BERBICARA AKADEMIK
KELOMPOK VII :
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga Penyusunan Makalah ini dapat terselesaikan. Dan terima kasih kepada
dosen kami MUH.RIZALUL AKBAR..M.Pd, karena saran dan bimbingan dari beliau
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, meskipun masih terdapat banyak
kekurangan dalam makalah ini.
Adapun yang kami uraikan dalam makalah ini yaitu, Berbicara Akademik.
Oleh karena itu, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca agar kesadaran kita
akan pentingnya pendidikan dapat ditingkatkan terutama di Lingkungan kampus STKIP
TAMAN SISWA BIMA ini, agar kita semua mampu berbicara dengan lancar demi
kepentingan akademik masing – masing.
Namun, tak lepas dari itu semua kami masih memerlukan saran dan kritikan dari pembaca,
karena kami hanya manusia biasa yang luput dari dosa dan kesalahan sehingga kami bisa
menyempurnakan makalah ini dengan baik.
Terimakasih,
Kelompok VII
DAFTAR ISI
i. Kata Pengantar
ii. Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Berbicara Akademik
2.2 Presentasi,Seminar,,dan Pidato
2.3 pengertian,ciri,manfaat,dan cara
`
`1.4. Manfaat
Diharapkan agar para mahasiswa, terutama mahasiswa STKIP TAMAN SISWA BIMA dapat
mengetahui keperluan akademiknya.
BAB II
Definisi Berbicara
PENGERTIAN PRESENTASI
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau
salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan
suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain.
Mudah dibaca
Presentasi yang baik adalah yang mudah dibaca, jadi pergunakan huruf standar misal
Arial atau Times New Roman. Selain itu pergunakan huruf yang cukup besar, jangan
sampai Audience kesulitan membaca karena huruf yang anda pergunakan terlalu kecil.
Nyambung
Penting diperhatikan, setiap slide yang anda buat satu sama lain saling berhubungan.
Future follows up
Hal penting lainnya, adalah beri kesempatan kepada audience untuk bertanya di lain
waktu mengenai topik presentasi yang anda sampaikan. Jadi jangan segan-segan
untuk mencantumkan e-mail, no. telepon atau website anda di akhir presentasi anda.
Sehingga mereka bisa bertanya kapanpun juga. Ini semua bisa menjadi nilai plus bagi
anda.
3. Manfaat Presentasi
Saat menyampaikan presentasi, tunjukkan passion Anda kepada para audiens. Tunjukkan
bahwa Anda bersemangat dan antusias membawakan tema presentasi tersebut.
Memang, Anda harus membuat materi presentasi yang menarik. Tapi, jika Anda ragu-ragu
ketika menyampaikannya, maka itu bisa membuat Anda kelihatan tidak kompeten.
Atau, Anda membuat materi yang bagus, tapi Anda terlihat ogah-ogahan saat
menyampaikannya. Maka audiens juga akan menjadi ogah-ogahan untuk mendengarkan
Anda.
Passion bisa ditunjukkan dengan rasa percaya diri. Saat Anda merasa percaya diri
menyampaikan presentasi, maka hal itu akan sangat berpengaruh kepada audiens. Rasa
percaya diri akan membuat Anda lebih bersemangat. Audiens juga akan bersemangat
mendengarkan Anda.
Kesan pertama akan sangat menentukan. Itulah yang selama ini sering kita dengar. Saat
presentasi, kesan pertama itu akan ditunjukkan ketika Anda membuka presentasi tersebut.
Dua sampai tiga menit pertama presentasi akan sangat menentukan, apakah audiens akan
antusias mendengarkannya sampai selesai atau tidak. Kalau audiens mau mendengarkan
dengan semangat, ditambah melakukan tindakan yang diharapkan, maka berarti presentasi
tersebut efektif.
Banyak presentasi yang gagal menjadi sebuah presentasi yang efektif karena presenter tidak
bisa menyampaikan pembukaan presentasi yang menarik.
Anda tentu malas jika harus mendengarkan orang yang berbicara dengan bertele-tele.
Demikian juga para audiens. Kalau presenternya bertele-tele saat menyampaikan presentasi,
maka mereka akan bosan. Presentasipun tidak akan efektif.
Maka, sampaikan saja poin-poin yang paling penting dari tema presentasi yang Anda
bawakan. Fokuslah pada pembukaan dan penutupan presentasi, karena bagian itulah yang
paling akan diingat oleh para audiens.
Singkat atau tidaknya presentasi bukan hanya dilihat dari lama atau tidaknya Anda berbicara,
tapi juga dari materi pendukung presentasi yang Anda sajikan. Usahakan agar Anda tidak
membuat slide yang isinya membosankan dan malah membuat audiens bingung dan salah
fokus.
Sama seperti penyampaian presentasi, slide presentasi juga harus dibuat sesimpel mungkin
agar menarik dan dapat dipahami oleh para audiens.
