dalam menentukan arah umum dari suatu data struktur
lapangan, perhitungan cadangan, menentukan arah cadangan, dan lain-lain.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
1. Mengetahui definisi metode statistik.
2. Menentukan arah umum dari data struktur lapangan yang diambil di
lapangan.
1.2.1 Tujuan
1. Mampu menjelaskan tentang metode statistik
2. Mampu menentukan tentang arah umum dari data stuktur di lapangan
1.3 Alat dan Bahan

1.3.1 Alat

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu :
1. Busur derajat
2. Jangka
3. Penggaris
4. Alat tulis
5. Clipboard
6. Paku payung
1.3.2 Bahan

1. Kertas Kalkir
2. Stereonet Polar Equal Area
3. Stereonet Kalsbeek Counting Net
4. Kertas HVS

1.4 Langkah kerja

1.4.1 Cara Pembuatan Diagram Kipas


1. Membuat data tabel tabulasi dari data lapangan.
2. Menentukan jari - jari diagram setengah lingkaran (0 0 - 1800) dengan cara
yaitu jumlah data terbanyak sebagai jari - jari maksimum.
3. Membagi sisi paling luar dari busur sesuai dengan pembagian arahnya, dari
situ ditarik garis - garis kearah pusat busur.
4. Membagi sisi paling luar dari busur sesuai dengan pembagian arahnya, dari
situ ditarik garis - garis kearah pusat busur.
5. Memasukkan hasil perhitungan presentase kedalam gambar sehingga
didapatkan analisa arah umum kekar gerusnya.
1.4.2 Cara Pembuatan Diagram Roset
1. Membuat data abel tabulasi dari data lapangan.
2. Menentukan jari - jari diagram lingkaran penuh lengkap dengan sudut -
sudutnya (00 - 3600).
3. Membagi sisi paling luar dari busur sesuai dengan pembagian arahnya, dari
situ ditarik garis - garis ke arah pusat busur.
4. Memasukkan hasil perhitungan presentase kedalam gambar sehingga
didapatkan analisa arah umum kekar gerusnya
1.4.3 Cara Pembuatan Histogram
1. Membuat data tabel tabulasi yang sama dengan cara pembuatan diagram
kipas.
2. Membuat sumbu vertikal dengan memasukkan harga prosentase dari pada
tabel tabulasi.
3. Membuat sumbu horizontal dengan memasukkan harga besar sudut dari arah
barat ke timur, dengan patokan arah utara pada bagian tengah.
4. Memasukkan hasil perhitungan dari tabel tabulasi ke dalam diagram hingga
menghasilkan sebuah diagram batang. Batang yang paling tinggi
menunjukkan hasil analisa dari arah umum.
1.4.4 Cara Pembuatan Diagram Kontur
1. Menentukan terlebih dahulu data kekar yang akan diplot.
2. Dari data kekar tersebut, kemudian disiapkan Polar Equal Area dan kertas
kalkir lalu ditancapkan kedua kertas tersebut dengan paku payung.
3. Diplotkan data kedudukan kekar kedalam Polar Equal Area dengan
menggunakan kertas kalkir, sehingga didapatkan titik-titik yang merupakan
proyeksi kutubnya.
4. Dari kertas kalkir yang sudah didapat titik plotnya kemudian dipindahkan ke
Kalsbeek Counting Net dan ditancapkan dengan paku payung dengan kertas
kalkir tadi.
5. Dibuat segi enam untuk mengurung titik-titik pada kertas kalkir namun jangan
melewati garis pada Kalsbeek Counting Net.
6. Dihitung jumlah titik-titik yang masuk kedalam setiap bentuk segi enam dan
dicantumkan angka pada titik pusat segi enam yang bersangkutan, sesuai
dengan jumlah titik yang ada didalamnya.
7. Ditarik garis kontur yang menghubungkan titik-titik dengan kerapatan yang
sama
8. Ambil kertas kalkir yang baru dan tancapkan diatas kertas kalkir yang telah
digunakan sebelumnya dengan paku payung, lalu cukup jiplak gambar
konturnya saja dan tidak lupa menitik tebalkan kontur tertinggi.
9. Lalu pindahkan kertas kalkir yang sudah digambar konturnya ke Polar Equal
Net untuk menentukan harga prosentase tertinggi atau maksimal dari nilai
kontur sebagai “pole” kedudukan umum.
10. Ditentukan titik pusat dari pole dan membaca nilai kedudukannya dengan
menggunakan Polar Equal Net untuk membaca arah umum dari data kekar
tersebut.
1.5 Waktu dan Tempat
Praktikum 3
Waktu : Senin, 12 Oktober 2020
Tempat : Google Meet

