Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN DAN KEWARGANEGARAAN

OLEH:

NAMA KELOMPOK NIM

1. Angelina More Ia 2021710536


2. Raudatul Jenah Mandalangi 2021710672
3. Sarlin Putri Mai Sarah 2021710719
4. Maria Amsilia Koza 2021711057
5. Ezzat Fazirat 2021710495
6. Eliabeth Anggo 2021710693
7. Eufarista Nita 2021710753
8. Lambertini Hayo Kolo 2021710452
9. Rita Rosana Sedho 2021711004
10. Maria Yasinta Ngura 2021711014
11. Aprilia Yustina Diso 2021710596
12. Kristoforus Dhuka 2019710689
13. Yohanes Satrio Wiligo 2021710381
14. Enjelinus Sugi 2021710418

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS FLORES

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Karena berkat dan
karunianya saya dapat Menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. .
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui isi dari pasal 31 ayat 1 s/d 5 dan dapat
dikaitkan dengan kehidupan kita saat ini apakah sesuai dengan pasal dan ayat UUD 1945.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya para penulis.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami
sangat membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca yang Budiman, sehingga
kedepannya kami dapat membuat makalah dengan baik dan benar.
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

DAFTAR ISI......................................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................4

A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................6

A. Bunyi Dan Penjelasan Pada UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1-5.....................................6


B. Hubungan Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 Dengan Pendidikan Di
Indonesia………………………………………………………………………….. 7
C. Faktor-Faktor Penyebab Kualitas Pendidikan Di Indonesia
Terpuruk…………………………………………….……………………………… 9
D. Tanggapan Kelompok Tentang Amanat Yang Terkandung Dalam Pasal 31 Ayat 1 -5
Dikaitkan Dengan Kondisi Kehidupan Saat Ini ……………………………………. 10
E. Solusi Dalam Mengatasi Masalah Pendidikan Di Indonesia……………………….. 11

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................12

A. Kesimpulan..............................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………...… 13


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa Pendidikan merupakan haksetiap warga


negara yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian
Pendidikan mempunyai peranan yang beras pada kemajuan sosial ekonomi suatu
bangsa. Adanya program wajib belajar yang mengharuskan anak usia sekolah
mendapat Pendidikan yang sesuai meinimal sampai jenjang pendidkan tertentu adalah
wujud peran serta pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dibidang
pendidikaan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapakn peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi perananya dimasayang akan
datang. Kesadaran akan Pendidikan dapat di gambarakan melalui partisipasi
masyarakat dalam menyekolahkan anaknya smpaai jenjang Pendidikan tertentu.
Namaun kondisi yang terjadi saat ini adalah belum semua masyarakat sadar dan ikut
mendukung program Pendidikan tersebut, terutama masyarakat yang tinggal di daerah
pedesaan yang masih kuarang memperhatikan kebutuhan akan Pendidikan dan
manfaatnya dimasa mendatang.
Berdasarkan UU tersebut menunjukan bahwa tujuan umum dari terselengaranya
Pendidikan adalah terciptanya mutu Pendidikan yang berkualitas dan totalitas baik
kemampuan atau demikikian maupun karakternya. Pengembangan karakter di sekolah
salah satunya dibangun melalui Pendidikan karakter. Pendidikan karakter perlu di
bangun sejak dini, agar kalak generasi bangsa ini mampu menjadi generasi intelektual
yang berkarakter kuat, generasi yang mampu mewarisi nilai-nilai budaya, sehingga
menjadi generasi penerus peradaban yang dapat mengangkat martabat bangsa ini di
mata dunia.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu:


1. Apa Bunyi Dan Penjelasan Pasal 31 ayat 1-5 UUD 1945?
2. Apa Hubungan pasal 31 Undang-undang 1945 dengan Pendidikan di
Indonesia?
3. Apa saja Faktor-faktor Penyebab Kualitas Pendidikan di Indonesia
Terpuruk?
4. Bagaimana Tanggapan Kelompok Tentang Amanat Yang Terkandung
Dalam Pasal 31 Ayat 1-5 Dikaitkan dengan Kondisi Kehidupan Saat
Ini?
5. Apa saja solusi untuk mengatasi masalah Pendidikan di Indonesia.