4. Bersikap Rileks
Saat menyampaikan presentasi, sebaiknya Anda tidak hanya berdiri diam di atas panggung
atau mimbar. Anda bisa sambil berjalan-jalan di atas panggung, bahkan sesekali mendekat
kepada audiens.
Dengan begitu, maka Anda tidak membuat batas antara Anda sebagai presenter dengan para
audiens. Para audiens akan merasa lebih dekat dengan Anda. Kalau audiens merasa dekat
dengan si presenter, maka mereka akan lebih mempercayainya.
5. Menggunakan Teknologi
Agar presentasi menjadi semakin menarik dan memukau, maka Anda bisa menggunakan
bantuan teknologi.
Misalnya, Anda bisa menggunakan handled remote. Dengan begitu, Anda bisa bebas
bergerak ke sana ke mari, sambil tetap bisa menunjukkan poin-poin penting yang ada di
dalam slide presentasi Anda.
Atau, Anda bisa memasukkan potongan animasi atau video yang berhubungan dengan tema
presentasi Anda ke dalam slide presentasi. Dengan cara itu, audiens akan semakin tertarik
dan tidak bosan dengan presentasi Anda.
Saat presentasi, Anda menggunakan alat bantu seperti proyektor, laptop, atau handled
remote. Walau Anda mungkin dibantu oleh seorang asisten untuk mengoperasikan peralatan
tersebut, tapi Anda juga harus menguasainya.
Hal itu diperlukan agar Anda tidak panik atau gugup ketika tiba-tiba terjadi masalah terhadap
peralatan-peralatan yang Anda gunakan. Saat ada kesalahan teknis, Anda bisa tetap tenang
karena tahu apa yang harus dilakukan.
Perasaan tenang ini akan membuat Anda semakin percaya diri saat membawakan presentasi.
7. Lakukan Kontak Mata
Kontak mata sangat penting untuk menjalin hubungan yang lebih intens dengan audiens. Saat
presentasi dilakukan di depan jumlah audiens yang sedikit, proses kontak mata ini akan lebih
mudah dilakukan.
Tapi, jangan khawatir jika Anda harus menyampaikan presentasi di depan puluhan, bahkan
ratusan audiens. Kontak mata tetap dapat dilakukan. Anda tinggal mengarahkan tatapan Anda
pada para audiens yang dianggap dapat mewakili sudut-sudut tempat mereka duduk.
Arahkan pandangan mata ke semua arah di mana para audiens duduk mendengarkan Anda
secara bergantian. Dengan demikian, para audiens akan merasa bahwa Anda memperhatikan
mereka. Merekapun akan memperhatikan Anda.
Jangan lupa juga untuk tersenyum ketika Anda melakukan kontak mata dengan para audiens.
8. Kenali Audiens
Ini sangat penting. Anda akan dapat membuat materi presentasi yang tepat jika Anda
mengenal siapa saja yang akan menjadi audiens Anda. Anda juga akan mengetahui
bagaimana cara yang pas untuk menyampaikannya.
Mengenal audiens ini bisa dilakukan dengan melihat latar belakang mereka, seperti umur,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, atau pekerjaan mereka. Materi dan gaya penyampaian
presentasi Anda kepada para mahasiswa tentu akan berbeda presentasi di hadapan para
manajer.
9. Perhatikan Penampilan
Penampilan Anda sebagai presenter adalah wujud dari sikap penghargaan Anda kepada para
audiens. Jika Anda berpenampilan rapi, maka audiens akan merasa dihargai oleh Anda.
Dengan menghargai audiens, maka Anda berarti menghargai diri sendiri.
Selain itu, penampilan Anda yang sesuai dengan presentasi yang Anda bawakan juga akan
meningkatkan rasa percaya diri sebagai seorang presenter.
Sikap profesional ini bisa Anda tunjukkan dengan datang sebelum waktu yang telah
ditetapkan. Jadi Anda bisa mempersiapkan diri dulu sebelum tampil. Presentasipun dapat
dimulai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Selain itu, sikap profesional juga dapat ditunjukkan ketika ada audiens yang mengajukan
pertanyaan. Jawablah pertanyaan tersebut dengan baik dan benar.
Kalau Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa memberikan jawaban yang
memuaskan, maka katakan kepada audiens yang bertanya itu bahwa Anda tidak bisa
menjawab pertanyaannya sekarang. Katakan bahwa Anda akan menjawab pertanyaannya via
email dan jangan menunggu terlalu lama untuk mengirimkan jawabannya.
B. Seminar
Seminar adalah satu pertemuan di mana semua para pesertanya terlibat aktif. Di dalam
seminar yang dimaksud ini, tidak ada pembicara dan peserta, seperti yang dikenal dalam
seminar pada umumnya. Tidak ada perbedaan antara pembicara dan peserta. Dengan
demikian seminar dibedakan dari kuliah, di mana ada seorang rektor membawakan suatu
tema atau ide, dan peserta kuliah mendengarkan dan bertanya. Rektor adalah seseorang yang
menguasai tema tersebut, sedangkan peserta adalah orang yang mempelajari tema tersebut.