Praktikum 4
Waktu : Selasa, 19 Oktober 2020
Tempat : Google Meet
II DASAR TEORI

2.1 Metode Statistik

Metode statistik adalah metode yang gunakan untuk mendapatkan kisaran


harga rata – rata atau harga maksimum dari sejumlah data acak atau satu jenis
struktur, dengan memakai metode ini dapat diketahui kecenderungan –
kecenderungan, bentuk pola maupun kedudukan umum dari jenis struktur yang
sedang dianalisa. Adapun macam – macam jenis statistik, yaitu :
 Statistik Induktif adalah statistik yang digunakan untuk membuat berbagai
inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari sampel.
 Statistik Deduktif adalah statistik yang digunakan untuk membuat berbagai
informasi terhadap sekumpulan data yang berasal dari berbagai sampel.
 Statistik Parametrik adalah alat bantu analisis data dengan berdasar atas
asumsi – asumsi, bahwa sampelnya harus berdistribusi normal yang
diambil secara random dan datanya berskala interval atau rasio.
 Statistik Non Parametrik adalah alat bantu analisis data yang tidak harus
memenuhi persyaratan seperti statistik parametric (Thya, 2013).
Pada metode statistik parameter – parameter yang digunakan ada dua (2)
macam yaitu :
a. Metode stratistik dengan satu parameter.
Yang dimaksud adalah data – data yang akan dibuat diagramnya hanya
terdiri dari satu unsur pengukuran, misalkan data dari kekar vertikal, arah liniasi
struktur sedimen, arah liniasi frakmen breksi sesar, arah kelurusan.
Jenis diagram ini adalah :
 Diagram kipas
Tujuan dari diagram ini adalah untuk mengetahui arah kelurusan
umum dari usur-unsur struktur yang datanya hanya satu unsur
pengukuran.

 Diagram roset
Tujuan dari diagram ini adalah untuk mengetahui arah-arah
kelurusan umum dari data dengan satu parameter, yaitu Trend.

 Histogram
Tujuan diagram ini adalah untuk mengetahui arah kelurusan umu
dari unsur-unsur suatu struktur (Noor, 2012).
b. Metode statistik dengan dua parameter.
Metode ini diterapkan untuk data struktur yang memiliki dua unsur
pengukuran seperti pada struktur garis yang menggunakan bearing dan plunge
serta pada struktur bidang menggunakan strike dan dip. Jenis diagram yang
digunakan adalah diagram kontur. Tujuan dari diagram ini adalah untuk analisa
struktur geologi yang dimaksudkan untuk mendapatkan harga kerapatan
maksimum dari data yang di analisa, sehingga dapat di ketahui orientasi atau
kedudukan umum struktur yang di analisa (Ruhimat, M. dkk. 2006).
Cara pembuatan diagram kontur :
- Tahap 1 : tahap pengeplotan data.
- Tahap 2 : tahap penghitungan kerapatan data.
- Tahap 3 : tahap countering titik – titk kerapatan.
Harga rata-rata atau arah umum dari sejumlah data acak satu jenis struktur
adalah interval data yang memiliki jumlah terbesar, kemudian diambil nilai tengah
dari interval tersebut, dijumlahkan dengan batas bawah dari kelas interval, maka akan
diperoleh arah umum shear joint nya. Untuk mengoptimalkan hasil yang dicapai
dalam analisa struktur-struktur geologi, maka perlu digunakan suatu metode yang
dapat menafsirkan tentang kinematika dan mekanisme pembentukan yang dianalisa,
sehingga penafsirannya mendekati hal yang sebenarnya. Metode statistik merupakan
cara untuk menentukan harga rata-rata atau harga maksimum dari sejumlah harga
acak satu jenis struktur. Sehingga kemudian dapat diketahui kecenderungan-
kecenderungan bentuk pola ataupun kedudukan umum dari suatu struktur (Fauzan,
2015).
Analisis struktur geologi terhadap daerah penelitian dilakukan melalui tiga
tahap penelitian. Tahap pertama merupakan pendekatan tidak langsung, yaitu dengan
cara menginterpretasikan gejala struktur di lapangan dengan menarik kelurusan pada
peta topografi dan citra satelit. Tahap kedua adalah melakukan pengamatan secara
langsung di lapangan dan pengambilan data lapangan berupa kedudukan lapisan,
bidang sesar, kekar gerus (shear fracture), slickensides dan breksiasi. Tahap yang
ketiga adalah melakukan analisis lanjut terhadap data-data lapangan yang ada untuk
mengetahui mekanisme struktur yang terjadi di daerah penelitian. Hasil pengolahan
tersebut berupa diagram roset, arah dan penunjaman sumbu lipatan serta bidang
lipatan, arah tegasan utama, dan kinematika pergerakan sesar (Sapiie, 2009).
Stereonet merupakan suatu graf pada belahan bola bagian bawah (lower
hemisphere) dimana berbagai jenis data geologi dapat diplotkan,akan tetapi ada pula
yang memakai bagian atasnya (upper hemisphere). Selain digunakan untuk
geostruktur, stereonet dapat juga digunakan pada cabang ilmu geologi lain. Proyeksi
stereonet meliputi plotting data 3D (bidang atau garis) kedalam permukaan 2D
(stereonet) dimana permukaan tersebut dapat dimanipulasi dan diinterpretasi. Untuk
melakukan analisis dan pemecahan masalah geologi struktur, dengan metode ini akan
digunakan stereo net (jarring stereo) yang terdiri dari :
 Wulfnet (jaring sama sudut atau equiangular net)