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang bunyi dan penjelasan pasal
31 ayat 1-5 UUD 1945, hubungan pasal 31 Undang-undang 1945 dengan Pendidikan
di Indonesia, factor-faktor penyebab kualitas Pendidikan, tangapan kelompok, dan
solusi untuk mengatasi masalah Pendidikan. Dan juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan para pembaca.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Bunyi Dan Penjelasannya Pada UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 - 5

Undang-Undang Dasar 1945 merupakan hukum dasar atau konstitusi negara


indonesia. UUD ini berisi aturan-aturan yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan
suatu negara.
UUD 1945 pasal 31 mejadi salah satu landasan penting untuk mengatur
keberlangsungan kegiatan Pendidikan di Tanah Air. Pasal ini memuat hak tentang
Pendidikan dasar masyarakat
yang menjelaskan tentang hak dan kewajiban di bidang Pendidikan. Pasal tersebut terdiri
dari 5 ayat yang berbunyi:

1. “ Setiap warga negara berhak mendapat Pendidikan”.


Ayat 1, Setiap warga negara berhak mendapatkan Pendidikan, maknanya
yaitu: Pendidikan itu adalah hak mutlak, untuk warga usia dini, usia sekolah,
remaja dan orang tua, hak untuk mengenyam Pendidikan tingkat dasar sampai
tingkat tiinggi, sesuai dengan Sebagian uraian pembukaan UUD 1945 alinea ke-4
yaitu memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. “ Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya”.
Ayat 2, Setiap warga negara wajib mengikuti Pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya, maknanya yaitu: Pendidikan dasar Sembilan
tahun SD, MI,MTS,SMP atau sederajat wajib untuk sekolah dengan tidak di
pungut biaya, dimana biaya di tanggung oleh pemerintah.

3. “ Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan


nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang”.
Ayat 3, Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
Pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tang di atur dengan Undang-
Undang, maknanya yaitu: dalam mengusahakan penyelenggaraan Pendidikan
menggunakan satu sistem Pendidikan nasional sehingga tidak ada perbedaan
antara Pendidikan pusat dan daerah.

4. “ Negara memprioritaskan anggaran Pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh


persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
Pendidikan nasional”.
Ayat 4, Bahwa Pendidikan nasional Indonesia dananya berasal dari 20%
APBD dan APBN untuk meemenuhi kebutuhan penyelenggaraan Pendidikan
nasional seperti pembangunan sarana dan prasarana sekolah, pembelian buku,
seragam dan lain-lain. Sehingga dalam pelaksanaanya Pendidikan sudah di
tanggung pemerintah secara penuh.

5. “ Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang


tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia”.

Ayat 5, Bahwa pemerintah mengupayakan dalam mencerdaskan bangsa, yaitu


melalui Pendidikan serta memajukan ilmu pngetahuan dan teknologi dengan
menjunjung tinggi suatu Pendidikan agama, sebab dari suatu agamalah tercipta
keimanan, ketakwaan serta akhlak yang mulia, sehingga dapat memajukan
kesejahteraan manusia yang beradab

B. Hubungan pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 dengan Pendidikan di


Indonesia

 UUD 1945 Pasal 31 ayat ( 1 ) berbunyi: “ Tiap- tiap warga negara berhak
mendapatkan pengajaran “. Pasal 31 ayat ( 2 ) UUD 1945
mengamanatkan kepada Pemerintahan Republik Indonesia untuk
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional
yang di atur dengan undang-undang. Akan tetapi pada kenyataan di
Negara ini masih banyak anak-anak usia sekolah yang tidak bisa
memenuhi wajib belajar 9 tahun. Secara garis besar kendala yang
menyebabkan itu semua adalah biaya Pendidikan di negara ini yang masih
sangat mahal, sehingga banyak masyarakat kalangan menengah kebawah
yang tidak bisa melanjutkan Pendidikannya minimal 9 tahun.