Ciri seminar
Sebelum sesi diskusi di mulai, biasanya pemakalah akan menyajikan makalah terlebih
dahulu. Isi dari makalah tersebut biasanya berkisar sekitar 4 sampai 10 halaman kertas
kuarto.
Isu ilmiah merupakan bahan yang menarik untuk di diskusikan. Karena itulah, isi makalah
harus diangkat dari isu ilmiah yang memang terjadi di kehidupan nyata (aktual).
Setelah pemakalah menyampaikan isi makalahnya, biasanya penyanggah utama akan diberi
kesempatan untuk merespon isi makalah tersebut. Barulah setelah itu, audience dipersilahkan
untuk merespon.Penyanggah utama ini bukanlah orang biasa. Mereka merupakan orang ahli
yang memang berkecimpung di bidang yang dipilih sebagai topik dalam seminar itu.
Seminar selalu melibatkan sejumlah audience agar ada yang memberikan respon terhadap isi
makalah yang disampaikan oleh pemakalah. Inilah sebabnya seminar cenderung dilaksanakan
dalam bentuk forum.
manfaat seminar
Setiap ada seminar pasti menghadirkan pembicara/ seorang ahli pada bidangnya, dari situ kita
bisa mengambil ilmu-ilmu yang disampaikan oleh pembicara tersebut, ilmu yang
disampaikanpun pasti akan berguna bagi kehidupan kita baik sekarang/ di masa depan.
Saat mengikuti seminar pastinya kamu akan bertemu dengan orang banyak, hal ini harus
kamu manfaatkan untuk menambah relasimu, semakin banyak relasimu akan semakin
menguntungkan di masa yang akan datang, contohnya saat kamu butuh pekerjaan kamu bisa
tanya dengan kenalanmu tersebut.
Pembicara-pembicara yang dihadirkan pada seminar pastinya adalah seseorang yang hebat/
ahli pada bidangnya. Di acara seminar seperti inilah kita mempunyai kesempatan untuk
bertemu dengan tokoh-tokoh yang hebat.
Kebanyakan orang akan canggung jika bertemu orang banyak. Nah, di seminar ini bisa
menjadi ajang latihan untuk melatih mental kamu, kamu bisa mulai dengan bertanya dengan
pembicara dan mengajak kenalan orang di sekelilingmu.
Cara seminar
MENYELENGGARAKAN SEMINAR
3.PIDATO
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan
pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh
seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang
penting dan patut diperbincangkan. Pidato merupakan salah satu teori dari pelajaran bahasa
indonesia.
CIRI PIDATO
MANFAAT PIDATO
1. Pidato yang baik akan memberikan kesan positif bagi orang-orang yang mendengar
pidato tersebut
2. Kemampuan berpidato / berbicara didepan umum dapat membantu dalam mencapai
karir yang baik
3. Pidato biasanya digunakan oleh pemimpin/atasan untuk menyampaikan hal-hal
penting kepada karyawannya
4. Pidato juga selalu digunakan dalam ruang lingkup yang resmi. Misalnya di institusi
pendidikan, pemerintahandan lain-lain
CARA PIDATO
Sistematika Berpidato
1. Pendahuluan atau pembukaan
2. Salam pembuka
3. Sapaan kepada para pendengar yang disampaikan secara runtut
4. Ucapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Pengantar ke topik
6. Isi
7. Penutup
8. Ucapan terimakasih
9. Salam
Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan khalayak umum, alangkah baiknya untuk melakukan
berbagai persiapan. Berikut persiapan sebelum berpidato.
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui durasi lama waktu pada saat berpidato
3. Menyusun kata-kata sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca
4. Mengetahui jenis pidato serta tema acara.
5. Menyiapkan berbagai bahan dan perlengkapan pidato
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. B. SARAN
berusaha melatih dirimu untuk berbicara di depan umum jangan biarkan rasa malu dan sifat
pesimis menghantui dan mengatur dirimu untuk malas belajar berbicara di depan umum
ataupun di depan orang banyak, kesuksesan seseorang tergantung dari gaya berbicara atau
cara beretorikanya. Jangan pernah katakan tidak bisa karena tidak ada yang tidak bisa kita
lakukan di dunia jika kita berusaha. Karena usaha tidak pernah berbohong.
DAFTAR PUSTAKAArsjad, Maidar G dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan
Berbicara Bahasa Indonesia.Bandung : ErlanggaArifin, E. Zaenal dan SAmran
Tasai. 2008. Cermat Berbahasa IndonesiauntukPerguruan Tinggi.Jakarta :
AkapressKerf, Gorys. 1993. Komposisi.Flores : Nusa IndahTrigan, Henry Guntur.
1993. Berbicara.Bandung : Angkasa