Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
C. Apa saja peralatan dan bahan yang digunakan untuk pembuatan maket ?
D. Bagaimana proses pembuatan maket secara singkat ?
1.3 Tujuan
A. Agar dapat mengetahui dan memahami konsep proses produksi dari
Longwall mining method
B. Agar dapat mengetahui dan memahami segala komponen dalam Longwall
mining method
C. Agar dapat mengetahui peralatan dan bahan yang digunakan dalam
pembuatan maket
D. Agar dapat mengerti proses pembuatan maket secara singkat
2
II TINJAUAN UMUM
3
4. Coal mining
a. Room and pillar
b. Longwall
4
produktif dan paling aman juga, total batubara yang terambil bisa mencapai 80%
dari total sumber daya yang ada.
Pada metode longwall, batubara ditambang panel per panel. Panel tersebut
adalah blok batubara yg berukuran 1 km panjang x 200-300 m lebar, makanya
dinamakan longwall mining. Dari satu panel ke panel yg lain, disangga oleh
pillar-pillar batubara yg berukuran kira-kira 30 m x 30 m, disebut gateroad pillar.
Dan tiap 4-5 panel, disangga oleh pillar yg lebih besar dinamakan barrier pillar (>
100 m). Kondisi endapan yang cocok untuk metode ini yaitu sebagai berikut :
1. Ketebalan endapan sedang, yaitu 2-4 meter.
2. Memiliki banyak cleat/joint, tetapi tidak boleh mudah runtuh. Sehingga
penyanggaan dapat segera dipasang di dekat front penggalian
2.4 Development
Tambang longwall mencakup penambangan batubara secara penuh dari
suatu bagian lapisan batubara. Kedalaman permukaan batubara bervariasi di
kedalaman 100-350 m. Penyangga yang dapat bergerak maju secara otomatis dan
digerakkan secara hidrolik sementara menyangga atap tambang selama
pengambilan batubara. Setelah batubara diambil dari daerah tersbut, atap tambang
dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan batubara dapat diambil dari panel
batubara yang dapat memanjang sejauh 3 km pada lapisan batubara.
5
Yang berwarna putih tersebut adalah jalan (disebut entry) untuk orang dan
alat, batubara sudah diambil untuk membentuk panel tersebut, sedangkan warna
biru tua adalah panel dan pillar yang ditinggalkan untuk menyangga batuan
diatasnya. Proses ini dinamakan developement stage (sebelum mining stage,
walaupun batubaranya sudah diambil sebagain untuk membuat entry).
Pada tulisan gateroads, itu adalah alat gali yang bekerja membuat entry-
entry tersebut, namanya adalah Continuous Miner (CM). CM ini akan menggali
sejauh 6 m x 6 m lalu mudur, dan mesin penyangga (Rock bolter) masuk untuk
menyangga batuan yang batubaranya digali oleh CM, sementara itu CM
berpindah ke entry sebelahnya dan menggali lagi 6 m x 6 m dan begitu seterusnya.
Dibelakangnya CM ada shuttle car yang mengangkut batubara yang digali ke
tempat bunker sementara.
Jika panel-panel tersebut sudah siap, panel tersebut akan ditambang oleh alat yang
dinamakan Shearer. Batubara yang digali shearer (shearer menggali bolak-balik
sepanjang lebar panel) ini akan ditransfer ke Armoured Face Conveyor (AFC) lalu
di transfer ke belt conveyor di entry untuk selanjutnya di trasport ke permukaan
melalui slope shaft. Yang terpenting disini adalah selama shearer menggali
batubara, shearer dan operator di lindungi oleh penyangga yang dinamakan shield
yg bergerak otomatis mengikuti kemajuan penggalian shearer. Shearer biasanya
menggali sedalam 1 m, sehingga shield pun akan bergerak maju sejauh 1 m juga.
Ketika shield (sepanjang panel tersebut) maju, maka batuan di atasnya tidak ada
yg menyangga dan dibiarkan ambruk, daerah ambrukan dinamakan gob atau goaf.
6
Gambar 2.3 Sketsa Penyanggan
Dimana :
biru muda = shearer
hijau = Armoured Face Conveyor (AFC)
cokelat = shield
7
ton/hari atau 1500 ton/jam. Setahun bisa mencapai 10 juta ton. Hilang produksi 1
jam saja sama dengan kehilang uang sebesar $5000.