 Schimidt net (jaring sama luas atau equal area net)


 Polar equal area net

 Kalsbeek counting net (jaring penghitung kalsbeek)

Beberapa terminologi yang harus dikenal dalam proyeksi stereonet pada jejaring
sama luas(equal area) Schmidt.
1.    North Pole (N)         : Kutub Utara pada stereonet
2.    South pole (S) : Kutub selatan pada stereonet
3.    Great circle              : Lingkaran besar atau garis bujur pada
stereonet
4.    Small circlr             :Lingkaran kecil atau garis lintang pada
stereonet
5.    Equator               : Garis tengah pada stereonet
6.    Primitive                : Bagian terluar dari stereonet
Grid pada stereonet dibagi menjadi dua segmen derajat,satu segmen derajat
tebal berskala 10° dan satu segmen derajat tipis berskala 2°. Jurus dan azimuth dibaca
disekitar bagian primitiv dan kemiringan dibaca disepanjang bagian equator
Berdasarkan definisi dari struktur geologi kekar, sesar, dan lipatan telah
menunjukkan bahwa adanya keterkaitan satu dengan yang lain. Misalnya sesar, sesar
ialah kekar yang mengalami pergeseran pada bidangnya, dan biasanya sesar terbentuk
pada daerah lipatan (sinklin maupun antiklin).
 Analisi lipatan digunakan untuk menganalisa bentuk lipatan,axial
plane,hinge line dan unsur-unsur lipatan lainnya yang terdapat didaerah
penelitian. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua
metode yaitu metode diagramβ dan metode diagramkontur serta
stereonet (Asikin, 1978).
III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini, dalam mata kuliah geologi struktur yaitu tentang
metode statistik. Pada praktikum kali ini praktikan akan membahas mengenai apa itu
diagram kipas, diagram roset, dan histogram. Tujuan praktikum kali ini yaitu
Mengetahui definisi metode statistik, dan menentukan arah umum dari data struktur
lapangan yang diambil di lapangan. Percobaan ini dimaksudkan untuk mengetahui
arah umum dari suatu struktur dengan menggumpulkan harga maksimum dari data
acak. Dalam menentukan sebuah arah umum pada suatu struktur perlunya
penggumpulan data minimal 50 data agar terlihat jelas dari arah umum dominannya.
Data-data yang telah dikumpulkan secara acak kemudian di susun kedalam tabel
tabulasi agar dapat mempermudah dalam penggambaran ataupun melukisnya.
Praktikan diharapkan agar dapat mengerti dan memahami tentang cara pembuatan
diagram kipas, diagram roset, histrogram, serta parameter – parameter yang ada pada
metode statistik.
Metode statistik adalah metode yang gunakan untuk mendapatkan kisaran
harga rata–rata atau harga maksimum dari sejumlah data acak atau satu jenis struktur,
dengan memakai metode ini dapat diketahui kecenderungan-kecenderungan, bentuk
pola maupun kedudukan umum dari jenis struktur yang sedang dianalisa. Dalam
penggambaran menggunakan diagram kipas bentuk yang digunakan hanya setengah
lingkaran atau 2700. Untuk interval dari jarak setiap lingkaran merupakan nilai dari
persentase terbesar. Dari tabel tabulasi yang telah dihitung dan dipersenkan masukkan
data atau nilai harga rata - rata kedalam diagram kipas sehingga diperoleh arah umum
dari struktur yang dianalisa arah umumnya dituliskan N 308 0 E (arah umumnya
menggarah ke barat laut).
Penggambaran menggunakan diagram roset hampir sama dengan diagram kipas
yang membedakannya hanyalah bentuk. Diagram roset berbentuk satu putaran penuh