 Pasal 31 ayat 2 berbunyi: “ Setiap warga negara wajib mengikuti


Pendidikan dan pemerintah wajib membiayainya “. Ayat ini secara khusus
berbicara tentang Pendidikan dasar 9 tahun ( tingkat SD dan SLTP ),
bahwa target yang dikehendaki adalah warga negara yang berpendidikan
minimal tingkat SLTP. Ada dua kata “ wajib “ dalam ayat ini berimplikasi
terhadapa pelaksanan lebih lanjut program wajib belajar. Diantara adalah
setiap anak usia Pendidikan dasar ( 6-15 tahun ) wajib bersekolah di SD
dan SLTP. Karena sifatnya wajib, bila tidakk, semestinya ada sangsi
hukum terhadap keluarganya dan juga bagi anaknya. Sanksi apa apa yang
dikenakan kepada mereka, haruslah jelas. Tidak boleh lagi ada alasan
bahwa seseorang anak tidak bersekolah karena ia tidak ingin bersekolah
atau keluarganya tidak mampu membiayainya karena pemerintah wajib
membiayainya. Dalam ayat 2 ini juga mewajibkan pemerintah untuk
membiayai Pendidikan khususnya pada Pendidikan dasar.

 Pasal 31 ayat 3 berbunyi “ Pemerintah mengusahkaan dan


menyelengarakan suatu sistem pengajaran nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskaan
kehidupan bangsa yang diatur undang-undang”. Dengan dicantumkannya
kata “ meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha
Esa, serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.”Hal ini berarti lebih mempertegas, memperkuat dasar, arah dan
tujuan Pendidikan nasional kita selama ini kata iman dan taqwa dan
seterusnya itu hanyalah dimuat dalam UU sistem pendidkan. Harapan dan
tujuan lebih jauh dengan manusia yang beriman, bertaqwa, dan bermoral
adalah bangsa ini akan dapat mencapai suatu keadilan dan kesejahteraan
bagi seluruh rakyat yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme
( KKN ).

 Pasal 31 ayat 4 berbunyi “ Pemerintahan memperioritasikan anggaran


Pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan
belanja negara serta dari anggaran pendapatan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan Pendidikan nasional”. Mencermati
pasal 31 ayat 4 ini rupanya wakil rakyat memiliki kesadaran dan
keingginan yang kuat untuk merombak anggaran Pendidikan yang selama
ini berkisar 3 sampai 7% menjadi sedikitnya 20%. Hal ini belum lagi
ditambah tidak konsistenya pemerintah pusat dan daerah dalam
meimplentasikan pasal 31 ini. Ternyata sampai sekarang pemerintah pusat
maupun pemprop\pemkab\pemkot termasuk Kalimantan timur belumdapat
merealisasikanamanat UUD itu. Memang ada Sebagian pemkot\pemkab
yang telah mengalokasikan 20% untuk Pendidikan.

 Pasal 31 ayat 5 “Pemerintah memajukan ilmu penggetahuan dan teknologi


denggan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia ini
mencerminkan bahwa iptek mendapatkan prioritas dalam Pendidikan”.
Dalam penggunaaan ilmu penggetahuan dan teknologi ini hendaknya
mendasarkan diri pada nilai-nilai agama yang transedental dan universal
untuk kesejahteraan umat manusia dan memajukan peradapan serta
persatuan bangsa.

C. Faktor-Faktor Penyebab Kualitas Pendidikan Di Indonesia Terpuruk

1. Rendahnya sarana dan prasarana penunjangan proses pembelajaran


Untuk sarana dan prasarana misalnya, banyak sekali sekolah dan
perguruan tinngi kita yang Gedungnya rusak, kepemilikan dan
penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap.
Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi
tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak
memiliki Gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki
laboratorium dan sebagainya.
2. Rendahnya kualitas guru
Di Indonesia masih banyak ketidaksesuaian guru dengan bidang studi
yang diajarkan, yang artinya masih banyak guru di sekolah yang
menggajar mata pelajaran yang bukan bidang studinya. Hal ini terjadi
karena persoalan kurangnya guru pada bidang studi tertentu.
3. Mahalnya biaya Pendidikan
Mahalnya biaya Pendidikan saat ini mengakibatkan banyak anak yang
memilih untuk putus sekolah. Hal ini dikarenakan biaya Pendidikan lebih
tinggi dari pendapatan masyarakat.