8
2.5.2 Cara Mundur
Pada penambangan batubara sistem mundur, pertama digali seam road dari
mulut masuk blok penambangan, dan pada waktu terowongan tersebut mencapai
garis maksimal, dibuat permuka kerja sepanjang garis batas tersebut untuk
memulai penambangan batubara menuju mulut masuk. Kelebihan dan
kekurangan sistem mundur
a. Waktu yang diperlukan untuk persiapan terowongan penambangan
batubara, lama.
b. Dapat mengetahui kondisi lapisan batubara pada tahap penggalian
maju, serta dapat melakukan drainase gas pada daerah yang banyak
emisi gas (semburan gas), sebelum penambangan batubara.
c. Pemeliharaan terowongan mudah, dan menguntungkan juga bagi
ventilasi dan transportasi.
d. Karena tidak ada kebocoran angin ke dalam gob, resiko terhadap
swabakar kecil.
9
batubara. Ini disebut sebagai kekar tekanan (retakan yang terjadi pada
lapisan batubara karena tekanan batuan) yang timbul sejajar permuka
kerja.
Hubungan antara kekar batubara dan permukaan kerja ada tiga
macam. Pada kekar yang sejajar permuka kerja, batubara menjadi lunak,
sehingga baik penambangan maupun penggalian maju menjadi mudah.
Pada kekar yang tegak lurus pemuka kerja, menjadi keras sehingga sulit
digali. Sedangkan pada kekar yang membentuk sudut tertentu terhadap
permuka kerja, kemudahan penggalian berada di tengah-tengahnya. Pada
penambangan dengan pick atau plough, antara kekar sejajar dan kekar
tegak lurus terdapat perbedaan yang besar dalam hal efisiensi
penambangan batubara. Lapisan batubara dan kondisi yang sesuai untuk
penambangan pick
1. Banyak gas yang timbul, apalagi bila terjadi peledakan.
2. Tidak dapat menggunakan mesin pemotong karena penambangan
batubara di tempat curam.
3. Apabila tidak memerlukan peledakan atau pemotongan dengan mesin,
karena batubaranya lunak.
4. Apabila atap langsung lapisan batubara bersifat rapuh, sehingga
dikhawatirkan atap akan ambruk kalau digunakan peledakan atau
metode penambangan mesin.
B. Cara penambangan batubara dengan pick
Yang paling penting dalam penambangan batubara dengan pick
adalah pemanfaatan tekanan bumi dan cara memakai pick. Selain kekar
batubara yang telah ada, di dalam lapisan batubara akan terjadi kekar
tekanan akibat tekanan atap dan lantai yang menyertai penambangan
batubara. Semakin banyak kekar tekanan yang timbul, berarti pick dapat
mengeluarkan kemampuan maksimum. Oleh karena itu, yang penting
adalah mempercepat pertumbuhan kekar tekanan yang paling sesuai untuk
penambangan dengan pick, dengan mempertimbangkan kedalaman lapisan
batubara, sifat atap dan lantai, metode pengisisan kembali, serta menjaga
kecepatan gerak maju permuka yang sesuai. Sedapat mungkin pick
10
digunakan menghadap ke bawah. Usahakan terbentuk bongkahan batubara
yang besar, urutan penambangannya .
2.5.4 Cara Steel – Kappa – Peledakan
Menggunakan peledakan untuk menambang batubara, berarti mengundang
akibat buruk, sepereti bahaya ledakan gas atau debu batubara, meningkatkan fine
coal dan membuat buruk kondisi atap permuka kerja. Bersama itu, manajemen
bahan peledak juga menjadi penting dari segi keamanan. Sehingga pemilihan
metode ini harus dilakukan hati-hati. Apabila akan memakai metode ini, usahakan
menghindari akibat buruk tersebut di atas. Serta gunakanlah metode ini kalau
peralatan dan mesin pemotong yang lain tidak cocok untuk digunakan. Karena
batubaranya kokoh dan keras, atau terdapat petorified wood.
Pemboran lubang ledak pada permuka kerja penambangan batubara,
biasanya dilakukan pasda ketinggian 0,8 meter dari lantai, dengan jarak 1 meter,
sudut 45o – 55o, kedalaman 1,0 – 1,8 meter, dengan membuat lubang menjadi satu
baris.