atau 3600. Untuk interval dari jarak setiap lingkaran merupakan nilai dari persentase
terbesar. Dari tabel tabulasi yang telah dihitung dan dipersenkan masukkan data atau
nilai harga rata - rata kedalam diagram roset sehingga diperoleh arah umum dari
struktur yang dianalisa arah umumnya dituliskan N 1280 E (arah umumnya pada
menggarah ke tenggara). Pada penggambaran terakhir dengan menggunakan diagram
histogram dimana bentuk diagram ini adalah batang. Diagram roset ini mengguanakn
data tabulasi dari data tabulasi yang digunakan untuk membuat diagram kipas. Untuk
menentukan arah umum memakai diagram ini dimulai dengan sudut arah terbesar
yang dimulai dari arah barat ke arah timur dengan patokan arah utara di tengah.
Sehingga diperoleh arah umumnya adalah N 3080 E.
Untuk diagram kontur sendiri dalam pengaplikasiannya dalam metode statistik
dengan dua parameter langsung memplot data pada Polar Equal Net dan mengurung
titik tersebut dalam segi enam menggunakan Kalsbeek Counting Net. Pada praktikum
kali ini ada 2 jenis data kekar yaitu pada saat praktikum dan data berikutnya yaitu
shear dan gash fracture.
Pertama adalah plotting data kekar pada saat praktikum. Data strike dan dip
diplot kedalam kertas kalkir yang sebelumnya telah dilapisi dengan polar equal net.
Pada polar equal net strike terbesar adalah 359° dan 360° sama dengan 0°. Dari hasil
plotting dan penggambaran kontur nya di simpulkan bahwa terdapat dua daerah
kontur yang berbeda dan tidak saling bersinggungan antara kontur satu dengan yang
lainnya. Didapat arah umumnya adalah menuju barat laut.
Berikutnya adalah plotting data shear dan gash fracture. Terdapat data kekar
yang berbeda. Setelah di plotting pada kertas kalkir di dapat kontur yang berjauhan.
Ada yang menuju tenggara ada yang barat daya.
Dalam beberapa hal, Metode statistik dapat bermanfaat dalam
pengidentifikasian suatu reservoir. Pada hal ini, yang lebih berpengaruh adalah sistem
kekarnya, dimana sistem kekar tersebut bisa mempengaruhi proses - proses
mineralisasi yang terjadi, yang merupakan saluran dan tempat berkumpulnya mineral-
mineral berharga, seperti misalnya endapan hydrothermal (Au, Cu, Pb, Zn). Selain itu
manfaat dalam mempelajari metode statistik dalam dunia pertambangan adalah dapat
sebagai penentu dari arah liniasi struktur sedimen, arah liniasi frakmen breksi sesar,
serta arah kelurusan gawir.
Manfaat lain dari metode statistik yaitu untuk menentukan arah cadangan
dominan dari suatu pengamatan lapangan pada struktur geologi yang diketahui
sebagai penunjuk arah cadangan pada tahap eksplorasil. Oleh karena itu, metode
statistik adalah salah satu metode yang digunakan dalam metode penelitian analisis
struktur geologi.
IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun pada praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan yaitu :


1. Metode statistik adalah metode yang di terapkan untuk mendapatkan kisaran
harga rata – rata atau harga maksimum dari sejumlah data acak atau satu jenis
struktur.
2. Untuk menentukan arah umum dari data struktur yang didapat di lapangan
dapat digunakan dengan menggunakan metode statistik dua parameter.
Kedudukan umum data kekar ditunjukkan dengan kerapatan data tertinggi
pada diagram kontur tersebut.
4.2 Saran

Saran untuk praktikum kedepanya diharapkan bertatapmuka dan turun


ke lapangan langsung karena praktikum online sangat kurang efektif sekali.

Anda mungkin juga menyukai