D. Tanggapan Kelompok Tentang Amanat Yang Terkandung Dalam Pasal 31


Ayat 1 -5 Dikaitkan Dengan Kondisi Kehidupan Saat Ini

Pada pasal 31 ayat 1 sd 5 menjelaskan tentang Pendidikan, dalam pasal ini


ditegaskan setiap warga negara berhak dan wajib mendapat Pendidikan, biaya
Pendidikan dari pemerintah, pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
sistem Pendidikan nasional, negara memprioritaskan anggaran Pendidikan, serta
pemerintah memeajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Secara General, disebutkan sebanyak 4,4 juta anak dari remaja berusia 7-8
tahun masih tidak bersekolah. Mereka ialah anak-anak dari keluarga miskin, anak
penyandang disabilitas, serta anak-anak yang bermukim di daerah tertinggal di
negara ini .
Menurut kelompok kami jika dilihat dari kondisi kehidupan saat ini memang
masyaraakat Indonesia rata-rata sudah mendapat pendidikan yang layak
khususnya untuk anak-anak daerah perkotaan. Namun tidak sedikit pula anak-
anak di desa dusun terpancil yang masih belum mendapatkan sarana Pendidikan
yang layak. Hal ini juga mengakibatkan banyak masyarakat yang tidak bisa baca
dan tulis atau buta huruf. Salah satu contoh ketertinggalan Pendidikan, beritanya
kami peroleh dari sumber artikel Kompas yaitu sebuah Dusun Ambatuning,
kecamatan Haleng kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan yang masih belum
ada satu sekolahpun. Karena minimnya akses Pendidikan dan kurangnya
perhatian pemerintah mengakibatkan sejumlah penduduk tidak mengenal
membaca dan menulis.
Tenaga-tenaga pendidik juga masih belum terlaksana dengan maksimal karena
masih banyak lulusan guru di suatu daerah yang masih menganggur atau
menggerjakan pekerjaan lain diluar keahlian di bidangnya. Sedangkan di daerah
lain terkhususnya di desa terpencil masih banyak kekuranggan guru.

E. Solusi Dalam Mengatasi Masalah Pendidikan Di Indonesia

1. Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan memberikan wawasan


kepada semua masyarakat, bahwa Pendidikan merupakan hal yang penting
2. Pemerintah seharusnya mengganti fasilitas yang sudah rusak dan menambah
fasilitas yang kurang pada lingkungan sekolah
3. Menerapkan sistem pemerataan Pendidikan di desa maupun di kota
4. Menempatka guru pada daerah yang belum memiliki pengajar
5. Mendirikan sekolah di pelosok-pelosok negeri
6. Mengusahakan agar anak-anak di seluruh Indonesia mendapat Pendidikan
yang layak .
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan di Indonesia memang masih kurang merata. Banyak daerah di


Indonesia yang masih belum mendapat Pendidikan yang memadai. Selain itu
masyarakat Indonesia yang kurang mampu juga belum bisa mendapat Pendidikan
dengan mudah. Pendidikan yang layak hanya dirasakan oleh masyarakat yang mampu
dan berada pada kota-kota besar. Ini tentu saja bertentangan dengan yang
diamanatkan dalam pasal 31 ayat 1-5 UUD 1945 yaitu pemerintah berkewajiban
untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan Pendidikan
guna meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Jadi kita sebagai masyarakat
harus ikut membantu pemerintah, misalnya seperti mengawasi penyaluran dana yang
diberikan pemerintah ke daerah-daerah, menjaga dan merawat bangunan-bangunan
sekolah, sera pemerataan Pendidikan agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan
Pendidikan yang layak

B. Saran

Pemerintah perlu meningkatkan lagi upaya-upaya pemerataan Pendidikan


yang masih belum maksimal dan terus mengembangkan upaya-upaya yang telah
berhasil. Masyarakat juga harus lebih aktif dalam mengawasi pendanaan dari
pemerintah dan menjaga fasilitas yang sudah ada agar bisa dipakai lebih lama.
DAFTAR PUSTAKA

http;\\eprints.uns.ac.id https;\\sarungpreneur.com

Anda mungkin juga menyukai