Detonator yang digunakan adalah Milli Second Delay Electric Blasting
Cap, dan biasanya dinyalakan setiap 5 - 6 buah. Menurut metode ini, karena
peledakan berjalan berurutan, maka boleh peledakan yang terjadi duluan, selalu
tercipta permukaan bebas yang baru bagi peledakan yang berikutnya. Ditambah
lagi, semua peledaka terjadi di bawah pengaruh tekanan batuan yang berasal dari
atap dan lantai, sehingga menambah efek peledakan.
Apabila batubaranya keras dan sulit terangkat, adakalanya memperpendek
jarak lubang bor, mengatur sudut lubang bor serta panjang lubang bor, atau
melakukan pemboran lubang selang-seling. Sebagai mesin bor, lebih efisien
memakai auger yang menggunakan spiral rod daripada rock drill, dan bahan
peledak yang digunakan sebaiknya dibatasi pada jenis peledak aman.
Untuk permukaan kerja yang panjang, seandainya penyalaan peledak
dimulai dari bawah angin menuju atas angin, si juru ledak tidak perlu bolak-balik
sepanjang permukaan kerja dan tidak terselubung oleh asap ledakan. Selain itu,
dapat mengurangi bahaya debu batubara yang timbul dari peledakan sebelumnya
menyala karena peledakan berikutnya.
11
2.6 Keuntungan Dan Kerugian
A. Keuntungan
1. Recoverynya tinggi karena menambang sebagian besar batubara.
2. Permulaan kerja dapat dipusatkan karena dapat berproduksi besar.
3. Apabila kemiringannya landai maka mekanisasi penambangan,
transportasi, dan penyanggaan menjadi beda sehingga dapat
meningkatkan efisiensi penambangan.
4. Karena dapat memusatkan permukaan kerja, panjang terowongan
yang dikerjakan terhadap produksi batubara menjadi panjang.
5. Menguntungkan dari segi keamanan karena ventilasinya mudah dari
swabakar / self combustion yang timbul juga sedikit.
6. Karena dapat menguatkan tekanan bumi, pemotongan batubara
menjadi mudah.
B. Kerugian
1. Permintaan produksi yang meningkat tidak dapat langsung dipenuhi
karena dibutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan blok
tambahan untuk produksi.
2. Apabila terjadi hal-hal keruntuhan kerja dan kerusakan mesin, maka
penggunaan produksi batubaranya besar.
12
3.1.1 Alat
Peralatan yang digunakan antara lain :
a. Penggaris
b. Alat tulis
c. Karton
d. Stik
3.1.2 Bahan
a. Lem fox
b. Cat
13
k. Setelah semua komponen tersusun, tutup bagian atas sehingga
membentuk sebuah terowongan
l. Cat bagian luar terowongan dengan warna cokelat sebagai warna
tanah
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
14
A. Longwall method merupakan metode penambangan pada tambang bawah
tanah yang digunakan untuk menambang batubara. Metode ini cocok
untuk Kondisi endapan yang Ketebalan endapan sedang, yaitu 2-4 meter
dan Memiliki banyak cleat / joint, tetapi tidak boleh mudah runtuh.
Sehingga penyanggaan dapat segera dipasang di dekt front penggalian.
Ada 2 (dua) cara penambangan dengan menggunakan metode Longwall,
yaitu :
1. Cara maju (advancing)
2. Cara mundur (retreating)
3. Cara Steel – Kappa – Pick
4. Cara Steel – Kappa – peledakan
B. Berdasarkan penjelasan materi diatas, komponen- komponen yang ada
pada longwall mining method antara lain : Continuous Miner, rock bolter,
shuttle car, shearer, Armoured Face Conveyor, belt conveyor, shield
(hidrolik)
C. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan maket kali ini antara
lain adalah penggaris, alat tulis, karton, stik, lem fox dan cat.
D. Proses pembuatan maket longwall mining method ini terbilang sangat
mudah. Secara singkat dimulai dengan menentukan skala dan dimensi
terowongan, tumpuk dan lem karton sesuai dengan dimensi panel, buat
komponen-komponen pada meode longwall, satukan antara panel dan alas
terowongan kemudian cat bagian dalam dan cat pula komponen-komponen
tadi, susun komponen-komponen tadi sesuai dengan sketsa yang telah
dibuat, tutup bagian atas sehingga membentuk terowongan, terakhir cat
bagian luar terowongan.
4.2 Saran
Semoga pada praktikum berikutnya para praktikan lebih mempersiapkan
baik-baik segala yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum seperti bahan-bahan.
Praktikan juga diharapkan lebih memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar dapat
menyelesaikan maket secara sempurna dan tepat waktu.
15
16